© Penerbit Sanata Dharma University Press, Lantai 1 Gedung Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma, Jl. Affandi (Gejayan) Mrican, Yogyakarta 55281
Fitur-Fitur Pedagogi
Masing-masing bab dalam buku ini memuat banyak contoh soal yang sesuai dengan
capaian pembelajaran. Contoh soal tersebut merepresentasikan materi-materi yang telah
dibahas. Mahasiswa dapat menggunakan contoh soal ini untuk melihat bagaimana materi-
materi yang telah dibahas diterapkan dalam penyelesaian masalah.
Contoh-contoh soal dalam buku ini paralel dengan soal-soal latihan. Dengan demikian
mahasiswa dapat berlatih mengerjakan soal-soal latihan setelah mempelajari contoh-
contoh soal. Tidak hanya itu, kemampuan pemecahan masalah mahasiswa juga dapat
diasah dengan mengerjakan soal-soal latihan karena beberapa soal latihan dirancang
untuk memunculkan keterampilan pemecahan masalah mahasiswa.
Fitur Bacaan Lebih Lanjut diberikan di akhir setiap bab agar mahasiswa secara mandiri
dapat mencari informasi berkaitan dengan topik yang dipelajari. Bacaan tersebut memuat
topik-topik matematika dan matematika di bidang pendidikan. Dengan demikian,
mahasiswa akan mengetahui perkembangan isu-isu dalam matematika maupun
pendidikan matematika. Hal ini akan menjadi stimulus rasa ingin tahu mahasiswa di
kedua bidang tersebut.
Ucapan Terima Kasih
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan buku ini. Terima kasih kami ucapkan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan serta Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma atas
segala bantuan berharganya demi terwujudnya buku ini. Terima kasih juga kami
sampaikan kepada semua mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma
yang menjadi inspirasi penyusunan buku ini. Penulis mengharapakan saran, pesan, dan
kritik dari pembaca agar tulisan dan pelayanan kami menjadi semakin baik.
© Penerbit Sanata Dharma University Press, Lantai 1 Gedung Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma, Jl. Affandi (Gejayan) Mrican, Yogyakarta 55281
Daftar Isi
© Penerbit Sanata Dharma University Press, Lantai 1 Gedung Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma, Jl. Affandi (Gejayan) Mrican, Yogyakarta 55281
Trigonometri
Analitik
Identitas-Identitas
10.1
Trigonometri
Rumus-Rumus
10.2 Penjumlahan dan
Pengurangan
Rumus Sudut
10.3 Rangkap, Setengah,
dan Hasil Kali-Jumlah
Persamaan-
10.4 Persamaan
Trigonometri Dasar
Persamaan-
10.4 Persamaan
Trigonometri Lainnya
B. Relevansi
Kita dapat merasakan bahwa suhu waktunya tersebut bisa dimodel-
udara di sekitar berubah-ubah se- kan dengan menggunakan fungsi
tiap waktunya. Ketika siang udara trigonometri. Dengan demikian, jika
terasa panas, malam terasa dingin, kita bisa menyelesaikan persamaan
siang udaranya panas lagi, malam trigonometri, yang akan dibahas
kembali dingin, dan demikian seter- pada bab ini, kita dapat menen-
usnya. Karena suhu udara tersebut tukan waktu kapan suhu udara di
periodik, maka suhu udara setiap sekitar kita 27°C atau 25°C.
C. Capaian Pembelajaran
• Kompetensi-kompetensi beri- • Menggunakan rumus-rumus
kut ini diharapkan dikuasasi penjumlahan dan pengu-
mahasiswa setelah mempela- rangan dalam pemecahan
jari bab ini. masalah.
• Menyederhanakan ben- • Menggunakan rumus sudut
tuk-bentuk trigonometri rangkap, sudut setengah, dan
dengan menggunakan identi- hasil kali-jumlah dalam pe-
tas-identitas dasar. mecahan masalah.
