Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.

M DENGAN
DIABETES MELITUS PADA NY. D DI RT. 03 RW.01
KELUARAHAN ARJOSARI
WILAYAH PUSKESMAS PANDANWANGI
KOTA MALANG

OLEH :
ASHARINI DWI JUNIARTI
P17212195025

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
TAHUN 2019
FORMAT PENGKAJIAN DATA
KEPERAWATAN KELUARGA

1. PENGUMPULAN DATA KELUARGA (TGL 06 Februari 2020)


A. IDENTITAS KELUARGA
1) Identitas Kepala Keluarga :
Nama : Ny D
Umur : 66 tahun
Pendidikan Terakhir : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Arjosaro Rt.03 RW.01
2) Komposisi Keluarga

No Nama Umur L/P Hubungan dg KK Pendidikan Pekerjaan

1. Tn, M 68 tahun L Kepala Keluarga SD Tukang


Bangunan
2.
Ny. D 66 tahun P Istri SD Ibu
Rumah
Tangga

Genogram

Keterangan :
Klien yang sakit DM menikah Keluarga sakit asma

Laki-laki serumah
Perempuan meninggal
Penjelasan :
Pada genogram tersebut dijelaskan bahwa klien hanya tinggal berdua dengan
suaminya dan dari garis keturunan menurut keluarganya, tidak ada orang tua yang
memiliki riwayat penyakit diabetes melitus. Namun Ny. D mengatakan bahwa
ibunya memiliki riwayat penyakit asma.
3) Tipe Keluarga :
Keluarga Ny. D termasuk keluarga usia lanjut / keluarga usila karena terdiri dari
terdiri dari suami istri yang sudah tua dengan anak yang sudah memisahkan diri
4) Latar Belakang Budaya / Etnis :
Keluarga Ny. D berasal dari suku Jawa, Bangsa Indonesia. Bahasa yang sering
dipakai sehari-hari adalah bahasa jawa. Pakaian yang sering dipakai sehari-hari
oleh keluarga Ny. D adalah kaos dan celana model modern. Budaya yang dianut
di rumahnya sesuai dengan norma masyarakat pada umumnya
5) Identifikasi Religius :
Agama yang dianut oleh keluarga Ny. D adalah agama islam. Keluarga Ny. D
jarang mengikuti pengajian rutin di RT karena pekerjaan yang tidak menentu.
6) Status kelas Sosial :
Peran yang memenuhi kebutuhan sehari-hari adalah Tn. M seabagai kepala
keluarga yang bekerja sebagai tukang bangunan. Istri hanya mengurus rumah
(IRT). Namun bila tidak ada uang, anak-anaknya sering membantu orang tuanya
dari kebutuhan dapur, pembayaran listrik dan air.
7) Aktivitas rekreasi / waktu luang keluarga
Ny. D mengatakan suka memasak. Bila ada waktu luang, anaknya yang ke 2 dan
ke 3 sering datang kerumah 2-3x tiap minggu untuk bermain dengan cucunya dan
menjenguk orang tuanya.

