َلِلّ
َ َُ
د َحم َل
ا
َنَ، ّي
َعالم ال
َُة َوالسَّالم َّالُ
والص
ّ َّٰ
لِلَّ
َ َلعلى َرسُو
ّنا َوموالناَ سيّد
ََّد َنّ َعب ّبَ َا َّد
محمُ
َّلَ
ه ََ ٬وعلى َآّ للا
هَّعُ َّومن
َ َت ب َّ
ه َبَحوص
دانَ ََ ٬اشهُ َّلهومو
هَ ّله َاَّ
ّالهللُ َوحدُ
َ الا
َلُ
هَ
َ ّيكالشر
ن َسيّدناَ داَّواشهُ
دُ
هَ َعبُ داًَّ
محمُ
يََّ
َّ ه َال َنب ورسُوُلُ
َ
هَََدُ
َ بع
ّ َعلىَ َصَ
ل َّ
هم َ َّ
للُ ا
َ ََنََّّد
محم َُ ّنا سيّد
يََّّ
َاألم َّ
الن ّ
َ
ي ّب
َّ
َّ
ه َب
َح
ّ َوص
لَ
ه وعلى َأّ
ََ .
ّمََوسل
ّكوبار
ََّي للاَُتع
َا لى َ ف َََقال
َّّيَ
م ُرآنّ َالعظ َق ال
ََُدَ
ق َاص هو
َ وُ
ُ
ُوذَ ََ٬اع َن ّل
ّي َقاا ال
ّنَالشَّيطانَّ ّاهللَّم
ب
ّ َللاَّ م َ ٬ب
ّسم َّجّيَ
ّ الر
َّحّيَ
َّ٬
م َالر َّحمنّ
الر
ََّين َـهاَ ََّ
الَ
ذ ياأي
ََُواَللا ُواَ َّ
اتق
َ آمن
ََ
ّهتقاتََُّ
حَ
ق
الَوأ
َ َّّ
َ ََّإتَ
ن ُوُ
ََتم وال
َ٬وقا ُون ّم ََُ
مسل ُمنت
َيةَ ََاّي لَتعالىَف
َـهاَ َرا َياأي ُخ ا
ُو
َ اَ َآمن َن
َ ّي ََّ
الذ
ََ
َللا ُوا َّ
اتـق
َ
َقوًَ
الَ َا ُو
َُلو وق
ُم
ََ ََلكّح
َليص داَُ ًَ
ّيسد
ََ ُمَمالك أع
ُم
ََ َلكّرَف
ويغ
َّ
َّ
ع ُ
ََيطََومن ُ
َبكم ُ
ذنو ُ
ََ
ه َفقد َلُ
َ َ َورسُو للا
َََ٬ َن
ّوَّق
ُت َمفازَال
ََْْك
م ُ ْص
ّي ُ
للاّ َأو
ََ َ ّباد ع
ََ ْوى
َّللا ّتق
ّيْ َبَْس ونف
َََفاز ْفق
َ
د
ْن
َ ّوَّق
ُت ْ
الم
Hadhirin jama’ah jum’at yang dimuliyakan
َىَال
َعَت
ه َوَُ
َ َان سُب
َح َا. Tak terasa hari
ََ ُهلل
berganti, musim berubah, kita sudah
sampai padaَ tanggal َ َذالحجة3 tak
lama lagi peristiwa itu terulang, seorang
ayah yang lama tidak punya anak, bukan
setahun dua tahun, 86 tahun lamanya
menunggu dengan do’a yang dipanjakan
pagi, petang, siang dan malam ََّي
ََ ل
بَّهب
َر
ََ
ن َّال
ّحّي َ َالص ّن م. berikan aku anak yang
shalih, tetapi ketika anak itu datang, َ اهلل
pinta dia, َ اهللtidak minta kambingnya, َ اهلل
tidak minta untanya, َ اهللtidak minta
hartanya, َ اهللminta ruh yang lama Dia
nanti, Dia tunggu, kerena cinta َ اهللtidak
ingin dicemburukan dengan yang lain َ َ ال
ََُـمَد
ك َُ
َ َُأ
َح َّ
ن ََ
م يؤُ. kamu tidak beriman ََّى
َ ََ
ت ح
ّ
ََ
ه َي ََ َّ
ّل
إ ََ
ب َح
َ َأ ُو
َن ََ
ك أ. Sampai engkau lebih
cinta kepad Aku, kata َ للا َُ لیَّللا َص
