Anda di halaman 1dari 3

BAB II

PEMABAHSAN

A. Pengertian

Pengertian otonomi daerah menurut simanjuntak, (2010:102) dalam bahasa yunani,


auto berarti „sendiri‟ dan namous berartikan „hukum‟ atau „peraturan‟ dalam bahasa
kamus besar bahasa indonesia (kbbi), “otonomi” adalah sebagai hak, wewenang, dan
kewajiban daerah untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri sesuai
dengan peraturan perundang-undang yang berlaku.
menurut suryaningrat, (1985) istilah otonomi berasal dari bahasa yunani autoyang
berarti sendiri dan namousyang berarti undang-undang atau aturan. dengan demikian
otonomi dapat diartikan sebagai kewenangan untuk mengatur dan mengurus rumah
tanggasendiri.
menurut oppenhein, (dalam ibrahim, 1991:50)mendefiniskan otonomi daerah adalah
bagian organisasi dari negara, maka daerah otonom mempunyai kehidupan sendiri
yang besifat mendiri dengan kata lain tetap terikat dengan negara kesatuan.daerah
otonomi ini merupakan masyarakat hukum yaitu berhak mengatur dan mengurus
rumah tangganya sendiri.

B. Tujuan Otonomi Daerah


daerah adapun tujuan pemberian otonomi daerah adalah sebagai berikut
1. peningkatan pelayanan masyarakat yang semakin baik.
2. pengembangan kehidupan demokrasi.
3. keadilan nasional.
4. pemerataan wilayah daerah.
5. pemeliharaan hubungan yang serasi antara pusat dan daerah serta antar daerah
dalam rangka keutuhan nkri
6. mendorong pemberdayaaan masyarakat.
7. menumbuhkan prakarsa dan kreativitas, meningkatkan peran serta masyarakat,
8. mengembangkan peran dan fungsi .

C. Otonomi Daerah di Bidang Kesehatan

salah satu tantang yang dihadapi bangsa indonesia adalah bagaimana memaksimalkan
berkaitan dengan usia harapan hidup akan menjadi lebih baik apabila terdapat pola
hidup sehat. menurut wjs perwadaminta(1996), menyatakan bahwa kesehatan atau
yang disebut sehat adalah keadaan seluruh badan serta bagian-bagiannya bebas dari
sakit dalam uu no. 23 tahun 1992. sehat adalah keadaan sejahtera badan, jiwa, dan
sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
kesehatan penting dalam kehidupan masyarakat, maka pemerintah harus menciptakan
suatu pembangunan kesehatan yang memadai sebagai upaya perbaikan terhadap
buruknya tingkat kesehatan selama ini. pemerintah pusat wajib konsisten untuk
menjaga arah otonomi yang memberdayakan kesehatan masyarakat.
sebagai upaya mengaktualisasikan fungsi penyelenggaraan pemerintahan daerah,
pemerintah daerah telah merumuskan berbagai kebijakan yang memiliki konteks dan
fungsi berbeda. kebijakan pemerintah daerah disusun untuk memberikan peningkatan
pelayanan, peran serta, prakarsa, dan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan pada
peningkatan kesejahteraan rakyat.

Pasal 28 uud 1945 setelah amandemen menyatakan bahwa : pasal 28h


1. Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan
medapatkan lingkungan hidup baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan
kesehatan.
2. Setiap orang mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh
kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan.
3. Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan
dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat.
4. Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak
boleh diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapa pun. Pasal 28H
menyatakan bahwa ‘setiap penduduk berhak atas pelayanan kesehatan’.
Disini jelas negara (yang harus dijalankan oleh pemerintah) mempunyai misi
menyediakan fasilitas kesehatan yang disejajarkan dengan fasilitas umum (seperti
taman dan tempat ibadah) yang layak yang mutu pelayanannya dapat diterima
oleh masyarakat banyak.

D. Kewenanagan pusat dan daerah

Pemerintahan pusat Pemerintahan daerah

1.Menetapkan NSPK(Norma, Standar, 1. dalam jangka waktu 2 (dua) tahun, Pusat


Prosedur dan Kriteria), paling lama 2 (dua) belum menetapkan NSPK, Pemda
tahun terhitung sejak peraturan pemerintah melaksanakan Urusan Pemerintahan yang
mengenai pelaksanaan urusan pemerintahan menjadi kewenangan Daerah;
konkuren diundangkan serta melaksanakan 2.menetapkan kebijakan Daerah untuk
pembinaan dan pengawasan; menyelenggarakan Urusan Pemerintahan
2. membatalkan kebijakan Daerah yang yang menjadi kewenangan Daerah
tidak berpedoman pada NSPK; berpedoman pada NSPK;
3.menetapkan SPM(standar pelayanan 3.memprioritaskan pelaksanaan Urusan
minimal) Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan
Pelayanan Dasar berpedoman pada SPM

E. Urusan kesehatan
1. Urusan kesehatan merupakan urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan
pelayanan dasar, yang wajib diselenggarakan oleh semua daerah;
2. Pelaksanaan pelayanan dasar urusan kesehatan berpedoman pada Standar Pelayanan
Minimal (SPM);
3. Penyelenggaraan jaminan kesehatan;
4. Pemerintah daerah harus mengalokasikan anggaran urusan kesehatan minimal 10%
dari total belanja APBD diluar gaji;
5. pendanaan urusan kesehatan dapat bersumber dari APBN dan APBD.

F. kewajiban daerah dalam urusan bidang kesehatan


Melaksanakan urusan kesehatan yang menjadi kewenangan daerah
1. Pengelolaan UKP
2. Pengelolaan UKM
3. Perizinan RS kelas B, C & D
4. Pengakuan pedagang farmasi dan alkes
5. Obat tradisional
6. Makanan dan minuman industri rumah tangga
7. Pengawasan post markerket
8. Perencanaan dan pengembangan SDM kesehatan
9. Izin praktek dan izin tenaga kerja kesehatan

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai