Anda di halaman 1dari 17

NASKAH PUBLIKASI

GAMBARAN PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN


GIGI DAN MULUT PADA KEHAMILAN TRIMESTER I
DI PUSKESMAS PARAKAN
KABUPATEN TEMANGGUNG

DISUSUN OLEH

DWI ASTUTI
NIM : P07125116068

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN GIGI


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
YOGYAKARTA
2019
PERSETUJUAN PEMBIMBING

NASKAH PUBLIKASI

GAMBARAN PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN


GIGI DAN MULUT PADA KEHAMILAN TRIMESTER I
DI PUSKESMAS PARAKAN
KABUPATEN TEMANGGUNG

Disusun Oleh

DWI ASTUTI
NIM : P07125116068

Telah disetujui oleh pembimbing pada tanggal ………………………

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Taadi, S.SiT, S. Pd, M.Kes Dwi Eni Purwati, S.SiT, M.Kes


NIP. 19660231986031003 NIP. 19791012205012003

Yogyakarta, …………………………..
Ketua Jurusan Keperawatan Gigi

Suharyono, S.SiT., S.Pd., M.Kes


NIP. 196012121981031006

GAMBARAN PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN


GIGI DAN MULUT PADA KEHAMILAN TRIMESTER I
DI PUSKESMAS PARAKAN
KABUPATEN TEMANGGUNG

Dwi Astuti1, Taadi2, Dwi Eni Purwati3


Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Jalan Kyai Mojo No. 56 Pingit, Yogyakarta, 55243
Email : dwiastutiprg@gmail.com

ABSTRAK

Latar belakang: Kebutuhan akan kesehatan gigi pada ibu hamil tidak didukung
oleh kesadaran masyarakat terhadap kesehatan gigi. Salah satu populasi yang
rentan terhadap penyakit periodontal adalah populasi wanita hamil. Wanita yang
sedang hamil, secara klinis sering dijumpai adanya perubahan inflamatori pada
gingivanya. Tujuan Penelitian: tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui gambaran perawatan dan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada
kehamilan Trimester I Ibu hamil di Puskesmas Parakan. Metode Penelitian: jenis
penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross
sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu hamil yang melakukan
pemeriksaan kehamilan di Puskesmas Parakan pada bulan Januari s/d Febuari
2019, dengan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan analisis
diskriptif. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar usia
ibu hamil adalah reproduksi sehat yaitu 20-35 tahun sebanyak 25 (78,1%)
responden, sebagian besar ibu hamil merupakan ibu rumah tangga atau tidak
bekerja sebanyak 25 (78,1%) responden, sebagian besar ibu hamil berpendidikan
menengah (SMA) sebanyak 20 (62,5%) responden, dan sebagian besar gambaran
perawatan dan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada kehamilan Trimester I
Ibu hamil di Puskesmas Parakan adalah baik sebanyak 20 (62,5%) responden.
Kesimpulan : gambaran perawatan dan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut
pada Ibu hamil Trimester I di Puskesmas Parakan adalah baik.

Kata Kunci : Perawatan, Pemeliharaan, Gigi dan Mulut, Ibu Hamil

Keterangan :
1. Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
2. Dosen Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
3. Dosen Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

OVERVIEW OF CARE AND HEALTH MAINTENANCE


DENTAL AND MOUTH IN TRIMESTER PREGNANCY I
IN PUSKESMAS PARAKAN
TEMANGGUNG DISTRICT

Dwi Astuti1, Taadi2, Dwi Eni Purwati3


Department of Dental Nursing, Ministry of Health, Yogyakarta
Jalan Kyai Mojo No. 56 Pingit, Yogyakarta, 55243
Email : dwiastutiprg@gmail.com

ABSTRACT

Background: The need for dental health in pregnant women is not supported by
public awareness of dental health. One population that is vulnerable to periodontal
disease is the population of pregnant women. Women who are pregnant, clinically
often encounter inflammatory changes in the gingiva. Research Objectives: The
purpose of this study was to describe the care and maintenance of oral and dental
health in pregnancy. Trimester I Pregnant women at the Parakan Health Center.
Research Methods: the type of research used is descriptive research with a cross
sectional approach. The population in this study were all pregnant women who
carried out antenatal care at Parakan Health Center in January to February 2019,
with a purposive sampling technique. Data analysis using descriptive analysis.
Research Results: The results showed that the majority of pregnant women were
healthy reproductions, namely 20-35 years as many as 25 (78.1%) respondents,
the majority of pregnant women were housewives or not working as many as 25
(78.1%) respondents, most pregnant women with secondary education (SMA) as
many as 20 (62.5%) respondents, and most of the description of care and
maintenance of dental and oral health in pregnancy Trimester I Pregnant women
at Parakan Health Center were as good as 20 (62.5%) respondents . Conclusion:
an overview of the care and maintenance of dental and oral health in Trimester I
pregnant women at Parakan Health Center is good.

Keywords: Care, Maintenance, Teeth and Mouth, Pregnant Women

Information :
1. Students Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
2. Advisor Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
3. Advisor Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

A. PENDAHULUAN
Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia,

sehat secara jasmani dan rohani, tidak terkecuali pada ibu hamil.Kesehatan

gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan secara menyeluruh,

karenanya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut yang baik dan benar sangat

mendukung terwujudnya kesehatan gigi dan mulut termasuk kesehatan ibu

hamil pada umumnya1.

Kehamilan merupakan suatu proses fisiologis yang menimbulkan

perubahan pada tubuh wanita baik fisik maupun psikis. Pada masa kehamilan

perlu dipersiapkan dengan baik, kesehatan ibu harus baik dan tidak

mengalami kelainan2. Masa kehamilan merupakan masa yang selayaknya

dipersiapkan dengan baik. Kesehatan ibu harus benar-benar dijaga agar janin

yang dikandungnya sehat dan tidak mengalami gangguan atau kelainan.

Selain pola makan yang seimbang juga diperlukan pemeriksaan kesehatan ibu

secara menyeluruh termasuk pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut 3. Selain

pola makan yang seimbang juga diperlukan pemeriksaan kesehatan ibu secara

menyeluruh termasuk pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut4.

Salah satu upaya dalam meningkatkan derajat kesehatan ibu hamil

adalah kunjungan ibu hamil minimal 4 kali selama masa kehamilan (K-4)

dengan tenaga kesehatan untuk mendapatkan pelayanan Ante Natal Care

(ANC) sesuai standar yang ditetapkan. Selama 4 kali periksa kehamilan atau

kunjungan ke Puskesmas Parakan akan dilakukan rujukan internal atau juga

disebut rujukan horizontal antar unit pelayanan, salah satunya adalah ke poli

gigi untuk dilakukan pemeriksaan sehingga diketahui adanya penyakit gigi


dan mulut, karena pada ibu hamil angka kesakitan gigi dan mulut masih

tinggi khususnya penyakit jaringan periodontal yaitu gingivitis dan

periodontitis5.

Namun kebutuhan akan kesehatan gigi pada ibu hamil tidak didukung

oleh kesadaran masyarakat terhadap kesehatan gigi. Salah satu populasi yang

rentan terhadap penyakit periodontal adalah populasi wanita hamil. Wanita

yang sedang hamil, secara klinis sering dijumpai adanya perubahan

inflamatori pada gingivanya. Inflamasi ini ditemukan pada 30%-100% wanita

hamil yang disebut dengan gingivitis kehamilan. Gingivitis ini umumnya

terjadi pada trimester kedua kehamilan dan secara progresif meningkat

dengan bertambahnnya usia kehamilan. Gingivitis kehamilan ini disebabkan

oleh peningkatan konsentrasi hormon wanita yaitu estrogen dan progesteron

di dalam darah. Adanya perubahan hormonal yang disertai dengan perubahan

vaskuler menyebabkan gingiva menjadi sensitif khususnya terhadap toksin

maupun iritan lainnya, seperti plak dan kalkulus yang mengakibatkan gingiva

meradang. Keadaan ini ditandai dengan papilla interdental yang memerah,

bengkak, mudah berdarah dan disertai rasa sakit5.

