Anda di halaman 1dari 6

30

BAB IV
METODE PENELITIAN

IV.1 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

pendekatan survei analitik potong lintang (cross sectional) untuk melihat

hubungan antara karakteristtik responden (umur, tingkat pendidikan, dan

pekerjaan), pengetahuan, dan sikap dengan pemberian ASI Eksklusif pada

ibu primipara di Desa Menyabo Kecamatan Tayan Hulu Kabupaten

Sanggau Tahun 2012.

IV.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian adalah bulan Juli sampai dengan Oktober 2012.

Penelitian ini dilakukan di Desa Menyabo Kecamatan Tayan Hulu

Kabupaten Sanggau. Dipilihnya Desa Menyabo sebagai lokasi penelitian

adalah berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas Sosok Kecamatan

Tayan Hulu yang menunjukkan bahwa angka cakupan pemberian ASI

Eksklusif di Desa Menyabo adalah yang paling rendah yaitu sebesar 1,15%.

Sedangkan cakupan program pemberian ASI Eksklusif berdasarkan Strategi

Nasional Program Peningkatan Cakupan Air Susu Ibu (PP-ASI) adalah 80%

IV.3 Populasi dan Sampel

IV.3.1 Populasi

Populasi adalah sekelompok subjek yang menjadi objek atau

sasaran penelitian (Notoatmodjo, 2010)


31

Adapun populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu

primipara yang memiliki bayi usia 0-6 bulan yang berasal dari Desa

Menyabo yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Sosok

berjumlah 42 orang dari Januari-Juni 2012.

IV.3.2 Sampel

Sampel penelitian adalah objek yang diteliti dan dianggap

mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2010).

Pada penelitian ini pengambilan besar sampel ditentukan

dengan total sampling. Menurut Sugiyono (2007), total sampling

adalah tehnik penentuan sampel bila semua anggota populasi

digunakan sebagai sampel. Dalam penelitian ini yang menjadi

sampel adalah semua ibu primipara yang memiliki bayi usia 0-6

bulan yang berasal dari Desa Menyabo yang memeriksakan

kehamilannya di Puskesmas Sosok berjumlah 42 orang pada tahun

2012.

IV.4 Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan

sekunder.

4.4.1 Data Primer

Pengumpulan data primer pada penelitian ini berasal dari

wawancara langsung dengan subjek penelitian dengan

menggunakan kuesioner yang terstruktur. Kuisioner yang digunakan

dalam penelitian ini merupakan adaptasi dari kuisioner penelitian

oleh Nainggolan (2009) yang melakukan penelitian tentang


32

pengetahuan ibu primigravida mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi kualitas dan kuantitas ASI di Puskesmas

Simalingkar Medan, sehingga tidak dilakukan uji validitas dan

reliabilitas kembali.

IV.4.2 Data Sekunder

Data sekunder merupakan data-data yang diperoleh dari

dokumen tertulis yang didapat dari Dinas Kesehatan Kabupaten

Sanggau, Kecamatan Tayan Hulu, Puskesmas Sosok, dan data-data

lain yang diperlukan.

IV.5 Teknik Pengolahan Dan Penyajian Data

IV.5.1 Pengolahan Data

Pengolahan data yang akan dilakukan pada prinsipnya melalui

tahap-tahap sebagai berikut :

1. Editing: Hasil wawancara atau angket yang diperoleh atau

dikumpulkan melalui kuesioner perlu disunting (edit) terlebih

dahulu. Kalau ternyata masih ada data atau informasi yang tidak

lengkap, dan tidak mungkin dilakukan wawancara ulang, maka

kuesioner tersebut dikeluarkan (droup out).

2. Coding: Yaitu mengubah data berbentuk kalimat atau huruf

menjadi data angka atau bilangan.

3. Entry: Yaitu jawaban-jawaban dari masing-masing responden

yang dalam bentuk “kode” (angka atau huruf) dimasukkan ke

dalam program atau software komputer.


33

4. Cleaning: Yakni apabila semua data dari setiap sumber data atau

responden selesai dimasukkan, perlu dicek kembali untuk

melihat kemungkinan-kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan

kode, ketidaklengkapan, dan sebagainya.

5. Tabulating: Yaitu suatu proses dimana data yang telah diberikan

kode dimasukkan ke dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.

IV.5.2 Penyajian Data

Untuk memudahkan pembacaan data terhadap hasil

penelitian, maka data disajikan dalam bentuk tekstular dan tabular,

yaitu mendeskripsikan hasil analisa hasil uji statistik dan tabel.

IV.6 Teknik Analisis Data

Setelah dilakukan pengolahan data untuk tahap selanjutnya adalah

analisa data. Dalam tahap ini data diolah secara kuantitatif, yaitu data yang

berhubungan dengan kategori, karakteristik atau sifat variabel dengan

menggunakan tehnik analisis kuantitatif. Dalam pengolahan ini mencakup

tabulasi data dan perhitungan-perhitungan statistik, bila diperlukan uji

statistik. Analisa data yang digunakan, yakni; Analisa univariate adalah

analisa yang menampilkan variabel-variabel yang diteliti dengan

menghitung frekuensi dan prosentase masing-masing subyek penelitian

meliputi:

IV.6.1 Variabel Bebas

1. Umur dikategorikan sebagai berikut

a. Kurang dari 20 tahun = 1

b. 20-35 tahun = 2
34

c. Lebih dari 35 tahun = 3

2. Tingkat Pendidikan dikategorikan sebagai berikut

1. Dasar, jika pendidikan: SD

2. Menengah, jika pendidikan : SLTP, SLTA dan Perguruan

Tinggi

3. Pekerjaan dikategorikan sebagai berikut: 0 = bekerja dan 1 =

tidak bekerja

4. Untuk menilai Pengetahuan, diberikan skor. Jika jawaban benar

diberi skor 0 dan apabila salah diberi skor 1

5. Untuk menilai Sikap, pertanyaan favorable jika mendukung

diberi skor 0 dan jika kurang mendukung diberi skor 1.

Sebaliknya untuk pernytaan yang unfavorable jika mendukung

diberi skor 0 dan jika kurang mendukung diberi skor 1.

IV.6.2 Variabel Terikat

Pengukuran variabel pemberian ASI Eksklusif pada ibu

primipara dikelompokkan dalam dua kategori, yaitu:

a. Baik, apabila ibu memberikan ASI pada bayi dari usia 0-6 bulan

b. Kurang baik apabila ibu memberikan ASI pada bayi tidak

sampai 6 bulan.

Analisis Bivariat yang dilakukan terhadap dua variabel yang

diduga berhubungan atau berkolerasi antara karakterisitik responden

(umur, tingkat pendidikan, pekerjaan), pengetahuan, dan sikap dan

dengan pemberian ASI Ekslusif pada ibu primipara. Untuk

menganalisa data yang telah dikumpulkan digunakan uji Chi-Square

test dengan bantuan program SPSS for windows pada tingkat


35

kepercayaan 95% (x=0,05). Suatu hasil analisa dikatakan memiliki

hubungan apabila nilai p value < 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha

diterima. Sebaliknya suatu hasil analisa dikatakan tidak memiliki

hubungan apabila nilai p value ≥ 0,05 sehingga Ho di terima dan Ha

di tolak. Rumus uji Chi Square yang digunakan dalam uji ini adalah

sebagai berikut. Untuk skala ukur nominal digunakan uji Chi Square

(Sabri, 2010)

(O  E ) 2
Chi-Square : X 2   ik
E

Keterangan : X2 = Chi-Square
O = Frekuensi yang diobservasi
E = Frekuensi yang diharapkan

Anda mungkin juga menyukai