Anda di halaman 1dari 3

MONKEYPOX VIRUS (MPX VIRUS)

A. Definisi
Monkeypox merupakan penyakit langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox,
ditularkan oleh virus dari hewan (seperti monyet, dan hewan pengerat-rodent) ke manuasia.
Penularan
 melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuuh atau lesi kulit hewan yang
terinfeksi
 mengkonsumsi daging hewan liar yang terkontaminasi (bush meat).
 ada kontak langsung dengan hewan terinfeksi (gigitan atau cakaran),
 pasien terkonfirmasi terpajan bahan yang terkontaminasi virus (termasuk
pengolahan bahan bahan daging binatang liar).
 Masuknya virus ini melalui kulit yang rusak, saluran pernafasan atau saluran
lender (mata, hidung atau mulut).
Monkeypox virus ditemukan pertamakali pada tahun 1958 di Denmark ketika ada dua
kasus seperti cacar muncul pada koloni kerea yang dipelihara untuk penelitian, sehingga cacar ini
dinamakan Monkeypox. Kasus manusia pertama dari monkeypox dicatat pada tahun 1970 di
Republik Demokratik Kongo selama periode upaya intensif untuk menghilangkan cacar. Sejak itu
monkeypox telah dilaporkan pada manusia di negara-negara Afrika tengah dan barat lainnya
 Gejala
 Masa inkubasi (interval dari infeksi sampai timbulnya gejala) Monkeypox
biasanya 6 16 hari, tetapi dapat berkisar dari 5 21 hari.
 demam,
 sakit kepala hebat,
 limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening),
 nyeri punggung,
 nyeri otot dan lemas.
 Ruam pada kulit (awalnya di wajah menyebar ke bagian tubuh lainnya)
Ruam ini berkembang mulai dari bintik merah seperti cacar
(makulopapula), lepuh berisi cairan bening, lepuh berisi nanah,
kemudian mengeras. Ruam akan menghilang dalam waktu sekitar 3
Monkeypox biasanya merupakan penyakit yang dapat sembuh sendiri dengan
gejala yang berlangsung selama 14 21 hari. Kasus yang parah lebih sering terjadi pada
anak-anak dan terkait dengan tingkat paparan virus, status kesehatan pasien dan tingkat
keparahan komplikasi.
Kasus kematian bervariasi tetapi kurang dari 10% kasus yang dilaporkan,
sebagian besar di antaranya adalah anak-anak. Secara umum, kelompok usia yang lebih
muda tampaknya lebih rentan terhadap penyakit Monkeypox.

B. Pencegahan
Monkeypox dapat dicegah dengan cara berperilaku hidup bersih dan sehat, seperti
 Hand Hygiene
 Hindari kontak dengan hewan terinfeksi virus (termasuk hewan yang sakit atau yang
ditemukan mati di daerah di mana monkeypox terjadi)
 Menghindari kontak langsung dengan tikus atau primata dan membatasi pajanan
langsung dengan darah atau daging yang tidak dimasak dengan baik
 Menghindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi atau material yang
terkontaminasi
 Menghindari kontak dengan hewan liar atau mengkonsumsi daging yang diburu
dari hewan liar (bush meat).
 Pemakaian Alat Pelindung diri sesuai indikasi
Kapan kita waspada?
Bagi pelaku perjalanan yang baru kembali dari wilayah terjangkit Monkeypox,
segera periksakan diri jika mengalami gejala-gejala demam tinggi mendadak, pembesaran
kelenjar getah bening dan ruam kulit, dalam waktu kurang dari 3 minggu setelah kepulangan,
serta menginformasikan kepada petugas kesehatan tentang riwayat perjalanannya.

C. Perawatan pada Monkeypox


 Tidak ada pengobatan khusus atau vaksinasi yang tersedia untuk infeksi virus
Monkeypox.
 Pengobatan diberikan sesuai dengan tanda dan gejala yang muncu
 Pasien dengan Monkeypox Virus dirawat di ruang Isolasi untuk pencegahan penularan
terutama pada fase erupsi.
 Secara klinis Monkeypox virus sulit dibedakan dengan penyakit ruam lainnya seperti
cacar smallpox, cacar air, kudis dan alergi terkait obat.
 Diagnosis tepat dapat ditegakkan dengan dilakukan pemeriksaan laboratorium.

Anda mungkin juga menyukai