Beberapa hasil penelitian menyatakan periodontitis merupakan salah

satu penyakit yang biasa terjadi pada ibu hamil. Beberapa faktor yang dapat

menjadi penyebab dari penyakit tersebut diantaranya adalah faktor internal

seperti adanya perubahan hormonal dan faktor eksternal seperti sikap dan

perilaku ibu hamil dalam menjaga kesehatan gigi dan mulutnya6.


Berdasarkan pengamatan di Puskesmas Parakan diketahui jumlah

kunjungan pasien di poli gigi puskesmas pada bulan November s/d Desember

2018 sebanyak 58 pasien, sebanyak 29 pasien (50%) diantaranya adalah ibu

hamil dengan masalah sebagian besar adalah karies gigi dan gingivitis.

Berdasarkan hasil wawancara dengan 10 ibu hamil, semuanya menyatakan

ibu menggosok gigi rutin 2 kali sehari, dan beberapa ibu hamil yang masih

mengalami mual muntah selalu berkumur setelah mengalami muntah, dan

semua ibu menyatakan memeriksakan gigi jika hanya ada masalah pada

kesehatan giginya. Hal ini menunjukkan bahwa perawatan kesehatan gigi dan

mulut ibu masih kurang.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian tentang perawatan dan pemeliharaan kesehatan gigi dan

mulut pada kehamilan Trimester I.

B. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yaitu

suatu metode dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi

tentang suatu keadaan secara objektif7. Gambaran yang dimaksud dalam

penelitian ini adalah perawatan dan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut

pada kehamilan Trimester I. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-

sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu hamil yang

melakukan pemeriksaan kehamilan di Puskesmas Parakan pada bulan Januari

s/d Febuari 2019. Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan
objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo,

2012). Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Distribusi Frekuensi umur ibu hamil di Puskesmas Parakan

Tabel 1 Distribusi frekuensi usia ibu hamil di Puskesmas Parakan

Kategori Frekuensi %
20-25 tahun 3 9,4
26-30 tahun 14 43,8
31-35 tahun 8 25
36-40 tahun 7 21,9
Jumlah 32 100

Dari tabel 1 didapatkan data sebagian besar usia ibu hamil adalah

26-30 tahun sebanyak 14 (43,8%) responden

2. Distribusi Frekuensi pekerjaan ibu hamil di Puskesmas Parakan

Tabel 2 Distribusi frekuensi pekerjaan ibu hamil di Puskesmas


Parakan

Kategori Frekuensi %
Buruh 7 21,9
Ibu rumah tangga 25 78,1
Jumlah 32 100

Dari tabel 2 didapatkan data sebagian besar ibu hamil merupakan

ibu rumah tangga atau tidak bekerja sebanyak 25 (78,1%) responden

3. Distribusi frekuensi pendidikan ibu hamil di Puskesmas Parakan

Tabel 3 Distribusi frekuensi pendidikan ibu hamil di Puskesmas


Parakan
Kategori Frekuensi %
Dasar (SD dan SMP) 12 37,5
Menengah (SMA) 20 62,5
Jumlah 32 100
Dari tabel 3 didapatkan data sebagian besar ibu hamil

berpendidikan menengah (SMA) sebanyak 20 (62,5%) responden

4. Gambaran perawatan dan pemeliharaan kesehatan gigi da mulut pada

kehamilan Trimester I Ibu hamil di Puskesmas Parakan

Tabel 4 Distribusi frekuensi responden menurut perawatan dan


pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada kehamilan
Trimester I Ibu hamil di Puskesmas Parakan

Kategori Frekuensi %
Baik 20 62,5
Kurang baik 12 37,5
Jumlah 32 100

Dari tabel 4 didapatkan data sebagian besar gambaran perawatan

dan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada kehamilan Trimester I

Ibu hamil di Puskesmas Parakan adalah baik sebanyak 20 (62,5%)

responden.

