(KELOMPOK 14)
(nama) (npm)
Raissa Aqiella Widita (1806187423)
Muhammad Ghazy Faiq (1806187373)
B. Pengolahan Data
Panjang Balok : 0, 9 m
Jarak Potongan dari tumpuan A : 0, 33 m
Jarak alat ukur terhadap potongan : 0, 22 m
Panjang balok tak langsung : 0, 2 m x 4 = 0, 8 m
a. Beban Langsung
Nilai Momen Berdasarkan Percobaan
Selisih = beban awal (N) – beban akhir (N)
Momen = selisih x Jarak alat ukur terhadap potongan (m)
Momen = selisih x 0, 22 m
Contoh:
X P
RA
RB
0, 33 m 0, 57 m
A B
5 ( 0,9−0,1)
RA = = 4, 44 N
0,9
5 ( 0,1)
RB = = 0, 56 N
0,9
M1 = RB x 0, 57
M1 = 0, 56 x 0, 57
M1 = 0, 32 Nm
2 Saat X = 20 cm = 0,2 m dan P = 10 N
10 ( 0,9−0,2)
RA = = 7, 78N
0,9
10( 0,2)
RB = = 2, 22 N
0,9
M2 = RB x 0, 57
M2 = 2, 22 x 0, 57
M2 = 1, 26 Nm
3 Saat X = 40 cm = 0,4 m dan P = 15 N
15 ( 0,9−0,4)
RA = = 8,33N
0,9
15 ( 0,4)
RB = = 6, 67 N
0,9
20 ( 0,6)
RB = = 13, 33 N
0,9
Kesalahan Relatif
𝑀𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖−𝑀𝑝𝑟𝑎𝑡𝑖𝑘𝑢𝑚
KR = | 𝑥 100% |... (3)
𝑀𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
Contoh:
0,22−0,32
KR = | 𝑥 100% | = 45, 45%
0,22
Momen
Momen Kesalahan
No X(cm) P(N) Percobaan
Teori (Nm) Relatif
(Nm)
1 10 5 0,22 0,32 45,45%
Ʃ𝑲𝑹 𝟒𝟓,𝟒𝟓+𝟑𝟔,𝟔𝟖+𝟑𝟔+𝟐𝟖,𝟖𝟐
KR = = = 44, 56%
𝒏 𝟒
3
2.5 2.22
1.76
2 y = 0.0476x
1.26 R² = 0.6413
1.5
1
0.32
0.22
0.5
0
0 10 20 30 40 50 60 70
JARAK (CM)
P
X I
RA
RB
0, 33 m 0, 57 m
A B
M = RB x (0,9 – X )
𝑥
M= x P x 0, 57
0,9
0,33
MI= x 10 x 0, 57 = 2, 1 Nm
0,9
1 Saat X= 10 cm = 0,1 m
0,1
RB = 0,9 𝑥 10 = 1,11Nm
(0,9 – 0,1)
RA = x 10 = 8, 89 Nm
0,9
𝑀𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖−𝑀𝑝𝑟𝑎𝑡𝑖𝑘𝑢𝑚
KR = | 𝑥 100% |
𝑀𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
Contoh:
0,63−1,1
KR = | 𝑥 100% | = 74, 05%
0,064
Momen
N X(cm P(N Momen Kesalahan
Percobaan
o ) ) Teori (Nm) Relatif (%)
(Nm)
1 10 10 1,1 0,632 74,05063
2 20 1,76 1,126 56,30551
6 60 1,32 1,1 20
Ʃ𝑲𝑹 𝟕𝟒,𝟎𝟓+𝟓𝟔,𝟑+𝟑𝟗,𝟔𝟖+𝟑𝟐,𝟐𝟒+𝟐𝟎,𝟓𝟒+𝟐𝟎+𝟐𝟎,𝟓𝟒+𝟏𝟖,𝟗𝟏
KR = = = 35, 28%
𝒏 𝟖
2 1.76 1.76
1.46
1.32
1.5 1.1 1.126 1.1
y = 0.0186x
R² = -1.581 0.88
1 0.632 0.73
0.44
0.37
0.5
y = 0.0238x
0 R² = -1.861
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
JARAK (CM)
RA
RB
0, 33 m 0, 57 m
A B
L
Gambar 3. Balok beban tak langsung
a b c
P1 P2
RA
RB
0, 33 m 0, 57 m
A B
a b c
P1 P P2
RA
RB
0, 33 m 0, 57 m
2A B
L
0,2−0,1 5
a=0m P1 = 𝑥𝑃 = = 2,5
0,2 2
0,2−0,1 5
b = 0, 2 m P2 = = = 2,5
0,2 2
c = 0, 7 m
2,5(0,2+0,7) + 2,5(0,7)
RA = = 4,44 𝑁
0,9
P1 P P2
RA X = 0,25
RB
0, 33 m 0, 57 m
3A L
B
0,25−0,20+0,1 3
a = 0, 2 m P1 = 𝑥𝑃 = 𝑥 10 = 7,5
0,2 4
0,25−0,2 1
b = 0, 2 m P2 = 𝑥𝑃= 𝑥10 = 2,5
0,2 4
c = 0, 5 m
7,5(0,2+0,5) + 2,5(0,5)
RA = = 4,44 𝑁𝑚
0,9
P1 P P2
RA X = 0,45m RB
0, 33 m 0, 57 m
4A B
L
0,6−0,45 0,15
a = 0, 4 m P1 = 𝑥𝑃 = 𝑥 15 = 11,25
0,2 0,2
0,6−0,55 0,05
b = 0, 2 m P2 = 𝑥𝑃= 𝑥15 = 2,5
0,2 0,2
c = 0, 3 m
11,25(0,2+0,3) + 3,75(0,3)
RA = = 7,5 𝑁𝑚
0,9
11,25(0,4) + 3,75(0,4+0,2)
RB = = 7, 5 Nm
0,9
