Anda di halaman 1dari 7

BAB.

Magnetic separator

Magnetic separator adalah suatu metode/ alat yang di gunakan untuk pemisahan
kandungan logam atau mineral yang menggunakan prinsip gaya magnet dan gaya
grafitasi. Pada metode ini mineral-mineral yang memiliki sifat kemagnetan tinggi akan
merespon atau terpengaruh oleh medan magnet dan mieral-mineral tersebut akan
tertarik oleh medan magnet dan dapat di kelompokkan sebagai mineral magnetic,
sedangkan material yang tidak memiliki kandungan logam tidak akan merespon atau
terpengaruh ketika di lewatkan pada medan magnet dan mineral ini dapat di
kelompokkan sebagai mineral non-magnetic.

berdasarkan pada magnetic susceptibility mineral di bedakan menjadi tiga kelompok


yaitu :

1. Mineral Ferromagnetic
2. Mineral Paramagnetic
3. Mineral Diamagnetic
Mineral ferromagnetic, adalah suatu mineral yang sangat kuat di tarik oleh
sebuah medan magnet, sifat ferromagnetic timbul apabila mineral berupa fasa padat,
sedangkan sifat ferro magnetic akan hilang apabila mineral berupa fasa cair dan juga
gas. Contoh mineral ferromagnetic adalah berupa (mineral illmenit, franklinit,dan
magnetic ).

Mineral paramagnetic, adalah suatu mineral yang dapat yang dapat di tarik
medan magnet ( sedikit menarik garis-garis medan magnet ). Contoh mineral para
magnetic adalah ( mineral sinderit, limonit, hematit, manganit ,dll )

Mineral diamagnetic, adalah suatu mineral yang tidak dapat di tarik oleh medan
magnet. Contoh mineral diamagnetic adalah meliputi ( mineral gwarsa, galena, rutile,
purit, dolimit, dll

Pada dasarnya pemisahan mengunakan magnetic sparator bergantung pada


besarnya gaya gravitasi dan gaya magnet yang terkandung pada bahan yang akan di
pisahkan. Efisinsi dari pemisahan menggunakan magnet dapat dilihat dengan adanya
recovery dan tingkat magnetic konsentrat . magnetic separator merupakan tahap
pemisahan secara fisik untuk mineral dengan perbedaan permeability dan susceptibility
berdasarkan empat cara yakni kekuatan tarikan ( tractive magnetic forces ), gravitasi,
friksi, dan inertial.

Gaya-gaya yang bekerja pada magnetic sparator adalah sebagai berikut :

Gaya magnet, dalam gaya magnet ini terdapat fenomena yang dapat di bayangkan
dengan dipol magnet yang di kelilimgi oleh massa suatu partikel. Gaya hambatan yang
terdiri dari gaya gravitasi, gayahambatan hidrodinamis, gaya gesek dan gaya momen
atau gaya sentrifugal. Untuk alat pemisah bahan kering ( dry magnetic ) yang
memisahkan material yang relatif besar, mala gaya maget harus cukup untuk menahan
material terhadap gaya hambatan, untuk alat pemisah basah ( wet magnetic ) yang
memisahkan material yang relatif kecil, maka gaya magnet harus cukup untuk menahan
material terhadap gaya gesek material. Gaya tersebut menentukan sparator yang mana
pada umpan dan karakterisasi separator, umpan yang di berikan harus mencakupi
distribusi ukuran , magnetic susceptbility ( mudah atau tidaknya material memiliki
pengaruh dalam medan magnet ), dan sifat fisik kimia lainya yang mempengaruhi gaya
gaya yang berkaitan

Dalam magnetic separator terdapat dua metode pemisahan metode pemisahan, yaitu:

1. Horizontal
2. Vertikal

Horizontal

Pada sistem ini letak kutub magnet di buat mendatar, sedangkan umpan di
jatuhkan melalui garis-garis gaya medan magnet yang posisinya horizontal. Maka
mineral yang bersifat magnetik akan tertarik ke kutub positif ( yang di buat runcing
agar lebih kuat dan memusat ) sedangkan mineral non magnrtik akan jatuh lurus ke
bawah.

Vertikal

Pemisahan secara vertikal adalah, maku kutub magnet juga di posisikan vertikal,
dimana kutub positif terletak di atas sedangkan kutub negatif terletak di bawah.
Diantara kedua kutub tersebut di letakkan dua belt conveyor yang saling bersilangan,
ketika melalui medan magnet akan terjadi pemisahan antara mineral mineral magnetik
dan mineral non magnetik. Mineral magnetik akan menuju belt conveyor atas dan
setelah keluar dari pengaruh medan magnet akan di lepas dan di tampung dalam bak
mineral magnetik, sedangkan mineral non magnetik akan ikut terus dengan belt
conveyor bawah dan di tampung dalam bak mineral non magnetik.