• Membuktikan identitas dengan • Menyelesaikan persa-
menggunakan identitas-identi- maan-persamaan trigonometri.
tas dasar.
x
–2π –π 0 π 2π
–1
Gambar 1
sin x cos x
tan x = cot x =
cos x sin x
Identitas-Identitas Pythagoras
sin 2 θ + cos 2 θ =
1
tan 2 θ + 1 =sec 2 θ
1 + cot 2 θ =
csc 2 θ
Identitas-Identitas Ganjil-Genap
sin ( − x ) =− sin x
cos ( − x ) =
cos x
tan ( − x ) =− tan x
Identitas-Identitas Komplemen
π π
sin − x =
cos x cos − x =
sin x
2 2
π π
tan − x =
cot x cot − x =
tan x
2 2
π π
sec − x =
csc x csc − x =
sec x
2 2
+ =
cos θ 1 + sin θ cos θ (1 + sin θ )
1 + 2sin θ + sin 2 θ + cos 2 θ
=
cos θ (1 + sin θ )
1 + 2sin θ + 1
=
cos θ (1 + sin θ )
2 (1 + sin θ )
=
cos θ (1 + sin θ )
2
=
cos θ
= 2sec θ
Kerjakan Latihan 2
–2π 2π
–5
Gambar 2
(b) Karena ruas kiri persamaan memuat bentuk yang lebih rumit,
kita mulai pembuktiannya dari ruas kiri.
cos x = cos x
sec x sin x (1 cos x ) sin x
cos 2 x
=
sin x
1 − sin 2 x
=
sin x
1 sin 2 x
= −
sin x sin x
= csc x − sin x
Di sini kita sudah membuktikan bahwa persamaan yang diberi-
kan merupaka identitas trigonometri.
Kerjakan Latihan 3
yamakan penyebutnya.
1 1 sec− tan x + sec x + tan x
+ =
sec x + tan x sec x − tan x ( sec x + tan x )( sec x − tan x )
2sec x
=
sec x − tan 2 x
2
2sec x
=
1
= 2sec x
Kerjakan Latihan 4
1 − sin x
Pembahasan Kita akan buktikan identitas tersebut dengan mengu-
= ⋅ =
1 − sin x 1 − sin x 1 + sin x cos 2 x
Ruas kanan:
( tan x + sec x )
2
=
tan 2 x + 2 tan x sec x + sec 2 x
sin 2 x 2 1
= 2
+ +
cos cos x cos 2 x
sin 2 x + 2 cos x + 1
=
cos 2 x
(1 + sin x )
2
=
cos 2 x
Karena ruas kiri maupun ruas kanan menuju bentuk yang sama,
maka terbukti bahwa persamaan yang diberikan merupakan identi-
tas.
Kerjakan Latihan 6
3 1 3 1
?
+ =
2 2 2 2
3 +1 3
≠
2 4
Jadi, sin u + cos u ≠ sin u cos u ketika u = π/3. Dengan demikian
persamaan tersebut bukan identitas.
Kerjakan Latihan 7
s+t Q1 Q1
s
t
x x
O P0 O s+t
x2 + y2 = 1 x2 + y2 = 1
P1
(a) (b)
Gambar 3
=
2 − 2 cos s cos t + 2sin s sin t (Mengapa?)
Karena P0Q0 = P1Q1, maka
2 − 2 cos( s + t ) =
2 − 2 cos s cos t + 2sin s sin t
2 − 2 cos( s + t ) =
2 − 2 cos s cos t + 2sin s sin t
−2 cos( s + t ) =−2 cos s cos t + 2sin s sin t
=
cos( s + t ) cos s cos t − sin s sin t
Di sini, kita telah membuktikan rumus penjumlahan untuk
cosinus.