َّ لُرسُو
َ
لم
َ َّّ َوسَ علي.َ , lebih cinta kepada َُهلل
ه َا
َىَالَعَته َو َُ
َ َانَح َ , daripada harta,
سُب
daripada anak, dariada buah hati belaian
jiwa, sampai akhirnya kata-kata itu
terucap juga pada anak yang sudah lama
dirindukan َُن
َّى َيب , wahai Anak-
Ku َ ّى َ َف َ َأرى ّى ّن إ
ََمنا
م
ّ ٱل, َ Aku lihat dalam
mimpi-Ku malam tadi َ َ ّى أن
ُك
َ َبح أذ, Aku sembelih leher-Mu
ََماذاَترى
َ ُرَظ فٱن
, apa pendapat-Mu wahai Anak-Ku, saat itu
jawaban amat sangat penting, karena ini
mempertaruhkan bukan hanya tentang
kesayangan, tetapi juga tentang keimanan
ّت
َيأب
dengan makanan yang halal
ََ
َ َشاء ّن َ َإ ّىدن ُّستج
ه َّ
ُالـلـ
َ , kalau Allah
ََ
َ َشاء ّنّى َإ
َدنُّستج
ََ
ّنَم ُ َّ
َالـلـ
ه
َن
َ ّي
ّرَّب
ٱلص, Aku termasuk
Orang-Orang yang sabar menerima itu
Ayahanda.
َُسُبحان
َه
َ ُهلل
َا
وتعالى tidak pernah
memberikan kita tanah yang kosong,
“Mari kita tanamkan iman dalam anak-
anak kita”, ungkapan yang keliru, karena
َُسُبحان
َه
َ ُهلل
َا
وتعالى tidak pernah
memberikan tanah yang kosong, mereka
sudah diisi ََ َموُلو
د ّن ما َم,
setiap anak َ د َعلىَُيول ََُّال
َّ إ
.َّّطر
ة الف, lahir dalam keadaan
“Fitrah”, Fitrah bukan kertas kanvas yang
belum dilukis, Fitrah bukan kertas putih
َّنا سيّد
yang belum ditulis, Fitrah kata
َُّي َللا
هريرة َرض َُ ّي أب
َُن
َ
ه ع,َ
َمَال
ّس َُ
َ َة
ال َ ّط
َر َ , anak itu
ف
sudah islam sebelum masuk ke dalam
rahim istri kita, kapan dia bersyahadat,
bila dia berkataََُللا َّ َه
َ َاال ّلََالَا َُه
دَان َاش
َُ
ل َللا َّسُو ًَّ
د َر
َ َّد َا
َُ ن
محم َُه
واش , ketika
َُسُبحان
َه
َ ُهلل
َا
وتعالى, mengumpulkan
seluruh ruh, belum ada bulu, belum ada
kuku, belum ada darah, belum ada tulang
َ ا, berkata
هلل
sum-sum, saat itu
ََ
ّن َ َم
ََربك ََأخذ ّذ وإ
ّي َآدم
َ بن, ingatlah ketika
اهلل, mengambil persaksian, dari
َ
semua anak cucu keturunan adam
ََعلى َه
م َُهد وأش
ّم
َ ّه ُسَف أن, saat itu َ اهلل,
mengambil persaksian َ
اهلل, bertanya
dengan satu kalimat َ ُ ََ
ت ألس
ُم
َ ّك ّرب ب, bukankah Aku Rab
kamu?, semua ruh waktu itu menjawab
َنا
ّدبلى َشه , kami
bersaksi Engkaulah Rab kami.
