Anda di halaman 1dari 11

Keefektifitasan Bantal Leher Aromaterapi Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada

Pasien Pre Operasi Di Rumah Sakit X

Heru Nurmansah1, Taufan Arif2, Maria Dyah2


1. Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, Jawa Timur, Indonesia
2. Departemen Keperawatan medical bedah, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang,
Jawa Timur, Indonesia

ABSTRAK
Terapi relaksasi bantal leher aromaterapi bunga mawar adalah salah satu terapi
hipertensi. Tujuan penelitian menganalisis pengaruh terapi relaksasi bantal leher aromaterapi
bunga mawar terhadap perubahan tekanan darah. Desain penelitian Pre- eksperiment.
Populasinya adalah pasien pre operasi, sampelnya 20 responden menggunakan teknik purposive
sampling. Variabel penelitian adalah tekanan darah. Data dikumpulkan menggunakan
sphygmomanometer digital , untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi bantal leher aromaterapi
bunga mawar. Analisisnya menggunakan uji paired sample t-test dengan tingkat signifikasi α <
0,05. Hasil menunjukkan tekanan darah sistolik dan diastolik mengalami penurunan yang
signifikan (p=sistolik 0,000 dan p=diastolik=0,000). Terapi relaksasi bantal leher aromaterapi
bunga mawar selama 10 menit dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan tekanan darah
diastolik, dengan nilai mean penurunan sistolik dan diastolik yaitu 10,63 mmhg, dan 10,18 mmhg
dan nilai maxsimal penurunan sistolik dan diastolik 28,00 mmhg dan 20,00 mmhg. Kesimpulan
dari penelitian ini adalah ada pengaruh yang signifikan dari terapi relaksasi bantal leher
aromaterapi bunga mawar terhadap perubahan tekanan darah pada pasien pre operasi dengan
hipertensi.
Kata kunci : pre operasi, hipertensi, bantal leher, aromaterapi mawar

ABSTRAK

The relaxation therapy Neck pillow with rose aromatherapy is one of hypertension
therapy. The objective of this research was to analyze influence of relaxation therapy (rose
aromatherapy) towards blood pressure changes. The design was pre experiment. The population
was preoperative patient with hypertension, the samples were 20 respondents using purposive
sampling technique. The research variable was blood pressure. Data was collected using digital
sphygmomanometer, to determine the influence of relaxation therapy Neck pillow with rose
aromatherapy. The analysis using paired sample t-test, with significant level α<0.05. The result
showed that systolic and diastolic of blood pressure decreased significantly (p=systolic=0.000 and
p=diastolic=0.000). Relaxation therapies Neck pillow with rose aromatherapy for 10 minutes
could decrease systolic of blood pressure and diastolic of blood pressure, with mean value
decreasing systolic and diastolic were 10.63 mmHg and 10.18 mmHg and maximal value of
decreasing systolic and diastolic were 28.00 mmHg and 20 , 00 mmHg. The conclusion of this
research is there was a significant influence of relaxation therapy Neck pillow with rose
aromatherapy towards blood pressure changes to the preoperative patient with hypertension.
Keyword : preoperative, Hypertension, neck pillow, rose aromatherapy

