Anda di halaman 1dari 8

ISSN 2088-4842 ANALISIS PENGUKURAN KERJA

PENGUKURAN WAKTU KERJA PERAKITAN LEGO :


JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS
Nofriani Fajrah, M. Gamma Uswansyaf, Arif Budiman, Gustianda
Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Andalas, Padang
Email: norfrianifajrah@yahoo.com

Abstrak
Waktu baku diperoleh dari pengukuran waktu kerja. Waktu baku diperoleh dari lama waktu yang
dibutuhkan oleh seorang operator yang terlatih untuk menyelesaikan suatu pekerjaannya secara
wajar dengan sistem kerja terbaik saat itu. Waktu baku dari suatu pekerjaan dipengaruhi oleh nilai
penyesuaian dan kelonggaran. Pengukuran waktu kerja terbagi atas pengukuran langsung dengan
menggunakan jam henti dan work sampling dan pengukuran tak langsung menggunakan data waktu
baku dan data waktu gerakan. Berdasarkan pengukuran waktu kerja menggunakan metode jam henti
dapat disimpulkan semakin banyak pengaruh terhadap operator maka semakin banyak waktu yang
dibutuhkannya untuk menyelesaikan pekerjaannya. Faktor lingkungan, kejiwaan dan spesifik kerja
juga sangat mempengaruhi kinerja operator melakukan pekerjaanya.Waktu siklus, normal dan baku
yang dihasilkan secara berurut adalah 11.35, 15.11 dan 17,9 detik.

Keywords: Kelonggaran, Penyesuaian, Waktu Baku


ISSN 2088-4842 ANALISIS PENGUKURAN KERJA

1. PENDAHULUAN percobaan untuk [1]. tersedia dengan


mengetahui waktu Secara umum, teknik- mengetahui
Salah satu faktor
baku dari sebuah teknik pengukuran sistematika
yang mempengaruhi
pekerjaan , dalam hal waktu kerja pekerjaan
produktivitas sebuah
ini diambil contoh dikelompokkan melalui elemen-
perusahaan
kasus pengukuran menjadi 2, yaitu [2]: elemen
diantaranya adalah
waktu perakitan Lego. 1. Pengukuran pekerjaan atau
waktu. Dengan
Adapun yang menjadi waktu kerja elemen gerakan
menggunakan waktu
batasan masalah langsung operator. Cara
secara efektif dan
dalam pengukuran ini Pengukuran tersebut dapat
efisien sebuah
ialah pengukuran yang dilakukan dilaksanakan
perusahaan tentunya
waktu kerja dilakukan secara langsung dalam aktivitas
dapat meningkatkan
secara langsung yakni pada tempat metode data
produktifitas. Untuk
dengan menggunakan dimana waktu baku dan
memenuhi tuntutan
metode stopwatch pekerjaan yang data waktu
tersebut pihak
time study, diukur gerakan (WF,
perusahan tentu harus
menentukan faktor berlangsung. MOST, dan MTM
menentukan sistem
penyesuaian dengan Pengukuran System).
terbaik yang
metode westinghouse, waktu kerja
digunakannya. 2.2 Pengukuran
menentukan uji langsung
Perbaikan sistem yang Waktu Kerja
kecukupan data dilakukan
dilakukan secara terus Dengan Jam
dengan metode dengan cara
menerus biasanya Henti (Stop
maytag, serta jumlah pengukuran
dilakukan dengan cara Watch Time
pecobaan yang waktu dengan
mengestimasi waktu Study)
dilakukan sebanyak 30 jam henti
kerja yang digunakan.
kali. (Stowatch Time
Untuk membuat satu Pengukuran waktu
Study) dan
produk, pihak kerja dengan jam henti
pengukuran
perusahaan harus (stop watch time
2. TINJAUAN waktu kerja
mengetahui terlebih study) diperkenalkan
PUSTAKA dengan metode
dahulu berapa waktu pertama kali oleh
sampling
baku yang dibutuhkan 2.1 Pengukuran Frederick W. Taylor
pekerjaan (Work
dalam memproduksi Waktu Kerja sekitar abad 19 yang
Sampling).
suatu produk, dimana lalu. Metoda ini baik
Pengukuran waktu 2. Pengukuran
waktu tersebut akan diaplikasikan untuk
kerja merupakan suatu waktu kerja
digunakan nantinya pekerjaan-pekerjaan
aktivitas mengamati tidak langsung
dalam perencanaan, yang berlangsung
pekerjaan dan Pengukuran
pembiayaan, singkat dan berulang-
mengumpulkan data yang dilakukan
penjadwalan, evaluasi ulang (repetitive). Dari
waktu kerja, baik secara tidak
produksi dan hasil pengukuran maka
setiap elemen secara langsung
sejenisnya dalam akan diperoleh waktu
pekerjaan maupun dimana
berbagai kegiatan baku untuk
siklus pekerjaan pengamat tidak
kerja. Untuk itu menyelesaikan suatu
dengan menggunakan harus
diperlukan pengukuran siklus pekerjaan, yang
alat-alat pengukuran melakukan
waktu kerja yang mana waktu ini akan
yang telah disiapkan perhitungan
bertujuan untuk digunakan sebagai
sebelumnya [3]. waktu kerja di
mengetahui waktu standar penyelesaian
Pengukuran waktu tempat
siklus, waktu normal pekerjaan bagi semua
kerja merupakan suatu pekerjaan yang
dan waktu baku dalam pekerja yang akan
usaha untuk diukur.
menyelesaikan melaksanakan
menentukan waktu Pengukuran
pekerjaan tersebut, pekerjaan yang sama
kerja yang dibutuhkan waktu kerja
serta menentukan seperti itu [3]. Secara
oleh seorang operator tidak langsung
faktor penyesuaian garis besar, langkah-
(terlatih dan dilakukan
dan kelonggaran. langkah untuk
“qualified”) dalam dengan cara
Dengan adanya waktu pelaksanaan
menyelesaikan suatu hanya
baku, Perusahaan juga pengukuran waktu
pekerjaan yang melakukan
akan mengetahui kerja dengan jam henti
spesifik pada tingkat perhitungan
performansi operator ini dapat diuraikan
kecepatan kerja yang waktu kerja
pada perusahaan itu sebagai berikut [1] :
normal dalam dengan
sendiri. Maka dari itu 1. Definisi pekerjaan
lingkungan kerja yang membaca tabel
perlu dilakukan sebuah yang akan diteliti
terbaik pada saat itu waktu yang