Sesungguhnya selesai khutbah ini, di
raka’at kedua, kita akan mngulang
persaksian َ َُللا َّ َه
َ َاال ّلَ َال َا َُه
د َان اش
َُ
ل َللا َّسُو ًَّ
د َر َّد َا
َُ ن
محم واش, pagi petang,
َُه
siang dan malam, terbit fajar tenggelam
matahari, bersimpuh sujud dihadapan
اهلل
َ , semuanya mengulang persaksian
َّد َا
َن َُهَللاُ َواش َّ َه
َ َاال ّلَ َال َا ُشه
د َان َا
َُ
لَللا َّسُو
دَرًَّ
محمُ,
Apakah anak-anak kita akan tetap
sependapat dengan kita, sekeyakinan
dengan kita, itulah yang dikhawatirkan
oleh Ya’kub Alaihissalam, maka menjelang
Akhir usianya, menjelang akhir umurnya,
َما
Dia berkata kepada Anak-anaknya
ّي
ََبعد
ّنَ َم ُُ
دون تعب
, kalau Aku sudah mati nanti menghadap
اهلل
َ , Kutinggalkan kalian di atas
muka bumi yang fana ini,
ََ
ّنَم ُُ
دون
َ ماتعب
ّيبعد , apa yang akan kalian
sembah setelah ini, aku tak khawatir apa
yang kalian makan, karena rejeki sudah
َ َا, ََ
هلل
dijamin ّن وماَم
ََ
ض
َّ َرّي َاأل ابة َف َّ د
ََللا َعلى َّّ
َ
ال إ
ُها َق ّز ر, semua yang melata di
atas muka bumi ini, cacing yang tak
bermata, tetap dapat makanan dari
Makhluk اهلل
َ , yang melata, binatang
yang tak berkaki, tetap dapat makanan
yang dapat terbang di atas angin, kuasa
َُسُبحان
َه
َ ُهلل
َا
وتعالى,
Tapi yang kita khawatirkan, apakah Ia
akan tetap Istiqamah sampai akhir hayat
mengatakan َّّ
َ ال
َ َ َإ
َه
ّلَ َإ
ال
ُللا
َ , ketika Dia lahir kita yang
membisikkan ke telinga-Nya, masuk ke
tulang sum-sumnya, masuk ke tangkai
jantung-Nya, ke lubuk hati yang paling
dalam, sayup-sayup suara itu kita bisikkan
dengan lelehan air mata ََه
ّلََالَادَانَُهاش
َُللا
َ االَّ , apa yang kita inginkan dari Dia,
kita tidak minta Dia berikan kita rumah
yang besar, kita tidak pernah menuntut
Dia, Kau mesti muliakan aku, aku ayahmu,
aku sudah memberikan engkau makanan,
minuman, tempat tinggal, tidak..!, yang kita
inginkan hanya satu, Nak, saat aku
meregang nyawa, saat aku terbujur kaku,
saat aku meninggalkan dunia ini, yang
kuinginkan Engkaulah yang berbisik ke
ََ
ّنََلناَم بناَهب َّر
ََواجّناأز
ّنا َّ
ّيات ُ
وذر, berikan kami
pasangan hidup dan Anak Keturunan
َُ
ن َي
ََأع ُر
َّة ق, sejuk dipandang
mata, tak ada gunanya dia punya kuasa,
tetapi panas bola mata kita melihatnya,
karena dia bergandeng tangan dengan
orang yang tak mahram, tak ada gunanya
dia kaya raya, dia bawakan makanan yang
enak, dia bawakan pakaian yang mewah,
tapi panas bola mata kita melihatnya
karena dia jauh dari Agama. Sungguh satu
َ ا, kedalam
هلل
sifat yang dilekatkan
ُن
diri-Nya َ َي
ََأعَّةُر
ق.
Jangan-jangan ketika kita berkata
َُللا
ََ َ ّي
ََ
ض َ َر ْرََ
ك َّـ
يَْب ََ
ب أ
ُْ
َ
ه ََ
ن ع, َُللا
َََ ّيََ
ض َْرََ
ر ُم َ
ع
ُ
َن
ه ََْ ّي
ع, ََ ََ
ض ن َرْ
ََاثمَََُْ
ع
ُْ
َ
ه ََ
ن للاَُع ّي
َ َ , ََ ََ
ض َّ
يَْر ََ
ل ع
ُْ
َ
ه ََ
ن للاَُع
َ , dia malah berkataَ
Abubakar Laknatullah ‘Alaih, karena
kepalanya sudah dirusak oleh syiah
rafidhah, jangan-jangan dia menganggap
kita, hanya seorang pelaku bid’ah, karena
kepalanya sudah dirusak oleh kelompok
ahlut tahdzir, suka mentahdzir, suka
mentadbi’, kita membaca Al-Qur’an, dia
katakan kita pelaku bid’ah, padahal
perkara itu masih lagi diperdebatkan
diantara para ulama, jangan-jangan ketika
kita sedang puasa sunat, berbuka puasa
َا
َنَْل
َّ
ك ََّب
ََ ا
ر َه
م ََٰ َ
ُلل ا
, dia malah tersenyum sinis melihat kita,
hanya buang-buang masa saja, tak ada
gunanya agama, karena kepalanya sudah
dirusak virus sekuler, liberal, jangan-
jangan ketika kita mengangkat َ تكبيرة
الحرام,
ُ َ ا, dari belakang dia mengejek
َهللَُأكب
ر
kita, karena dia menganggap kita hanyalah
setumpuk daging busuk yang akan
dimakan cacing tanah, badannya tetap
sehat, dia tetap hidup, tetapi isi kepalanya
sudah lama dirusak, siapa yang
merusaknya? Salahkah televisi, salahkah
radio, salahkah internet, jangan terlalu
banyak menyalahkan yang diluar diri kita
ََّال
َّ َ َإ
َدَُلو
ََموّنماَم
ََعلى َُل
َ
د يوُ
ّ
ََر
ة ّط
َف ال, karena dia dulu
masuk ke dalam diri istri kita dalam
keadaan suci, siapa yang merubahnya
menjadi yahudi, siapa yang merubahnya
menjadi nashrani, siapa yang merubahnya
ّ
َّ
ه ّدان ُ
يهو , merobahnya
menjadi yahudi
ّ
َّ
ه ّران َُ
ينص او , merobahnya
menjadi nashrani
ّ
َّ
ه َُ
يمجّسان او ,
merobahnya menjadi majusiَ.
Air mata tak dapat mengulang peristiwa
yang lama,
َلنترجع َاأليام َالتي َمضت َالوقت
ََ َمعي َمن
أثمن َمن َالذهب َان َالِل
انا؟
kemana engkau berada! Saat dia perlu
pendidikan agama, kemana engkau
berada! Saat dia ingin menunjukan bahwa
ia baru hafal surat-surat pendek, kemana
engkau berada! Ketika dia perlu butuh
kasih sayang, yang diharapkannya, ketika
itu, tidak ia dapatkan, dia hancur lebur,
saat itu generasi sudah hancur.
Masukkan Dia ke dalam pendidikan,
sekolah Islam terpadu, pondok pesantren,
boarding school (Sekolah Berasrama).
Yang kaya raya, mempunyai tanah sejauh
mata memandang, akan tinggal menjadi
pusaka, akte notaris akan berganti nama,
STNK, BPKB berubah, tapi ada satu nama
yang kekal abadi ......
ََ
ت َني
َ َ فأف
َت ما َأكلyang kau makan akan
busuk َت
َ َلي
َ َفأب
َتّس أو, Yang
َ َلب
engkau pakai lapuk َ َت
َ ضي
َ َفأم
َت ََّ َتص
دق أو
, Yang engkau sedekahkan itulah yang
َ ُهلل
َا
engkau bawa menghadap
ُسُبحان
ه َوتعالى
َ
,hanya tiga lokal yang Engkau tegakkan,
Kau panggil alumni-alumni pesantren
tahfidz Qur’an, Kau gaji mereka atas
keikhlasan, tapi kau sudah menyelamatkan
30 anak ummat Islam, selamat dari aliran
sesat, selamat dari kelompok ekstrim.