akan terus meningkat tajam dan diprediksi


PENDAHULUAN pada tahun 2025 sebanyak 29% orang
Hipertensi adalah peningkatan dewasa di seluruh dunia terkena Hipertensi.
tekanan sistole, yang tingginya tergantung Hipertensi telah mengakibatkan kematian
umur individu yang terkena. Tekanan darah sekitar 8 juta orang setiap tahun, dimana 1,5
berfluktuasi dalam batas- batas tertentu, juta kematian terjadi di Asia Tenggara yang
tergantung posisi tubuh, umur dan tingkat 1/3 populasinya menderita Hipertensi
stres yang dialami (Tambayong, 2000). sehingga dapat menyebabkan peningkatan
Hipertensi menyebabkan resiko mordibitas beban biaya kesehatan. (Kesehatan, 2018).
dan mortalitas prematur, yang meningkat Sampai saat ini, hipertensi masih
sejalan dengan peningkatan tekanan sistolik merupakan tantangan besar di Indonesia.
dan diastolik, (Baughman, Diane C & Betapa tidak, hipertensi merupakan kondisi
Hackley, 2000). Data World Health yang sering ditemukan pada pelayanan
Organization (WHO) tahun 2011 kesehatan primer kesehatan. Hal itu
menunjukkan satu milyar orang di dunia merupakan masalah kesehatan dengan
menderita Hipertensi, 2/3 diantaranya berada prevalensi yang tinggi, yaitu sebesar 25,8%,
di negara berkembang yang berpenghasilan sesuai dengan data Riskesdas 2013
rendah sampai sedang. Prevalensi Hipertensi (Infodatin). Dan pada tahun 2018 mengalami
kenaikan, menurut data RISKESDA 2018 pemahaman bahwa penderita hipertensi
Prevalensi hipertensi mengalami kenaikan cenderung mempunyai respon TD yang
sebesar 34,1 %. Khususnya pada Provinsi berlebihan pada periode perioperatif. Banyak
Jawa Timur, persentase hipertensi sebesar literatur juga yang menulis bahwa TDD 110
13,47% atau sekitar 935.736 penduduk, atau 115 adalah cut-off point untuk
dengan proporsi laki-laki sebesar 13,78% mengambil keputusan penundaan anestesia
(387.913 penduduk) dan perempuan sebesar atau operasi kecuali operasi emergensi,
13.25% (547.823 penduduk),(Kesehatan, sehingga perlunya pengendalian Pasien
2016). hipertensi preoperatif yang sudah dikontrol
Pada rumah sakit, Hipertensi umum tekanan darahnya dengan baik akan
ditemukan pada pasien yang akan menjalani mempunyai hemodinamik yang lebih stabil
suatu prosedur pembedahan, dan sayangnya dibandingkan yang tidak dikontrol dengan
sering kali tidak diobati atau tidak ditangani baik.
dengan optimal. Beberapa penulis jurnal Penyebab dari peningkatan tekanan
terkemuka menyarankan bahwa hipertensi darah pada pasien pre operasi sendiri. Banyak
derajat sedang (hingga 180/120 mmHg) disebabkan karena faktor hipertesni essesial
tanpa penanda kerusakan target organ yang yang tidak diketahui penyebabnya secara
jelas, sebaiknya tidak dijadikan alasan untuk pasti, namun diketui bahwa pasien yang pada
menunda tindakan operasi. Meski dengan pre operasi mengalami kecemasan, sesuai
derajat hipertensi yang lebih tinggi, resiko hasil dari penelitian (Operasi et al., 2011),
relatif penundaan operasi tetap harus selalu dalam jurnalnya menyimpulkan bahwa Ada
dipertimbangkan. Hanya ada sedikit bukti hubungan yang positif antara cemas dengan
yang menunjukan bahwa penundaan operasi peningkatan tekanan darah pada pasien pre
pada pasien tanpa penyakit target organ operasi. Dan permaslahan peningkatan
untuk tujuan pemberian terapi antihipertensif tekanan darah ini terjadi hampir seluruh
dapat bermanfaat bagi pasien. (Aryasa, pasien yang akan melakukan tindakan
2016). pembedahan, namun pengontrolan tekanan
Menurut (Wiryana, 2008), Bagian darah sebagian besar hanya dapat
SMF Ilmu anastesi dan Reanimasi FK dilaksanakan pada operasi elektif dan hanya
Unud/RSUP Sanglah Denpasar, dalam sebagian kecil pada operasi emergensi.
jurnalnya mengatakan Perlu adanya Gangguan psikologis sebelum menjalani
