Anda di halaman 1dari 1

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Abses adalah suatu kantong yang berisi nanah (pus) pada jaringan patologis
yang secara anatomis tidak ada. Sedangkan abses subkutaneus adalah abses yang
terjadi pada lapisan bawah kulit. Abses biasanya terjadi akibat adanya infeksi
bakteri pada jaringan yang patologis. Abses subkutan memberikan manifestasi
berupa pembengkakan yang sudah sampai kebawah kulit, warna kulit ditepi
pembengkakan merah, tapi tengahnya pucat, konsistensi sangat lunak seperti bisul
yang mau pecah, turgor kencang, berkilat dan berfluktuasi tidak nyata.
Penatalaksanaan pada abses subkutan adalah dengan melakukan insisi dan
drainase pada tempat abses. Apabila terjadi abses pada orang dengan kelainan
sistemik maka sebelum dilakukan insisi dan drainase maka harus dilakukan
pengotrolan kelainan sistemik tersebut, seperti mengkontrol gula darah pada
penyakit diabetes melitus, tekanan darah pada penderita hipertensi.

5.2 Saran
Perlu dikakukan pengontrolan pada penyakit sistemik seperti kadar gula darah
pada diabetes melitus agar kadar gula darah sedekat mungkin dengan kadar gula
darah normal, terutama dengan cara menerapkan gaya hidup sehat, menjaga
kebersihan gigi dan mulut sebaik mungkin, agar memperkecil risiko terjadinya
karies, gingivitis, ataupun periodontitis.

17

Anda mungkin juga menyukai