5. Tabulasi silang antara usia ibu hamil dengan perawatan dan

pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada kehamilan Trimester I Ibu

hamil di Puskesmas Parakan

Tabel 5 Tabulasi silang antara usia ibu hamil dengan perawatan dan
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada kehamilan
Trimester I Ibu hamil di Puskesmas Parakan
Perawatan dan
Pemeliharaan Gigi dan Jumlah
Umur Ibu Hamil Mulut
Kurang Baik Baik
f %
f % f %
20-25 tahun 2 66,7 1 33,3 3 100
26-30 tahun 5 35,7 9 64,3 14 100
31-35 tahun 3 37,5 5 62,5 8 100
36-40 tahun 2 28,6 5 71,4 7 100
Berdasarkan tabel 5 menunjukkan bahwa pada ibu hamil dengan

usia 20-25 tahun perawatan dan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut

sebagian besar kurang baik yaitu sebanyak 2 responden (66,7%), pada

ibu hamil usia 26-30 tahun sebagian besar baik sebanyak 9 responden

(64,3%), pada usia 31-35 tahun sebagian besarr baik sebanyak 5

responden (62,5%), dan pada usia 36-40 tahun sebagian besar baik

sebanyak 5 responden (71,4%)

6. Tabulasi silang antara pekerjaan ibu hamil dengan perawatan dan

pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada kehamilan Trimester I Ibu

hamil di Puskesmas Parakan

Tabel 6 Tabulasi silang antara pekerjaan ibu hamil dengan


perawatan dan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada
kehamilan Trimester I Ibu hamil di Puskesmas Parakan

Perawatan dan
Pemeliharaan Gigi dan Jumlah
Pekerjaan
Mulut
Ibu Hamil
Kurang Baik Baik
f %
f % f %
Ibu Rumah Tangga 8 32 17 68 25 100
Buruh 4 57,1 3 42,9 7 100

Berdasarkan tabel 6 menunjukkan bahwa pada ibu hamil yang tidak

bekerja atau sebagai ibu rumah tangga sebagian besar dengan perawatan

dan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut baik yaitu sebanyak 17

responden (68%), sedangkan pada ibu hamil yang bekerja sebagai buruh

sebagian besar dengan perawatan dan pemeliharaan kesehatan gigi dan

mulut kurang baik yaitu sebanyak 4 responden (57,1%).


7. Tabulasi silang antara pendidikan ibu hamil dengan perawatan dan

pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada kehamilan Trimester I Ibu

hamil di Puskesmas Parakan

Tabel 7 Tabulasi silang antara pendidikan ibu hamil dengan


perawatan dan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada
kehamilan Trimester I Ibu hamil di Puskesmas Parakan

Perawatan dan
Pemeliharaan Gigi dan Jumlah
Pendidikan
Mulut
Ibu Hamil
Kurang Baik Baik
f %
f % f %
Dasar (SD dan SMP) 7 58,3 5 41,7 12 100
Menengah (SMA) 5 25 15 75 20 100

Berdasarkan tabel 7 menunjukkan bahwa pada ibu hamil yang

dengan pendidikan dasar (SD dan SMP) sebagian besar dengan

perawatan dan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut kurang baik yaitu

sebanyak 7 responden (58,3%), sedangkan pada ibu hamil dengan

pendidikan menengah (SMA) sebagian besar dengan perawatan dan

pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut baik yaitu sebanyak 15 responden

(75%).

Hasil penelitian menunjukkan data sebagian besar usia ibu hamil

adalah 26-30 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa ibu hamil pada usia

aman untuk hamil dan melahirkan. Umur reproduksi aman untuk

melahirkan dan persalinan adalah umur 20-30 tahun, umur dibawah dan

diatas usia tersebut dapat meningkatkan resiko kehamilan dan persalinan.

Kematian maternal pada ibu yang berusia muda (< 20 tahun) 2-3 kali

lebih tinggi daripada usia 20-29 tahun dan kematian tersebut akan
meningkat kembali sesudah usia 35 tahun dan wanita yang berumur

kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun merupakan usia yang

mempunyai risiko yang tinggi untuk hamil, karena akan membahayakan

kesehatan dan keselamatan ibu hamil maupun janinnya, berisiko

mengalami pendarahan dan dapat menyebabkan ibu mengalami anemia,

sehingga sebaiknya ibu yang merencanakan kehamilan akan lebih aman

jika kehamilan direncanakan pada umur 20-35 tahun8.

