Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

PRIORITAS MASALAH, ALTERNATIF PENYELESAIAN MASALAH


DAN POA PENYELESAIAN MASALAH
MANAJEMEN KEPERAWATAN DI RUANG FLAMBOYAN
RSU KABUPATEN TANGERANG

A. Penentuan Prioritas Masalah


Penentuan prioritas masalah merupakan salah satu langkah penting untuk
memecahkan masalah. Penentuan proritas masalah kesehatan adalah suatu proses
yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan menggunakan metode tertentu
untuk menentukan urutan masalah dari yang paling penting sampai yang kurang
penting. Ivancevich, Konopaske dan Mattesson (2009) menyatakan beberapa
faktor yang dapat menentukan penting atau tidaknya sebuah masalah yaitu faktor
urgency, impact, dan growth tendency-trend. Adapun, cara penentuan prioritas
masalah secara sederhana dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
1. Scoring Technique
Dengan cara ini pemilihan prioritas masalah dilakukan dengan memberikan
nilai (score) untuk parameter kriteria yang ditetapkan. Teknik merumuskan
dan atau menetapkan keputusan dengan menggunakan kriteria yang disusun
dalam bentuk matrik ini dikenal dengan nama teknik kriteria matriks (criteria
matrix technique)
2. Non Scoring Technique
Memilih masalah dengan mempergunakan berbagai parameter, hanya dapat
dilakukan jika data tersedia dengan lengkap. Jika data tidak tersedia dengan
lengkap maka cara yang dapat dipergunakan adalah Non Scoring Technique
B. Daftar Masalah
Berdasarkan cara penemuan masalah yang penulis lakukan di sub unit ruang
perawatan Flamboyan, diperoleh daftar masalah yang ditemukan, yaitu:
1. Cara pembuangan dahak yang benar pada pasien belum sesuai.
2. Stuktur pengorganisasian yang masih belum diperbaharui sesuai dengan kondisi
tenaga keperawatan yang ada saat ini
3. Koin penilaian pelayanan keperawatan belum optimal.

C. Penetapan Prioritas Masalah


Penetapan prioritas masalah menjadi bagian penting dalam proses pemecahan
masalah dikarenakan dua alasan. Pertama yaitu terbatasnya sumber daya yang
tersedia dan karena itu tidak mungkin menyelesaikan semua masalah. Kedua,
adanya hubungan antara satu masalah dengan masalah lainnya dan karena itu tidak
perlu semua masalah diselesaikan.
Dari semua daftar masalah yang telah ditetapkan, kelompok menyederhanakan
masalah dengan menentukan prioritas masalah yang selanjutkan akan menjadi acuan
dalam menyelesaikan masalah. Yang menjadi prioritas adalah “Cara pembuangan
dahak yang benar pada pasien belum sesuai, Stuktur pengorganisasian yang masih
belum diperbaharui sesuai dengan kondisi tenaga keperawatan yang ada saat ini, koin
penilaian pelayanan keperawatan belum optimal”.
Berikut adalah hasil dari jawaban kuesioner mengenai penetapan prioritas masalah
berdasarkan skala USG yang dilakukan oleh kelompok, sebagai berikut:
Tabel 4.1
Daftar Prioritas Masalah
No Masalah MG SV MN NC AF TOTAL PRIORITAS
SKOR
1 Cara pembuangan 5 4 5 3 4 21 1
dahak yang benar
pada pasien belum
optimal
2 Stuktur 4 3 3 3 3 16 3
pengorganisasian
yang masih belum
diperbaharui
sesuai dengan
kondisi tenaga
keperawatan yang
ada saat ini

3 Koin penilaian 4 3 4 4 4 19 2
pelayanan
keperawatan
belum optimal

Keterangan :
MG = Magnitude 1 = Sangat kurang penting
SV = Severity 2 = Kurang penting 37
MN = Manageability 3 = Cukup penting
NC = Nursing Consern 4 = Penting
AF = Affordability 5 = Sangat penting

D. Tujuan dan Alternatif Penyelesaian Masalah


1. Alternatif Pemecahan Masalah
Untuk penyelesaian masalah “Cara pembuangan dahak yang benar pada pasien
belum berjalan dengan optimal, struktur pengorganisasian yang masih belum
diperbaharui sesuai dengan kondisi tenaga keperawatan yang ada saat ini, koin
penilaian pelayanan keperawatan belum optimal”, maka penulis mencoba
mencari alternatif pemecahan masalah tersebut. Secara teoritis banyak alternatif
bagi penyelesaian suatu masalah. Tetapi dalam kenyataan, ada kecenderungan
para pembuat keputusan untuk mempertimbangkan manfaat dari alternatif-
alternatif yang diusulkan. Tidak dapat dipungkiri bahwa mencari alternatif
pemecahan masalah tidak dapat dipisahkan dari usaha untuk mengevaluasinya.
Dengan adanya alternatif pemecahan masalah, maka akan dilihat tingkat
prioritas cara pemecahan masalah yang lebih diutamakan untuk dilakukan.
Tujuan dari pemecahan masalah tersebut adalah mengatasi permasalahan yang
terjadi, sehingga akan tercipta suasana yang kondusif dalam kegiatan
operasional Rumah Sakit.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk menentukan alternatif
pemecahan masalah antara lain:
a. Menentukan berbagai penyebab masalah
Untuk menentukan berbagai penyebab masalah, penulis melakukan wawancara
dengan petugas terkait di Sub Unit Ruang Flamboyan. Penulis juga
mempergunakan diagram hubungan sebab akibat atau yang biasa dikenal
dengan Diagram Ishikawa (fish bone). Diagram ishikawa sendiri telah
dicantumkan.
b. Mengubah penyebab masalah dalam bentuk kegiatan
Penulis melakukan identifikasi alternatif pemecahan masalah yang digunakan
untuk memecahkan masalah yang ada yaitu mengenai “Cara pembuangan dahak
yang benar pada pasien belum berjalan dengan optimal, struktur
pengorganisasian yang masih belum diperbaharui sesuai dengan kondisi tenaga
keperawatan yang ada saat ini, koin penilaian pelayanan keperawatan belum
optimal”.

E. Seleksi Terhadap Penyelesaian Masalah


Dari beberapa alternatif pemecahan masalah yang ada, maka penulis menentukan
prioritas pemecahan masalah tersebut. Dalam menentukan prioritas pemecahan
masalah tersebut, penulis melakukan pengisian lembar kuesioner yang dilakukan
oleh anggota kelompok. Setelah dilakukan pengisian lembar kuesioner, maka
dapat diketahui langkah apa yang harus diprioritaskan untuk dilakukan agar dapat
menyelesaikan permasalahan yang ada. Pemecahan masalah yang menjadi
prioritas adalah “Cara pembuangan dahak yang benar pada pasien belum berjalan
dengan optimal, struktur pengorganisasian yang masih belum diperbaharui sesuai
dengan kondisi tenaga keperawatan yang ada saat ini, koin penilaian pelayanan
keperawatan belum optimal”.

Tabel 4.2
Rekapitulasi Alternatif Pemecahan Masalah
No Alternatif Pemecahan M I V EFICI TOTAL PRIORI PRIORITAS
Masalah ENCE TAS
I V
MxIcV
C
1 Cara pembuangan dahak 3 4 3 2 18 1
yang benar pada pasien
belum berjalan dengan
optimal,
2 Struktur pengorganisasian 5 3 2 5 6 3
yang masih belum
diperbaharui sesuai
dengan kondisi tenaga
keperawatan yang ada
saat ini
3 Koin penilaian pelayanan 4 5 4 5 16 2
keperawatan belum
optimal

Keterangan :
M : Magnitude (Besarnya masalah yang diselesaikan)
I : Importancy (Pentingnya cara penyelesaian masalah) 39
V : Vulnerability (Sensitivitas penyelesaian masalah)
C : Cost (Biaya)
1 = Sangat kurang penting
2 = Kurang penting
3 = Cukup penting
4 = Penting
5 = Sangat penting

Berdasarkan hasil pertemuan dengan kepala ruangan disepakati masalah yang akan
dilaksanakan diruang Flamboyan RSU Kabupaten Tangerang adalah 4 masalah yaitu :
1. Cara pembuangan dahak yang benar pada pasien belum optimal
2. Stuktur pengorganisasian masih belum diperbaharui sesuai dengan kondisi tenaga
keperawatan yang ada saat ini.
4. Koin penilaian pelayanan keperawatan belum optimal.

POA BELUM KELAR DAN GK TAU GW


JUGA CUY 

Anda mungkin juga menyukai