Macam-macam magnetic separator

Secara umum, magnetic separator di bagi menjadi dua, yaitu:

1. Primary magnet type


2. Secondary
3. Secondary/ induksi magnet type

Primary magnet type

Dalam primary magnet type ini magnet yang di gunakan adalah magnet yang
langsung di pasang pada magnetic separator tersebut, yang termasuk dalam jenis ini
adalah:

1. Magnetic pulleys
Mineral non magnetic akan jatuh karena tidak tertarik oleh magnet pada
separator dan karena gaya gravitasinya sendiri. Sementara mineral magnetik
akan tetap menempel pada belt conveyor sampai pada suatu titik dimana gaya
magnetik sudah tidak menjangkau.
2. Drum type magnetic separator
Alat ini di gunakan untuk mineral yang mempunyai sifat kemagnetan
yang sangat kuat.
3. Belt magnetic separator
Alat ini di gunakan untuk mineral yang gaya kemagnetanya lemah dangan proses
kering, sedangkan yang gaya kemagnetanya kuat dengan proes basah.

Secondary/ induksi magnet type

Alat ini terdiri dari kumparan kawat ( coil ) yang di beri arus listrik sehingga
menimbulkan gaya magnet, yang selanjutnya juga menimbulkan medan magnet. Medan
magnet ini yang menginduksi rotor sehingga rotor tersebut bersifat magnetik. Alat ini di
golongkan dalam induksi magnet separator/secondary magnet separator type. Contoh
alat ini adalah

1. Low insity magnetic separator


Separator jenis ini di gunakan untuk memisahkan berdasarka perbedaan
sifat magnet yang sangat besar.
2. High insity magnetic separator
Separator jenis ini di gunakan untuk memisahkan material berdasarkan
perbedaan sifat magnet yang cukup besar.
3. High gradient separator
Separator jenis ini berfungsi untuk memisahkan material berdasarkan
sifat magnet yang kecil.
4. Super conducting separator
Separator ini berfungsi untuk memisahkan material berdasarkan sifat
magnet yang sangat kecil
BAB. II

HEAT EXCHANGER DIRECT CONTACT

Heeat exchanger adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mentransfer energi
panas (entalpi) antara dua atau lebih fluida, antara permukaan padat dengan fluida,
atau antara partikel padat dengan fluida, pada temperatur yang berbeda serta terjadi
kontak termal.

Heaat exchanger direct contac adalah suatu alat pertukaran panas yang
melibatkan fluida-fluida yang saling bertukar panas dengan adanya lapisan dinding
yang memisahkan fluida-fluida tersebut. Sehingga pada heat exchanger jenis ini tidak
akan terjadi kontak secara langsung antara fluida-fluida yang terlibat. Heat exchanneger
jenis ini masih dibagi menjadi beberapa jenis lagi, yaitu:

1) HeatExchanger Tipe Direct-Transfer


Pada heat exchanger tipe ini, fluida-fluida kerja mengalir secara
terus-menerus dan saling bertukar panas dari fluida panas ke fluida yang
lebih dingin dengan melewati dinding pemisah. Yang membedakan heat
exchanger tipe ini dengan tipe kontak tak langsung lainnya adalah aliran
fluida-fluida kerja yang terus-menerus mengalir tanpa terhenti sama
sekali. Heat exchanger tipe ini sering disebut juga dengan heat exchanger
recuperator.
2) StorageTypeExchanger
Heat exchanger tipe ini memindahkan panas dari fluida panas ke
fluida dingin secara intermittent (bertahap) melalui dinding pemisah.
Sehingga pada jenis ini, aliran fluida tidak secara terus-menerus terjadi,
ada proses penyimpanan sesaat sehingga energi panas lebih lama
tersimpan di dinding-dinding pemisah antara fluida-fluida tersebut. Tipe
ini biasa pula disebut dengan regenerative heat exchanger.
3) Fluidized-BedHeatExchanger
Heat exchanger tipe ini menggunakan sebuah komponen solid yang
berfungsi sebagai penyimpan panas yang berasal dari fluida panas yang
melewatinya. Fluida panas yang melewati bagian ini akan sedikit
terhalang alirannya sehingga kecepatan aliran fluida panas ini akan
menurun, dan panas yang terkandung di dalamnya dapat lebih efisien
diserap oleh padatan tersebut. Selanjutnya fluida dingin mengalir melalui
saluran pipa-pipa yang dialirkan melewati padatan penyimpan panas
tersebut, dan secara bertahap panas yang terkandung di dalamnya
ditransfer ke fluida dingin.

Anda mungkin juga menyukai