Dunia ini sudah gelap, terlalu banyak yang
mencaci maki kegelapan, mengapa gelap?,
mengapa gelap? Mengapa tak ada yang
menyalakan lilin untuk kegelapan ini,
terlalu banyak orang untuk kita salahkan,
kering air liur untuk mencaci maki,
sumpah serapah, mari kita pperbaiki anak-
anak bangsa ini, dengan kembali pada
pendidikan.
Politik boleh kalah, ekonomi boleh jatuh,
tetapi pendidikan jangan, karena Islam
datang membawa pesan IQRA (bacalah),
masa belum terlambat, kalau hendak
membentuk bulu/bambu, biarlah dari
rebung, ketika dia masih putih ََ
ّنإ
َ َّ
ُالـلـ
ه ََ
شاء , dia bisa
dibentuk melingkar, melenggkung,
membulat, tapi kalau sudah dia menjadi
keras, hanya ada dua kemungkinan, kalau
tidak dia patah, kepala kita yang akan
pecah.
َُمّيَولكباركَللاَُل
َُّرآنَق
َال ّي
َ ف
ََّي
ّ َونفعن ّيم العظ
َّّيه ُمَب
ّماَف َّّ
ياك وإ
َياتََّال ّنم
َّّيمّ َالحك ّكروالذ
ََّي
ّنَم َّل
وتقب
هََوتُّال
َت ُمّنك وم
َُ ُو
َر َغفَ ال ه َُ
هو نَُّّ
إ
ََّ َّحّي
ََ
م الر
َّ َصل
ّ َعلىَ هم ا ٰ
للُ
َّدَ
محمّناَُسيّد
ّناَ
ّ َسيّد
وعلى َال
َّد
محمُ
بَّ
د َهلل َرَ ََُ
َحم
َلا
ََّّ
ه َنَ ،وب
ّيَعالمال
َعلىَ ُّيَ
نَتعَنس
َياَ َالدن ََ
ر أُ
مو ُ
ّ
َ َ، نّّي
ََ والد
ة َوالسَّالَ
َُ
م َّالُ
َ والص
َّ
ََ
ر َغّ َالَّ
د َاَ
ئ على َق
ََ
ّنا المحجلينَسيّد َْ
َّد
ََ محم َُ َلنا ومو
َّ
َّ
ه َبَّوصح لَ
ه وعلىَآّ
ََ
ّلىَ َإ ّعُ
ه َ َت ب ومن
نَّ
ََّيَّالد ََ
م يو
ََ
ّلهَ َا َ َالد َان َهُ
َ اش
ََ
ه َال َدُ
َ الَّ ََ
للاُ َوح َّا
َهُ
دَ
َ ه َواش ََ َلُ َكّيشر
ََ
َناَسيّد اَّ
َ
ن
داًََّ
محم َّنا َُ ّيونب
َُلُ
هَ
َ َورسُو دُ
َ
ه َُعب
ّه
ََ ََ
ق َل ّن
َ َخ ه ََ
م َّيََُ
ف َصو
َ ىََدَأ
هَ ،و لُ
َََُ
ّيََ
ل َخو
ََ
بلغَ َّ
ََ ،و َة
َان َماأل
ََ
َح َصَن
ََ ،و َة
َالّسَ
الر
ّي
ََ َََ
ف َاهد ََ،وجمة ُ
َّ
األَ
َ
ََّ
ََ
ق للاّ َح
ّ ََ ََ
ل ّـي ََ
ب س
ّه
ََ، َاَ
د جّه
َ
ّناَ َّل
ّ َعلى َسيّد َّ َص
هم ا َّ
للُ