Bukti Rumus Pengurangan Cosinus Kita ganti t dengan –t da-
lam rumus penjumlahan untuk cosinus, kita dapatkan
t ) cos [ s + (−t ) ]
cos( s −=
= cos s cos(−t ) − sin s sin(−t )
= cos s cos t + sin s sin t
Dengan demikian, kita telah membuktikan rumus pengurangan
untuk cosinus.
4 16 9
2
cos s =−
2
1 sin s =−
1 =−
2
1 =
5 25 25
Karena 0 < s < π/2, maka nilai cos s positif. Dengan demikian,
3
cos s =
5
Dengan cara yang serupa, kita peroleh
13
cos t = −
4
Oleh karena itu, dengan menggunakan rumus pengurangan untuk
sinus, kita dapatkan
=
sin( s − t ) sin s cos t − cos s sin t
4 13 3 3
= − − −
5 4 5 4
4 13 3 3 3 3 − 4 13
=
− + =
20 20 20
Kerjakan Latihan 10
3 1
+ cos x cos θ sin x + sin θ cos x
sin x =
2 2
= sin ( x + θ )
π
= sin x +
6
Kita dapat menggunakan cara ini untuk menuliskan bentuk A sin x
+ B cos x ke dalam bentuk k sin(x + θ). Untuk melakukannya, per-
tama kita kalikan pembilang dan penyebut dengan A2 + B 2 .
A B
A sin x + B cos x =A2 + B 2 sin x + cos x
A +B A +B
2 2 2 2
Selanjutnya
kita cari θ sedemikian sehingga
A B
cos θ = sin θ =
A +B
2 2
A + B2
2
(A, B)
B
A2 + B 2
θ
x
O A
Gambar 4
=A2 + B 2 sin ( x + θ )
Kita telah membuktikan teorema berikut.
k= A2 + B 2 = 42 + 32 = 5
Sudut θ harus memiliki sifat sebagai berikut.
A 4 B 3
cos θ= = dan sin θ= =
k 5 k 5
Karena nilai cosinus dan sinus dari θ positif, maka θ berada di
Kuadran I. Dengan menggunakan kalkulator kita peroleh
4
θ = cos −1 ≈ 36,87°
5
Jadi, 4 sin x + 3 cos x = 5 sin(x + 36,87°).
Kerjakan Latihan 11
k = A2 + B 2 = 12 + 3 = 2 ( )
Sudut θ memiliki nilai cosinus dan sinus sebagai berikut.
A 1 B 3
cos θ= = dan sin θ = = −
k 2 k 2
Naskah ini merupakan naskah versi penulis yang belum melalui
proses pengaturan halaman dan penyuntingan dari penerbit.
SUBBAB 10.3 RUMUSSUDUTRANGKAP,SETENGAH,DANHASILKALI-JUMLAH 17
x
–π 0 π
–2
Gambar 5
Kerjakan Latihan 12
3 7
2
cos θ = 1 − sin 2 θ = 1− − =
4 4
Dengan demikian,
3 7 3 7
sin 2θ =
2sin θ cos θ =
2 − =
−
4 4 8
Nilai cos 2θ bisa ditentukan dengan rumus cos 2θ = 1 – 2 sin2 θ.
3 1
2
cos 2θ =1 − 2sin θ =1 − 2 − =−
2
4 8
Kerjakan Latihan 13
1 − cos 2 x
2
=
2
1 − 2 cos 2 x + cos 2 2 x
=
4
1 1 + cos 4 x
=1 − 2 cos 2 x +
4 2
1 3 1
= − 2 cos 2 x + cos 4 x
4 2 2
1
= ( 3 − 4 cos 2 x + cos 4 x )
8
Kerjakan Latihan 16
u 1 − cos u 1 + cos u
sin = ± cos u = ±
2 2 2
u 1 − cos u sin u
= tan =
2 sin u 1 + cos u
Bukti Rumus sudut setengah dapat dibuktikan dengan mensubsti-
tusi x dengan u/2 pada rumus untuk menurunkan pangkat, kemudi-
an kita akarkan kedua ruas. Untuk tangen, rumus sudut setengahnya
dapat dibuktikan sebagai berikut.
