Tugas Individu
Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat
Dosen Pengajar:
Drs. Ruddy Koesnadi M.Ak.
Ditulis oleh:
Ghesna Larasati S. (1906340344)
“Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa /tugas terlampir adalah murni hasil
pekerjaan kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang kami gunakan tanpa menyebutkan
sumbernya.
Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk tugas pada mata ajaran
lain kecuali kami menyatakan dengan jelas bahwa kami menyatakan menggunakannya.
Kami memahami bahwa tugas yang kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau
dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.”
Latar Belakang…………………………………………………………………………………...1
Pembahasan………………………………………………………………………………………5
Kesimpulan………………………………………………………………………………………29
Daftar Pustaka……………………………………………………………………………………38
BAB 1
LATAR BELAKANG
1
Indonesia Industri Bangunan. Selain itu, 2 Pabrik baru Perseroan yaitu Pabrik Rembang di
Jawa Tengah dan Pabrik Indarung VI di Sumatera Barat memasuki masa operasi komersial,
dengan kapasitas masing-masing sebesar 3 juta ton/tahun. Tanggal 12 November 2018,
Perseroan mencatatkan sejarah dengan ditandatanganinya Conditional Sales Purchase
Agreement (CSPA) pengambilalihan 80,6% saham PT Holcim Indonesia Tbk dari
LafargeHolcim Ltd. Transaksi akuisisi dijadwalkan dilakukan pada triwulan pertama tahun
2019.
II. The rights and equitable treatment of shareholders and key ownership functions
Prinsip ini mengidentifikasi hak-hak dasar pemegang saham, dimana hak-
hak tersebut mencakup hak atas informasi dan partisipasi yang dapat dilakukan
melalui rapat pemegang saham untuk keputusan-keputusan dalam perusahaan.
2
Prinsip ini juga berurusan dengan pengungkapan struktur kontrol, seperti pemilihan
yang berbeda hak. Masalah baru yang dibahas dalam prinsip ini adalah penggunaan
informasi teknologi pada pertemuan pemegang saham, prosedur persetujuan
transaksi dengan pihak terkait dan partisipasi pemegang saham dalam pengambilan
keputusan tentang remunerasi eksekutif.
3
Prinsip ini memberikan panduan sehubungan dengan fungsi utama dewan
direksi, termasuk meninjau strategi perusahaan, memilih dan memberikan
kompensasi manajemen, mengawasi akuisisi perusahaan besar dan divestasi, serta
memastikan integritas korporasi sistem akuntansi dan pelaporan keuangan. Masalah
baru dalam hal revisi prinsip ini adalah peran dewan direksi dalam manajemen risiko,
perencanaan pajak dan audit internal. Ada juga hal baru, yaitu merekomendasikan
pelatihan dan evaluasi dewan dan rekomendasi untuk mempertimbangkan
pembentukan komite dewan khusus di Indonesia bidang-bidang seperti remunerasi,
audit dan manajemen risiko.
BAB 2
4
PEMBAHASAN
A. The corporate governance framework should be developed with a view to its impact on
overall economic performance, market integrity and the incentives it creates for market
participants and the promotion of transparent and well-function markets
Prinsip ini menekankan bahwa lingkungan dari peraturan dan hukum yang baik
adalah kunci untuk hasil ekonomi yang baik pula. Dalam prakteknya yang dimaksud
dengan hal tersebut adalah good corporate governance. PT Semen Indonesia sudah
membuat satu kerangka tata kelola perusahaan dimana tata kelola perusahaan (good
corporate governance) tersebut sudah dituliskan dasar-dasar pelaksanaannya, penerapan
GCG pada perusahaan, juga mekanisme dari GCG itu sendiri, tercatat pada Laporan
Tahunan PT Semen Indonesia halaman 174. Hal ini berarti PT Semen Indonesia sudah
memenuhi poin A.
B. The legal and regulatory requirements that affect corporate governance practices
should be consistent with the rule of law, transparent and enforceable
Jika diperlukan undang-undang atau peraturan baru, maka peraturan tersebut
harus dirancang dengan cara yang membuatnya mungkin untuk diterapkan dan
ditegakkan secara efisien, bahkan harus bisa mencakup semua pihak. PT Semen
Indonesia sudah memenuhi poin ini dengan menuliskan tentang struktur dan mekanisme
tata kelola Perseroannya, ditunjukkan dalam Laporan Tahunan tahun 2018 halaman 180.
5
Praktik tata kelola perusahaan biasanya akan dipengaruhi oleh berbagai syarat-
syarat hukum, seperti hukum perusahaan, peraturan sekuritas, standar akuntansi dan
audit, hukum insolvensi, hukum kontrak, hukum perburuhan dan hukum pajak. Selain
itu, tata kelola perusahaan juga sering dipengaruhi oleh hak asasi manusia dan hukum
lingkungan. Penegakan yang efektif juga mensyaratkan untuk mengalokasikan tanggung
jawab untuk pengawasan, implementasi dan penegakan antara otoritas yang berbeda
didefinisikan dengan jelas sehingga kompetensi badan dan lembaga pelengkap dihormati
dan digunakan paling efektif. Pada poin ini, PT Semen Indonesia sudah menuliskan
pembagian tanggung jawab yang berbeda-beda untuk kepentingan publiknya. Jadi, poin
ini sudah terpenuhi oleh PT Semen Indonesia.