tindakan operasi mengakibatkan pasien intervensi pada aromaterapi mawar dalam
cemas dan takut tentang penyakit yang grup 8 orang (53,3%) dengan hipertensi
dialami, sehingga menyebabkan pasien ringan (140-159 / 90-99), lalu 7 orang (46,7%
depresi dan menyebabkan pasien mengalami ) dengan hipertensi moderat (160-179 / 100-
gangguan pola tidur (insomnia). 109) di kelompok Intervensi setelah
Maka perlunya terapi atau perlakuan pemeberian treatment aroma terapi
untuk meningkatkan kenyamanan pada menunjukan hasil penurunan tekanan darah
pasien pre operasi untuk mengontrol tekanan yang normal.
darah agar optimal, diketahui bahwa Dengan aroma terapi mawar dapat
aromaterapi mampu menurunkan tekanan menurunkan tekanan darah, untuk
darah dan menurunkan kecemasan, Manfaat meningkatkan keefesiensi, aroma terapi
dari aromaterapi dapat menumbuhkan dipadukan dengan bantal leher, karena
perasaan tenang (rileks) pada jasmani, diketahui bahwa beberapa penelitian telah
pikiran, dan rohani (soothing the physical, dilakukan untuk mengetahui manfaat bantal
mind and spiritual), dapat menciptakan dalam bidang kesehatan. Bantal yang
suasana yang damai, serta dapat menjauhkan nyaman dapat meningkatkan kualitas tidur,
dari perasaan cemas dan gelisah (Jaelani, mengurangi nyeri leher dan kepala, dan
2009). Salah satu aroma terapi yang dapat menjaga keselarasan tulang belakang.
digunakan relaksasi dan penurunan tekanan Pemakaian bantal pada leher memberikan
darah adalah aroma mawar, yang diketahui pengaruh yang signifikan terhadap
efek farmakologis mawar diantaranya penurunan skala nyeri kepala pada pasien
melancarkan sirkulasi darah, anti radang, cedera kepala ringan. (Munawaroh, Aji,
menghilangkan bengkak, dan menetralisir Ryan, & Dewi, 2016). Manfaat bantal dalam
racun (Hariana, 2009). penelitian (Liu, Lee, & Liang, 2011), dalam
beberapa penelitian juga judul Shape design of an optimal comfortable
membuktikan kefektifan aroma bunga pillow based on the analytic hierarchy
mawar, contohnya pada penelitian (Astuti & process method. Journal of Chiropractic
Nugrahwati, 2018), dalam judul . Medicine, menyimpulkan bahwa
“Intervention Using Rose Aromatherapy To menggunakan bantal leher yang dirancang
Lowering Blood Pressure Of Elderly With sesuai dengan dimensi kepala, leher, dan
Hypertension”, membuktikan dalam bahu pasien dapat meringankan gejala pasien
selama bernafas dengan gangguan tidur dengan yang dikehendaki peneliti (tujuan
ringan atau sedang. Pada pasien dengan atau masalah dalam penelitian) (Nursalam,
gangguan pernapasan ringan, bantal leher 2008). Variabel indenpenden penelitian ini
membantu mengurangi mendengkur dan adalah bantal leher aromaterapi bunga
meningkatkan kualitas dan efisiensi tidur mawar. Variabel dependen penelitian ini
serta kedalaman tidur subyektif-spesifik. adalah perubahan tekanan darah pada pasien
Berdasarkan latar belakang di atas pre operasi.
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh pemberian terapi HASIL
bantal leher aromaterapi bunga mawar Data Umum
terhadap penurunan tekanan darah pada Data umum akan menyajikan
pasien pre op di rumah sakit X ” karakteristik responden pasien pre operasi
dengan hipertensi berdasarkan jenis kelamin,
METODE PENELITIAN umur, riwayat pendidikan,
Jenis penelitian adalah kuantitatif
dengan desain penelitian pre eksperimen Tabel 1 Distribusi Responden
menggunakan rancangan one group pretest Berdasarkan Jenis Kelamin
post test design. Penelitian ini dilaksanakan Jenis Kelamin Frekuensi %
pada bulan Januari hingga maret 2019. Laki laki 11 55.0
Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien Perempuan 9 45.0
Total 20 100.0
pre operasi dengan hipertensi non esensial
klasifikasi derajat 1 (systole 140-159 dan Dari data tersebut diketahui bahwa

