BAB I Proposal
BAB I Proposal
BAB I
PENDAHULUAN
anak dan ibunya, bersama World Health Assembly (WHA) dan banyak
6 bulan dimulai sejak bayi lahir. World Health Organization (WHO) telah
selama 6 bulan adalah jangka waktu yang paling optimal untuk pemberian
ASI Eksklusif. Hal ini didasarkan pada bukti ilmiah bahwa ASI Eksklusif
Indonesia setiap tahunnya lebih dari 25.000 bayi dan 1,3 juta bayi di
perpanjangan pemberian Air Susu Ibu secara Eksklusif dari yang semula 4
bayi karena mengandung komposisi gizi yang paling lengkap dan ideal
termasuk energi dan zat gizi lainnya yang terkandung di dalam ASI
Selain itu manfaat lain dari ASI bagi bayi yaitu perkembangan
payudara serta menjalin kasih sayang antara ibu dengan bayi (Proverawati,
2009)
menyusui yaitu sulitnya ASI keluar (Nugroho, 2011). Hal ini membuat ibu
berpikir bayi mereka tidak akan mendapat cukup ASI sehingga ibu sering
formula.
mengurangi isapan bayi pada payudara maka jumlah ASI yang dikeluarkan
hanya 3,7% bayi yang memperoleh ASI pada hari pertama sedangkan data
Eksklusif di Indonesia pada tahun 2006 hanya 21,2% dan pada tahun 2007
cakupan ASI 0-6 bulan harus sudah mencapai 80% pada tahun 2010.
pengetahuan para ibu mengenai manfaat ASI dan cara menyusui yang
Eksklusif adalah sering ditemui pada ibu yang baru pertama kali memiliki
ASI Eksklusif. Sikap ibu primipara yang sering terlihat adalah kurangnya
rasa percaya diri bahwa ASI yang dimilikinya tidak cukup untuk bayi,
adanya langkah ibu yang terburu-buru memberikan makanan atau susu lain
penggunaan susu botol atau susu formula secara dini sehingga mengganti
dihadapi saat memberikan ASI, dan juga dikarenakan ibu primipara belum
adalah asupan nutrisi ibu, gaya hidup dan lingkungan dan adapun faktor
ASI Eksklusif untuk Desa Menyabo pada tahun 2009 sebesar 1,15% dari
118 bayi usia 0-6 bulan, tahun 2010 sebesar 1,05% dari 112 bayi, dan
tahun 2011 sebesar 1,03% dari 121 bayi. Angka cakupan tersebut sangat
manfaat pemberian ASI Eksklusif. Hal ini diduga karena ada hubungannya
melalui media seperti poster, leafleat, brosur, buku KIA dan lain-lain.
6
pemberian ASI Eksklusif tidak sesuai yang dianjurkan yaitu sejak bayi
ibu-ibu harus bekerja lebih awal dan lama sehingga kuantitas pemberian
berupa buah yang lunak seperti pisang dan nasi yang dikunyah terlebih
ini dipercaya dapat membuat bayi menjadi lebih sehat dan kuat serta
Kabupaten Sanggau.
7
oleh jumlah ASI yang diperoleh termasuk energi dan zat gizi lainnya yang
terkandung di dalam ASI tersebut. ASI tanpa bahan makanan lain dapat
Setelah itu ASI hanya berfungsi sebagai sumber protein vitamin dan
pemberian ASI secara Eksklusif sering terjadi pada ibu primipara yang
diduga ada hubungannya dengan pengetahuan dan sikap dari ibu primipara
tersebut.
penelitian.