u 1 − cos u
tan = ±
2 1 + cos u
1 − cos u 1 − cos u
=
± ⋅
1 + cos u 1 − cos u
(1 − cos u )
2
= ±
1 − cos 2 u
1 − cos u
= ±
sin u
Bentuk 1 – cos u tidak negatif untuk semua nilai u. Selain itu, sin u
dan tan u/2 selalu memiliki tanda yang sama. (Mengapa?) Dengan
demikian, kita peroleh
u 1 − cos u
tan =
2 sin u
Jika kita kalikan pembilang dan penyebut bentuk ruas kanan dari
rumus yang baru saja kita peroleh dengan 1 + cos u, maka kita
mendapatkan
u sin u
tan =
2 1 + cos u
CONTOH 17—Menggunakan Rumus Sudut Setengah
Carilah nilai eksak dari sin 15°.
Pembahasan Karena sudut 15° berada di Kuadran I, maka nilai
sinusnya positif. Dengan demikian
30°
sin15° = sin
2
1 − cos 30°
=
2
1− 3 2
=
2
4−2 3
=
8
( −1 + 3 )
2
=
8
−1 + 3
=
2 2
=
1
4
(− 2+ 6 )
Kerjakan Latihan 17
tan =
(
u 1 − − 21 5
= −
)
5 + 21
2 −2 5 2
(Jelaskan mengapa tanda dari tan u/2 negatif.)
Kerjakan Latihan 18
1
sin 45° =
cos15° ( sin 60° + sin 30° )
2
Secara umum, persamaan tersebut dapat dituliskan menjadi
1
=
sin u cos v sin ( u + v ) + sin ( u − v )
2
Untuk membuktikan identitas terakhir, kita perhatikan rumus pen-
jumlahan dan pengurangan untuk sinus berikut.
sin ( u=
+ v ) sin u cos v + cos u sin v
sin ( u=
− v ) sin u cos v − cos u sin v
Kita jumlahkan ruas kiri dan kanan dua persamaan tersebut untuk
memperoleh
sin ( u + v ) + sin ( u − v ) =
2sin u cos v
Selanjutnya kita bagi kedua ruas persamaan tersebut dengan 2 un-
tuk mendapatkan
1
=
sin u cos v sin ( u + v ) + sin ( u − v )
2
Persamaan terakhir yang kita peroleh ini disebut Rumus Hasil
Kali ke Jumlah. Rumus-rumus lainnya dapat diperoleh dengan
cara yang serupa.
x+ y x− y 1
sin cos= ( sin x + sin y )
2 2 2
Jika kita kalikan kedua ruas dengan 2, maka dihasilkan
x+ y x− y
sin x + sin y =
2sin cos
2 2
Persamaan terakhir yang kita peroleh ini merupakan salah satu dari
Rumus Jumlah ke Hasil Kali. Rumus-rumus lainnya dirangkum
sebagai berikut.
3
= 2 cos 5°
2
= 3 cos 5°
(b) Untuk soal ini kita gunakan Rumus Jumlah ke Hasil Kali yang
keempat.
2θ + 4θ 2θ − 4θ
cos θ − cos 4θ = −2sin sin
2 2
−2sin 3θ sin ( −θ )
=
= 2sin 3θ sin θ
Kerjakan Latihan 21
x
–2π –π 0 π 2π
y = cos x –1
Gambar 6
Kerjakan Latihan 22
sin 2 x + cos 2 x =
1
π
sin − x =
cos x
2
Akan tetapi, persamaan-persamaan trigonometri, seperti
3 − tan x = 0
sin t − cos t =
1
hanya benar pada nilai-nilai tertentu. Nilai-nilai yang membuat
persamaan seperti ini benar disebut dengan selesaian persamaan.
Ketika kita menyelesaikan persamaan trigonometri, maka kita
mencari semua selesaian dari persamaan trigonometri tersebut.
1
y = 1⁄2
1⁄2
x
0 π/6 5π/6
–1
y = sin x
1
y = cos x
− 54π − 34π 3π
4
5π
4
11π
4
13π
4
x
0
–1 y= − 2
2
Gambar 8
Kerjakan Latihan 24
dalam tan x.
3 − tan 2 x = 0
tan 2 x = 3
tan x = ± 3
Pada interval (–π/2, π/2), yang merupakan satu periode fungsi
tangen, nilai x yang memenuhi adalah x = π/3 dan x = –π/3. Dengan
demikian, himpunan selesaian dari persamaan yang diberikan
adalah
π π
x= + kπ dan x =− + kπ
3 3
dimana k sembarang bilangan bulat.
Kerjakan Latihan 26
7π 11π π
=t + 2kπ , =t + 2 kπ , =t + 2 kπ
6 6 2
dimana k adalah sembarang bilangan bulat.
Kerjakan Latihan 27
tan 2 θ + 2 tan =
θ + 1 tan 2 θ + 1
2 tan θ = 0
tan θ = 0
Untuk 0 ≤ θ < 2π, nilai yang memenuhi persamaan tan θ = 0 ada-
lah θ = 0 dan θ = π. Karena tadi kita mengkuadratkan kedua ruas
persamaan, maka kita perlu memeriksa jawaban tersebut ke dalam
persamaan awal.
θ =0 θ =π
? ?
tan 0 + 1 = sec 0 tan π + 1 sec π
=
? ?
0 + 1 =1 0 + 1 =− 1
1 =1 1 ≠ −1
Jadi, selesaian persamaan yang diberikan adalah θ = 0.
Kerjakan Latihan 30
2 cos 2t − 3 = 0
2 cos 2t = 3
3
cos 2t =
2
π 11π
, 2t =
6 6
Dengan demikian, semua selesaian persamaan yang diberikan
adalah
π 11π
2=
t + 2 kπ =
2t + 2 kπ
6 6
Untuk menyelesaikan t, kita bagi kedua ruas dengan 2.
π 11π
=
t + kπ =t + kπ
12 12
(b) Untuk mendapatkan selesaian pada interval [0, 2π), kita substi-
tusi k dengan 0 dan 1 untuk memperoleh selesaian
π 11π 13π 23π
t= , , ,
12 12 12 12
Kerjakan Latihan 31
10.6 Rangkuman
1. Berikut ini adalah identitas-identitas trigonometri dasar.
Identitas-Identitas Kebalikan:
1 1 1
csc x = sec x = cot x =
sin x cos x tan x
Identitas-Identitas Hasil Bagi:
sin x cos x
tan x = cot x =
cos x sin x
Identitas-Identitas Pythagoras:
sin 2 θ + cos 2 θ =
1
tan 2 θ + 1 =sec 2 θ
1 + cot 2 θ =
csc 2 θ
Identitas-Identitas Ganjil-Genap:
sin ( − x ) =− sin x
cos ( − x ) =
cos x
tan ( − x ) =− tan x
Identitas-Identitas Komplemen:
π π
sin − x = cos x cos − x =
sin x
2 2
π π
tan − x =
cot x cot − x =
tan x
2 2
π π
sec − x =
csc x csc − x =
sec x
2 2
2. Berikut adalah rumus-rumus penjumlahan dan pengurangan.
Rumus untuk Sinus:
sin(s + t) = sin s cos t + cos s sin t
sin(s – t) = sin s cos t – cos s sin t
Rumus untuk Cosinus:
cos(s + t) = cos s cos t – sin s sin t
cos(s – t) = cos s cos t + sin s sin t
Rumus untuk Tangen:
tan s + tan t
tan ( s + t ) =
1 − tan s tan t
tan s − tan t
tan ( s − t ) =
1 + tan s tan t
3. Jika A dan B adalah bilangan-bilangan real, maka
A sin x + B cos x = k sin ( x + θ )
x+ y x− y
sin x − sin y =
2 cos sin
2 2
x+ y x− y
cos x + cos y =
2 cos cos
2 2
x+ y x− y
cos x − cos y =
−2sin sin
2 2
Pustaka
Abramson, J. P., et. al. (2015). Algebra and Trigonometry. Hous-
ton: OpenStax College, Rice University.