diastole 90-99) di rumah sakit x sebanyak 53 koresponden terbanyak berjenis kelamin laki

orang, dengan sampel sebanyak 20 orang.. laki sebanyak 11 orang (55%). Dan

sampling yang digunakan adalah Purposive koresponden perempuan sebanyak 9 orang

Sampling dimana teknik pengambilan sampel (45%).

tidak memberi peluang atau kesempatan


sama bagi setiap anggota populasi untuk
dipilih (hasil dari sampel mewakili dirinya
sendiri tidak dapat di generalisasikan) dengan
cara memilih sampel diantara populasi sesuai
Tabel 2 Distribusi Responden 4 orang(20%), selanjutnya umur 36-45
Berdasarkan Pendidikan sebanyak 3 orang (15%). Dan masing masing
Dari tabel 2 dapat dijelaskan bahwa, Pendidikan Frekuensi %

hampir sebagian pendidikan pasien pre SD 3 15.0


SMP 9 45.0
operasi adalah SMP sebanyak 9 orang
SMA 6 30.0
(45%). Diikuti dengan SMA sebanyak 6
Diploma/Sarjana 2 10.0
orang (30%). Sebagian kecil pendidikan SD Total 20 100.0
sebanyak 3 orang (15%) dan Diploma atau 1 orang (5%) di rentang umur 12-15 tahun,
Sarjana sebanyak 2 orang (10%). rentang umur 46-55 tahun, dan rentang umur
56-65 tahun.
Tabel 3 Distribusi Responden
Berdasarkan Rentang Usia Data Khusus
Rentang Usia Frekuensi %
Data khusus akan menyajikan
12-15 tahun 1 5.0
karakteristik penderita hipertensi kelompok
16-25 tahun 10 50.0
eksperimen yaitu dengan mengidentifikasi
26-35 tahun 4 20.0
36-45 tahun 3 15.0 tekanan darah sebelum dilakukan terapi,
46-55 tahun 1 5.0 tekanan darah sesudah dilakukan terapi
56-65 tahun 1 5.0 terhadap perubahan tekanan darah, dan
Total 20 100.0
menganalisis perbedaan tekanan darah pada
Berdasarkan data di atas diketahui
tekanan sebelum perlakuan dan sesudah
bahwa pasien pre operasi sebagian besar
perlakuan.
berumur 16-25 tahun sebanyak 10 orang
(50%). Disusul rentang umur 26-35 sebanyak

Tabel 4 Descriptive Statistic-Frequency Tekanan Darah Awal pada pasien Pre Operasi. Tanggal
12 Januari – 20 Januari 2020.
TEKANAN Uji Normalitas Descriptive Statistic-Frequency (mmHg)
Darah Kolmogorov-Smirnov Test Mean Median Mode Minimum Maksimum
Sistole P=0,248 149,25 149 150 140 160
Diastole P=0,261 91,8 91,5 90 90 97
Dari data diatas didapatkan bahwa nilai median, mode, minimum, maximum, dan mean tekanan
darah sistolik awal pada penderita hipertensi kelompok kontrol yaitu 146,00 mmHg, 138,00
mmHg, 136,00 mmHg, 156,00 mmHg, dan 145,81 mmHg. Nilai median, minimum, dan
maximum tekanan darah diastolik awal pada penderita hipertensi kelompok kontrol yaitu 90,00
mmHg, 82,00 mmHg, 98,00, mode-nya yaitu 86,00 mmHg, mean-nya adalah 90,54 mmHg.

Tabel 5 Descriptive Statistic-Frequency Tekanan Darah Awal pada pasien Pre Operasi. Tanggal
12 Januari – 20 Januari 2020.
TEKANAN Uji Normalitas Descriptive Statistic-Frequency (mmHg)
Darah Kolmogorov-Smirnov Test Mean Median Mode Minimum Maksimum
Sistole P=0,190 142,45 142 140 130 149
Diastole P=0,392 90,45 90 90 88 95

Dari data diatas didapatkan bahwa nilai median, mode, minimum, maximum, dan mean tekanan
darah sistolik awal pada penderita hipertensi kelompok kontrol yaitu 146,00 mmHg, 138,00
mmHg, 136,00 mmHg, 156,00 mmHg, dan 145,81 mmHg. Nilai median, minimum, dan
maximum tekanan darah diastolik awal pada penderita hipertensi kelompok kontrol yaitu 90,00
mmHg, 82,00 mmHg, 98,00, mode-nya yaitu 86,00 mmHg, mean-nya adalah 90,54 mmHg.

Tabel 6 Tabulasi Silang dan Uji Statistik Tekanan Darah Sebelum dan Sesudah Dilakukan
Terapi Relaksasi relaksasi bantal leher aromaterapi bunga mawar terhadap Perubahan
Tekanan Darah pada pasien pre operasi dengan hipertensi di rumah skait x pada
Tanggal 12 Januari – 20 Januari 2020.
Uji Paired Sample T-Test
Statistik P=0,000 P=0,000
Mean Perubahan 10,63 10,18
Nilai Minimum Perubahan 6,00 2.00
Nilai Maksimum Perubahan 28,00 20.00

Dari data diatas didapatkan bahwa nilai mean, nilai perubahan minimum dan maximum,
dan perubahan tekanan darah sistolik sebelum dan sesudah terapi relaksasi bantal leher
aromaterapi bunga mawar yaitu 10,63 mmHg, 8,00 mmHg, dan 28,00 mmHg dan dari data diatas
pula didapatkan bahwa nilai mean, nilai perubahan minimum dan maximum tekanan darah
diastolic sebelum dan sesudah terapi relaksasi relaksasi bantal leher aromaterapi bunga mawar
pada penderita yaitu 10,18 mmHg, 2,00 mmHg, dan 20,00 mmHg.

PEMBAHASAN disebabkan oleh katup jantung menebal dan


Tekanan Darah Awal pada Pasien Pre menjadi kaku, elastisitas dinding aorta
Operasi di Rumah Sakit X menurun, curah jantung menurun, kinerja
Berdasarkan hasil penelitian jantung lebih rentan terhadap kondisi
didapatkan 2 hasil yaitu tekanan darah dehidrasi dan pendarahan, tekanan darah
sistolik dan diastolik awal pada Pasien pre meningkat akibat resitensi pembuluh darah
operasi nilai median, mode, minimum, perifer meningkat akibat dari proses menua
maximum, dan mean tekanan darah sistolik Klasifikasi Hipertensi Hasil
awal pada Pasien pre operasi yaitu 149,00 Konsensus Perhimpunan Hipertensi
mmHg, 150,00 mmHg, 140,00 mmHg, Indonesia adalah Pre hipertensi 120-139
160,00 mmHg, dan 149,25 mmHg. Nilai mmHg dan 80-89 mmHg, Hipertensi tahap 1
median, minimum, dan maximum tekanan 140- 159 mmHg dan 90-99 mmHg,
darah diastolic awal pada Pasien pre operasi Hipertensi tahap 2 ≤160 mmHg dan ≥100
yaitu 91,5 mmHg, 90,00 mmHg, 97,00, mmHg. Hipertensi sistolik terisolasi ≥140
mode-nya yaitu 90,00 mmHg, mean-nya mmHg dan <90.
adalah 91,8 mmHg. Tekanan darah tinggi Dari 20 responden pasien pre
atau hipertensi berarti meningkatnya tekanan operasi dipilih sesuai keteria yaitu hipertensi
darah secara tidak wajar dan terusmenerus tahap 1. Dimana dengan keadaan ini para
karena rusaknya salah satu atau beberapa sebagian besar responden mengatakan tidak
faktor yang berperan mempertahankan ada riwayat hipertensi Keadaan hipertensi
tekanan darah tetap normal (Jain, 2011). pada pasien preoperasi banyak disebabkan
Faktor-faktor resiko tertentu yang oleh faktor ketidaknyamanan dan kecemasan.
berhubungan dengan hipertensi esensial Hasil ini menyatakan bahwa kemungkinan
adalah factor keturunan, usia dan ras, penderita hipertensi kelompok control
kelebihan berat badan, konsumsi alkohol disebabkan oleh hipertensi non esensial.
yang tinggi dan gaya hidup (Jain, 2011).
manusia sering mengalami hipertensi, hal ini
Tekanan Darah Sesudah Dilakukan limbik. Sistem limbik adalah bagian dari otak
Terapi Relaksasi (aromaterapi mawar) yang di kaitkan dengan suasana hati, emosi,
pada Pasien Pre Operasi dan belajar kita. Semua bau yang mencapai
