Anda di halaman 1dari 8

Nama : Bayu Satrio Putra

Kelas : X MIPA 1
No.Absen : 10

Geografi Ekonomi

Menurut Gordon, Feldman, dan Meric dalam Oxford Handbook of Economic Geography:
Geografi ekonomi adalah ilmu yang mempelajari keterkaitan antara lokasi, distribusi, dan organisasi
kegiatan ekonomi secara spasial.

Menurut Alexander & Gibson dalam bukunya Economic Geography:


Geografi ekonomi adalah studi tentang variasi wilayah dimuka bumi yang mencakup aktivitas manusia,
meliputi: produksi, konsumsi, dan distribusi serta hubungan mereka dengan lingkungan hidup.

Menurut Miller (1984)


Geografi ekonomi merupakan cabang dari geografi manusia di mana bidang studinya adalah struktur
keruangan aktivitas ekonomi

Menurut Nursid (1988)


Nursid mendefinisikan geografi ekonomi sebagai cabang geografi manusia yang bidang studinya struktur
aktivitas keruangan ekonomi sehingga titik berat studinya adalah aspek keruangan struktur ekonomi
manusia yang di dalamnya bidang pertanian, industri-perdagangan-komunikasi-transportasi dan lain
sebagainya

Interelasi dalam Prinsip Geografi


Prinsip interelasi

Menyatakan bahwa terdapat hubungan antara gejala geografi yang satu dengan gejala geografi yang lain
di muka bumi. Tentu saja hal ini dilihat setelah meneliti persebaran gejala geografi dalam satu wilayah
tertentu. Prinsip interelasi dapat mengungkapkan hubungan antara gejala fisik dengan gejala fisik,
antara gejala fisik dengan gejala sosial, dan antara gejala sosial dengan gejala sosial. Hasil dari interelasi
tersebut dapat menggambarkan karakteristik geografi dari suatu wilayah.

Sebagai contoh, usaha pembukaan lahan di hutan untuk keperluan area pertambangan akan
menyebabkan terjadinya penebangan hutan dan berubahnya ekosistem satwa dan tumbuhan di area
hutan tersebut.

Aglomerasi dalam Konsep Geografi


Aglomerasi adalah kecenderungan pengelompokan suatu gejala yang terkait dengan aktivitas manusia.
Pengelompokkan ini dilakukan sebagai objek studi geografi.

Contoh aglomerasi adalah pengelompokan kawasan industri yang dipisahkan dari daerah pemukiman
Pendekatan keruangan

Pendekatan keruangan atau spacial analysisi merupakan salah satu dari 3 pendekatan geografis.
Pendekatan ini merupakan pendekatan yang khas dalam geografi karena merupakan studi tentang
keragaman ruang muka bumi dengan menelaah masing-masing aspek-aspek keruangannya.

Dalam pendekatan ini peneliti akan mengkaji kesemaan atau perbedaan suatu fenomena geosfer lewat
aspek keruangan. Aspek-aspek ruang dan spasial geografi meliputi faktor lokasi, kondisi alam dan kondisi
sosial budaya masyarakat. Peneliti juga harus memperhatikan distribusi/persebaran, interelasi dan
interaksinya.

Pada akhirnya, diharapkan akan didapatkan manfaat bagi manusia terkait dengan pendekatan spasial
geografis ini baik dalam aspek hidrologi, pedologi dan klimatologi.

Contoh pendekatan keruangan atau spasial misalnya sebidang tanah berharga mahal karena tanahnya
bersifat subur dan terletak di tempat yang strategis. Peneliti menilai nilai tanah berdasarkan
produktivitas pertanian dan nilai ruangnya yaitu letak yang strategis.

Konsep Keterjangkauan

Konsep yang mengacu pada kemudahan untuk mencapai suatu objek yang dipengaruhu oleh kondisi
geografis suatu wilayah. Konsep ini biasanya dipakai untuk membuat kawasan industri.

Prinsip Persebaran

Prinsip yang berkaitan dengan persebaran fenomena geografi. Biasanya persebaran glora dan fauna

Konsep Lokasi

Konsep yang mengacu pada kedudukan suatu objek di permukaan bumi


- Lokasi Absolut: Letak astronomis
- Lokasi Relatif: Letak Geografis

Isosiesta

Garis yang menghubungakbgetaran yang sama. Contoh: Kerusakan akibat gempa

Simbol untuk Persebaran


Jenis Jenis Peta berdasarkan skala

Peta Kadaster
1:100-1:500
Peta Skala Besar
1;5000-1:250.000
Peta skala sendang
1:250.000-1.500.000
Peta Skala Kecil
1:500.000-1:1.000.000

Garis Kontur
Garis kontur atau kontur suatu fungsi dua variabel ialah kurva di mana fungsi tersebut memiliki nilai
konstan. Dalam kartografi, garisan kontur menyambungkan titik-titik dengan lantai tinggi yang sama
di atas suatu lantai tertentu, seperti permukaan laut rata-rata.
Tujuan Publikasi Hasil Penelitian

menginformasikan hasil penelitian atau temuan dari seorang peneliti ke orang lain, sehingga dapat
bermanfaat secara umum

Manfaat Hipotesis

Untuk mengetahui dugaan sementara dari percobaan

Proses pelaksanaan penelitian


- mengidentifikasi dan merumuskan masalah
- melakukan studi pendahuwluan
- merumuskan hipotesis
- mengidentifikasi variabel dan definisi operasional variabel
- menentukan rancangan dan desain penelitian
- menentukan dan mengembangkan instrument penelitian
- menentukan subjek penelitian
- melaksanakan penelitian
- melakukan analisis data
- merumuskan hasil penelitian dan pembahasan
- menyusun laporan penelitian dan melakukan desiminasi

Maksud Perumusan masalah

Rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui
pengumpulan data bentuk-bentuk rumusan masalah penelitian ini berdasarkan penelitian menurut
tingkat eksplanasi

Teknik Wawancara
Wawancara adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan kepada responden secara
langung.

7. Objek studi material

= Objek meterial yang umum dan luas adalah geosfer, yang meliputi

-Litosfer (lapisan udara), terutama adalah lapisan atmosfer bahwa yang di kenal sebagai troposfer.

-Atmosfer (lapisan udara), terutama ialah lapisan atmosfer bahwa yang dikenal sebagai troposfer.

-Hidrosfer (lapisan air), baik yang berupa lautan, danau, dan juga air tanah.

-Biosfer (lapisan tempat hidup), yang terdiri atas hewan, tumbuhan dan juga manusia sebagai satu
komunitas bukan sebagai individu

-Pedosfer (lapisan tanah), adalah lapisan batuan yang telah mengalami pelapukan, baik pelapukan fisik,
maupun kimia.
8. Tahap Notasi pembuatan peta

= Pemberian nama atau catatan terhadap berbagai objek yang ada di peta, misalnya sungai, nama kota,
nama gunung, nama daerah atau nama wilayah.

9. Manfaat inzet pada peta.

= Inset yang berfungsi memperbesar atau memperjelas sebagian kecil wilayah yang terdapat pada peta
utama. Inset seperti ini adalah inset yang memiliki skala lebih besar daripada peta pokok atau peta
utama. Inset ini mempunyai kegunaan untuk menjelaskan bagian dari peta pokok yang dianggap
penting.

10. Proyeksi dalam kartografi.

= Mengetahui bentuk permukaan bumi kedalam bidang datar untuk mempermudah dalam mencari
suatu informasi dan untuk mencari perbandingan skalah peta.

11. Penggunaan simbol linear pada peta torpografi

= Biasanya digunakan untuk menandakan bahwa daerah tersebut merupakan perairan laut.