Hasil penelitian menunjukkan data sebagian besar ibu hamil

merupakan ibu rumah tangga atau tidak bekerja. Melakukan pekerjaan

yang berat disaat hamil akan menjadi salah satu penyebab berkurangnya

kemampuan tubuh dalam memenuhi kebutuhan gizi untuk ibu dan janin

yang dikandungnya. Ibu hamil yang tidak bekerja seharusnya memiliki

lebih banyak waktu untuk memperhatikan kesehatan dirinya selama masa

kehamilan, termasuk kesehatan gigi dan mulutnya9.

Hasil penelitian menunjukkan data sebagian besar ibu hamil

berpendidikan menengah (SMA). Latar belakang pendidikan orang tua

terutama ibu merupakan salah satu unsur penting yang ikut menentukan

jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi oleh keluarga. Ibu yang

memiliki pendidikan lebih tinggi akan melakukan perawatan kesehatan

terutama kesehatan gigi dan mulut selama hamil10.

Hasil penelitian menunjukkan data sebagian besar gambaran

perawatan dan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada kehamilan

Trimester I Ibu hamil di Puskesmas Parakan adalah baik. Kehamilan


merupakan proses fisiologis bagi wanita yang dimulai dengan proses

fertilisasi kemudian janin berkembang di dalam uterus dan berakhir

dengan kelahiran11. Kehamilan dihitung dari hari pertama menstruasi

terakhir, untuk wanita yang sehat kurang lebih 280 hari atau 40 minggu 1.

Kehamilan terdiri dari tiga trimester yaitu Trimester I (0-12 minggu),

Trimester II (12-28 minggu), dan Trimester III (28-40 minggu)12.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pada ibu hamil

dengan usia 20-25 tahun perawatan dan pemeliharaan kesehatan gigi dan

mulut sebagian besar kurang baik yaitu sebanyak 2 responden (66,7%),

pada ibu hamil usia 26-30 tahun sebagian besar baik sebanyak 9

responden (64,3%), pada usia 31-35 tahun sebagian besar baik sebanyak

5 responden (62,5%), dan pada usia 36-40 tahun sebagian besar baik

sebanyak 5 responden (71,4%). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tua

usia ibu maka semakin baik ibu hamil dalam melakukan perawatan dan

pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut.

Usia adalah umur individu yang terhitung mulai saat dilahirkan

sampai berulang tahun. Semakin cukup umur, tingkat kematangan dan

kekuatan seseorang akan lebih matang dalam dalam berfikir dan bekerja,

dan dari segi kepercayaan masyarakat seseorang yang lebih dewasa

dipercaya dari orang yang belum tinggi kedewasaannya. Hal ini akan

sebagai dari pengalaman dan kematangan jiwa 13.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pada ibu hamil

yang tidak bekerja atau sebagai ibu rumah tangga sebagian besar dengan
perawatan dan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut baik yaitu

sebanyak 17 responden (68%), sedangkan pada ibu hamil yang bekerja

sebagai buruh sebagian besar dengan perawatan dan pemeliharaan

kesehatan gigi dan mulut kurang baik yaitu sebanyak 4 responden

(57,1%). Hal ini menunjukkan bahwa ibu hamil dengan ibu yang tidak

bekerja perawatan dan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut lebih baik

dari pada yang bekerja sebagai buruh. Hal ini dapat disebabkan karena

ibu yang tidak bekerja memiliki waktu lebih banyak untuk melakukan

perawatan gigi dan mulut, sedangkan ibu yang bekerja sebagai buruh

tidak dapat memiliki waktu lebih banyak karena terikat jam kerja di

pabrik.

Pekerjaan adalah keburukan yang harus dilakukan terutama untuk

menunjang kehidupannya dan kehidupan keluarga. Pekerjaan bukanlah

sumber kesenangan, tetapi lebih banyak merupakan cara mencari nafkah

yang membosankan, berulang dan banyak tantangan, sedangkan bekerja

umumnya merupakan kegiatan yang menyita waktu. Bekerja bagi ibu-ibu

akan mempunyai pengaruh terhadap kehidupan keluarga13.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pada ibu hamil

yang dengan pendidikan dasar (SD dan SMP) sebagian besar dengan

perawatan dan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut kurang baik yaitu

sebanyak 7 responden (58,3%), sedangkan pada ibu hamil dengan

pendidikan menengah (SMA) sebagian besar dengan perawatan dan

pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut baik yaitu sebanyak 15 responden


(75%). Hal ini menunjukkan bahwa ibu dengan pendidikan menengah

lebih baik dalam melakukan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut

dibandingkan ibu dengan pendidikan dasar.