Pengukuran Waktu Kerja (Kelompok 17) 2


ISSN 2088-4842 ANALISIS PENGUKURAN KERJA

untuk diukur diperoleh waktu 3. Hasil 3. Tentukan harga


waktunya dan kerja normal pengukuran di rata-rata yang
beritahukan 8. Tetapkan waktu plot dalam merupakan
maksud dan tujuan longgar (Allowance grafik untuk jumlah hasil
pengukuran ini time) guna memudahkan waktu
kepada pekerja memberikan pengamatan. pengamatan
yang dipilih untuk fleksibilitas. Sedangkan untuk yang diperoleh
diamati dan 9. Tetapkan waktu pengujian kecukupan dibagi dengan
supervisor yang kerja baku data dapat dilakukan banyaknya
ada. (Standard Time) dengan metoda pengamatan
2. Catat semua 2.3 Uji Statistik Maytag, metode (N) yang telah
informasi yang analitik dan metode dilaksanakan.
Pengukuran waktu
berkaitan erat Alignment Chart. Harga rata-rata
baku dapat dilakukan
dengan Namun, untuk kali ini tersebut secara
setelah data yang
penyelesaian digunakan metode kasar bisa
terkumpul cukup dan
pekerjaan seperti Maytag dalam didekati dengan
ditentukan tingkat
layout, menentukan cara
keyakinan dan tingkat
karakteristik/spesifi kecukupan data. Uji menjumlahkan
ketelitian yang
kasi mesin atau keseragaman data nilai data yang
diiinginkan. Oleh
peralatan kerja lain yang dilakukan melalui tertinggi dan
karena itu perlu
yang digunakan, prosedur yang ada data yang
dilakukannya uji
dan lain-lain. antara lain sebagai terendah dan
keseragaman data, uji
3. Bagi operasi kerja berikut [2]: dibagi dengan
kecukupan data dan
dalam elemen- 1. Lakukan dua atau
uji kenormalan data.
elemen kerja pengamatan dengan
Uji keseragaman data
sedetail detailnya awal dari formulasi
dilakukan untuk
tapi masih dalam elemen sebagai
mengetahui
batas-batas kegiatan yang berikut :
homogenitas data
kemudahan untuk ingin diukur X = (H+L)/2
dimana sumber data
pengukuran waktunya
dari populasi yang
waktunya. dengan ....(5)
sama, namun data
4. Amati, ukur dan ketentuan, 10 4. Tentukan nilai
yang tak perlu
catat waktu yang kali range dibagi
disertakan dalam
dibutuhkan oleh pengamatan dengan harga
perhitungan (data
operator untuk untuk kegiatan rata-rata,
ekstrim) [2]. Langkah-
menyelesaikan yang setelah itu lihat
langkah pengujian
elemen-elemen berlangsung pada tabel
keseragaman data
kerja tersebut. dalam siklus Maytag.
antara lain [3] :
5. Tetapkan jumlah sekitar 2 menit
1. Hitung rata-
siklus kerja yang atau kurang,
rata data :
harus diukur dan dan 5 kali
dicatat. Teliti pengamatan
apakah jumlah untuk kegiatan
siklus kerja yang yang
dilaksanakan ini berlangsung Tabel 1 Tabel
sudah memenuhi ....(1) dalam siklus Maytag
syarat atau tidak. 2. Hitung batas waktu yang
6. Tetapkan rate of kontrol atas lebih besar dari
performance dari dan batas 2 menit.
operator saat kontrol 2. Tentukan nilai
melaksanakan bawah : range, yaitu
aktivitas kerja yang perbedaan nilai
diukur dan dicatat terbesar (H)
7. Sesuaikan waktu dan nilai
pengamatan terkecil (L) dari
berdasarkan ....(2) hasil
performance kerja R=H–L
yang ditunjukkan
oleh operator
....(4)
tersebut sehingga
....(3)
akhirnya akan

Pengukuran Waktu Kerja (Kelompok 17) 3


ISSN 2088-4842 ANALISIS PENGUKURAN KERJA

Setelah dilakukan P<1 bekerja


2.4 Westing House pengukuran data yang terlalu lambat
System’s Rating digunakan untuk P>1 bekerja
(Metode memperoleh waktu terlalu cepat
Penyesuaian baku, maka langkah 3. Perhitungan
Westinghouse) selanjutnya adalah waktu baku
menghitung waktu Waktu baku
Westinghouse
baku dari data yang adalah waktu
Company (1927) juga
terkumpul tersebut. yang
ikut memperkenalkan
waktu baku diperoleh dibutuhkan
sistem yang dianggap
dari perhitungan secara wajar
lebih lengkap Gambar 2
berikut [1] : oleh seorang Kurva Belajar
dibandingkan dengan
1. Perhitungan pekerja normal
sistem yang
waktu siklus untuk Berdasarkan
dilaksanakan oleh
Waktu siklus menyelesaikan
Bedaux. Di sini selain kurva di atas, dapat
adalah waktu suatu dikatakan bahwa
kecakapan (skill) dan
penyelesaian pekerjaan
usaha (effort) yang semakin lama waktu
satuan-satuan yang yang dilakukan untuk
telah dinyatakan oleh
produk sejak dijalankan
Bedaux sebagai faktor melakukan
bahan baku dalam sistem penguasaan operator
yang mempengaruhi
mulai diproses kerja terbaik
performance manusia, semakin baik bagi
ditempat kerja saat itu. Waktu operator dalam
maka Westinghouse
yang tersebut. baku diperoleh
menambahkan lagi menguasai pekerjaan
dengan kondisi kerja
Ws 
X i
darai
perhitungan
tersebut. Rumus Kurva
(working condition) Belajar :
N waktu normal Y = K. X-A
dan keajegan
dengan tingkat
(consistency) dari …(9)
....(6) kelonggaran Dimana :
operator di dalam
2. Perhitungan yang
melakukan pekerjaan. Y = Waktu Siklus
waktu normal diperikan. X = Siklus ke n ( n =
Untuk ini
westinghouse telah Waktu normal Wb  W n  (W n xL1,2,..)
)
berhasil membuat adalah waktu …(8) K = anti log (log Y1 +
suatu tabel yang Langkah-langkah A LOG X1)
berdasarkan tingkatan dibutuhkan dalam menetukan
yang ada untuk dalam waktu baku dapat
masing-masing faktor penyelesaian dilihat pada bagan
tersebut. Untuk suatu produk dibawah :
menormalkan waktu yang dilakukan 3. METODOLOGI
yang ada maka hal ini oleh seorang PENELITIAN
angka yang operator
dengan Berisikan flowchart
berdasarkan tingkatan metode penelitian dan
yang ada untuk mempertimban
gkan faktor penjelasan mengenai
masing-masing faktor flowchart tersebut.
kecepatan Gambar 1
tersebut. Untuk
kerja operator Bagan Waktu Baku
menormalkan waktu
yang ada, maka hal ini tersebut dalam
kondisi wajar Kurva belajar
dilakukan dengan jalan
dan adalah kurva yang
mengalikan waktu
kemampuan menunjukkan tingkat
yang diperoleh dari
rata-rata. penguasaan operator
pengukuran kerja
Wn  Ws xP terhadap pekerjaan
dengan jumlah ke
yang dilakukannya
empat rating faktor
sesuai dengan kondisi
yang dipilih sesuai
dan metode kerja yang
dengan performance
...(7) distandarkan [1].
yang ditunjukkan oleh
P = faktor
operator [3].
penyesuaian,
jika:
2.5 Perhitungan
P=1 bekerja
Waktu Baku
wajar

