Anda di halaman 1dari 5

77

Lampiran 4
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Perilaku berisiko penyebab obesitas


Sasaran : Salah satu keluarga dengan obesitas
Tempat : Rumah klien
Waktu : 30 Menit

A. Tujuan instruksional umum


Setelah selesai mengikuti penyuluhan tentang perilaku berisiko menyebabkan
obesitas kepada salah satu keluarga dengan obesitas diharapkan dapat dan
mampu melakukan perawatan kepada dirinya sendiri bagi yang menderita
obesitas.

B. Tujuan instruksional khusus


Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit, pasien dapat menjelaskan:
1) Klien dan keluarga dapat menjelaskan pengertian perilaku berisiko
2) Klien dan keluarga dapat menjelaskan perilaku berisiko yang
menyebabkan obesitas
3) Klien dan keluarga dapat menjelaskan klasifikasi obesitas
4) Klien dan keluarga dapat menjelaskan cara mencegah obesitas

C. Materi
1) Pengertian pengertian perilaku berisiko
2) Penyebab obesitas perilaku berisiko yang menyebabkan obesitas
3) Klasifikasi obesitas
4) Cara mencegah obesitas

D. Metode
1) Ceramah
2) Diskusi dan Tanya jawab

E. Media dan Alat


1) Leaflet
2) Flyer bahan makanan sesuai porsi
3) Flyer bahan makanan berlemak ringan, sedang dan tinggi
4) Piring peraga berbentuk T
78

F. Kegiatan Pembelajaran
KEGIATAN
TAHAP KEGIATAN PENYULUHAN WAKTU
PESERTA
1) Membuka kegiatan dengan 1) Menjawab Salam 3 Menit
mengucapkan salam
2) Memperkenalkan diri 2) Mendengarkan
Pre
3) Menjelaskan tujuan dari 3) Memperhatikan
Interaksi
penyuluhan
4) Menyebutmateri yang akan 4) Memperhatikan
diberikan
1) Pengertian pengertian perilaku 1) Mendengarkan dan 15 Menit
berisiko memperhatikan
2) Penyebab obesitas perilaku 2) Bertanya jika ada
Kerja berisiko yang menyebabkan yang belum paham
obesitas
3) Klasifikasi obesitas
4) Cara mencegah obesitas
1) Memberikan kesempatan 1) Menjawab 10 Menit
kepada peserta untuk bertanya pertanyaan
2) Menyimpulkan kembali materi 2) Mendengarkan
Evaluasi yang disajikan
3) Evaluasi dan pembagian leaflet 3) Menerima leaflet

1) Mengucapkan terimakasih atas 1) Mendengarkan 2 Menit


Terminasi peran peserta
2) Mengucapkan salam penutup 2) Menjawab Salam

G. Evaluasi
1) Evaluasi Proses
Pasien mendengarkan dan memperhatikan penjelasan dari penyaji
tentang perilaku berisiko penyebab obesitas.
2) Evaluasi Hasil
Klien dan keluarga mampu menjelaskan pengertian perilaku berisiko,
perilaku berisiko penyebab obesitas, klasifikasi obesitas, dan cara
mencegah obesitas.
79

MATERI
PERILAKU BERISIKO PENYEBAB OBESITAS

A. Pengertian Perilaku Berisiko


Perilaku berisiko adalah perilaku yang mengandung konsekuensi yang tidak
diketahui dan berpotensi untuk memiliki dampak yang negatif terhadap
kesehatan.

B. Perilaku Berisiko yang Menyebabkan Obesitas


1) Stress
Banyak orang yang memberikan reaksi terhadap emosinya dengan
makan. Depresi juga dapat meningkatkan berat badan.
2) Jam tidur yang kurang atau lebih
Durasi tidur yang normal adalah 6-8 jam. Durasi tidur yang panjang,
yaitu 9-10 jam atau lebih itu juga meningkatkan risiko seseorang menjadi
gemuk. Seseorang yang memiliki waktu tidur kurang akan memicu
pengurangan jumlah hormone leptin dan peningkatan hormone ghrelin.
Hal ini akan menimbulkan rasa lapar.
3) Banyak ngemil
Mereka akan makan hanya sekali dalam sehari. Sebagai kompensasi
mereka ngemil atau banyak makanan ringan atau kecil. Beberapa orang
beranggapan jika makanan kecil tidak menyebabkan kegemukan.
4) Banyak mengkonsumsi zat gula
Zat gula memicu timbulnya rasa lapar dan menyebabkan seseorang
cenderung memiliki nafsu makan yang tinggi sehingga menyebabkan
obesitas.
5) Makan di malam hari
Seseorang yang makan dimalam hari lebih mudah mengalami obesitas.
6) Tidak melakukan olahraga teratur
Hanya dengan mengendalikan makan saja tanpa disertai olahraga teratur
tidak seketika dapat mengurangi berat badan. Dengan menjalani olahraga
rutin seperti lari, renang, dan latihan mengangkat beban maka dapat
terjadi pembakaran kalori dan mempercepat metabolisme tubuh.
80

C. Klasifikasi Obesitas
1) Pra obesitas : IMT 23 – 24,9 kg/ m2
2) Obesitas I : IMT 25,0 – 29,9 kg/ m2
3) Obesitas II : IMT ≥ 30 kg/ m2

(Kementerian Kesehatan RI, 2016)

D. Cara Mengatasi Obesitas


1) Tumpeng Gizi Seimbang (TGS)
Dalam Tumpeng Gizi Seimbang (TGS) ada empat lapis berurutan dari
bawah ke atas, dan semakin ke atas semakin kecil. Empat lapis artinya Gizi
Seimbang didasarkan pada prinsip 4 pilar yaitu beragam pangan, aktifitas
fisik, kebersihan diri dan lingkungan, dan pemantaun berat badan.
a) G 4 , G 1, M 5
Gula 4 sendok, garam 1 sendok teh, minyak 5 sendok makan
b) Protein 2-3 porsi
c) Minum segelas air putih
Dalam sehari setiap orang remaja atau dewasa dianjurkan untuk minum
air putih sekitar 8 gelas sehari
d) Sayuran 3-4 porsi sehari
Sayuran dianjurkan dikonsumsi oleh remaja atau dewasa sejumlah 3-4
mangkuk sehari.
e) Buah-buahan 2-3 porsi sehari
Buah-buahan dianjurkan dikonsumsi oleh remaja atau dewasa sejumlah
2-3 porsi.
f) Karbohidrat 3-4 porsi
g) Cuci tangan sebelum dan sesudah makan
Menggunakan air mengalir
h) Aktifitas fisik (termasuk olahraga)
Kegiatan fisik minimal dilakukan 3 kali seminggu

i) Kegiatan menimbang berat badan


81

Memantau berat badan 1 bulan sekali.

2) Pola makan yang sehat sesuai diit penderita obesitas makan menggunakan
piring model T
a) Jumlah sayur 2 kali lipat dari bahan makanan sumber karbohidrat.
b) Karbohidrat : nasi / kentang 200 – 300 gram perhari (± 100 gram = 1
centong nasi)
c) Lemak : susu / mentega 50 – 100 gr perhari (1 gelas susu,
rendah lemak) lebih baik susu kedelai
d) Protein : ikan, telur atau daging 150 – 250 gr perhari ( Telur
50 gr, putih = 30 gr, kuning = 20 gr)
e) Mineral&vitamin : buah dan sayur 100 – 150 gr perhari

Anda mungkin juga menyukai