Gizi Ibu Hamil
Gizi Ibu Hamil
ii
Daftar Is
iii
Bab 1
Pendahuluan
1.1.Latar Belakang
Masalah gizi seimbang di Indonesia masih merupakan masalah yang cukup berat.
Kekurangan atau kelebihan makanan pada masa hamil dapat berakibat kurang baik bagi ibu
dan janin. Sejak dahulu kala makanan wanita hamil telah dianggap sangat penting, sebab
orang percaya bahwa makanan yang benar akan memberi dampak yang baik bagi janin.
Sehingga masyarakat membuat berbagai aturan makanan yang boleh dimakan ibu hamil dan
makanan yang ditabukan, yang mana hal tersebut ternyata sama sekali tidak benar dilihat dari
segi kesehatan. Misalnya, ibu hamil tidak boleh makan banyak-banyak dengan tujuan agar
bayinya tidak besar dan mudah dilahirkan. Pendapat tersebut tidak dapat dibenarkan
(Soetjiningsih, 1995).
Gizi ibu pada waktu hamil sangat penting untuk pertumbuhan janin yang dikandungnya.
Angka kejadian BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) lebih tiggi dinegara-negara yang sedang
berkembang daripada dinegara-negara yang sudah maju. Hal ini disebabkan oleh keadaan
sosial ekonomi yang rendah mempengaruhi diet ibu. Gizi ibu yang baik diperlukan agar
pertumbuhan janin berjalan pesat dan tidak mengalami hambatan. Dimulai dari satu sel telur
yang setelah dibuahi tumbuh dengan pesat, sehingga diperkirakan pertumbuhan janin sejak
konsepsi sampai lahir (Soetjiningsih, 1995).
Sayangnya, masalah gizi pada ibu hamil di Indonesia masih kurang menguntungkan. Ahli
gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr Elvina Karyadi, MSc, PhD, SpGK,
memaparkan, berdasarkan riset kesehatan dasar 2007, terdapat 13,6 persen wanita usia subur
dengan kurang energi kronis. Selain itu, ada 11,3 persen wanita dewasa yang mengalami
anemia. Bahkan, berdasarkan survei kesehatan rumah tangga 2001, prevalensi (angka
kejadian) anemia pada ibu hamil mencapai 40,1 persen (Amirullah, tempo.co).
Status gizi ibu sebelum dan selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang
sedang dikandung. Bila status gizi ibu normal pada masa sebelum dan selama hamil
kemungkinan besar akan melahirkan bayi yang sehat, cukup bulan dengan berat badan
normal. Dengan kata lain bayi yang dilahirkan sangat 2 tergantung pada keadaan gizi ibu
sebelum dan selama hamil. Dalam masa kehamilan, kebutuhan zat-zat gizi meningkat. Hal
ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tumbuh-kembang janin, pemeliharaan kesehatan
ibu, dan persediaan laktasi baik untuk ibu maupun janin. Kekurangan nutrisi dapat
mengakibatkan anemia, abortus, partus prematurus, inersia uteri, pendarahan
pascapersalinan, sepsis puerperalis, dan lain-lain. Kelebihan nutrisi karena dianggap makan
untuk dua orang dapat berakibat kegemukan, preeklamsia, janin besar, dan lain-lain
(Yulaikhah, 2006).
1
Masih rendahnya gizi buruk ibu hamil di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun,
ini yang membuat kajian bagi pemerintah untuk mengatasi permasalahan ini. Data Survey
Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 menunjukkan Angka Kematian
Balita sebesar 44/1000, Angka Kematian Bayi 34/1000, dan Angka Kematian Neonatal
19/1000 (neraca.co.id).
1.2.Rumusan Masalah
1.2.1. Apa itu nutrisi?
1.2.2. Apa itu trimester pada kehamilan?
1.2.3. Apa saja nutrisi yang diperlukan ibu hamil berdasarkan trimester?
1.2.4. Apa yang terjadi kalau ibu hamil kekurangan nutrisi?
1.3.Tujuan
1.3.1. Mengetahui pengertian nutrisi.
1.3.2. Mengetahui pengertian trimester pada kehamilan.
1.3.3. Mengetahui nutrisi yang diperlukan ibu hamil berdasarkan trimester.
1.3.4. Mengetahui gangguan yang terjadi pada ibu hamil ketika kekurangan nutrisi
2
Bab 2
Pembahasan
Dalam bahasa Latin, trimester berasal dari kata “trimestris”. Tri (tiga) dan mensis
(bulan). Jadi, trimester secara teknis didefinisikan sebagai periode 3 bulan yang
berhubungan dengan siklus dan kehamilan. Meskipun tidak semua bulan memiliki jumlah
hari yang sama, masa kehamilan tetap memiliki aturan umum yaitu masing-masing
trimester berjumlah 3 bulan dalam kehamilan.
