NAMA : NURHALIZA

NIM : 18/429435/EK/22044
PRODI : AKUNTANSI

PERAN MAHASISWA DALAM PENCEGAHAN AJARAN RADIKALISME DAN

INTOLERANSI INDONESIA

Pada zaman modern, perkembangan teknologi sekarang ini telah mengubah cara hidup
manusia dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Peranan dan keberadaan teknologi sangat
mempengaruhi kehidupan masyaraakat terutama pada anak usia remaja, tanpa sadar dia telah
membawa dunia ke gerbang globalisasi tanpa batas dan mengenal jarak. Misalnya, sekarang ini
banyak anak di usia remaja yang menggunakan teknologi sehingga jarang anak remaja yang
membaca buku karna meraka sudah mempunyai teknologi yang sangat canggih.
Teknologi adalah suatu yang digunakan untuk mengelolah, menghasilkan, mendapat,
menyusun, menyimpan dan memanipulasi data untuk menghasilkan informasi yang berkualitas
serta menyebarkannya dalam berbagai bentuk.
Radikalisme adalah sebuah kelompok atau gerakan politik dengan tujuan mencapai
kemerdekaan, mereka berusaha mencapai republikanisme dan mempengaruhi orang-orang yang
ada di sekitar mereka.

Seberapa bahaya persoalan radikalisme bagi kehidupan bersama dalam beragama,

bermasyarakat dan berbangsa?

Radikalisme juga sangat berbahaya dalam beragama, bermasyarakat dan berbangsa karna
fenomena munculnya radikalisme di Indonesia tidak hanya dipengaruhi oleh faktor tunggal tapi
melainkan ada faktor yang lain yang berperan membentuk seseorang atau masyarakat untuk
menjadi orang yang berpaham radikal. Radikalisme dipengaruhi oleh pemaham ilmu agama yang
dangkal, seseorang mungkin bisa berpaham radikal karena kurangnya pengetahuan agama
didalam drinya sehingga muda percaya dengan orang-orang yang berpaham radikal dan wawasan
yang kurang luas dalam hal kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya berkaitan dengan
kebhinnekaan di Indonesia. Orang yang berpaham radikal tidak mempunyai ilmu agama yang
mendalam, ahlak yang mulia dan mereka lebih mengedepankan hawa nafsu daripada ilmu.
Radikalisme dan intoleransi dapat diatasi dengan mengajak semua elemen bangsa untuk
bersikap rendah hati dalam beragama. Masyarakat pemeluk agama di Indonesia harus kembali
pada ajaran agamanya masing-masing,yang mengajarkan kebaikan dan cinta kasih dalam hidup
di dunia agar tidak muda terpengaruh oleh paham radikal. Untuk para masyarakat mengenai
bahaya intoleransi dan radikalisme bagi persatuan dan kesatuaan bangsa, materi tentang
radikalisme harus diberikan atau diterapkan kepada sekolah-sekolah yang selama ini menjadi
lahan subur persemeian benih kebencian.
Kelompok masyarakat yang termasuk dalam paham radikal adalah mereka yang sejak pagi
hingga pagi bergelut pada tumpuhan sampah dan semua kelompok masyarakat yang masih
berusia belia, dan tentu masih sangat produktif, namun tidak memiliki media untuk membuka
dan membaca informasi dari media online. Saat ini propaganda kelompok radikal terorisme
menyebar ke masyarakat terutama pada kelompok usia remaja, pelajar yang masih mengalami
kegalauan dan kerisauan tentang jati diri mereka dan mereka juga belum mengetahui isu agama.

Apa saja dampak tindakan intoleran, radikalisme dan terorisme terhadap kehidupan
sosial berbangsa?

Jika tindakan intoleran dan radikalisme tersebar luas di Indonesia dan yang menjadi pengikut
dari paham radikal ini adalah anak yang berpendidikan atau mahasiswa maka masa depan suatu
bangsa akan hilang.

Mengapa pandangan intoleran dan paham serta jaringan radikalisme dapat muncul di
Indonesia?

Penyebaran paham radikal dimulai dengan ceramah-ceramah agama, perguruaan tinggi dan
pendidikan di sekolah menengah melalui guru, yang menyampaikan ajaran islam yang tidak
mengakomodir keberangaman. Ada guru yang terpengaruh pada paham radikal sehingga dia
menyebarkan paham ini kepada muridnya.
Di masyarakat, penyebaran paham radikal banyak yang dilakukan melalui mimbar, baik
mimbar jumat maupun mimbar pengajian. Sering kali penceramah memakai forum untuk
menyebarkan paham-paham yang tidak sesuai dengan kehidupan, sejarah, budaya masyarakat
dan bangsa.

Apakah mahasiswa bisa menjadi intoleran dan radikal?

Mahasiswa atau anak milenial adalah masa depan bangsa, setiap pemuda dan mahasiswa
memegang teguh jiwa pancasila dengan memandang Negara secara mata yang luas. Boleh
berbeda keyakinan, berbeda pandangan politik, berbeda organisasi bahkan berbeda pemikiran
tetapi jangan perna gadaikan ideologi Negara dan bangsa untuk kepentingan pribadi ataau
golongan tertentu.

Faktor-faktor apa yang menyebabkan seseorang tertarik pada pandangan dan jaringan
radikalisme?
 Kemungkinan banyak dari orang Indonesia masuk ISIS untuk mendapatkan ekonomi yang
lebih baik, hal ini membuat orang-orang berbondong-bondong ke timur tengah yang dianggap
Negara kaya. Propoganda yang menyerang generasi muda lewat internet sehingga anak muda
sekarang lebih mengandalkan internet untuk mendapatkan informasi yang sangat luas. Anak
muda sudah semakin sedikit melihat informasi melalui media cetak atau buku-buku pelajaran.
Anak muda sekarang lebih memilih mendapatkan informasi lewat internet yang dinilai ISIS
sebagai kesempatan untuk mendapatkan anggota lewat penyebaran video jihad.

Sikap-sikap apa yang harus ditumbuhkan dalam diri mahasiswa agar tidak terpengaruh
oleh ajaran intolerasi dan radikalisme?

Mahasiswa hanya perlu sikap rendah hati untuk menghadapi pengaruh intoleransi dan
radikalisme, memperkuat ajaran agama, memperluas pemahaman tentang bangsa dan Negara.
Kembali kepada pemahaman agama yang sebelumnya didapatkan dan memperkuat keimanan
agar tidak muda terpengaruh oleh paham radikal.

Peran atau kontribusi dalam bentuk apa saja yang dapat dilakukan mahasiswa sebagai
kelompok terdidik dalam pencegahan radikalisme dan intoleransi?

Pencegahan terorisme bukan hanya tanggung jawab pemerintah tetapi mahasiswa

berperang penting dalam pencegahan terorisme, beberapa cara yang dilakukan mahasiswa dalam
pencegahan terorisme. Memperkuat moral (ahlak) dan profesionalisme, pemuda bisa terpengaruh
paham radikal karna kurangnya pemahaman agama. Melaporkan kegiatan radikalisme kepada
pihak yang berwenang. Menyaring dan memastikan kebenaran dari segala informasi.