6
Kepemilikan dan perdagangan lintas batas yang tinggi membutuhkan kerja sama
yang kuat antar regulatornya, termasuk melalui bilateral dan pengaturan multilateral
untuk pertukaran informasi. Poin ini sudah dipenuhi, sebab PT Semen Indonesia sudah
beberapa kali melakukan perdagangan lintas batas. Salah satunya adalah kredit modal
kerja.
II. The rights and equitable treatment of shareholders and key ownership function
Investor ekuitas memiliki hak properti tertentu. Misalnya, bagian ekuitas di
perusahaan publik dapat dibeli, dijual, atau ditransfer. Bagian ekuitas juga memberikan hak
kepada investor untuk berpartisipasi dalam laba korporasi, dengan kewajiban terbatas pada
jumlah investasi. Selain itu, kepemilikan suatu bagian ekuitas memberikan hak atas informasi
tentang korporasi dan hak untuk mempengaruhi korporasi, terutama dengan partisipasi dalam
pemegang saham umum rapat dan dengan pemungutan suara.
A. Basic shareholder rights should include the right to: 1) secure methods of ownership
registration; 2) convey or transfer shares; 3) obtain relevant and material information
on the corporation on a timely and regular basis; 4) participate and vote in general
shareholder meetings; 5) elect and remove members of the board; and 6) share in the
profits of the corporation.
Poin ini sudah dipenuhi oleh PT Semen Indonesia. Untuk poin 1, 2, dan 3 dapat
ditemui dalam pencatatan pemegang saham dilindungi oleh regulator pasar modal
(https://www.idx.co.id/investor/perlindungan-investor/), perubahan struktur modal yang
terdapat di Perseroan (https://semenindonesia.com/laporan-tahunan/), situs Bursa Efek
Indonesia (BEI) pada bagian keterbukaan Informasi (https://www.idx.co.id/perusahaan-
tercatat/keterbukaan-informasi/), dan pada laporan tahunan PT Semen Indonesia tahun
2018. Untuk poin 4 yaitu berpartisipasi dan memberikan suara di Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) ada pada laporan tahunan PT Semen Indonesia tahun 2018 halaman 183.
Sedangkan untuk poin 5 dan 6, dapat dilihat pada laporan tahunan PT Semen Indonesia
halaman 185 pada agenda 8 tentang memberhentikan dan mengangkat direksi dan
komisaris.
7
B. Shareholders should be sufficiently informed about, and have the right to approve or
participate in, decisions concerning fundamental corporate changes such as: 1)
amendments to the statues, or articles of incorporation or similar governing documents
of the company; 2) the authorization of additional shares; 3) extraordinary transaction,
including the transfer of all or substantially all assets, that in effect result in the sale
of the company.
Untuk poin pertama, PT Semen Indonesia sudah menyampaikan akta perusahaan
dan perubahannya pada Laporan Keuangan Tahun 2018 di bagian Catatan atas laporan
keuangan no. 1 halaman 301. Poin kedua dapat dilihat dalam Laporan Tahunan PT Semen
Indonesia pada halaman 62. Sedangkan poin ketiga dapat dilihat pada Laporan Tahunan
PT Semen Indonesia tahun 2018 halaman 358. Jadi, poin ini sudah dapat dipenuhi oleh
PT Semen Indonesia.
C. Shareholders should have the opportunity to participate effectively and vote in general
shareholder meetings and should be informed of the rules, including voting
procedures, that govern general shareholder meetings:
2. Processes and procedure for general shareholder meetings should allow for
equitable treatment of all shareholders. Company procedures should not make it
unduly difficult or expensive to cast votes.
Hak untuk berpartisipasi dalam pertemuan adalah fundamental bagi
pemegang saham. PT Semen Indonesia sudah memenuhi hak ini, dapat dibukitkan
dengan transparansi berbagai informasi kepada pemegang saham terkait dengan
pertemuan yang akan dilakukan. Misal dalam RUPS yang telah diumumkan sebulan
sebelum dilaksanakan, tata tertib yang jelas dan memperhatikan hak-hak pemegang
8
saham, serta kemudahan untuk memberi pertanyaan serta memberikan suara
terhadap suatru keputusan.
3. Shareholders should have the opportunity to ask questions to the board, including
questions relating to the annual external audit, to place items on the agenda of
general meetings, and to propose resolutions, subject to reasonable limitations.
Dalam Risalah Hasil RUPS yang dipublikasikan, para pemegang saham
diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, pendapat, usul dan saran sesuai
dengan mata acara rapat yang dibicarakan. Walaupun tidak di semua mata acara
pemegang saham memberikan pertanyaan, namun kesempatan sudah diberikan.
Maka, poin ini sudah dipenuhi oleh PT Semen Indonesia.