Semakin tinggi pendidikan seseorang makin mudah menerima

informasi sehingga makin banyak pula pengetahuan yang dimiliki.

Sebaliknya pendidikan yang kurang akan menghambat perkembangan

sikap seseorang terhadap nilai-nilai yang baru diperkenalkan14

D. KESIMPULAN

1. Sebagian besar responden pada usia 36-40 tahun melakukan perawatan

dan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dengan kriteria baik 71,4%.

2. Sebagian besar responden tidak bekerja atau sebagai ibu rumah tangga

melakukan perawatan dan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dengan

kriteria baik 68%

3. Sebagian besar responden dengan pendidikan menengah (SMA)melakukan

perawatan dan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dengan kriteria

baik 75%.

E. SARAN
1. Untuk Ibu Hamil

Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat

mengenai pentingnya kesehatan gigi dan mulut pada masa kehamilan,

supaya wanita hamil tidak hanya memperhatikan janin yang ada pada
kandungannya tetapi juga memperhatikan kesehatan tubuh termasuk

kesehatan gigi dan mulut.

2. Untuk Puskesmas

Diharapkan pihak Puskesmas meningkatkan pengetahuan perawatan dan

pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada Ibu hamil dengan

mengupayakan pelayanan kesehatan tentang kesehatan gigi dan mulut.

F. DAFTAR PUSTAKA

1. Kemenkes RI. (2012). Pedoman Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan


Mulut Ibu Hamil dan Anak Usia Balita Bagi Tenaga Kesehatan di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Jakarta : Kemenkes RI
2. Hartati, dkk. (2011). Analisis Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan
Kejadian Gingivitis pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Talang
Tegal. Jurnal Ilmiah Keperawatan. 2011; 7 (3): 170 – 189
3. Melissa, dkk. 2012.Hubungan antara pengetahuan, sikap, dan tindakan
dengan terjadinya gingivitis kehamilan pada ibu hamil trimester ketiga
di rumah sakit bersalin pemkot Malang. Departemen Periodonsia PSPDG
FKUB.
4. Astuti, (2011). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Ibu I (Kehamilan).
Yogyakarta : Rohima Press
5. Riskesdas, (2013). Riset Kesehatan Dasar Indonesia 2013. Jakarta :
Kemenkes RI
6. Piscoya MD, dkk. Clinical Science Periodontitis-Associated risk factors
in pregnant women. CLINICS; 2012: 67(1): 27-33. Available from:
http://www.scielo.br/pdf/clon/v67n1a05.pdf. Via website
http://www.google.com diakses 10 Oktober 2018
7. Notoatmodjo, (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka
Cipta.
8. Wiknjosastro, (2010). Buku panduan Praktis Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal, Edisi 1. Cet. 12. Jakarta : Bina Pustaka.
9. Dina, N (2018). Berat Badan dan Nurtrisi pada Wanita Hamil. Diakses
dari https://www.ejournal.stikespku.ac.id/index.php/
10. Ade, (2017). Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pekerjaan Terhadap Oral
Hygiene Pada Ibu Hamil di RSUD Meuraxa Banda Aceh. Journal
Caninus Denstistry Volume 2, Nomor 2 (Mei 2017): 84 – 91
11. Widatiningsih dan Dewi, (2017). Praktik Terbaik Asuhan Kehamilan.
Yogyakarta: Trans Medika.
12. Sofian, (2012). Sinopsis Obstetri Jilid 1. Jakarta : EGC
13. Wawan, A dan Dewi, M 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan ,
Sikap dan Perilaku Manusia.. Yogyakarta : Nuha Medika.
14. Mubarak dkk. (2016). Ilmu Keperawatan Komunitas Pengantar dan
Teori. Jakarta : Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai