Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULUAN

KEBUTUHAN DASAR MANUSIA: NUTRISI

RUANG DAHLIA 2

RSUD ADHYATMA, M.PH

Dosen Pembimbing : Ns. Novita Wulan Sari, M.Kep

Disusun Oleh :

1. Muhammad Riqza M. (20101440118052)


2. Nezdy Puspitahesti (20101440118054)
3. Nur Rochmat W. (20101440118057)
4. Rika Desiana Lydia S. (20101440118063)

AKPER KESDAM IV/ DIPONEGORO


SEMARANG
2019
BAB II
KONSEP DASAR TEORI

A. Anatomi Fisiologi Pencernaan

Sistem yang berperan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi adalah


sistem pencernaan yang terdiri atas saluran pencernaan dan organ aksesori.
Saluran pencernaan dimulai dari mulut sampai usus halus bagian distal,
sedangkan organ aksesori terdiri dari hati, kantong empedu, dan pankreas.
Ketiga organ ini membantu terlaksananya sistem pencernaan makanan
secara kimiawi.

1. Mulut

Awal dari saluran pencernaan didalam mulut,makanan mengalami


peroses mekanis melalui pengunyahan yang akan membuat makanan
dapat hancur samapai merata,dibantu oleh enzim amilase yang akan
memecah amium yang terkandung dalam makanan menjadi maltose.

2. Faring dan Esofagus

Bagian saluran yang terdapat dibelakang hidung,mulut dan


laring.Esofagus merupakan bagian yang berfungsi menghantarkan
makanan dari faring menuju lanbung.peroses penghantaran makanan
dilakukan dengan cara peristaltic yaitu lingkaran serabut otot didepan
makanan mengendor dan yang dibelakang makanan berkontraks.
3. Lambung

Lambung memiliki fungsi motoris serta fungsi sekresi dan


pencernaan.fungsi motoris lambung adalah sebagai reservoir untuk
menampung makanan sampai dicerna sedikit demi sedikit dan sbagai
pencampur adalah memecah makanan menjadi partikel-partikel kecil
yang dapat bercampur dengan asam lambung. Fungsi sekresi dan
pencernaan adalah menyereksi pepsin dan HCL yang akan memecah
protein menjadi pepton,amilase memecah amilum menjadi
multosa,lipase menjadi lemak menjadi asam lemak,daan gliserol
membentuk sekresi gastrin,menyereksi factor intrinsic yang
memungkinkan absorpsi vitamin B12, yhaitu diileum dan menyereksi
muskus yang bersifat protektif.makanan berada pada lambung selama
2-6 jam,kemudian bercampur dengan getah lambung (cairan asam
bening tak bewarna) yang mengandung 0,4% HCL untuk mengasamkan
semua makanan serta bekerja sbagai antiseptik dan disinfektan.dalam
getah lambung terdapat beberapa enzim,di antaranya pepsin dihasilakan
oleh pepsinogen serta berfungsi mengubah makanan menjadi bahan
yang lebih mudah larut dan renin, berfungsi membekukan susu atau
membentuk kasein dari kaseinogen yang dapat larut.
4. Usus halus
Fungsi usus halus pada umumnya adalah mencerna dan mengabsorpsi
chime dari lambung zat-zat makanan yang telah halus akan di
absorpsi didalam usus halus yaitu pada duodenum,dean disini terjadi
absorpsi besi kalsium dengan bantuan vitamin D,vitamin A,D,E, dan K
dengan bantuan empedu dan asam folfat.
5. Usus besar
Fungsi utama usus besar adalah mengabsorpsi air ( kurang dari
90%),elektrolit,vitamin dan sedikit glukosa. Flora yang terdapat diusus
besar berfungsi untuk menyintesis vitamin K dan B serta
memungkinkan pembusukan sisa makanan.

B. Pengertian
Nutrisiadalahperosespemasukandanpengelolahanzatmakananolehtubuh
yang bertujuanmenghasilkanenergidandigunakandalamaktivitastubuh
(A.AzizAlimulhidayatdanMusrifatul ulliyah,2014).
Nutrisi merupakan proses total yang terlibat dalam konsumsi dan
penggunaan zatmakanan yang meliputi cara pemakaian gizi oleh proses-
proses dalam tubuh, seperti pertumbuhan, penggantian jaringan dan
pemeliharaan kegiatan dalam tubuh secarakeseluruhan (Dasar-dasar ilmu
keperawatan,436).
Nutrition is term that include the bodily processed in the ingestion and
metabolisme of food = Nutrisi meliputi semua proses tubuh yang
melibatkan ingesti dan metabolismemakanan(Fundamental of nursing
concept,2009).
Nutrisi adalah ilmu yang mempelajari zat makanan (nutrient) dan zat-zat
lain yang adadalam makanan serta kerjanya, interaksinya dan
keseimbangannya dalam hubungannya dengan kesehatan dan penyakit
melalui proses ingesti, absorpsi, transportasi, pemakaiandan ekskresi dari
makanan (Essential of nutrition therapy, 2007). Nutrisi adalah proses
pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh tubuh yang bertujuan
menghasilkan energi dan digunakan dalam aktivitas tubuh.