P1 P P2
RA X = 0,7m RB
0, 33 m 0, 57 m
5A B
L
0,8−0,7 0,1
a = 0, 6 m P1 = 𝑥𝑃 = 𝑥 20 = 11,25
0,2 0,2
0,8−0,7 0,1
b = 0, 2 m P2 = 𝑥𝑃= 𝑥20 = 2,5
0,2 0,2
c = 0, 1 m
10 (0,2+0,1) + 10(0,1)
RA = = 4,44 𝑁𝑚
0,9
10(0,6) + 10(0,6+0,2)
RB = = 15, 56 Nm
0,9
𝑀𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖−𝑀𝑝𝑟𝑎𝑡𝑖𝑘𝑢𝑚
KR = | 𝑥 100% |
𝑀𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
Contoh:
0,44−0,32
KR = | 𝑥 100% | = 27, 27%
0,44
Ʃ𝑲𝑹 𝟐𝟕,𝟐𝟕+𝟑𝟕,𝟑𝟒+𝟐𝟗,𝟎𝟑+𝟔,𝟎𝟐
KR = = = 24, 96%
𝒏 𝟒
Grafik Nilai Momen Terhadap Jarak
3
2.48
NILAI MOMEN (N)
2.5
1.98
2 1.76
y = 0.035x 1.54
1.45
1.5 R² = -0.358
1 y = 0.028x
0.44
0.32 R² = -0.314
0.5
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80
JARAK (CM)
c. Analisis Grafik
Praktikum statika dengan modul momen lentur pada balok
balok dditujukan untuk menguji dan membandingkan nilai momen
percobaan dengan teori. Maka grafik yang di dapatkan merupakan
grafik hubungan antara nilai momen (Nm) dengan jarak beban dari
tumpuan A (cm) yang berupa rol. Setiap percobaan dibuatkan
grafiknya sehingga didapat tiga grafik momen praktikum vs momen
teori. Pada percobaan pertama yaitu batang dengan menggunakan
beban langsung, maka dapat dilihat pada grafik 1 bahwa grafik
memiliki kecenderung naik baik pada kedua grafik yaitu hubungan
momen percobaan dengan jarak ataupun momen teori dengan jarak.
Sehingga dapat dikatakan bahwa semakin besar nilai jarak beban
pada tumpuan A maka semakin tinggi nilai momennya namun saat
nilai jaraknya lebih besaar dari 0,33m maka nilai momennya akan
menurun. Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa nilai momen
percobaan selalu lebih tinggi di bandingkan nilai momen teori. Dari
kedua grafik maka nilai tertinggi momen ketika jarak beban dengan
tumpuan A sebesar 40 cm. Pada momen praktikum nilai y=0,0629x
dengan nilai R2=0, 6016 sedangkan pada momen teori nilai y=0,
0476 dan R2=0, 6413. Maka selisih nilai R2 kedua grafik adalah 0,
0403.
d. Analisis Kesalahan
D. Kesimpulan
Besar momen lenturan pada balok tergantung dari besar dan jarak beban
yang berada di atas balok
Semakin dekat jarak beban terhadap suatu titiik yang terdapat di balok
maka semakin besar pula nilai momen lenturannya.
Besarnya nilai momen yang diamati berbeda dengan nilai momen dengan
perhitungan teori
Nilai momen percobaan pada percobaan beban langsung dan garis
pengaruh lebih besar dibandingkan nilai momen teorinya.
Pada percobaan beban tak langsung, nilai momen teori lebih besar
dibandingkan dengan nilai momen percobaan
Perbedaan nilai momen percobaan dan momen teori disebabkan kesalahan
sistematis dan relative praktikan
Kesalahan relative pada percobaan beban langsung sebesar 44, 56%, pada
percobaan garis pengaruh sebesar 32,28 % dan pada percobaan beban tak
langsung sebesar 24,96%.
E. Refrensi
Pedoman Praktikum Statika ; Modul B Momen Letur pada Balok-balok
Lampiran