Pengukuran Waktu Kerja (Kelompok 17) 4


ISSN 2088-4842 ANALISIS PENGUKURAN KERJA

lego Saran Uji kecukupan


2. Percobaan data ini dilakukan agar
Berisikan
dilakukan mengetahui apakah
kesimpulan
sebanyak 30 data yang sudah
mengenai
kali seragam tadi sudah
keseluruhan
3. Menentukan cukup untuk diolah.
percobaan serta
faktor Adapun hasil pengujian
saran perbaikan
penyesuaian cukup menurut metode
untuk masa yang
menggunakan maytag sebagai
akan datang
metode berikut :
Westinghouse
4. HASIL DAN
PEMBAHASAN
3.3 Pengumpulan
Data 4.1 Uji
Tabel 2 Tabel Uji
Pengumpulan Keseragaman Kecukupan Data
data dilakukan oleh
Data
kelompok 17 pada hari
Data yang akan
minggu, 10 Febuari
diolah terlebih dahulu
2013,yang terdiri dari
harus diuji
seorang operator, dan
keseragamannya,
pengamat penyesuaian
apakah data tersebut
dan kelonggaran
sudah layak digunakan
terhadap kinerja
atau perlu
operator. Percobaan
Gambar 3 Flowchart Metodologi Penelitian diseragamkan terlebih
dilakukan sebanyak 30
dahulu. Adapun hasil
kali.
uji keseragaman data
waktu perakitan lego
3.1 Tujuan 3.4 Pengolahan
ini sebagai berikut :
Data
Adapun tujuan
dalam pembuatan 1. Perhitungan uji
jurnal yaitu: kecukupan 14 UCL=13.958

