SOP-01-Produksi KTM
SOP-01-Produksi KTM
Catatan :
1) Beri tanda untuk yang sesuai;
2) Prosedur Sistem ini diterbitkan untuk digunakan internal di bawah kewenangan PT KTM;
3) Siapapun dilarang menggandakan prosedur sistem ini tanpa izin tertulis dari PT KTM.
NO. TANGGAL
NO. BAGIAN KETERANGAN PERBAIKAN NO. TERBIT PARAF
PERBAIKAN PERBAIKAN
1.0. TUJUAN
Prosedur ini disusun untuk memberikan panduan operasi proses produksi Minuman Nata
di PT KEREN TAJIR MAKMUR (KTM).
Penerapan prosedur ini dilaksanakan oleh bagian produksi dan beberapa unit pendukung
pabrik di PT KEREN TAJIR MAKMUR (KTM).
3.0. DEFINISI
Tidak ada kata spesifik yang digunakan dalam prosedur ini. Peristilahan yang berkaitan
dengan sistem HACCP mengacu pada referensi.
4.0. REFERENSI
Kepala produksi bertanggung-jawab atas pengelolaan dan pengawasan prosedur ini dani
bertanggung-jawab terhadap penerapan prosedur ini dengan berkoordinasi kepada
manajer lainnya.
6.0. PROSEDUR
Prosedur ini disusun meliputi semua proses produksi minuman sari lidah buaya di PT
KEREN TAJIR MAKMUR (KTM). Proses dimulai dari persiapan bahan baku, pengemasan
dan pengepakan.
6.1.1 Aloe vera yang telah dipanen dilakukan pencucian dilakukan sortasi dan pemotongan.
6.1.2 Dilanjutkan dengan pengupas kulit aloe dan pemotongan (perajangan) kecil-kecil.
6.1.3 Aloe vera setelah dipotong kecil dicuci kemudian direndam selama 3 (tiga) hari.
6.1.4 Tujuan perendaman tersebut adalah untuk menghilangkan lender yang terdapat pada
aloe vera dan pembentukan nata aloe.
6.1.5 Setelah nata terbentuk, dilakukan pembilasan dengan air panas dan dilanjutkan
dengan penirisan.
6.1.6 Nata aloe siap untuk dipergunakan.
6.3. Pengemasan
6.3.1. Nata aloe dimasukkan ke dalam botol plastik kemudian dimasukkan larutan sirup hingga
batas tertentu.
6.3.2. Botol yang telah terisi ditutup kemudian dipasteurisasi dengan cara memasukkan botol
ke dalam air mendidih selama 5-10 menit.
6.3.3. Setelah dilakukan pasteurisasi, produk ditiriskan, dan dilakukan shringking, sealing dan
labeling.
6.3.4. Produk dipacking dalam dus.
6.4.1. Keseluruhan proses diawasi sesuai dengan tolok ukur kondisi yang dibutuhkan
sebagaimana tahap-tahapan di atas. Pengendalian proses lebih lanjut diatur pada KTM-
SOP-PR02;