Anda di halaman 1dari 4

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hampir dalam setiap aspek pembangunan, tanah selalu memiliki peran penting.

Sebagaimana kita tahu, tanah sendiri melakukan perannya dalam bidang

konstruksi sebagai salah satu komponen maupun sebagai tempat konstruksi

berdiri. Karena begitu vitalnya peranan tanah, maka perlu dipastikan bahwa

tanah tempat konstruksi berdiri harus memiliki kemuampuan untuk

mendukung/memikul beban konstruksi diatasnya (daya dukung tanah), yang

mana setiap tanah pun memliiki komponen, sifat dan sifat yang beda-beda serta

kondisi lingkungan yang turut berpengaruh.

Untuk mengetahui daya dukung tanah dasar, salah satu caranya adalah dengan

melakukan pengujian CBR (California Bearing Ratio). CBR merupakan

perbandingan antara beban penetrasi suatu bahan terhadap bahan standard

dengan kedalaman dan kecepatan penetrasi yang sama. Fungsi dari pengujian

CBR adalah untuk mengetahui kekuatan tanah dasar.

Tidak terkecuali pada Proyek Pembangunan Gardu induk Kecamatan Wai Ratai

Kabupaten Pesawaran. Dalam proses pekerjaan konstruksi ini, sangat bergantung


pada data – data penyelidikan lapangan termasuk data CBR yang diperlukan

dalam perencanaan. Untuk melakukan pengujian CBR, salah satunya dilakukan

dilaboratorium dengan mengambil beberapa sampel tanah dasar. Alternatif lain

untuk memperoleh data CBR adalah dengan menggunakan alat DCP (Dynamic

Cone Penetrometer). DCP merupakan alat yang dirancang untuk menguji

kekuatan lapisan granular dan tanah dasar secara tepat.

Maka dari itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh hubungan CBR laboratorium dengan modified dan DCP lapangan pada

Gardu Induk di Kecamatan Way Ratai.

B. Rumusan Masalah

Didasari oleh latar belakang yang diatas, dalam penelitian tanah tersebut

permasalahan yang akan dibahas adalah untuk mengetahui hubungan nilai CBR

laboratorium dengan modified dan DCP lapangan lapisan tanah dasar pada

proyek tersebut. Untuk mengetahui jenis klasifikasi tanah, dilakukan pengujian

pada setiap sampel tanah karena sifat tanah yang berbeda – beda.

C. Batasan Masalah

Agar pembahasan terfokus pada penelitian yang dilakukan maka pada penelitian

ini dibatasi dengan batasan masalah sebagai berikut:

1. Tanah yang diteliti adalah tanah dasar yang tepat berada di Bangunan Gardu

Induk Kecamatan Way Ratai Kabupaten Pesawaran.


2. Data parameter tanah yang digunakan pada penelitian ini menggunakan data

sekunder dari pengujian yang dilakukan di lapangan dan di laboraturium.

3. Pengujian karakteristik tanah yang dilakukan di laboratorium antara lain

sebagai berikut :

a. Pengujian Kadar Air

b. Pengujian Analisa Saringan

c. Pengujian Batas Atterberg

d. Pengujian Berat Jenis

e. Pengujian pemadatan tanah standar

f. Pengujian CBR dengan modified

4. Pengujian yang dilakukan di lapangan adalah uji DCP

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui seberapa besar

pengaruh hubungan nilai CBR laboratorium dengan modified dan DCP lapangan

yang dilakukan di Gardu Induk kecamatan Way Ratai Kabupaten Pesawaran.

E. Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini tentunya diharapkan dapat memberi manfaat di masa yang

akan datang. Beberapa manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu agar

dapat mengetahui hubungan nilai CBR laboratorium dengan modified dan DCP

lapangan. Agar dapat bermanfaat bagi dinas / instansi terkait, pihak kontraktor

dan untuk perkembangan ilmu pengetahuan sehingga dapat menambah wawasan.

Anda mungkin juga menyukai