PENJELASAN UMUM
a. Tes Tertulis
b. Tes Wawancara
Tes wawancara dilakukan untuk menggali atau memastikan hasil tes tertulis
sejauh itu diperlukan. Tes wawancara ini dilakukan secara perseorangan antara
penilai dengan peserta uji/peserta pelatihan. Penilai sebaiknya lebih dari satu
orang.
2. Metoda Penilaian Keterampilan
a. Tes Simulasi
b. Aktivitas Praktik
a. Observasi
DAFTAR ISI
LAMPIRAN ................................................................................................. 19
Lampiran 1. Kunci Jawaban ........................................................................ 19
BAB I
PENILAIAN TEORI
PETUNJUK UMUM
1. Jawablah materi tes ini pada lembar jawaban/kertas yang sudah disediakan.
Pilihan Ganda
Jawablah pertanyaan/pernyataan di bawah ini dengan cara memilih pilihan jawaban
yang tepat dan menuliskan huruf A/B/C/D yang sesuai dengan pilihan tersebut.
1. Hasil atau produk akhir dari konsultan perencana adalah , Kecuali
A. Bestek
B. Gambar skematis
C. Gambar bestek
D. Rencana Anggaran Biaya
A. Tampak muka
B. Potongan
C. denah
D. Sketsa
A. Tampak Samping
B. Potongan
C. denah
D. Sketsa
A. Tampak
B. Potongan
C. denah
D. Sketsa
6. Untuk menghitung Bills of Quantities (BQ) suatu pekerjaan yang besar dan kompleks
memerlukan keahlian tersendiri dan biasanya di lakukan oleh tenaga ahli
A. Quantity Struktur
B. Quantity Surveyor
C. Quantity geoteknik
D. Sarjana Ekonomi
8. Perhitungan volume pekerjaan yang hanya mempuyai luas dan ketebalan yang
relative tipis dengan satuan m2 adalah, kecuali
A. Pekerjaan plesteran
B. Pekerjaan keramik
C. Pekerjaan beton bertulang
D. Pekerjaan plafon
9. Prinsip-prinsip desain dalam arsitektur seperti terlihat pada jam Gadang khusus yang
di beri tanda merah adalah …
A. Keseimbangan/balance
B. Kesatuan/unity
C. Irama
D. Ritme
10. Prinsip-prinsip desain dalam arsitektur seperti terlihat pada gambar Wisma 46
khusus yang di beri tanda huruf A dan B adalah …
A. Kesatuan/unity
B. Irama
C. Ritme
D. Keseimbangan/balance
Essay
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan benar!
1. Tujuan disusunnya SMM adalah sebagai berikut:
2. Garis besarnya SMM disusun atas tiga bagian yaitu:
3. Terdapat beberapa kebaikan apabila proses ini distandardisasikan oleh lembaga
pemerintah ataupun organisasi profesi tertentu yang diterima oleh semua pihak yang
terlibat di dalam industri konstruksi. Kebaikan tersebut antara lain:
4. Ada beberapa cara untuk menghitung volume setiap jenis pekerjaan, jelaskan :
BAB II
PENILAIAN PRAKTIK
Abstraksi tugas:
Perhatikan Gambar di bawah ini
Gambar hanya seperti di bawah ini, bila ada data yang tidak lengkap tentukan
sendiri
Hitung Volume pekerjaan setiap bagiannya, seperti :
1. Pekerjaan pendahuluan,
2. pekerjaan tanah,
3. pekerjaan beton dan pasangan,
4. pekerjaan kusen,pintu jendela,kaca
5. pekerjaan plafond an atap
6. pekerjaan alat-alat penggantung
7. pekerjaan instalasi listrik
8. pekerjaan cat
9. pekerjaan air bersih dan drainase
10. Pekerjaan asesoris
11. Pekerjaaan lain-lain
Catatan :
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
BAB III
PENILAIAN SIKAP KERJA
Catatan:
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
LAMPIRAN-LAMPIRAN
NO.
KUNCI JAWABAN
SOAL
P.Ganda
1 B
2 A
3 A
4 B
5 A
6 B
7 D
8 C
9 C
10 D
Essay
1 Terlampir
2 Terlampir
3 Terlampir
4 Terlampir
5 Terlampir
4. Ada beberapa cara untuk menghitung volume setiap jenis pekerjaan. Cara
perhitungan tersebut adalah sebagai berikut :
a. Penghitungan volume pekerjaan yang mempuyai panjang (p),lebar (l) dan tinggi
(t),maka volumenya menggunakan satuan m3,misalnya pasangan batu
kali,pasangan batu bata (bisa juga m2), beton tumbuk, beton bertulang, kuda-
kuda, kusen, dll.
b. Perhitungan volume pekerjaan yang hanya mempuyai luas dan ketebalan yang
relative tipis dengan satuan m2,misalnya pekerjaan plesteran,keramik
lantai,pasangan plafon,atap,pengecatan,dll.
c. Penghitungan volume pekerjaan yang dominan memanjang menggunakan satuan
m1 atau meter lari,misalnya pekerjaan listplank, listplafon, instalasi pipa atau
kabel,nok genteng,dll.
d. Penghitungan volume bahan-bahan satuan menggunakan satuan ukuran buah
(bh)misalnya lampu ,saklar, stop kontak, kunci, engsel, kloset, wastafel, kran air,
dll.
e. Penghitunan volume bahan satuan yang terdiri dari beberapa komponen bahan
yang dirakit menjadi satu menjadi satuan unit,misalnya meja dapur atau cuci,
panel listrik,dll.