9
6. Impediments to cross border voting should be eliminated
Pada tata tertib RUPS disebutkan bahwa pemegang dapat diwakilkan oleh
kuasanya. Walaupun demikian, tidak ada peraturan yang menyebutkan secara
spesifik apakah berhubungan dengan pemegang saham asing atau memang kuasa
yang resmi. Begitupula pada Laporan Tahunan PT Semen Indonesia sendiri yang
tidak menyebutkan peraturan mengenai pemegang saham asing. Maka dari itu, poin
ini belum sepenuhnya terpenuhi namun dapat terpenuhi jika peraturan dalam RUPS
itu mencakup pemegang saham asing.
E. All shareholders of the same series of a class should be treated equally. Capital
structures and arrangements that enable certain shareholders to obtain a degree of
influence or control disproportionate to their equity ownership should be disclosed.
1. Within any series of a class, all shares should carry the same rights. All investors
should be able to obtain information about the rights attached to all series and
classes of shares before they purchase. Any changes in economic or voting rights
should be subject to approval by those classes of shares which are negatively
affected.
Struktur modal yang optimal pada perusahaan paling baik diputuskan oleh
manajemen dan dewan direksi, yang mana mereka tunduk pada persetujuan
pemegang saham. Poin ini sudah dipenuhi oleh PT Semen Indonesia dan dapat
10
dilihat pada laporan tahunan perusahaan, risalah RUPS dan website perusahaan
www.semenindonesia.com
2. Members of the board and key executives should be required to disclose to the
board whether they, directly, indirectly or on behalf of third parties, have a
material interest in any transaction or matter directly affecting the corporation.
Selain adanya rapat terpisah antara dewan komisaris dan dewan direksi, PT
Semen Indonesia juga mengadakan rapat secara gabungan dimana tujuan dari rapat
tersebut adalah dalam rangka memutuskan suatu kebijakan sesuai batas
kewenangannya, sehingga masing-masing organ tersebut dapat bekerja sesuai
fungsinya masing masing dengan efektif dan efisien. Maka dari itu poin ini sudah
terpenuhi oleh PT Semen Indonesia.
11
G. Minority shareholders should be protected from abusive actions by, or in the interest
of, controlling shareholders acting either directly directly or indirectly, and should
have effective means of redress. Abusive self-dealing should be prohibited.
Dalam RUPS Laporan Tahunan PT Semen Indonesia, dicantumkan bahwa
seluruh pemegang saham, baik pemegang saham mayoritas maupun minoritas
memiliki hak yang sama untuk memberikan suaranya dalam pengambilan keputusan
atas setiap rencana investasi maupun rencana korporasi lainnya. Guna menjamin
terlindunginya kepentingan pemilik saham minoritas, Perseroan menugaskan
Komisaris Independen untuk memastikan seluruh mekanisme pengambilan keputusan
dan pelaksanaan rapat mampu mengakomodir suara pemegang saham minoritas
tersebut. Artinya, poin ini sudah terpenuhi oleh PT Semen Indonesia.
1. The rules and procedures governing the acquisition of corporate control in the
capital markets, and extraordinary transactions such as mergers, and sales of
substantial portions pf corporate assets, should be clearly articulated and
disclosed so that investors understand their rights and recourse. Transactions
should occur at transparent prices and under fair conditions that protect the
rights of all shareholders according to their class.
PT Semen Indonesia sudah memberi keterangan mengenai segala operasi
perusahaan dibantu oleh Sekretaris Perusahaan dimana ia memiliki fungsi untuk
memberikan pelayanan kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi dan
Stakeholders lainnya termasuk namun tidak terbatas pada investor atas informasi
yang berkaitan dengan kondisi sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Selain itu PT Semen Indonesia melampirkan
lampiran keuangan konsolidasinya dimana dalam lampiran tersebut dijelaskan
mengenai bagaimana pengungkapan-pengungkapan tersebut dijalankan. Hal ini
menunjukkan bahwa PT Semen Indonesia sudah memenuhi poin.
2. Anti-take-over devices should not be used to shield management and the board
from accountability.
12
Untuk menghindari adanya take over devices oleh dewan dan manajemen,
maka langkah anti take over devices yang dilakukan oleh Komisaris PT Semen
Indonesia membuat beberapa komite yang bertugas membantu mereka yaitu :
1) Komite Audit dimana Komite Audit Perseroan dibentuk oleh dan bertanggung
jawab kepada Dewan Komisaris dengan tujuan utama membantu pelaksanaan
fungsi pengawasan oleh Dewan Komisaris atas pelaporan keuangan, audit
internal dan audit eksternal, pengendalian internal serta kepatuhan atas
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2) Komite Strategi Manajemen Risiko dan Investasi (KSMRI) adalah komite yang
dibentuk Dewan Komisaris untuk membantu Dewan Komisaris melakukan
pengawasan dan memberikan nasehat kepada Direksi atas jalannya pengelolaan
Perseroan baik secara keseluruhan maupun spesifik sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dan Anggaran Dasar Perseroan.
3) Komite Nominasi dan Remunerasi (KNR) sebagai organ pendukung Dewan
Komisaris menjalankan tugas berdasarkan Peraturan otoritas Jasa Keuangan
Nomor 34/POJK.04/2014.