ّناَ َّد َوعلى َآل
ّ َسيّد محمُ
َت َعلىَ ليََ ,كماصَّ َّد
محم ُ
َم َوعلىَ ّيَراهّبّنااسيّد
َمَ
ّيَراهّب
ّناا َسيّد آل
ّ
ّنَ
َ َعلى َسيّد ّك
وبار
ّناَ َّد َوعلى َآل
ّ َسيّد محم ُ
َت َعلىَََ ,كمابارك َّد
محم ُ
َم َوعلىَ ّيَرا َه ّبّنااسيّد
َمَ
ّيَراهّب
ّنا َا ّ َسيّد آل
ّينََعالمَال ّىف
دٌََ
َ دمجّيٌَ
ّيّنكَحماَّ
ََّي للاَُتع
َا لى َ ف َََقال
َّّيَ
م ُرآنّ َالعظ َق ال
ََُدَ
ق َاص هو
َ وُ
َُُوذ ََ٬اع َن ّل
ّي َقاا ال
ّنَالشَّيطانَّ ّاهللَّم
ب
ّ َللاَّ م َ ٬ب
ّسم َّجّيَ
ّ الر
َّحّيَ
َّ٬
م َالر َّحمنّ
الر
َّّ
نَ
َ ّ َ(َ )1إ
ََ
ر َعص
وال
ََ
َرُس
ّيَخ ََلف َسان ّن
َ
ال
ََ
َنّي ال َ َّ
الذ َّّ
َ (َ )2إ
َا َوعمُ
ّلواَ ُو آمن
اتَّ
ّح َ َّالالص
َّ
َحَ
ق ّال َا َ ب وتواصو
َاَوتواصو
َّ.ََ
ر َّب
ّالص ب
ََ
ّي ٬وقالَتعالىَف
ََ َّّ
ن َللا
َ َرا َإ ُخ
َية َاا
ََ
يصلون ه َُّكتُ
َ ومالئ
ََ ٬ياَ ّيَّب
على َالن
ََ
ّين الدَ َّ أيها
َصلواَ ُوا َمن
ا
ُواَ ّمَوسل ّ
عليَ
ه
ًاََّيم تسل
ََ
ّرَف
َاغ َّ
هَ
م ا ٰ
للُ
ََ
َن ّن
ّي َمُؤ
َمّلل
اتَّ
ّن ََمُؤَلموا
َََن
ّيّم
َلُسَلموا
اتَّ
ّم ََلُسَلموا
ََ
همَُ
ّنَم َيآُ
َ
ء االح
ََ
ّكّرحمت اتَّب
َو َ َالم
وا
ََ
َأرحم يا
ََ٬ّينَّاحّم الر
ََّ
َاعَ
ّز َّ
هَ
م ا ٰ
للُ
َََم ّس
َال َال
ا
َ َ٬
َن ّم
ّي َلُس َلم وا
ََ
َكفرةّ َال ذَ
ل َُواخ
ََ
ّعةَتد ُب َموال
َ َ٬
َنّي
ّكَرُش َموال
ََ
َكَائ َد
َعَأ ّر
َ ََ
م َد
و
نَّ
ََّي
ََ َ
الد َاء َدَع
أ
ََ
ََمن ُر
َصَََّان هَ
م ا ٰ
للُ
َ َ0
َنّيَالد نصر
َ
ََ
َ َخذل َ َ من ذلَُواخ
َََ0 َن
ّيّمَلُسَلما
ََ
ََمن ُر
َصَََّان هَ
م ا ٰ
للُ
َّد
ََ0 محم َ َُ
َنّيَ َد نصر
ََ
َ َخذل َ َ من ذل َُ
واخ
َ َ0َّد
محمَُ َن
َ ّي
د
َّ
مَ ُ ٰ
َاللهَ َعَ
ل
ّ واج
ّنً
ةَ
َ ََامّهَدتناهذ بل
ََ
ّر ة َوسائ ًَّ
َ ّن َمئ ُ
مط
انَّ
َد َ ُ
بل
ََ0َن
ّيّمَل ُس
َمال
ُر
ََ َص
َان َّ
هَ
م ا َّ
للُ
َوانناَ ّخإ
ّيََ َف َن
ّيّدُجاه َمال
ََ
ّيَوف َ٬َن
ّي َط
ّلس ف
ََ
َ َيمن ّي
َي َوف سُر
ََ
ّ َمكان ُل َ َك ّيوف
َإناَ َّ
هم ا َّ
للُ
َبةََّو
ألك َالت َ ُنس