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1) Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Ny. D pada tahap ke-8 yaitu keluarga orang tua
usia lanjut. Pada tahap ini Ny. D dan Tn. M hidup berdua saja dirumah karena
ke-5 anaknya sudah berkeluarga dan memiliki rumah masing-masing.
2) Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Ny. D mengatakan sadar dengan usia sehingga Ny. D akan saling menjaga dan
menyayangi dengan Tn. M karena menyadari kekuatan fisik yang sudah
berkurang. Tn. M adalah perokok dan Tn. M sering mengeluh linu-linu dan
sering lemas namun tidak mau diajak berobat ataupun ke fasilitas kesehatan.
3) Riwayat Kesehatan Keluarga Inti
DS :
- Tn. M mengatakan beliau adalah perokok aktif sudah kurang lebih 20 tahun
yang lalu. Sehari habis 1 pack rokok. Tn. M mengatakan sering mengeluh
linu-linu dan tiba-tiba lemas/capek setelah bekerja namun tidak mau berobat
ke fasilitas kesehatan karena mengantri yang lama
- Ny. D mengatakan sering mengeluh linu-linu sendi, badan lemas, sering haus,
sering tiba-tiba lapar dan sering terbangun saat malam karena sering kencing.
Ny. D juga mengatakan sering minum teh hangat setiap hari dan makan
jajanan pasar.
DO :
- Tn. M menunjukkan perilaku menolak ketika dianjurkan untuk cek kesehatan
di posyandu/puskesmas
4) Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
- Tn. M mengatakan belum pernah sakit parah hingga masuk RS. Hanya sering
pusing, flu/batuk, meriang. Kemudian tidak berobat ke fasilitas kesehatan,
hanya membeli obat di warung/apotik
- Ny. D mengatakan memiliki riwayat DM sudah 1 tahun yang lalu namun
tidak rutin minum obat karena tidak ada yang mengantar berobat ke
puskesmas. Ny. D juga mengatakan hanya minum obat ketika beliau merasa
badannya drop
C. Data Lingkungan
1) Karakteristik Rumah
(DO)
Rumah Ny. D terletak dipinggir jalan. Rumahnya berukuran 4x6 m 2. Terdapat
4 jendela, lantai dari keramik, tipe rumah permanent serta status kepemilikan
milik sendiri. Jumlah kamar tidur 3 ruang yang terletak disamping ruang
tamu. Ventilasi dan pencahayaan kurang karena jendela yang jarang dibuka
dan rumah tampak lembab. Septic tank ada dibelakang rumah, sumber air
sehari-hari berasal dari PDAM dan ada tempat sampah di depan rumah. Ny.
D mengatakan mengalami kesulitan dalam mengurus kebersihan rumah
karena barang-barang milik anaknya (kulkas, sepeda motor, TV) diletakkan
dirumahnya karena sudah tidak terpakai dirumah anaknya namun masih bisa
dipakai.

Denah Rumah

KM DAPUR

KAMAR
RUANG KELUARGA
TIDUR

KAMAR
TIDUR
RUANG TAMU
KAMAR
TIDUR

2) Karakteristik lingkungan dan komunitasnya


Tempat tinggal Ny. D terletak di RT 03 RW 01 kelurahan Arjosari. Jenis
rumah adalah permanent. Jalan didepan rumah adalah aspal. Lingkungan
rumah tampak bersih. Sampah dibuang ditempat sampah, namun karena letak
rumah dipinggir jalan sehingga banyak kendaraan berlalu lalang sehingga
debu sering kali berterbangan didepan rumah dan sering terdengar suara
bising.

3) Mobilitas geografis keluarga


Ny. D mengatakan semenjak menikah belum pernah pindah rumah. Namun
Tn. M yang bekerja sebagai tukang bangunan sering kali bekerja
meninggalkan keluarga hingga keluar kota dalam waktu 4-7 hari per bulan.
4) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan komunitas
Ny. D mengatakan jarang mengikuti kegiatan di desa seperti PKK dan lain-
lain karena sudah tidak kuat berjalan jauh semenjak 2 tahun.
5) System pendukung atau jaringan social keluarga
Ny. D mengatakan jarang keluar rumah sehingga anak dan cucunya yang
sering datang kerumah 2-3x perminggu.
6) Struktur Keluarga
1. Struktur Peran
Peran formal keluarga Ny. D :
a. Tn. M sebagai Kepala Keluarga
b. Ny. D sebagai istri
Peran informal keluarga Ny. D :
a. Menurut Ny. D, Tn. M adalah suami yang bertanggung jawab.
Namun susah untuk diberitahu bila menyangkut kesehatan.
b. Menurut Tn. M, Ny. D adalah istri yang setia, sabar dan pintar
masak. Namun karena sudah lanjut usia sehingga tidak seaktif
seperti dulu yang suka berjalan-jalan/olahraga dan TN. M juga
sering meninggalkan dirumah sehingga kegiatannya hanya dirumah
dan bermain dengan cucu bila cucunya datang.
2. Nilai atau norma keluarga
Ny. D mengatakan keluarga selalu memegang norma yang berlaku di
masyarakat, menghormati orang yang lebih tua dan menjunjung sopan
santun.
3. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi dikeluarga berjalan dengan baik. Bahasa yang dipakai
sehari-hari adalah bahasa jawa. Bila Ny. D / Tn. M ingin berkomunikasi
dengan anak-anaknya, beliau menggunakan handphone namun hanya
bisa digunakan untuk telfon/menerima telfon karena sudah tidak bisa
melihat jelas huruf di handphone.
4. Struktur kekuatan keluarga
Yang berperan mengambil keputusan dalam keluarga adalah Tn. M
karena dalam rumah tersebut hanya ada 2 orang yaitu Tn. M sebagai
suami dan Ny. D sebagai istri. Namun yang mengatur keuangan adalah
Ny. D
5. Fungsi Keluarga
1) Fungsi Ekonomi
Tn. M bekerja sebagai tukang bangunan. Penghasilan perbulan < Rp.
2.000.000,00/bulan namun Ny. D selalu merasa cukup karena
terkadang anak-anaknya membantu dalam memenuhi kebutuhan
sehari-harinya seperti kebutuhan dapur, pembayaran listrik dan air.