Berdasarkan hasil penelitian sistem limbik memiliki pengaruh kimia
didapatkan 2 hasil yaitu tekanan darah langsung pada suasana hati.
sistolik dan diastolik sesudah terapi bantal Dari data observasi respon pasien
leher aromaterapi bunga mawar pada pasien pre operasi yang setelah diberi terapi
pre operasi di rumah sakit X. nilai median, relaksasi bantal leher aromaterapi bunga
mode, minimum, maximum, dan mean mawar mengalami perubahan tekanan darah
tekanan darah sistolik sesudah terapi bantal sistolik dan diastolik. Berdasarkan hasil
leher aromaterapi bunga mawar pada pasien observasi setelah dilakukan terapi relaksasi
pre operasi yaitu 142,00 mmHg, 140,00 bantal leher aromaterapi bunga mawar pada
mmHg, 130,00 mmHg, 149,00 mmHg, dan pasien pre operasi. Secara keseluruhan
142,45 mmHg. Nilai median, minimum, dan responden kelompok eksperimen tampak
maximum tekanan darah diastolic sesudah lebih rileks, senang dan nyaman. Minyak
terapi bantal leher aromaterapi bunga mawar aroma mempunyai sifat membuat rileks,
pada pasien pre operasi yaitu 90,00 mmHg, menenangkan, merangsang, atau
88,00 mmHg, dan 95,00 mmHg, mode-nya menyembuhkan. Terapi relaksasi bantal leher
yaitu 90,00 mmHg, dan mean-nya adalah aromaterapi bunga mawar dapat digunakan
90,45 mmHg. sebagai pendukung dalam persiapan pasien
Menurut (Summet Sharma, 2009) menuju meja operasi.
aroma itu memasuki hidung kita dan
berhubungan dengan cilia, rambutrambut Perbedaan Tekanan Darah Pada Pasien
halus di lapisan sebelah dalam hidung kita Pre Operasi Sebelum Dan Sesudah
reseptor dalam cilia berhubungan dengan Dilakukan Terapi Relaksasi Bantal Leher
tonjolan olfaktorius yang berada di ujung Aromaterapi Bunga Mawar
saluran pencium. Ujung dari saluran
penciuman itu berhubungan dengan otak. Dari hasil penelitian didapatkan
Bau di ubah oleh cilia menjadi impuls listrik hasil tekanan darah sistolik sebelum dan
yang di teruskan ke otak lewat sistem sesudah dilakukan terapi relaksasi bantal
olfaktorius. Semua impuls mencapai sistem leher aromaterapi bunga mawar pada pasien
pre operasi . Menurut (Jaelani, 2009),minyak sistolik dan diastolik sebelum dilakukan
esensial ini dapat mempengaruhi aktivitas terapi relaksasi bantal leher aromaterapi
fungsi kerja otak melalui system saraf yang bunga mawar pada pasien pre operasi yang
berhubungan dengan indra penciuman. mengalami hipertensi di rumah sakit x,
Respons ini akan dapat merangsang termasuk hipertensi tahap 1. Tekanan darah
peningkatan produksi masa penghantar saraf sistolik dan diastolic sesudah dilakukan
otak (neurotransmiter), yaitu yang berkaitan terapi relaksasi bantal leher aromaterapi
dengan pemulihan kondisi psikis (seperti bunga mawar pada pre operasi dengan
emosi, perasaan, pikiran, dan keinginan). hipertensi di rumah sakit x, termasuk tahap
Efek farmakologis bunga mawar di antaranya pre hipertensi. Tekanan darah sistolik dan
melancarkan sirkulasi darah, menormalkan diastolik sebelum dan sesudah dilakukan
siklus haid, antiradang, mehilangkan terapi relaksasi bantal leher aromaterapi
bengkak, dan menetralisir racun (Hariana, bunga mawar pada pasien pre operasi dengan
2009). hipertensi pada di rumah sakit x.
Setelah dilakukan uji statistic Disimpulkan bahwa ada pengaruh sebelum
Paired Sample T-Test didapatkan nilai dan sesudah dilakukan terapi relaksasi bantal
p=0,000 karena hasil p < α yang berarti H0 leher aromaterapi bunga mawar terhadap
ditolak dan H1 diterima, maka dapat perubahan tekanan darah. Dengan mean
disimpulkan bahwa ada pengaruh sebelum perubahan 10,63 mmHg.
dan sesudah terapi relaksasi bantal leher
aromaterapi bunga mawar terhadap SARAN
perubahan tekanan darah pada pasien pere Terapi relaksasi bantal leher
operasi di rumah sakit x dengan nilai mean aromaterapi bunga mawar merupakan
perubahan 10,63 mmHg dan, sedangkan nilai alternative pilihan yang baik di dalam
minimum 6,00 mmHg dan nilai maximum menurunkan tekanan darah karena selain
28,00 mmHg. efektif dan efisian dapat diaplikasikan di
ruangan rumah sakit bagi pasien yang
KESIMPULAN memiliki masalah hipertensi sebelum masuk
Tekanan darah sistolik dan ruang operasi . Dapat dikembangkan menjadi
diastolik awal pada pasien pre operasi , alat medis pendukung dalam penstabilan
termasuk hipertensi tahap 1. Tekanan darah tekanan darah hingga suatu saat dapat
dimanfaatkan langsung oleh masyarakat. Liu, S. F., Lee, Y. L., & Liang, J. C. (2011).
Hasil penelitian dapat sebagai rekomendasi Shape design of an optimal comfortable
referensi dalam pengembangan ilmu pillow based on the analytic hierarchy
pengetahuan tentang terapi non farmakologi process method. Journal of
di bidang khususnya keperawatan. Sebagai Chiropractic Medicine, 10(4), 229–
referensi untuk peneliti selanjutnya perlunya 239.
pengembangan alat yang lebih efisien dan https://doi.org/10.1016/j.jcm.2011.04.0
mengetahui aromaterapi selain bunga mawar 02
untuk menurunkan tekanan darah. Munawaroh, R., Aji, M. P., Ryan, A., &
Dewi, C. (2016). BERBAHAN DASAR
DAFTAR PUSTAKA KAPUK RANDU. V, 69–72.
Astuti, R., & Nugrahwati, F. (2018). Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan
Intervention Using Rose Aromatherapy Metodologi Penelitian Ilmu
To Lowering Blood Pressure Of Keperawatan. Jakarta: Salemba
Elderly With Hypertension. Medika.
International Journal of Scientif & Operasi, P. R. E., Ruang, D. I., Rsud, B.,
Technology Research, 7(4), 246–250. Lamongan, S., Wahyuningsih, Z.,
Baughman, Diane C & Hackley, J. C. Hananto, S., & Nugroho, P. (2011).
(2000). Keperawatan Medikal – Bedah. Hubungan cemas dengan peningkatan
Jakarta: EGC. tekanan darah pada pasien pre operasi
Hariana, A. (2009). Tumbuhan Obat dan di ruang bourgenvil rsud dr.soegiri
Khasiatnya. Jakarta: Penebar Swadaya. lamongan. 01(Viii), 53–59.
Jaelani. (2009). Aromaterapi. Jakarta: Summet Sharma. (2009). Aromaterapi.
Pustaka Populer Obor. Tanggerang: Karisma Publising Group.
Jain, R. (2011). Pengobatan Alternatif Tambayong. (2000). Patofisologi Untuk
Untuk Mengatasi tekanan Darah. Keperawatan. Jakarta: EGC.
Jakarta: Gramedia. Wiryana. (2008). Manajemen Perioperatif
Kesehatan, K. (2016). profil kesehatan jawa Pada Hipertensi. SMF ILmu Anastesi
timur. Surabaya: Depkes Jatim. Dan Renmasi FK Unud/RSUP Sanglah
Kesehatan, K. (2018). HASIL UTAMA Denpasar, Jurnal Pen.
RISKESDAS 2018.

Anda mungkin juga menyukai