Definisi Mengidentifikasi dan mengelola pasien yang mengalami oklusi sirkulasi pulmonal. Tindakan Observasi - Monitor perubahan status respirasi dan kardiovaskuler (mis. Mengi, hemoptysis, dyspnea, takipnea, takikardi, sinkop) - Monitor nyeri dada, bahu, punggung atau nyeri pleura (mis. Intensitas, lokasi, radiasi, durasi, dan faktor yang memperberat dan mengurangi) - Monitor gejala oksigenasi jaringan yang tidak adekut (mis. Pucat, sianosis, CRT melambat) - Monitor bunyi napas tambahan - Monitor analisa gas darah - Monitor tanda dan gejala gagal napas (mis. PaO2 rendah, paCO2 meningkat, kelelahan otot pernapasan) - Monitor efek samping antikoagulan Terapeutik - Pasang kaus kaki elastis, jika perlu - Pasang kaus kaki kompresi pneumatic intermiten, jika perlu - Pasang kaus kaki elastis atau kompresi pneumatic intermiten selama 15-20 menit setiap 8 jam - Hindari akses intervena antekubili - Lakukan rentang gerak aktif atau pasif - Ubah posisi setiap 2 jam Edukasi - Jelaskan mekanisme terjadi nya emboli paru - Ajarkan teknik nafas dalam - Ajarkan pentingnya antikoagulan selama 3 bulan - Ajarkan pencegahan tromboemboli berulang - Ajarkan menggerakkan fleksi dan ekstensi 10 kali stiap jam, jika perlu Kolaborasi - Kolaborasi pemberian trapi trombolitik (mis. Trepokinase, urokinase, aktivase) - Kolaborasi pemberianantikoagulan sosis rendah dan/atau anti-platelet dosis tinggi (mis. Heparin, clopidogrel,warfarin, aspirin, dipiridamol, dekstran) - Kolaborasi pemeriksaan diagnostic untuk menepis gejala penyakit yang serupa (mis. Infark miokard akut, pericarditis, diseksi aorta, pneumonia, pneumotorik ulkus peptikum, rupture, gastritis)