13
Efektivitas dan kredibilitas atas keseluruhan tata kelola dan pengawasan
perusahaan tergantung pada seberapa besar kesediaan dan kemampuan investor institusi
untuk menggunakan informasi yang mereka miliki. Prinsip ini tidak mengharuskan
investor institusi untuk memiliki hak voting atas saham yang mereka tanamkan,
melainkan menyatakan mengenai pengungkapan bagaimana investor institusi
menggunakan hak kepemilikannya dengan pertimbangan efektivitas biaya.
CIMB sudah memberikan akses penuh untuk melihat tata kelola perusahaannya
melalui website www.cimb.com, selain itu segala peraturan internal juga sudah
disampaikan dalam Laporan Tahunan CIMB dimana untuk tahun 2018 terlihat pada
halaman 187 mengenai internal policies stakeholder.
B. Votes should be cast by custodians or nominees in line with the direction of the
beneficial owner of the shares.
Institusi kustodian yang memegang sekuritas sebagai nominee untuk
pelanggannya tidak diperkenankan untuk memberikan voting atas sekuritas tersebut
kecuali mereka memperoleh instruksi spesifik untuk melakukannya. CIMB sudah
memenuhi poin ini, sebab mereka telah taat terhadap Undang-Undang No. 40 tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan OJK No. 10/POJK.04/2018 tentang Penerapan
Tata Kelola Manajer Investasi (POJK 10/2018).
C. Institutional investors acting in a fiduciary capacity should disclose how they manage
material conflicts of interest that may affect the exercise of key ownership rights
regarding their investments.
Ketika konflik kepentingan muncul dari hubungan bisnis material, misalnya,
melalui perjanjian untuk mengelola dana portofolio perusahaan, konflik tersebut harus
dilakukan identifikasi dan diungkapkan. Institusi harus mengungkapkan tindakan yang
mereka ambil untuk meminimalkan dampak negatif yang berpengaruh pada kemampuan
mereka untuk menggunakan hak kepemilikan utama. Pada poin ini belum terpenuhi,
karena pada Laporan Tahunannya CIMB belum memberikan keterangan mengenai
benturan kepentingan yang ada di dalam perusahaannya.
D. The corporate governance framework should require that proxy advisors, analysts,
brokers, rating agencies and others that provide analysis or advice relevant to decisions
14
by investors, disclose and minimize conflicts of interest that might compromise the
integrity of their analysis or advice.
Kerangka kerja tata kelola perusahaan harus mengedepankan integritas profesi
seperti analis, broker, lembaga pemeringkat, dan penasehat proksi. Pada laporan
keuangannya, CIMB sudah memenuhi poin ini dengan memberitau struktur tata kelola
perusahaannya, terdapat pada Laporan Tahunan CIMB halaman 110.
E. Insider trading and market manipulation should be prohibited and the applicable
rules enforced.
Insider trading dapat saja memanipulasi pasar modal, oleh karena itu hal tersebut
dilarang oleh peraturan sekuritas, hukum perusahaan dan/atau hukum pidana di sebagian
besar negara. Praktik-praktik ini dapat dilihat sebagai pelanggaran terhadap perusahaan,
karena mereka melanggar prinsip perlakuan yang adil dari pemegang saham. CIMB
sendiri sudah mengeluarkan aturan mengenai insider trading yang dapat diakses melalui
website resmi mereka yaitu https://www.cimb.com/en/who-we-are/corporate-
governance/code-of-conduct.html.
F. For companies who are listed in a jurisdiction other than their jurisdiction of
incorporation, the applicable corporate governance laws and regulations should be
clearly disclosed. In the case of cross listings, the criteria and procedure for
recognising the listing requirements of the primary listing should be transparent and
documented.
PT. Semen Indonesia hanya terdaftar di BEI walaupun mereka memiliki anak
perusahaan yang terdaftar di Vietnam dengan kepemilikan sebesar 70%. Informasi
tersebut dapat dilihat pada Laporan Tahunan PT Semen Indonesia pada halaman 46
tentang Anak Perusahaan.
G. Stock markets should provide fair and efficient price discovery as a means to help
promote effective corporate governance.
Tata kelola perusahaan yang efektif adalah keadaan dimana pemegang saham
harus mampu memantau dan menilai investasi perusahaan mereka dengan
membandingkan apapun yang terkait dengan pasar informasi dan informasi perusahaan
15
tentang prospek dan kinerja. Prinsip ini sudah dipenuhi oleh PT Semen Indonesia dengan
memasukkan informasi saham mereka pada Laporan Tahunan (halaman 13).
A. The rights of stakeholders that are established by law or through mutual agreements
are to be respected.
Hak-hak pemangku kepentingan pada perusahaan biasanya diatur dalam hukum
ataupun berdasarkan kontrak yang ada antara stakeholders dan perusahaan. Hak-hak
tersebut sudah seharusnya dihormati dan diakui. Selain menuliskan di Laporan Tahunan
di bagian ‘Tanggung Jawab Sosial Perusahaan’ pada halaman 262, Perseroan juga sudah
mengeluarkan Pedoman Etika dimana disitu dijelaskan hak-hak para stakeholder beserta
dengan perannya dalam perusahaan.
B. Where stakeholder interests are protected by law, stakeholders should have the
opportunity to obtain effective redress for violation of their rights.