2) Fungsi Sosialisasi
Ny. D mengatakan karena sering ditinggal Tn. M, ia tetap tidak
merasa sendiri karena anak-anaknya sering menjenguk
kerumah/telfon kepadanya. Ny. D juga terkadang beberapa menit
bercengkrama dengan tetangganya ketika membeli sayur didepan
rumah.
3) Fungsi perawatan / pemeliharaan kesehatan
- Ny. D mengatakan bila badan sakit jarang ke fasilitas kesehatan.
Hanya membeli obat di warung/apotik yang dibelikan anaknya.
- Ny. D juga mengatakan klien dan suami sering minum manis
setiap hari seperti teh hangat, makan makanan pasar dan sering
mengkonsumsi kerupuk setiap hari/setiap kali makan.
- Ny. D mengatakan sudah tahu tentang penyakit DM namun
memang tidak rutin minum obat karena tidak ada yang mengantar
untuk kontrol.
- DO : klien mengaku dan menunjukkan perilaku tidak
menjalankan anjuran dan pengobatan
4) Fungsi reproduksi
Ny. D mengatakan dahulu ingin memiliki 3 orang anak, namun
karena lupa/tidak teratur suntik KB sehingga hamil kembali hingga
memiliki 5 orang anak. Beliau juga mengatakan beliau tidak pernah
mengalami disminore dan suami tidak pernah mengalami gangguan
reproduksi.
5) Fungsi afektif
Ny. D mengatakan sesama anggota keluarga, mereka saling
menyayangi. Ketika salah satu anggota keluarga sakit, maka seluruh
anggota keluarga memberikan perhatian lebih kepada anggota
keluarga yang sakit.
6) Stress dan Koping
1) Stressor jangka pendek
Masalah yang sedang dihadapi keluarga Ny. D adalah tentang
penyakit DM Ny. D yang terkadang takut bila gula darahnya
naik/tinggi.
2) Stressor jangka panjang
Ny. D mengatakan ingin berangkat haji dengan suaminya. Namun
karena keterbatasan material sehingga hingga sekarang Ny. D dan
suami tidak memiliki tabungan untuk Haji.
3) Kemampuan keluarga dalam berespon terhadap stressor
Keluarga Ny. D mengatakan akan lebih disiplin dalam minum obat
dan menjaga pola makan keluarga karena Ny. D tidak tahu apakah Tn.
M juga memiliki gula darah yang tinggi.
4) Strategi koping yang digunakan
Keluarga Ny. B biasanya bermusyawarah dengan suami untuk
mengambil keputusan. Namun terkadang Tn. M memutuskan
keputusan sendiri bila menyangkut masalah kesehatannya.

5) Strategi adaptasi disfungsional


Ny. D mengatakan Tn. M adalah orang yang susah bila diajak cek
kesehatan sehingga bila sakit, Tn. M lebih memilih membeli obat di
warung/apotik dan pijat.
7) Harapan Keluarga
Ny. D berharap dapat mengetahui lebih jelas tentang pola makan orang
yang DM serta suami mau berobat ke posyandu/puskesmas bila sakit.