ّلةَ َلكام ا
ّرةََف َلمـغ وا
ّلةَ الشَّام
َّةَ
َلمـحب وا
َلخَُّ
لةَ ّلةَوا َلكام ا
َّةَ َّاف
ّي الص
ّفةََر َلمـع وا
ّعةَ َلواس ا
َوارَ َألن
وا
ّعةَ السَّاط
والشَّفاعةَ
َّةَ
ُجَلح
ّمةَوا َلقائ ا
ّغةَ َلبال ا
الدرجةَو َّ
َوفكَّ َّة
ّيَلعال ا
ّنََم ّثاقنا و
َّة
َّ ّيَصَلمـع ا
ّنَ َم ّهاننا ور
ّبَّ ّمواه ّ َبَمةّقالن
ََّّةّنَلم ّ َوا َل
َلفض ا
َََّ َال َتدع ا َّ
للُ
هم
ّالََّ
ًا َإ َب
لنا َذن
ًاَ َبه َوال َعي َتُغفر
ه َوالَ َتُ
ال َستر َّّ
إ
هََتُ ّالَّ َفر
َّج ًّا َإ هم
َّّ
الَبا َإ ًَ
وال َكر
ًاََنه َوال َدي َتُ
كشف
ه َوالَ َتُّالَّ َقضي إ
َتُ
هَ ال َهديَّّ ض ًّ
اال َإ
َّّ
الَّال َإوال َعائً
ًّاَ
دوهَوالَعُ َتَُنيأغ
َتُ
هَ َخذل َّّ
ال إ
َوالَ َتُ
ه وكفي
َتُ
هَ َّّ
الَرحّم ًاَإ َقّي
صد
َوالَ َتُ
ه وكافي
َّّ
الَ َإ فساً
دا
َوالَ َتُ
ه َلحأص
َّّ
الَ َإ ًا
َضّي
مر
َوالَ َتُ
ه عافي
تُ
هَ ََّ َّّ
الَردد ًاَإ ّبغائ
ََ
ّنة َم وال َحاجً
َياَدنَلُّجّ َا حوائ
َهاَّيَّلكَف َلخّرة وا
َهاَ ًا َولنا َف
ّي ّض
ر
َهاَ ّالَّ َقضي
َت ُ َإصالح
إَّ
نكَ َتها َفّ ويسَّر
َلَ
ّيَالسَّب ّيَدته
َرَ
ّيَلكس ُ َا ّر
َبتجوُ
َرَّيَلفق ّي َا َن
تغوُ
ََ َ
َنّي
َلعالم ََّا
ياَرب
َّاَ
ََعن ََّاد
َ فع هم أ ٰ
للُ
َبالءَ َلغالء َوال ا
َوباءَ وال
ّباَ َ َور َشاءَفح وال
َََكرُنَم
ّنا َول واز
َفَُو
والسي
ّفةَ َتلُخَلم ا
ّدَ والشَّدائ
ّحن َماظهرَ َموال
َها َوما َبطنَ, ّنم
ّناََبلد ّن
َ م
ََ
ّنَوم ً
َّة
َاخآص ٰذه
َنَ ّم
ّي ُس
َل َلم َدانَّا بلُ
نك َعلىَ َّّ
ةَ ,إامً
ع َّ
َّ.
ََ
ر ّي
َء َقد ُل
ّ َشي ك
َّ
َلَعدّالُب َُ
مر ّن َللا َيأ ّبادللا َاَّ ع
َبىَُرَق
ّى َال ءذَتاّ ّيَسانّ َوا ّح
َالوا
َّ ُن
َ كر َم
ءَوال َشاّ َفح َهىَعنَّال وين
ُم
ََ َلعَّ
لك ُم
َ ُك
ّظَيع َىّ
َ بغ
وال
َمَّي
َلعظ ُوللا َا ُر
َكََ 0واذ ُو
َن َّر
تذك
ّه
َّ ّعمه َعلى َن َُ ُر
ُو َكَ َواش ُم
َكُر
َك يذ
ُم
َ َ َلك
َتجّبهَيس َُُوَعََ.واد ُمَك
ّد يز
َلىََلى َواو ُللاَّتعالى َاع َرّك
ولذ
َّ َوَ واعز َواجل َواتم َواُ
هم
َُ هللَُاك
َبَ
ر اَ ُ.