C. Tanda-Tanda Kebutuhan Nutrisi Terpenuhi


1. Pasien beraktivitas dengan santai dan tanpa tekanan
2. Kebutuhan cairan terpenuhi
3. Menjaga pola makan dan pola hidup

D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nutrisi


1. Pengetahuan

Pengetahuan yang kurang tentang manfaat makanan bergizi dapat


mempengaruhi pola konsumsi makan. Hal tersebut dapat disebabkan
oleh kurangnya informasisehingga dapat terjadi kesalahan dalam
memahami kebutuhan gizi
2. Prasangka
Prasangka buruk terhadap beberapa jenis makanan bergizi tinggi dapat
mempengaruhi status gizi seseorang. Misalnya dibeberapa daerah
,tempe yang merupakan sumber protein yang paling ,murah tidak
dijadikan bahan makanan yang layak untuk dimakan karena masyarakat
menganggap bahwa mengonsumsi makanan tersebut dapat
merendahkan derajat mereka.
3. Kebiasaan
Adanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap makanan
tertentu juga dapat mempengaruhi status gizi.
4. Kesukaan
Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat
mengakibatkan kurangnya variasi makanan,sehingga tubuh tidak
memperoleh zat-zat yang dibutuhkan secara cukup.
5. Ekonomi
Status ekonomi dapat mempengaruhi perubahan status gizi karena
penyediaan makanan bergizi membutuhkan pendanaan yang tidak
sedikit. Oleh karena itu, masyarakat dengan kondisi perekonomian yang
tinggi biasanya mencukupi kebutuhan gizi keluarganya dibandingkan
dengan masyarakat dengan kondisi perekonomian rendah.

E. Gangguan Kebutuhan Nutrisi


1. Kekurangan nutrsi

Kekurangan nutrisi merupakan keadaan yang dialami oleh seseorang


dalam keadaan tidak berpuasa (normal) atau risiko penurunan berat
badan akibat ketidakcukupan asupan nutrisi untuk kebutuhan
metabolisme.
2. Kelebihan nutrisi
Kelebihan nutrisi merupakan suatu keadaan yang dialami seseorang
yang mempunyai risiko peningkat berat badan akibat asupan kebutuhan
metabolisme secara berlebih.
3. Obesitas
Obesitas merupakan masalah peningkatan berat badan yang mencapai
lebih dari 20% berat badan normal. Status nutrsinya melebihi
kebutuhan metabolisme karena kelebihan asupan kalori dan penurun
dalam penggunaan kalori.
4. Malnutrsi
Malnutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan
zat gizi pada tingkat seluler atau dapat dikatakan sebagai masalah
asupan zat gizi yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh. Gejala
umumnya adalah berat badan rendah dengan asupan makanan yang
cukup atau asupan kurang dari kebutuhan tubuh,adanya kelemahan otot
dan penurunan energi, pucat pada kulit,membrane mukosa,konjungtiva,
dan lain-lain.
5. Diabetes mellitus
Diabetes mellitus merupakan gangguan kebutuhan nutrsi yang ditandai
dengan adanya gangguan metabolisme karbohidrat akibat kekurangan
insulin atau penggunaan karbohidrat secara berlebihan.
6. Hipertensi
Hipertensi merupakan gangguan nutrisi yang juga disebabkan oleh
berbagai masalah pemenuhan kebutuhan nutrisi seperti penyebab
adanya obesitas,serta asupan kalsium,nutium, dan gaya hidup yang
berlebihan.
7. Penyakit jantung coroner
Penyakit jantung coroner merupakan gangguan nutrisi yang sering
disebabkan oleh adanya peningkatan kolesterol darah dan merokok.
Saat ini gangguan sering dialami karena adanya perilaku atau gaya
hidup yang tidak sehat,obesitas,dan lain-lain.
8. Kanker
Kanker merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang disebabkan oleh
konsumsi lemak secara berlebihan.
9. Anoreksia nervosa
Merupakan penurunan berat badan secara mendadak dan
berkepanjangan, ditandai dengan adanya konstipasi,pembengkakan
badan,nyeri abdomen,kedinginan, dan alergi.
F. Tindakan yang dilakukan
1. Nutrisi per oral
Pemberian nutrisi per oral adalah suatu proses pemenuhan makanan dan
minuman melalui mulut pasien yang bertujuan tercukupinya
keseimbangan nutrisi pasien dan sebagai sosialisasi antara pasien
dengan perawat.
2. Nutrisi Enteral
Nutrisi enteral adalah nutrisi yang diberikan pada pasien yang tidak
dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya melalui rute oral, formula nutrisi
diberikan melalui tube ke dalam lambung (gastric tube), nasogastrik
tube (NGT), atau jejunum dapat secara manual maupun dengan bantuan
pompa mesin.
3. Nutrisi Parenteral
Nutrisi parenteral adalah suatu bentuk pemberian nutrisi yang diberikan
langsung melalui pembuluh darah tanpa melalui saluran pencernaaan.
Pemberian nutrisi parenteral pada setiap pasien dilakukan dengan
tujuan untuk dapat beralih ke nutrisi enteral secepat mungkin. Pada
pasien IRIN, kebutuhan dalam sehari diberikan lewat infuse secara
kontinyu dalam 24 jam. Monitoring terhadap factor biokimia dan klinis
harus dilakukan secara ketat. Hal yang paling ditakutkan pada
pemberian nutrisi parenteral total (TPN) melalui vena sentral adalah
infeksi.
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat A.Azis Alimun dan Uliyah Musfiratul. (2015). Pengantar kebutuhan


Dasar Manusia. Jakarta. Salemba Medika.

Rebeiro Geraldine. (2015). Keperawatan Dasar Manual Keterampilan


Klinis.Singaope. Elsevier

Anda mungkin juga menyukai