8) Pemeriksaan fisik masing-masing anggota keluarga


Pemeriksaan Tn. M Ny. D
Fisik
Kepala
Rambut Putih, merata, tidak bau, bersih Hitam, merata, tidak bau, bersih
Mata Tidak anemis, sklera bersih putih Tidak anemis, sklera bersih putih
Hidung Tidak ada sinusitis dan polip Tidak ada sinusitis dan polip
Telinga Tidak ada serumen, pendengaran Tidak ada serumen, pendengaran
normal normal
Leher
Tonsil Tidak ada pembengkakan tonsil Tidak ada pembengkakan tonsil
Kelenjar Tidak ada pembengkakan kelenjar Tidak ada pembengkakan kelenjar
Dada
Bentuk dada Simetris Simetris
Jantung Murmur (-), Gallop (-) Murmur (-), Gallop (-)
Paru Tidak ada suara napas tambahan Tidak ada suara napas tambahan
Perut
Bising usus 12x/menit 15x/menit
Nyeri tekan Tidak ada nyeri tekan pada perut Tidak ada nyeri tekan pada perut
Ekstrimitas
Tonus otot 5 5 5 5
Odema 5 5 5 5
- - - -
- - - -
Lain-lain
Tekanan 140/80 mmHg 123/76 mmHg
darah
Nadi 88x/menit 78x/menit
Respirasi 20x/menit 16x/menit
Suhu 36,4OC 36,8OC
Berat badan 54 kg 68 kg
Tinggi badan 157 cm 154 cm
Cek
laboratorium
Gula darah 105 mg/dL 320 mg/dL
Asam urat 6,9 mg/dL 6,1 mg/dL
Kolesterol 210 mg/dL 154 mg/dL

ANALISA DATA

TGL DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH

06 DS :
Febr - Ny. D mengatakan memiliki riwayat Hambatan Ketidakpatuhan
uari DM sudah 1 tahun yang lalu namun mengakses (D.0114)
2020 tidak rutin minum obat karena tidak pelayanan
ada yang mengantar berobat ke kesehatan
puskesmas
- Ny. D juga mengatakan klien dan
suami sering minum manis setiap hari
seperti teh hangat, makan makanan
pasar dan sering mengkonsumsi
kerupuk setiap hari/setiap kali makan.
- Ny. D juga mengatakan hanya minum
obat ketika beliau merasa badannya
drop

DO :
Klien mengaku dan menunjukkan perilaku
tidak menjalankan anjuran dan pengobatan
06 DS :
Febr - Tn. M mengatakan beliau adalah Kompleksitas Manajemen
uari perokok aktif sudah kurang lebih 20 program perawatan kesehatan
2020 tahun yang lalu. Sehari habis 1 pack keluarga tidak
rokok. Tn. M mengatakan sering efektif
mengeluh linu-linu dan tiba-tiba
(D.0115)
lemas/capek setelah bekerja namun
tidak mau berobat ke fasilitas kesehatan
karena mengantri yang lama
- Ny. D mengatakan sering mengeluh
linu-linu sendi, badan lemas, sering
haus, sering tiba-tiba lapar dan sering
terbangun saat malam karena sering
kencing. Ny. D juga mengatakan sering
minum teh hangat setiap hari dan makan
jajanan pasar.
DO :
Cek Lab Tn. M Ny. D
Tekanan 140/80 123/76
Darah mmHg mmHg
Gula darah 105 mg/dL 320
mg/dL
Asam Urat 6,9 mg/dL 6,1 mg/dL
Kolesterol 210 mg/dL 154
mg/dL

06 DS :
febr - Menurut Ny. D, Tn. M adalah suami Pola kopping yang Ketidakmampuan
uari yang bertanggung jawab. Namun berbeda diantara koping keluarga
2020 susah untuk diberitahu bila klien dan orang (D.0093)
menyangkut kesehatan. terdekat
- Ny. D mengatakan Tn. M adalah
orang yang susah bila diajak cek
kesehatan sehingga bila sakit, Tn. M
lebih memilih membeli obat di
warung/apotik dan pijat.
DO :
Tn. M menunjukkan perilaku menolak
ketika dianjurkan untuk cek kesehatan di
posyandu/puskesmas

DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

NO
MASALAH/DIAGNOSA
DX.
1. Ketidakpatuhan b.d hambatan mengakses pelayanan kesehatan
2. Manajemen kesehatan keluatga tidak efektif b.d kompleksitas program
perawatan
3. Ketidakmampuan kopping keluarga b.d pola kopping yang berbeda diantara
klien dan orang terdekat
RENCANA KEPERAWATAN