1. Untuk data 13

mengetahui menggunakan
waktu siklus, metoda Maytag 12
Sample Mean

waktu normal 2. Perhitungan uji _


_
X=11.358

dan waktu keseragaman 11

baku sebuah data


pekerjaan. 3. Perhitungan 10

2. Menentukan waktu siklus, 9

faktor waktu normal LCL=8.758

penyesuaian dan waktu 1 2 3 4 5 6 7 8


Sample
9 10 11 12 13 14 15

dan baku.
4. Membuat Gambar 4 Grafik Uji
kelonggaran
kurva belajar Keseragam Data
3. Membuat
kurva belajar operator
pekerjaan. Berdasarkan uji
operator
keseragaman yang
pekerjaan.
3.5 Pembahasan dilakukan didapatkan
hasil bahwa data yang
3.2 Batasan Berisikan bahasan akan digunakan sudah
Masalah mengenai seragam dan dapat
Adapun yang pengolahan data dilanjutkan pada tahap
menjadi batasan yang dilakukan selanjutnya karena
masalah dalam dengan data tersebut berada
pembuatan jurnal ini, menggunakan dalam batas kontrol
yaitu: metode Maytag yang ada.
1. Data yang dan software
digunakan Minitab 16. 4.2 Uji Kecukupan
yaitu data
3.6 Kesimpulan dan Data
waktu merakit

Pengukuran Waktu Kerja (Kelompok 17) 5


ISSN 2088-4842 ANALISIS PENGUKURAN KERJA

seperti diatas, data Perhitungan nilai


dapat dinyatakan penyesuaian ini
cukup jika data yang didasarkan pada
dimiliki berjumlah 61 penilaian subjektif
data. Jadi sebaiknya pengamat terhadap
dilakukan penambahan kerja operator yang
data agar data yang dinilai menggunakan
nilai yang dihasilkan metode westinghouse
nantinya dapat yang bertujuan untuk
digunakan secara mendapatkan waktu
akurat. normal. Adapun hasil
penilaian tersebut
4.3 Waktu Siklus sebagai berikut:
Berdasarkan pada
Tabel 4 Tabel
data waktu siklus yang
Penyesuaian
didapatkan pada
praktikum yang
diterapkan pada
perakitan lego
didapatkan 30 waktu
siklus dari 30 kali
perakitan. Waktu Waktu Normal = Waktu Siklus x
Siklus dapat Faktor Penyesuaian
ditentukan dengan Waktu Normal = 11,36 x (1 + 0,33)
persamaan: =

Wsiklus 
x i 15,11 menit
N
Jika nilai waktu normal
ini dibandingkan
dengan apa yang
Dimana : Xi = terdapat dilapangan
Waktu Operasi dapat dinyatakan
N= bahwa operator
Jumlah termasuk cepat dalam
kompo melakukan
nen pekerjaanya tersebut
karena waktu rata-rata
Tabel 3 Tabel Terdapat beberapa
operator
Waktu Siklus perhitungan yang
menyelesaikan 1 kali
bernilai ekstrim
rakitan adalah 11,36
diantara beberapa
detik. Dilihat pada
data yang itu
tabel hasil penilaian
disebabkan oleh pada
bahwa memang
perakitan tertentu
operator terlihat
operator yang
cekatan dan tidak
melakukan perakitan
mengalami kesulitan
mengalami kelelahan
dalam perakitan lego
ataupun kesalahan
tersebut. Hal itu tidak
pemasangan yang itu
Hasil pengujian berlaku apaila jumlah
dapat membuat
kecukupan data kegiatannya tersebut
perhitungan waktunya
Menurut metode ditambah dan terus
lebih lama dari nilai
maytag menerus
pada umumnya akan
memperlihatkan tetapi data diatas
bahwa jumlah sampel 4.5 Waktu Baku
tersebut sudah
data yang dimiliki Perhitungan
seragam dan dapat
tersebut belum dapat waktu baku ini juga
diolah.
mewakili populasi yang didasarkan pada
ada karena dalam penilaian subjektif
keadaan waktu siklus pengukur dengan
4.4 Waktu Normal
dengan