12. Jenis peta khusus.

= - Peta curah hujan ( ishoyet ) - Peta hasil pertanian

- Peta kepadatan penduduk - Peta geologi

- Peta penyebaran hasil tambang

13. Definisi penilaian sistematis

= Kegiatan menyelidiki, mengembangkan, dan menguji kebenaran secara mendalam untuk memecahkan
suatu permasalahan terkait ilmu pengetahuan secara sistematis atau berurutan sebagai objek penelitian

14. Langkah pertama melaksanakan penelitian .

= Menentukan judul penelitian.

15. Yang dimaksud dengan desain penelitian.


= Desain penelitian adalah pedoman atau prosedur serta teknik dalam perencanaan penelitian yang
berguna sebagai panduan untuk membangun strategi yang menghasilkan model atau blue print
penelitian.

16. Langkah observasi.

= 1. Melakukan Observasi

2. Merumuskan Masalah

3. Mengumpulkan Data

4. Merumuskan Hipotesis

5. Melakukan Penelitian atau Eksperimen

6. Mengolah dan Menganalisis Data

7. Menarik Kesimpulan

8. Mempublikasikan Hasil

17. Definisi sampel penelitian.

= Sampel penelitian adalah sebagian populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili
seluruh populasi.

18. Rotasi dan Revolusi Bumi


Dampak, Durasi,

Akibat Revolusi Bumi:

Adanya Perbedaan Lamanya Waktu Siang dan Malam


Negara-negara di belahan bumi utara memliki lama waktu siang dan malam yang berbeda dengan
negara-negara di belahan bumi selatan. Di Indonesia, waktu siang dan malam hampir sama. Hal ini
dikarenakan Indonesia terletak di daerah khatulistiwa. Inilah yang menyebabkan waktu siang di
Indonesia hampir sama dengan waktu malamnya.

Di daerah yang dekat kutub, perbedaan antara siang dan malam dapat diamati secara lebih jelas. Pada
musim dingin, waktu siang akan lebih singkat dari waktu malam. Kondisi sebaliknya terjadi pada musim
panas, waktu siang akan lebih lama dari waktu malam.

Hal ini terjadi karena dalam gerakan perputaran bumi mengelilingi matahari, revolusi bumi, ada daerah
yang terletak di apotema atau hipotema. Apotema adalah titik terjauh bumi dengan matahari
sedangkan hipotema kebalikannya yakni titik terdekat bumi dengan matahari.
Adanya Perubahan Rasi Bintang
Fenomena lain yang dapat diamati akibat dari revolusi bumi adalah adanya perubahan rasi bintang. Rasi
bintang di langit akan terlihat berbeda pada setiap bulannya. Hal ini terjadi dikarenakan akibat revolusi
bumi. Rasi bintang yang terlihat di langit akan terlihat berbeda dari satu waktu ke waktu lainnya.

rasi bintang akibat revolusi bumi

Adanya Gerak Semu Tahunan Matahari


Kejadian gerak semu tahunan matahari diamati melalui posisi matahari dalam satu tahun. Suatu waktu,
sobat idschool melihat matahari terbit dari timur agak sedikit ke utara. Suatu waktu, kadang sobat
idschool akan melihat matahari terbit dari timur agak ke selatan. Kejadian ini terjadi akibat dari revolusi
bumi.

Adanya Perubahan Musim


Indonesia terletak di daerah khatulistiwa, sehingga hanya mempunyai dua musim, yaitu musim panan
dan musim hujan. Beberapa negara yang terletak dekat dengan kutub bumi, baik utara atau selatan,
mempunyai empat musim. Keempat musim tersebut adalah musim dingin, musim semi, musim gugur,
dan musim panas. Musim ini akan selalu berganti sepanjang tahun karena bumi akan terus berputar
mengelilingi matahari, akibat revolusi bumi.
Akibat Rotasi Bumi:

Terjadinya Siang dan Malam


Dalam satu hari, biasanya sobat idschool akan melewati waktu siang dan waktu malam. Biasanya, waktu
siang digunakan untuk melakukan aktifitas sehari-hari. Sedangkan waktu malam digunakan untuk
beristirahat. Terjadinya siang dan malam merupakan salah satu akibat rotasi bumi yang paling sering
dan cukup mudah untuk diamati.