DIAGNOSA TUJUAN DAN


TGL KEPERAWAT KRITERIA INTERVENSI TTD
AN STANDART

06 Ketidakpatuha Tujuan : Observasi


Febr n b.d hambatan Setelah dilakukan 1. Identifikasi kepatuhan
uari mengakses asuhan menjalani program pengobatan
2020 pelayanan keperawatan 1x24 Terapeutik
kesehatan jam, tingkat 2. Diskusikan hal-hal yang dapat
kepatuhan mendukung/menghambat
meningkat berjalannya program
pengobatan
Kriteria Hasil : 3. Libatkan keluarga untuk
1. Verbalisasi mendukung program
mengikuti pengoabatan yang dijalani
anjuran Edukasi
meningkat 4. Informasikan program
2. Verbalisasi pengobatan yang harus dijalani
mematuhi dan konsekuensi bila tidak
pengobatan menjalankan program
meningkat pengobatan
3. Perilaku 5. Anjurkan keluarga untuk
mengikuti mendampingi dan merawat
anjuran pasien selama menjalani
meningkat program pengobatan
4. Perilaku
mematuhi
pengobatan
meningkat

06 Manajemen Tujuan : Observasi


febr kesehatan Setelah dilakukan 1. Identifikasi respon emosional
uari keluatga tidak asuhan terhadap kondisi saat ini
2020 efektif b.d keperawatan 1x24 Terapeutik
kompleksitas jam,manajemen 2. Dengarkan masalah, perasaan,
program kesehatan keluarga dam pertanyaan keluarga
perawatan meningkat 3. Fasilitasi pengambilan
keputusan dalam
Kriteria hasil : merencanakan perawatan
1. Kemampua jangka panjang
n Edukasi
menjelaska 4. Informasikan fasilitas
n masalah perawatan kesehatan yang
kesehatan tersedia
yang Kolaborasi
dialami 5. Rujuk untuk terapi keluarga,
meningkat jika perlu
2. Aktivitas
keluarga
mengatasi
masalah
kesehatan
secara tepat
meningkat

06 Ketidakmampu Tujuan : Observasi


febr an kopping Setelah dilakukan 1. Identifikasi masalah kesehatan
uari keluarga b.d asuhan individu maupun keluarga
2020 pola kopping keperawatan 1x24 Terapeutik
yang berbeda jam, status koping 2. Fasilitasi pemenuhan
diantara klien keluarga membaik kebutuhan kesehatan mandiri
dan orang Edukasi
terdekat Kriteria Hasil : 3. Bimbing untuk bertanggung
1. Perasaan jawab mengidentifikasi dan
diabaikan mengembangkan kemampuan
menurun memecahkan masalah
2. Kekhawatir kesehatan secara mandiri
an tentang
anggota
keluarga
menurun
3. Komitmen
pada
mengobatan
/peawatan
meningkat
CATATAN TINDAKAN (IMPLEMENTASI)

TGL Diagnosa Tindakan Keperawatan dan Hasil TTD


Keperawatan

06 Ketidakpatuhan Observasi
Februari b.d hambatan 1. Mengidentifikasi kepatuhan
2020 mengakses menjalani program pengobatan
pelayanan Hasil :
kesehatan Klien mengatakan akan
melakukan diit dan pengobatan
yang sudah dianjurkan
Terapeutik
2. Mendiskusikan hal-hal yang dapat
mendukung/menghambat
berjalannya program pengobatan
Hasil :
klien mengatakan akan mengajak
suami/anak bila akan kontrol
berobat
3. Melibatkan keluarga untuk
mendukung program pengoabatan
yang dijalani
Hasil :
Klien mengatakan akan mengatur
pola makan dan minum dalam
keluarga dan merundingkan ke
suami
Edukasi
4. Menginformasikan program
pengobatan yang harus dijalani
dan konsekuensi bila tidak
menjalankan program pengobatan
Hasil :
Klien mengatakan akan
mengkonsumsi obat secara rutin,
megatur diit dan kontrol GD
sebulan sekali
5. Anjurkan keluarga untuk
mendampingi dan merawat pasien
selama menjalani program
pengobatan
Hasil :
Klien mengatakan ada anaknya
yang tinggal di Arjosari RW.02
sehingga bisa dimintai tolong
untuk mengantar
06 Manajemen Observasi
Februari kesehatan keluatga 1. Mengidentifikasi respon
2020 tidak efektif b.d emosional terhadap kondisi saat
kompleksitas ini
program perawatan Hasil :
Klien mengatakan sedikit was-was
dengan penyakit ini, namun sudah
lega karena sudah paham tentang
penyakit DM ini
Terapeutik
2. Mendengarkan masalah, perasaan,
dam pertanyaan keluarga
Hasil :
Klien mengatakan ingin sembuh
namun terkendala transportasi
untuk membeli obat
3. Memfasilitasi pengambilan
keputusan dalam merencanakan
perawatan jangka panjang
Hasil :
Klien mengatakan akan mengajak
suami/anak bila berobat
Edukasi
4. Menginformasikan fasilitas
perawatan kesehatan yang tersedia
Hasil :
Klien mengatakan akan mengajak
anak/suami berobat ke
posyandu/pustu/puskesmas