Periode kehamilan tersebut dibagi menjadi 3, yaitu masa awal kehamilan (trimester
1), tengah (trimester kedua), dan akhir kehamilan (trimester ketiga). Ada beberapa
metode umum yang biasa digunakan oleh penyedia layanan medis untuk membagi
golongan trimester, seperti berikut.
Di tiap trimester, sejumlah perubahan akan terjadi pada tubuhmu dan janin yang
sedang berkembang. Sebelum hamil perempuan akan mengalami sejumlah proses. Mulai
dari proses pembuahan hingga implantasi yang pada akhirnya akan menjadi janin yang
berkembang.
Kamu akan mengalami banyak gejala dan keluhan selama trimester ini,
sebagai penyesuaian dengan perubahan hormonal kehamilan. Pada minggu-
3
minggu awal, perutmu mungkin belum terlihat membuncit, tetapi banyak hal yang
akan terjadi di dalam tubuhmu.
Selain itu, kamu juga akan merasa lebih lelah dari biasanya selama
trimester pertama, gejala yang disebabkan oleh meningkatnya kadar hormon
progesteron, yang dapat menyebabkan kantuk.
Kamu akan merasakan lebih banyak tekanan pada panggul, seperti sesuatu
yang membebani. Perut akan mulai terlihat membuncit dan kulit di sekitar perut
cenderung gatal karena adanya peregangan kulit. Kamu juga akan mengalami
lebih banyak sakit punggung karena beban di bagian depan tubuh.
4
agar tubuh memiliki energi yang cukup sehingga janin dapat berkembang dengan
pesat. Jumlah kalori yang harus dikonsumsi minimal 2000 kkal per harinya.
Minggu kelima dan minggu keenam ibu hamil masih akan mengalami
muntah dan mual. Mengonsumsi sayuran hijau yang dibuat menjadi soup dapat
menjadi pilihan makanan bagi ibu hamil.
Saat ibu hamil memasuki masa ini, ibu hamil dan juga janinnya akan
mengalami berbagai kemajuan dan perkembangan yang pesat. Oleh sebab itu
dalam masa ini, pemenuhan nutrisi harus meningkat dibandingkan dengan
trimester sebelumnya.
Pada minggu ketujuh belas sampai dengan minggu keduapuluh tiga ibu
hamil harus mengonsumsi banyak serat yang dapat ditemukan pada sayur dan
5
buah. Ibu hamil juga harus minum air putih minimal 8 gelas per hari agar tidak
kekurangan cairan dan mencegah sembelit. Zat besi dan vitamin C juga sangat
dianjurkan dalam minggu ini karena bermanfaat untuk pembentukan sel darah
merah.
Yodium sangat dibutuhkan oleh ibu hamil dalam trimester ini. Yodium
berfungsi untuk membentuk senyawa tiroksin yang bermanfaat untuk mengontrol
metabolisme pembentukan sel baru. Kekurangan senyawa ini dapat mengganggu
pertumbuhan otak bayi dan berpotensi menyebabkan janin tumbuh kerdil.
Idealnya mengonsumsi yodium sebanyak 175 mikrogram per harinya.
6
miligram, vitamin B2 sebanyak 1,2 miligram sedangkan vitamin B3 sebanyak 11
miligram.
2.4. Gangguan yang Terjadi pada Ibu Hamil karena Kurang Nutrisi
Gizi sangat penting untuk manusia apalagi ibu hamil yang sedang mengandung
janin. Seperti yang kita ketahui janin
Berikut ini adalah beragam dampak dari kekurangan gizi saat hamil:
2.4.1. Anemia
Kurang gizi saat hamil bisa menyebabkan Bunda menderita anemia,
terutama jika Bunda kurang mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi.
Nah, agar Bunda tak mengalaminya, konsumsilah aneka sayuran hijau, daging
ayam, kacang-kacangan, dan daging merah tanpa lemak.
7
Bab 3 : PENUTUP
3.1. Simpulan
3.2. Saran
8
Daftar Pustaka
https://www.alodokter.com/jangan-disepelekan-ini-dampak-kurang-gizi-saat-hamil 10 feb 2020
http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/613/3/BAB%20II.pdf 11 feb 2020