Mengapa hal ini dapat terjadi?

Bagian bumi terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian bumi yang menghadap matahari dan bagian bumi
yang membelakangi matahari. Pada bagian bumi yang menghadap matahari, daerah tersebut akan
mengalami siang hari. Sedangkan pada bagian bumi yang membelakangi matahari, daerahnya akan
mengalami malam hari. Bumi terus berputar pada porosnya, kondisi ini berjalan terus menerus,
sehingga penduduk di bumi selalu mengalami kondisi siang dan malam secara bergantian.

Adanya Perbedaan Waktu di Berbagai Daerah


Pada saat sobat idschool menelfon sobat idschool yang tinggal di Tokyo pada pukul 20.00 WIB dari
Indonesia. Kemungkinan, saudara sobat idschool tidak akan mengangkat telfon karena sudah tidur. Hal
ini dikarenakan Tokyo, Jepang memiliki waktu 2 jam lebih cepat dari waktu di Jakarta, Indonesia.
Sehingga, ketika sobat idschool menelfon pada pukul 20.00 dari Jakarta, waktu di Jepang sudah
menunjukkan pukul 22.00 (10 malam). Waktu yang biasanya digunakan untuk beristirahat.
akibat rotasi bumi

Keadaan ini terjadi juga akibat dari perputaran bumi pada porosnya. Daerah yang menghadap matahari
akan selalu berbeda sehingga mengakibatkan perbedaan waktu antara satu daerah dengan daerah
lainnya.

Gerak Semu Harian Matahari


Gerak semu harian matahari ditunjukkan oleh adanya matahari yang seolah-olah bergerak mengelilingi
bumi. Sebenarnya, matahari yang menjadi pusat dan bumi bergerak mengelilingi matahari. Kejadian
yang sobat idschool alami setiap hari, yaitu melihat matahari terbit dari timur dan bergerak ke arah
barat kemudian tenggelam di barat. Hal ini terjadi juga dikarenakan akibat rotasi bumi.

Pembelokan Arah Arus Laut


Adanya ombak di pantai dan arus laut diakibatkan adanya angin. Arah arus laut berbelok searah
perputaran jarum jam pada belahan bumi selatan. Sedangkan pada belahan bumi bagian utara, arah
arus laut berbelok berlawanan dengan arah putaran jarum jam. Pembelokan arah arus laut ini
disebabkan juga akibat rotasi bumi.

Penjelasan mengenai perubahan arah arus laut dijelaskan melalui efek Coriolis. Benda yang bebas
bergerak di udara akan nampak bergerak ke kanan di belahan bumi utara dan ke kiri di belahan bumi
selatan. Bumi berputar di bawah benda yang bergerak seperti air dan udara bebas. Benda yang bebas
bergerak di udara akan nampak bergerak ke kanan di belahan bumi utara dan ke kiri di belahan bumi
selatan.

Perbedaan Percepatan Gravitasi Bumi


Bentuk bumi pada kedua kutub adalah pepat dan mengembang di bagian khatulistiwa. Gerakan bumi
berputar pada porosnya, rotasi bumi, mengakibatkan gerakan yang arahnya menjauhi pusat. Sehingga,
bumi menjadi tidak bulat sempurna, diameter kutub bumi lebih kecil daripada diameter khatulistiwa.
Kondisi ini mengakibatkan percepatan gravitasi di daerah kutub lebih besar dibandingkan khatulistiwa.

Masa rotasi Bumi pada sumbunya dalam dalam hubungannya dengan bintang ialah 23 jam, 56 menit
dan 4.091 detik.
Kala revolusi bumi dalam satu kali mengelilingi matahari adalah 365¼ hari.

Anda mungkin juga menyukai