Perusahaan harus mempunyai wadah bagi para stakeholder jika sewaktu-waktu
mereka memiliki komplain pada perusahaan mengenai hak-hak mereka. Dalam hal ini,
PT Semen Indonesia sudah memenuhi kebutuhan para stakeholder dengan menyediakan
16
kontak layanan pengaduan bagi pelanggan yang dicantumkan dalam Laporan Tahunan
halaman 67 bagian ‘Layanan Pelanggan-Semen Indonesia Care Line’.
D. Where stakeholders participate in the corporate governance process, they should have
access to relevant, sufficient and reliable information on a timely and regular basis.
Para stakeholders yang berpartisipasi pada praktik kerangka kerja tata kelola
perusahaan bisa memiliki akses informasi yang diperlukan untuk memenuhi tanggung
jawab mereka. Informasi tersebut haruslah dapat diandalkan kebenarannya pada periode
tertentu ataupun basis reguler. Untuk membantu stakeholder berpartisipasi dalam tata
kelola korporat PT. Semen Indonesia Tbk., memberikan akses bagi investor maupun
stakeholder mengenai seluruh kegiatan dan hasil yang dimiliki oleh PT. Semen Indonesia
Tbk. melalui website resminya pada kolom hubungan investor
(https://semenindonesia.com/hubungan-investor/). Selain itu, stakeholders juga dapat
menghubungi langsung perusahaan pada area contact investor relation dan mengisi
formulirnya apabila dibutuhkan rapat mengenai agenda tertentu.
17
etis tersebut. PT Semen Indonesia sudah memenuhi poin ini dengan menuliskan
whistleblowing system pada Laporan Tahunan mereka di halaman 258.
A. Disclosure should include, but not be limited to, material information on:
1. The financial and operating results of the company.
Laporan keuangan yang diaudit menunjukkan kinerja keuangan dan situasi
keuangan perusahaan sesungguhnya adalah sumber informasi yang paling banyak
digunakan untuk melihat satu perusahaan dari dalam. Mereka memungkinkan
pemantauan yang tepat terjadi dan membantu untuk menilai sekuritas perusahaan
tersebut. Poin ini sudah terpenuhi oleh PT Semen Indonesia sebagaimana tercantum
dalam Laporan Tahunan pada halaman 10 (Ikhtisar keuangan & ikhtisar
operasional), serta 117 (Tinjauan Kinerja Operasional)
18
lingkungan, masalah sosial, hak asasi manusia serta komitmen kebijakan kepada
publik. Informasi semacam itu mungkin penting bagi investor tertentu dan
pengguna informasi lainnya untuk mengevaluasi hubungan antara perusahaan dan
masyarakat sekitarnya. Poin ini sudah dipenuhi oleh PT Semen Indonesia dengan
mengungkapkannya pada Laporan Tahuan tahun 2018 pada halaman 32 dimana PT
Semen Indonesia mengungkapkan tenang visi, misi dan budaya perusahaannya.
19
6. Related party transactions.
Untuk memastikan bahwa perusahaan dijalankan dengan memperhatikan
kepentingan semua investornya, penting bagi perusahaan untuk sepenuhnya
mengungkapkan semua pihak terkait material transaksi dan ketentuan transaksi
tersebut ke pasar secara individual. Poin sudah terpenuhi, tercantum pada Laporan
Tahunan PT Semen Indonesia tahun 2018 halaman 154 serta 416 sampai dengan
426 dimana terdapat laporan keuangan catatan 43.
20
Pengungkapan struktur dan kebijakan tata kelola perusahaan, termasuk anak
perusahaan yang signifikan, penting untuk penilaian perusahaan pemerintahan dan
harus mencakup pembagian wewenang antara pemegang saham, anggota
manajemen dan dewan. Hal ini sudah tertuang dalam Laporan Tahunan PT Semen
Indonesia tahun 2018 halaman 176 sampai 178.
21
material karena auditor yang mengaudit laporan tersebut telah memiliki independensi,
kompetensi, dan memenuhi kualifikasi atau standar.
D. External auditors should be accountable to the shareholders and owe a duty to the
company to exercise due professional care in the conduct of the audit.
PT Semen Indonesia diaudit oleh auditor eksternal yang bernama Muhammad
Irfan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) Satrio Bing Eny & Rekan (member of
Deloitte) untuk tahun buku 2018. Muhammad Irfan sendiri sudah memiliki Izin
Akuntan Publik No. AP. 0565, sehingga sudah seharusnya Muhammad Irfan patuh
pada prinsip dasar akuntan publikyang ada.
E. Channels for disseminating information should provide for equal, timely and cost-
efficient access to relevant information by users.
Saluran penyebaran informasi penting dan material terkait perusahaan telah dimuat
dalam website PT Semen Indonesia dalam sub-bagian Hubungan Investor, sehingga
dapat disimpulkan bahwa stakeholders dapat mengakses informasi terkait informasi
seputar PT Semen Indonesia secara mudah, akurat, dan efisien.
22
key corporate information system dan patuh terhadap peraturan. Poin ini sudah dicapai
oleh PT Semen Indonesia dan dapat dilihat dalam Laporan Tahunan PT Semen Indonesia
tahun 2018 halaman 195 sampai 197.
B. Where board decisions may affect different shareholder groups differently, the board
should treat all shareholders fairly.