Pengukuran Waktu Kerja (Kelompok 17) 6


ISSN 2088-4842 ANALISIS PENGUKURAN KERJA

memperhatikan dengan yang lainnya. kegiatan tersebut


keadaan operator Pada percobaan ini maka semakin tinggi
(kelonggaran) yang didapatkan bahwa tingkat
dialaminya. Berikut nilainya sebesar 17,9 penguasaannya akan
hasil penilaiannya: detik dan dapat lebih hal tersebut.
kecil atau besar
Tabel 5 Nilai nilainya tergantung
5. KESIMPULAN
Kelonggaran pengaruh-pengaruh
DAN SARAN
terhadap operator.
Dari pengaruh pada 5.1 Kesimpulan
operator pada Kesimpulan yang
praktikum ini tidak dapat diambil dari
terlalu besar dan itu praktikum pengukuran
akan terus bertamah waktu kerja ini adalah
besar jika ini 1. Semakin
dikerjakan terus- banyak
menerus dalam waktu pengaruh
lama. terhadap
Waktu Baku = operator maka
4.6 Kurva Belajar semakin
Penguasaan banyak waktu
W
operator dapat dinilai yang
ak
dengan melihat kurva dibutuhkannya
tu
belajar yang dihasilkan untuk
No
oleh operator dalam menyelesaikan
rm
melakukan pekerjaannya.
al
pekerjaannya, berikut Faktor
x
adalah perhitungan lingkungan,
(1
kurva belajar operator kejiwaan dan
+
dalam perakitan lego: spesifik kerja
Ke
juga sangat
lon
Tabel 6 Gambar 5 Gambar mempengaruhi
gg
Perhitungan Kurva Kurva Belajar kinerja
ar
Belajar operator
an
melakukan
) Dilihat dari kurva
pekerjaanya.
Waktu Baku = belajar yang
2. Waktu
membandingkan
siklus,normal
15,11 waktu dengan banyak
kegiatan disimpulkan dan beku yang
x (1 dihasilkan
+ bahwa semakin sering
secara berurut
0,186 operator melakukan
adalah 11.35,
) kegiatan tersebut
15.11 dan 17,9
= maka waktu yang
detik.
17,91 dibutuhkan operator
detik untuk melakukan
5.2 Saran
kegiatan itu akan
Saran yang dapat
Perhitungan waktu semakin sedikit. Hal
diberikan untuk
baku ini dipengaruhi itu disebabkan oleh
praktikum pengukuran
oleh lebih banyak kemampuan operator
waktu kerja
aspek yang bertujuan dalam menguasai
selanjutnya adalah
agar data yang kegiatan tersebut dan
1. Sebaiknya
diperoleh ini lebih kurva itu beranding
Tabel 7 Kurva metode yang
akurat dan dapat terbalik dengan kurva
Belajar untuk 100 dilakukan tidak
digunakan secara belajar yang
Siklus Pekerjaan hanya metode
umum sebagai titik membandingkan
Merakit Lego perhitungan
acuan untuk penilaian waktu dengan tingkat
langsung saja
terhadap operator pemahaman karena
melainkan juga
lainnya supaya operator yang baik
menggunakan
kinerjanya dapat semakin lama
perhitungan
disetarakan satu berinteraksi dengan

Pengukuran Waktu Kerja (Kelompok 17) 7


ISSN 2088-4842 ANALISIS PENGUKURAN KERJA

waktu tidak Time Study dan


langsung. Metode Ready Work
2. Metode maytag Factor (RWF)
sudah cukup Departemen Hand
akurat untuk Insert PT. Sharp
menguji Indonesia, “ diakses
kecukupan data pada 13 Februari
tersebut akan 2013 pukul 11:50
tetapi jika ingin WIB
lebih akurat
dapat
menggunakan
metode lainnya
seperti metode
analitik.
3. Sebaiknya
jumlah
percobaan
ditambah agar
data yang
dihasilkan lebih
akurat hasilnya.

UCAPAN TERIMA
KASIH
Penulis sampaikan
terima kasih kepada
tim asistem
Laboratorium
Perancangan Sistem
Kerja dan Ergonomi
Jurusan Teknik
Industri Universitas
Andalas yang telah
memberikan
bimbingan praktikum
mengenai pengukuran
waktu kerja ini.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Sutalaksana, “
Teknik Tata Cara
Kerja, “ , Bandung :
Institut Teknologi
Bandung (1979)
[2] Wignjosoebroto,
Sritomo, “
Ergonomi, Studi
Gerak dan Waktu
Edisi I Cetakan II, “
, Surabaya : Guna
Widya (2000)
[3] Charoonsri Rizani,
Nataya, dkk.,
“Perbandingan
Pengukuran Waktu
Baku dengan
Metode Stopwatch

Pengukuran Waktu Kerja (Kelompok 17) 8

Anda mungkin juga menyukai