Penyuluh :
Setelah menegikuti penyuluhan kesehatan diharapkan Ibu dan anak dapat memahami
3. Menyebutkan Makanan Yang Diperbolehkan Untuk Penyakit Demam Typoid Pada Anak
4. Menyebutkan Makanan yang Harus Dihindari Untuk Penyakit Demam Typoid Pada
Anak
1. Leaflet
2. LCD
3. Pengeras suara
F. Kegiatan :
Kegiatan
Waktu
No Tahap
( menit )
Penyuluh Peserta
penjelasan
mencatat
2) Bertanya
3) Menyimak
salam salam
Lampiran Materi
A. PENGERTIAN
Demam tifoid adalah penyakit infeksi akut pada usus halus yang disebabkan oleh kuman
salmonella thyposa. salmonella type A.B.C. penularan terjadi secara oral melalui makanan
dan minuman yang terkontaminasi. tifoid disebut juga paratyphoid fever, enteric fever,
typhus dan paratyphus abdominalis (Syair, H. 2010). Organisme ini masuk melalui makanan
dan minuman yang sudah terkontaminasi oleh faeses dan urine dari orang yang terinfeksi
atau dibawa binatang kemakanan dari orang yang terinfeksi kuman salmonella (Smeltzer &
Bare, 2003).
Badan kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan jumlah kasus Demam Tifoid di seluruh
dunia mencapai 16-33 juta. Demam Tifoid merupakan penyakit infeksi menular yang dapat
terjadi pada anak maupun dewasa. Anak merupakan yang paling rentan terkena Demam
Tifoid. Prevalensi demam tifoid paling tinggi pada usia 5 - 18 tahun karena pada usia tersebut
orang-orang cenderung memiliki aktivitas fisik yang banyak, dan kemudian kurang
memperhatikan pola makannya, akibatnya mereka cenderung lebih memilih makan di luar
rumah, atau jajan di tempat lain, khususnya pada anak usia sekolah, yang mungkin tingkat
kebersihannya masih kurang dimana bakteri Salmonella thypii banyak berkembang biak
khususnya dalam makanan sehingga mereka tertular demam tifoid. Pada usia anak sekolah,
penyakit menular yang tercantum dalam undang-undang no.6 tahun 1962 tentang wabah.
Kelompok penyakit menular ini merupakan penyakit yang mudah menular dan dapat
Kesehatan RI, frekuensi kejadian demam tifoid di Indonesia pada tahun 2004 sebesar 9,2 dan
pada tahun 2008 terjadi peningkatan frekuensi menjadi 15,4/10.000 penduduk. Dari survai
berbagai rumah sakit di Indonesia dari tahun 2004 sampai dengan 2012 memperlihatkan
peningkatan jumlah penderita sekitar 35,8% yaitu dari 19.596 menjadi 28.706 kasus. Untuk
itu perlu di lakukan penyuluhan terkait penatalaksnaan diet penyakit demam tifoid pada anak,
agar masyarakat mengetahui tentang asupan nutrisi yang harus diberikan pada penderita
demam tifoid
B. PATOFISIOLOGI
Penularan salmonella typhi dapat di tularkan melalui berbagai cara, yang dikenal sebagai
5 F yaitu Food (makanan), fingers (jari tangan/kuku), vomitus (muntah), fly (lalat), dan
melalui faces. Fases dan muntah pada penderita tifoid dapat menularkan bakteri salmonella
typhi kepada orang lain. Bakteri tersebut dapat ditularkan melalui perantara lalat, dimana
lalat akan hinggap dimakanan yang akan dikonsumsi oleh orang yang sehat. Apabila orang
tersebut kurang memeperhatikan kebersihan dirinya seperti mencuci tangan, makanan yang
terkontaminasi masuk melalui mulut kemudian bakteri masuk kedalam lambung, sebagian
bakteri akan dimusnahkan oleh asam lambung, dan sebagian lagi masuk ke usus halus dan
mencapai jaringan limpoid, didalam jaringan limpoid ini bakteri berkembang biak, lalu
masuk ke aliran darah dan menimbulkan bakterimia, kuman selanjutnya masuk kelimfa, usus
halus, dan kandung empedu. Pada akhir masa inkubasi 5-9 hari bakteri kembali masuk
kedalam darah dan menyebar keseluruh tubuh, terutama kedalam kelenjar limfoid usus halus.
C. ETIOLOGI
Demam tifoid timbul akibat dari infeksi oleh bakteri golongan gram negatif salmonella
thyposa yang memasuki tubuh penderita melalui saluran pencernaan. Sumber utama yang
ketika ia sedang sakit atau sedang dalam masa penyembuhan. Salmonella typhosa masuk
kedalam tubuh melalui mulut dengan makanan dan air yang tercemar kemudian kuman
1. Demam
2. Nyeri otot
3. Anoreksia
komplikasi, serta mencegah agar tak kambuh kembali. Pengobatan penyakit tifus dilakukan
dengan jalan mengisolasi penderita dan melakukan desinfeksi pakaian, faeces dan urine
perlu di jaga agar anak tetap dalam keadaan tepenuhi cairan, karena akan terjadi perubahan
metabolic dalam tubuh yaitu peningkatan pemakaian kalori, pada saat demam setiap
kenaikan suhu 1oc di tambah 10-12% dari kebutuhan. Pada keadaan demam tubuh akan
mengalami peningkatan penguapan air dalam tubuh dan peningkatan perputaran udara dalam
saluran pernapasan. Dalam keadaan demam pengeluaran air meningkat sebanyak 3 kali lipat
di banding dalam keadaan normal melalui saluran pernafasan meskipun hanya beristirahat
F. PENCEGAHAN
2. Pilih makanan yang telah diolah dan disajikan dengan baik (memenuhi syarat kesehatan)
terpisah
4. Tempat pencucian alat makan terpisah dan menggunakan sabun dan air yang mengalir
G. SYARAT DIET DEMAM TYPOID
Diet demam thypoid adalah diet yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan makan
penderita thypoid dalam bentuk makanan lunak rendah serat. Tujuan utama diet demam
thypoid adalah memenuhi kebutuhan nutrisi penderita demam. Bahan makanan di konsumsi,
antara lain : Makanan dengan rendah serat dan rendah sisa bertujuan untuk memberikan
makanan sesuai kebutuhan gizi yang sedikit mungkin meninggalkan sisa sehingga
dapat membatasi volume feses, dan tidak merangsang saluran cerna. (Swastika
Agung, 2008).
5. Makanan dengan rendah serat dan rendah sisa bertujuan untuk membantu meringankan
6. Makanan dimasak hingga lunak dan dihidangkan pada suhu tidak terlalu panas dan dingin
1. Makanan dianjurkan
dibuat puding
b. Sumber protein hewani: daging berserat halus seperti daging sapi, dan kambing,
daging ayam tanpa kulit, ikan direbus, ditumis, dikukus,diungkep, dipanggang; telur
d. Sayuran : sayuran berserat rendah dan sedang seperti kacang panjang, buncis muda,
e. Buah-buahan : semua sari buah; buah segar yang matang (tanpa kulit dan biji) dan
f. Lemaki : margarin, mentega, dan minyak dalam jumlah sedikit untuk menumis dan
mengoles
a. Sumber karbohidrat : beras ketan, beras tumbuk/merah, jagung, ubi, singkong, talas,
yang di goreng. dodol dan kue-kue lain yang manis yang dapat menyebabkan batuk
b. Sumber protein hewani : daging berserat kasar seperti daging kerbau, kuda, serta
daging ayam dengan kulit, dan ikan diawetkan seperti ikan asin
c. Sumber protein nabati : Kacang merah, kacang polong serta kacang-kacangan kering
d. Sayuran : sayuran yang berserat tinggi seperti : daun singkong, daun katuk, daun
pepaya, daun dan buah melinjo, oyong,timun sayuran yang berserat tinggi seperti:
brokoli, kubis, kol, jamur serta semua sayuran yang dimakan mentah
e. Buah-buahan : buah-buahan yang dimakan dengan kulit seperti apel, jambu biji, buah
g. Minuman : kopi dan teh kental; minuman yang mengandung soda dan alkohol
1. Energi
dianjurkan untuk meningkatkan asupan energi dengan 10-20% karena kenaikan suhu
tubuh. Awalnya, selama tahap akut, pasien mungkin dapat hanya mengkonsumsi 600-
2. Protein
Kebutuhan protein lebih terkait dengan keparahan dan durasi infeksi daripada ketinggian
demam. Karena ada kerusakan jaringan yang berlebihan, asupan protein harus
ditingkatkan untuk 1,5 sampai 2 gram protein / kg / berat badan / hari. Untuk
meminimalkan kehilangan jaringan, makanan protein nilai biologis tinggi seperti susu
dan telur harus digunakan secara bebas karena mereka yang paling mudah dicerna dan
diserap. Untuk mencapai hal ini, makan secara teratur harus ditambah dengan minuman
protein tinggi
.
3. Karbohidrat
dicerna, seperti madu, gula tebu. Bahan ini baik karena dalam proses pencernaan lebih
4. Diet Serat
Diet rendah serat atau rendah sisa dianjurkan hal ini bertujuan untuk mengistirahatkan
sistem pencernaan dan meringankan kerja sistem pencernaan karena adanya infeksi atau
salmonella thyposa.
5. Lemak
Karena adanya diare, dianjurkan diet lemak yang mengandung lemak tidak jenuh, lemak
ini dapat membantu mengurangi peradangan, sumber makanan antara lain krim, mentega,
susu, kuning telur, dan ikan salmon karena mudah dicerna. Hindari konsumsi makanan
yang digoreng
6. Mineral
Karena hilangnya elektrolit yang berlebihan seperti natrium, kalium dan klorida. Bahan
makanan seperti kaldu, jus buah, dan susu dapat dianjurkan, susu diberikan dalam jumlah
maksimal 2 gelas/hari jika terlalu banyak diberikan akan memicu timbulnya diare.
Suplemen zat besi diberikan untuk mencegah anemia. Jenis makanan yang mengandung
zat besi antara lain ikan tuna, salmon, ayam, daging merah, kentang, bayam, dan kacang
kedelai
7. Vitamin
Karena infeksi dan demam, perlu adanya peningkatan asupan antara lain vitamin A dan
vitamin C, kedua vitamin ini berfungsi sebagai Antioksidan yang berguna untuk
meningkatkan daya tahan tubuh. Vitamin A dan C yang bersumber dari sayuran dan buah
terutama yang berserat halus atau rendah sisa seperti sayuran : bayam, labu siam, tomat
dan wortel. Buah : yang dianjurkan buah segar yang matang tanpa kulit dan tidak banyak
8. Cairan
Dalam keadaan demam pengeluaran air meningkat sebanyak 3 kali lipat di banding dalam
keadaan normal melalui saluran pernafasan meskipun hanya beristirahat ditempat tidur,
demam tetap akan meningkatkan pengeluaran air. Dalam rangka memenuhi kebutuhan
cairan selama sakit, perlu diperhatikan jumlah dan volume asupan cairan pada anak.
Asupan cairan antara lain dalam bentuk minuman, jus, susu, sup dan air putih.
CONTOH MENU MAKAN SEHARI
Makan Pagi
a. Sumber karbohidrat : beras dibubur/tim, roti a. Sumber karbohidrat : beras ketan, beras
bakar, kentang rebus, krakers, tepung-tepungan tumbuk/merah, jagung, ubi, singkong, talas,
dibubur atau dibuat puding dodol dan kue-kue lain yang manis dan gurih
b. Sumber protein hewani: daging empuk, hati, b. Sumber protein hewani : daging berserat kasar,
ayam, ikan direbus, ditumis, dikukus,diungkep, serta daging ayam dengan kulit, dan ikan
dipanggang; telur direbus, ditim, diceplok air, diawetkan seperti ikan asin
didadar, dicampur dalam makanan dan minuman; c. Sumber protein nabati : Kacang merah,
susu maksimal 2 gelas per hari. kacang polong serta kacang-kacangan kering
c. Sumber protein nabati : tahu, tempe ditim, d. Sayuran : sayuran yang berserat tinggi seperti :
direbus, ditumis daun singkong, daun katuk, daun pepaya, daun
d. Sayuran : sayuran berserat rendah dan sedang dan buah melinjo, oyong,timun sayuran yang
seperti kacang panjang, buncis muda, bayam, labu berserat tinggi seperti: brokoli, kubis, kol, jamur
siam, tomat masak, wortel direbus, dikukus, serta semua sayuran yang dimakan mentah
ditumis e. Buah-buahan : buah-buahan yang dimakan
e. Buah-buahan : semua sari buah; buah segar yang dengan kulit seperti apel, jambu biji, buah yang
matang (tanpa kulit dan biji) dan tidak banyak menimbulkan gas seperti durian dan nangka
menimbulkan gas seperti pepaya , pisang, jeruk, f. Lemak : minyak untuk menggoreng yang
alpukat dipakai berulang, dan santan
f. Lemak nabati : margarin, mentega, dan minyak g. Minuman : kopi dan teh kental; minuman yang
dalam jumlah terbatas untuk menumis dan mengandung soda dan alkohol
mengoles h. Bumbu : cabe dan merica, dan berbau tajam
g. Minuman : teh encer, sirup, sari bbuah
h. Bumbu : garam, gula, salam, laos, kunyit, kunci
dalam jumlah terbatas.