Prinsip ini menjelaskan bahwa dalam memilih dewan komisaris dan direksi, tidak
diwajibkan seseorang yang mewakili bagian dari perusahaan (orang internal). Namun,
shareholder memiliki kemungkinan untuk menunjuk atau mencalonkan seseorang
sebagai calon dewan komisaris atau direksi. Semen Indonesia memiliki komposisi
Dewan Komisaris yang terdiri dari 1 orang Komisaris Utama, 2 orang Komisaris
Independen, dan 4 orang Komisaris. Poin ini dapat dilihat dalam Laporan Tahunan
halaman 194 dimana PT Semen Indonesia sudah menuliskan komposisi dewan komisaris
mereka. Jadi, poin ini terpenuhi.
C. The board should apply high ethical standards. It should take into account the
interests of stakeholders.
Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Semen Indonesia dalam melaksanakan
tugasnya harus mengedepankan nilai-nilai etika, agar menjadi contoh di lingkungan
perusahaan. Hal ini tercantum dalam Pedoman GCG PT Semen Indonesia dimana mereka
menyatakan bahwa perusahaan berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang
beretika bagi Dewan Komisaris, Dewan Direksi, dan seluruh karyawan yang mengacu
pada ethical sensibility, ethical reasoning, dan ethical conduct. Poin ini sudah terpenuhi.
23
Manajemen risiko sangat dibutuhkan untuk menghindari kekeliruan dalam
hal akuntabilitas dan pertanggungjawaban. Selain itu, hal ini penting untuk
mencapai tujuan profil risiko yang baik dari sebuah perusahaan. Poin ini sudah
dipenuhi oleh PT Semen Indonesia dimana Dewan Komisaris memberi arahan
tentang efisiensi biaya. Hal ini dapat dilihat dari Laporan Tahunan PT Semen
Indonesia halaman 197 pada bagian Rekomendasi dan Arahan Dewan Komisaris.
Poin ini sudah terpenuhi.
4. Aligning key executive and board remuneration with the longer term interests
of the company and its shareholders.
Dalam rangka untuk mencapai tata kelola perusahaan yang baik dewan
komisaris dan direksi dapat menentukan dan mengungkapkan kebijakan
remunerasi. Dalam praktik tata kelola, sebuah perusahaan dapat menerapkan
24
kebijakan malus dan claw-black, yautu memberikan insentif (bonus) di awal
sesuai perjanjian kontrak kepada dewan komisari dan direksi agar kinerjanya lebih
baik. Pada PT Semen Indonesia, penetapan remunerasi anggota Dewan
Komisarisnya ditetapkan melalui RUPS. Hal ini dituliskan oleh PT Semen
Indonesia pada Laporan Tahunan halaman 205 dimana terdapat gambaran singkat
prosedur penetapan remunerasi dewan komisaris. Poin ini sudah terpenuhi.
25
pertanggungjawaban terhadap perusahaan telah dilaksanakan dengan efektif.
Selain itu, perusahaan wajib menaati peraturan regulasi, hukum, pajak, hak asasi,
lingkungan hidup, dan standar-standar yang mengacu pada anti-korupsi, anti-
fraud, pencucian uang, dan anti-suap sesuai dengan OECD anti-bribery
convention. Untuk menjamin integritas laporan keuangan, manajemen risiko, dan
pengendalian operasional, Semen Indonesia telah menuangkannya ke dalam
pedoman GCG perusahaan Chapter 11 tentang prosedur pengendalian dan audit.
26
System (CCS) sebagai wujud komitmen terhadap pengelolaan perusahaan secara
profesional dan bertanggung jawab. Hal ini tercatat dalam Laporan Tahunan
halaman 250.
27
Semen Indonesia sendiri memiliki 1 orang Komisaris Utama, 2 orang Komisaris
Independen, dan 4 orang Komisaris.
BAB 3
KESIMPULAN
28
incentives it creates for market participants and the
promotion of transparent and well-function markets
B. The legal and regulatory requirements that affect √ Laporan Tahunan PT
corporate governance practices should be consistent Semen Indonesia
with the rule of law, transparent and enforceable hlm 180.
C. The division of responsibilities among different √ Laporan Tahunan PT
authorities should be clearly articulated and designed Semen Indonesia.
to serve the public interest
D. Stock market regulation should support effective √ Laporan Tahunan PT
corporate governance Semen Indonesia.
E. Supervisory, regulatory and enforcement authorities √ Laporan Tahunan PT
should have the authority, integrity and resources to Semen Indonesia.
fulfil their duties in a professional and objective
manner. Moreover, their rulings should be timely,
transparent and fully explained
F. Cross-border co-operation should be enhanced, √ Laporan Tahunan PT
including through bilateral and multilateral Semen Indonesia.
arrangements for exchange of information
Prinsip 2 -- The rights and equitable treatment of shareholders and key ownership function
No. Principles Penerapan Sumber
OECD
Ya Tidak
A. Basic shareholder rights should include the right to: √ - Pencatatan
1) secure methods of ownership registration; 2) pemegang saham
convey or transfer shares; 3) obtain relevant and (https://www.idx.co.i
material information on the corporation on a timely d/investor/perlindun
and regular basis; 4) participate and vote in general gan-investor/),
shareholder meetings; 5) elect and remove members - Perubahan struktur
modal
of the board; and 6) share in the profits of the
(https://semenindone
29
corporation. sia.com/laporan-
tahunan/)
- Keterbukaan
Informasi
(https://www.idx.co.i
d/perusahaan-
tercatat/keterbukaan-
informasi/),
- Laporan tahunan
PT Semen Indonesia
hlm 183.
- Laporan tahunan
PT Semen Indonesia
hlm 185.
B. Shareholders should be sufficiently informed about, √ - Laporan Keuangan
and have the right to approve or participate in, Tahunan, Catatan
decisions concerning fundamental corporate changes atas laporan
such as: 1) amendments to the statues, or articles of keuangan no. 1 hlm
incorporation or similar governing documents of the 301
company; 2) the authorization of additional shares; 3) - Laporan Tahunan
extraordinary transaction, including the transfer of PT Semen Indonesia
all or substantially all assets, that in effect result in hlm 62.
the sale of the company. - Laporan Tahunan
PT Semen Indonesia
hlm 358.
C. Shareholders should have the opportunity to participate effectively and vote in general
shareholder meetings and should be informed of the rules, including voting procedures, that
govern general shareholder meetings:
C.1. Shareholders should be furnished with sufficient and √ - Surat
timely information concerning the date, location and pemberitahuan
agenda of general meetings, as well as full and timely RUPS tahunan
information regarding the issues to be decided at the
meeting
C.2. Processes and procedure for general shareholder √ - Risalah Hasil RUPS
meetings should allow for equitable treatment of all - Laporan Tahunan
shareholders. Company procedures should not make PT Semen Indonesia
it unduly difficult or expensive to cast votes.
C.3. Shareholders should have the opportunity to ask √ Laporan Tahunan PT
questions to the board, including questions relating to Semen Indonesia
the annual external audit, to place items on the
agenda of general meetings, and to propose
resolutions, subject to reasonable limitations.
30
C.4. Effective shareholder participation in key corporate √ - Surat
governance decisions, such as the nomination and pemberitahuan
election of board members, should be facilitated. RUPS tahunan
Shareholders should be able to make their views - Laporan Tahunan
known, including through votes at shareholder PT Semen Indonesia
meetings, on the remuneration of board members
and/or key executives, as applicable. The equity
component of compensation schemes for board
members and employees should be subject to
shareholder approval.
C.5. Shareholders should be able to vote in person or in √ Laporan Tahunan PT
absentia, and equal effect should be given to votes Semen Indonesia
whether cast in person or in absentia.
E.1. Within any series of a class, all shares should carry √ - Risalah RUPS
the same rights. All investors should be able to obtain - website perusahaan
information about the rights attached to all series and www.semenindonesi
classes of shares before they purchase. Any changes a.com
in economic or voting rights should be subject to
approval by those classes of shares which are
negatively affected.
E.2. The disclosure of capital structures and control √ Laporan Tahunan PT
arrangements should be required. Semen Indonesia
hlm 30.
F. Related-party transactions should be approved and conducted in a manner that ensures proper
management of conflict of interest and protects the interest of the company and its shareholders.
31
transactions should be addressed. Semen Indonesia
F.2. Members of the board and key executives should be √ Laporan Tahunan PT
required to disclose to the board whether they, Semen Indonesia
directly, indirectly or on behalf of third parties, have
a material interest in any transaction or matter
directly affecting the corporation.
G. Minority shareholders should be protected from √ RUPS Laporan
abusive actions by, or in the interest of, controlling Tahunan PT Semen
shareholders acting either directly directly or Indonesia
indirectly, and should have effective means of redress.
Abusive self-dealing should be prohibited.
H. Markets for corporate control should be allowed to function in an efficient and transparent
manner.
H.1. The rules and procedures governing the acquisition of √ Laporan Tahunan PT
corporate control in the capital markets, and Semen Indonesia
extraordinary transactions such as mergers, and sales
of substantial portions pf corporate assets, should be
clearly articulated and disclosed so that investors
understand their rights and recourse. Transactions
should occur at transparent prices and under fair
conditions that protect the rights of all shareholders
according to their class.
H.2. Anti-take-over devices should not be used to shield √ Laporan Tahunan PT
management and the board from accountability. Semen Indonesia
32
C. Institutional investors acting in a fiduciary capacity √ -
should disclose how they manage material conflicts of
interest that may affect the exercise of key ownership
rights regarding their investments.
D. The corporate governance framework should require √ Laporan Tahunan
that proxy advisors, analysts, brokers, rating agencies CIMB hlm 110.
and others that provide analysis or advice relevant to
decisions by investors, disclose and minimize conflicts
of interest that might compromise the integrity of their
analysis or advice.
E. Insider trading and market manipulation should be √ https://www.cimb.co
prohibited and the applicable rules enforced. m/en/who-we-
are/corporate-
governance/code-of-
conduct.html.
F. For companies who are listed in a jurisdiction other √ Laporan Tahunan PT
than their jurisdiction of incorporation, the applicable Semen Indonesia
corporate governance laws and regulations should be hlm 46.
clearly disclosed. In the case of cross listings, the
criteria and procedure for recognising the listing
requirements of the primary listing should be
transparent and documented.
G. Stock markets should provide fair and efficient price √ Laporan Tahunan PT
discovery as a means to help promote effective Semen Indonesia
corporate governance. hlm 13
Prinsip 5 -- Disclosure and transparency
No. Principles Penerapan Sumber
OECD
Ya Tidak
A. Disclosure should include, but not be limited to, material information on:
A.1. The financial and operating results of the company. √ Laporan Tahunan
hlm 10, hlm 117.
A.2. Company objectives and non-financial information. √ Laporan Tahuan PT
Semen Indonesia hlm
32
A.3. Major share ownership, including beneficial owners, √ Laporan Tahunan PT
Semen Indonesia
33
and voting rights. hlm 61
A.4. Remuneration of members of the board and key √ Laporan Tahunan PT
executives. Semen Indonesia hlm
205-208.
A.5. Information about board members, including their √ Laporan Tahunan PT
qualifications, the selection process, other company Semen Indonesia hlm
directorships and whether they are regarded as 50-57.
independent by the board.
A.6. Related party transactions. √ Laporan Tahunan PT
Semen Indonesia hlm
154, hlm 416-426
A.7. Foreseeable risk factors. √ Laporan keuangan
catatan 49
A.8. Issues regarding employees and other stakeholders. √ Laporan Tahunan PT
Semen Indonesia hlm
158-173
A.9. Governance structures and policies, including the √ Laporan Tahunan PT
content of any corporate governance code or policy Semen Indonesia hlm
and the process by which it is implemented. 176-178.
B. Information should be prepared and disclosed in √ Laporan Tahunan PT
accordance with high quality standards of accounting Semen Indonesia.
and financial and non-financial reporting.
C. An annual audit should be conducted by an √ Laporan Tahunan PT
independent, competent and qualified, auditor in Semen Indonesia.
accordance with high-quality auditing standards in
order to provide an external and objective assurance
to the board and shareholders that the financial
statements fairly represent the financial position and
performance of the company in all material respects.
D. External auditors should be accountable to the √ Laporan Tahunan PT
shareholders and owe a duty to the company to Semen Indonesia.
exercise due professional care in the conduct of the
audit.
E. Channels for disseminating information should √ Laporan Tahunan PT
provide for equal, timely and cost-efficient access to Semen Indonesia.
relevant information by users.
34
Prinsip 6 -- The responsibilities of the board
No. Principles Penerapan Sumber
OECD
Ya Tidak
A. Board members should act on a fully informed basis, √ Laporan Tahunan PT
in good faith, with due diligence and care, and in the Semen Indonesia
best interest of the company and the shareholders. hlm 195-197.
B. Where board decisions may affect different √ Laporan Tahunan PT
shareholder groups differently, the board should treat Semen Indonesia
all shareholders fairly. hlm 197
C. The board should apply high ethical standards. It √
should take into account the interests of stakeholders.
D. The board should fulfil certain key functions, including:
D.1. Reviewing and guiding corporate strategy, major √ Laporan Tahunan PT
plans of action, risk management policies and Semen Indonesia
procedures, annual budgets and business plans; hlm 194
setting performance objectives; monitoring
implementation and corporate performance; and
overseeing major capital expenditures, acquisitions
and divestitures.
D.2. Monitoring the effectiveness of the company’s √ Pedoman GCG PT
governance practices and making changes as needed. Semen Indonesia
D.3. Selecting, compensating, monitoring and, when √ Pedoman GCG PT
necessary, replacing key executives and overseeing Semen Indonesia
succession planning. Chapter 5 poin 5.7
D.4. Aligning key executive and board remuneration with √ Laporan Tahunan PT
the longer term interests of the company and its Semen Indonesia
shareholders. hlm 205
D.5. Ensuring a formal and transparent board nomination √ Laporan Tahunan PT
and election process. Semen Indonesia
hlm 196 & 203.
D.6. Monitoring and managing potential conflicts of √ Pedoman GCG
interest of management, board members and
shareholders, including misuse of corporate assets
35
and abuse in related party transactions.
D.7. Ensuring the integrity of the corporation’s accounting √ Pedoman GCG
and financial reporting systems, including the chapter 11
independent audit, and that appropriate systems of
control are in place, in particular, systems for risk
management, financial and operational control, and
compliance with the law and relevant standards.
D.8. Overseeing the process of disclosure and √ Pedoman GCG
communications. chapter 10
E. The board should be able to exercise objective independent judgement on corporate affairs.
E.1. Boards should consider assigning a sufficient number √ Laporan Tahunan PT
of non-executive board members capable of Semen Indonesia hlm
exercising independent judgement to tasks where 250.
there is a potential for conflict of interest. Examples
of such key responsibilities are ensuring the integrity
of financial and non-financial reporting, the review of
related party transactions, nomination of board
members and key executives, and board
remuneration.
36
G. When employee representation on the board is √ Laporan Tahunan PT
mandated, mechanisms should be developed to Semen Indonesia
facilitate access to information and training for hlm 158.
employee representatives, so that this representation
is exercised effectively and best contributes to the
enhancement of board skills, information and
independence.
DAFTAR PUSTAKA
37