06 Ketidakmampuan Observasi
Februari kopping keluarga 1. Mengidentifikasi masalah
2020 b.d pola kopping kesehatan individu maupun
yang berbeda keluarga
diantara klien dan Hasil :
orang terdekat Klien mengatakan suami adalah
perokok aktif dan sering mengeluh
linu-linu
Terapeutik
2. Memfasilitasi pemenuhan
kebutuhan kesehatan mandiri
Hasil :
Klien mengatakan akan membujuk
terus suami ikut ke posyandu/pergi
ke pustu/puskesmas
Edukasi
3. Membimbing untuk bertanggung
jawab mengidentifikasi dan
mengembangkan kemampuan
memecahkan masalah kesehatan
secara mandiri
Hasil :
Klien mengatakan akan mengajak
suami berobat terlebih dahulu
sebelum membeli obat di
warung/apotik
CATATAN PERKEMBANGAN

TGL Diagnosa Evaluasi (SOAP) TTD


Keperawatan

06 Ketidakpatuhan b.d Subjek :


Februari hambatan - Klien mengatakan akan mengajak
2020 mengakses suami/anak bila akan kontrol
pelayanan berobat
kesehatan - Klien mengatakan akan
mengkonsumsi obat secara rutin,
megatur diit dan kontrol GD
sebulan sekali
- Klien mengatakan ada anaknya yang
tinggal di Arjosari RW.02 sehingga
bisa dimintai tolong untuk
mengantar
Objektif :
- Ny.D bersikap kooperatif
- Kontak mata terjalin
- Klien menunjukkan sikap yang
menyetujui
Analisis :
Masalah teratasi sebagian

Perencanaan :
Lanjutkan Intervensi

06 Manajemen Subjek :
Februari kesehatan keluatga - Klien mengatakan sedikit was-was
2020 tidak efektif b.d dengan penyakit ini, namun sudah
kompleksitas lega karena sudah paham tentang
program perawatan penyakit DM ini
- Klien mengatakan ingin sembuh
namun terkendala transportasi untuk
membeli obat
- Tn. M mengatakan akan mencoba ke
posyandu bila tidak bekerja
Objektif :
- Tn. M bersikap kooperatif
- Kontak mata terjalin
- Tn. M menunjukkan sikap yang
menyetujui
Analisis :
Masalah teratasi sebagian
Perencanaan :
Lanjutkan Intervensi

06 Ketidakmampuan Subjek :
Februari koping keluarga b.d - Tn. M mengatakan akan segera
2020 pola kopping yang berobat bila mengalami keluhan
berbeda diantara yang lebih parah
klien dan orang - Klien mengatakan akan membujuk
terdekat terus suami ikut ke posyandu/pergi
ke pustu/puskesmas
- Klien mengatakan akan mengajak
suami berobat terlebih dahulu
sebelum membeli obat di
warung/apotik
Objektif :
- Tn. M dan Ny. D bersikap kooperatif
- Kontak mata terjalin
- Tn. M dan Ny. D menunjukkan sikap
yang menyetujui
Analisis :
Masalah teratasi sebagian

Perencanaan :
Lanjutkan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai