Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR PENGESAHAN DAN PENGENDALIAN

STANDARD OPERATION PROCEDURE


PRODUKSI MINUMAN SARI LIDAH BUAYA

Disetujui Oleh : Jabatan : Tanggal :

Heru Surya, SE Factory Manager 12 Oktober 2010

Nomor Salinan : _____________________


Distribusi Kepada : _____________________
Tanggal Distribusi : _____________________
Status Distribusi1) :  DIKENDALIKAN
 TIDAK DIKENDALIKAN

Catatan :
1) Beri tanda  untuk yang sesuai;
2) Prosedur Sistem ini diterbitkan untuk digunakan internal di bawah kewenangan PT KTM;
3) Siapapun dilarang menggandakan prosedur sistem ini tanpa izin tertulis dari PT KTM.

KTM-SOP.1.0/121010 Halaman 1 dari 5


LEMBAR PERUBAHAN

NO. TANGGAL
NO. BAGIAN KETERANGAN PERBAIKAN NO. TERBIT PARAF
PERBAIKAN PERBAIKAN

KTM-SOP.1.0/121010 Halaman 2 dari 5


A. PROSES PRODUKSI

1.0. TUJUAN

Prosedur ini disusun untuk memberikan panduan operasi proses produksi Minuman Nata
di PT KEREN TAJIR MAKMUR (KTM).

2.0. RUANG LINGKUP

Penerapan prosedur ini dilaksanakan oleh bagian produksi dan beberapa unit pendukung
pabrik di PT KEREN TAJIR MAKMUR (KTM).

3.0. DEFINISI

Tidak ada kata spesifik yang digunakan dalam prosedur ini. Peristilahan yang berkaitan
dengan sistem HACCP mengacu pada referensi.

4.0. REFERENSI

4.1 KTM-MANUAL HACCP

5.0. TANGGUNG JAWAB

Kepala produksi bertanggung-jawab atas pengelolaan dan pengawasan prosedur ini dani
bertanggung-jawab terhadap penerapan prosedur ini dengan berkoordinasi kepada
manajer lainnya.

6.0. PROSEDUR

Prosedur ini disusun meliputi semua proses produksi minuman sari lidah buaya di PT
KEREN TAJIR MAKMUR (KTM). Proses dimulai dari persiapan bahan baku, pengemasan
dan pengepakan.

KTM-SOP.1.0/121010 Halaman 3 dari 5


6.1. Pembuatan Nata Aloe

6.1.1 Aloe vera yang telah dipanen dilakukan pencucian dilakukan sortasi dan pemotongan.
6.1.2 Dilanjutkan dengan pengupas kulit aloe dan pemotongan (perajangan) kecil-kecil.
6.1.3 Aloe vera setelah dipotong kecil dicuci kemudian direndam selama 3 (tiga) hari.
6.1.4 Tujuan perendaman tersebut adalah untuk menghilangkan lender yang terdapat pada
aloe vera dan pembentukan nata aloe.
6.1.5 Setelah nata terbentuk, dilakukan pembilasan dengan air panas dan dilanjutkan
dengan penirisan.
6.1.6 Nata aloe siap untuk dipergunakan.

6.2. Pembuatan Sirup

6.2.1. Air dipersiapkan dalam wadah dan dipanaskan hingga mendidih


6.2.2. Gula pasir, sitrat dan flavor dimasukkan ke dalam air dan diaduk
6.2.3. Setelah seluruh bahan larut dan bercampur rata, sirup terbentuk dan siap untuk
dipergunakan

6.3. Pengemasan

6.3.1. Nata aloe dimasukkan ke dalam botol plastik kemudian dimasukkan larutan sirup hingga
batas tertentu.
6.3.2. Botol yang telah terisi ditutup kemudian dipasteurisasi dengan cara memasukkan botol
ke dalam air mendidih selama 5-10 menit.
6.3.3. Setelah dilakukan pasteurisasi, produk ditiriskan, dan dilakukan shringking, sealing dan
labeling.
6.3.4. Produk dipacking dalam dus.

6.4. Pengendalian Proses

6.4.1. Keseluruhan proses diawasi sesuai dengan tolok ukur kondisi yang dibutuhkan
sebagaimana tahap-tahapan di atas. Pengendalian proses lebih lanjut diatur pada KTM-
SOP-PR02;

KTM-SOP.1.0/121010 Halaman 4 dari 5


6.4.2. Setiap penyimpangan proses yang ditemukan dari pengendalian 06.2.1. akan langsung
dilaksanakan tindakan koreksinya. Tindakan koreksi untuk proses telah dibuat pada
KTM-SOP-PR02.

KTM-SOP.1.0/121010 Halaman 5 dari 5

Anda mungkin juga menyukai