Barnett, R. A., Ziegler, M. R., & Byleen, K. E. (2012). Analytic
trigonometry with applications. Hoboken, N.J: Wiley.
Kristanto, Y. D. (2016). Matematika Langkah Demi Langkah untuk
SMA/MA Kelas X. Jakarta: Grasindo.
Larson, R. (2014). Precalculus. Stamford: Cengage learning.
Lial, M. L. (2013). Trigonometry. Boston: Pearson.
McKeague, C. P., & Turner, M. D. (2008). Trigonometry. Belmont,
CA: Thomson Brooks/Cole.
Stewart, J., Redlin, L., & Watson, S. (2016). Algebra and Trigo-
nometry. Boston: Cengage Learning.
Latihan
1. Sederhanakan bentuk-bentuk trigonometri berikut.
cot 2 θ 1 − tan 2 θ
(a) 1 − (b)
csc 2 θ 1 + tan 2 θ
1 1
2. Sederhanakan bentuk + .
1 − sin x 1 + sin x
3. iberikan persamaan tan θ + cot θ = sec θ csc θ.
D
(a) Buktikan bahwa persamaan tersebut merupakan identitas.
(b) Dengan menggunakan grafik, pastikan bahwa persamaan
tersebut merupakan identitas.
sin A cos A
4. Buktikan identitas sin A + cos A= − .
1 − cot A tan A − 1
csc u − cot u
5. Buktikan = cot x
sec u − 1
1 1
6. Buktikan bahwa + 2 + 2 cot 2 α .
=
1 − cos α 1 + cos α
7. engapa 1 + cot x = cos x bukan merupakan identitas?
M
8. Tentukan nilai eksak dari bentuk-bentuk berikut.
π 2π
tan + tan
(a) sin 105° (b) 9 9
π 2π
1 − tan tan
9 9
9. Buktikan identitas-identitas berikut.
sin ( s + t )
(a) = tan s + tan t
cos s cos t
π π
(b) cos θ + + sin θ − = 0
4 4
10. Misalkan sec s = 5⁄4, dimana sin s < 0, dan cot t = –1, dimana
π/2 < t < π. Carilah sin(s – t) dan cos(s + t).
11. Nyatakan 3 sin πx + cos πx ke dalam bentuk k sin(x + θ).
12. Nyatakan sin x + cos x ke dalam bentuk k sin(x + θ), kemudian
gambarkan grafiknya.
13. J ika x = 4 sin θ, 0 < θ < π/2, nyatakan sin 2θ ke dalam x.
14. T unjukkan bahwa ada polinomial P(t) berderajat 4 sedemikian
sehingga cos 4x = P(cos x).
15. Buktikan masing-masing identitas berikut.
(a) sin 3θ = 3 sin θ – 4 sin3 θ
sin 2u cos 2u
(b) − = sec u
sin u cos u
2 tan v
(c) sin 2v =
1 + tan 2 v
16. Nyatakan cos4 x ke dalam bentuk cosinus pangkat satu.
17. Tentukan nilai eksak dari bentuk-bentuk berikut.
(a) cos 22,5° (b) sin 67,5°
Naskah ini merupakan naskah versi penulis yang belum melalui
proses pengaturan halaman dan penyuntingan dari penerbit.
42 BARISAN DAN DERET BAB 6
A θ x