َ بر
اك
َ–َ َ ّى َ– َقال ّى َمال َُآدم
َ َ مال ََ
ن ُُو
ل َاب
َ يق
ََّال
َّ َ َإ
ّكَ َما ل
ّنَ َم
َ َآدمَنَ َيا َابَ َ لك
وهل
َََت َلي
َ َفأب َت
ّسَ َ لب
َ َأو
َتَنيَ َفأف
َتما َ أكل
َت
َ َ ضي
ََفأمَت َََّتص
دق أو
“Manusia berkata, “Hartaku-hartaku.”
Beliau bersabda, “Wahai manusia, apakah
benar engkau memiliki harta? Bukankah
yang engkau makan akan lenyap begitu
saja? Bukankah pakaian yang engkau
kenakan juga akan usang? atau yang telah
kamu sedekahkan maka itu yang tersisa”
(HR. Muslim no. 2958)
من َأطعمه َللاَ
الطعام َفليقلَ
اللهمَباركَلناَ
َوأطعمناَ فيه
خيرا َمنه َومنَ
سقاه َللا َلبناَ
َاللهمَ فليقل
َبارك َلنا َفيه
وزدناَمنه
Siapa yang diberikan makan oleh Allah
dengan sebuah makanan, maka hendaknya
membaca: ALLAHUMMA BARIK LANAA
FIIH WA ATH’IMNA KHAIRAN MINHU, dan
barang siapa yang diberikan oleh Allah
susu maka hendaknya membaca:
ALLAHUMMA BAARIK LANA FIIH WA
ZIDNAA MINHU.
*(HR. At Tirmdzi No. 3455, Imam At
Tirmidzi berkata: hasan. Abu Daud No.
3732, Ahmad No. 1978, Al Baihaqi dalam
Syu’abul Iman No. 5641)*
Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan:
hasan. *(Ta’liq Musnad Ahmad No. 1978),
juga Syaikh Al Albani mengatakan hasan
diberbagai kitabnya. (Al Misykah, Shahih
wa Dhaif Sunan Abi Daud No. 3732, Shahih
wa Dhaif Sunan At Tirmidzi No. 3455,
Shahih wa Dhaif Sunan Ibni Majah No.
3322, Mukhtashar Asy Syamail No. 176)*
ََ
ّنََلناَم
بناَهب َّر
ََواجّناأز
َََّ ُ
ّنا َقرة َّ
ّيات ُ
وذر
ََنا
َعل
َ َواج ُنَي
أع
ًّما
ما ََإ َّق
ّين ُتَم
ّلل
Rabbana hab lana min azwajina
wa dzurriyyatina qurrata
a’yunin waj-’alna lil-
muttaqîna imama.
َ َشُهداء
ََ ُم ُن
َت َ َكأم
ُوب
ََ َق
َ َي عَ َحضر ّذإ
ََ
َ َقال ُ َإ
ّذ ََ
ت َموال
َماَ ّ
ّيَ
ه ّبنل
ّيَ
َدََبعّن
َ َمدونَُُب
تع
ُُ
دَ
َ َب
َنع الواق ُ
ََ
ّلهَوإ ّلهك
َ إ
ََ
ّيمَراهّبَ َإّك
آبائ
ََ
ّيل
َماع ّس
وإ
َهاًّل
َإ َحاق
َ ّس
وإ
ُُ َل
َه
َ ََ
ن دا َونحًّواح
ُون
َ ّمَل
مسُ
Adakah kamu hadir ketika Ya'qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata
kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab:
"Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan
Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya".
ََ
ّنَ َم
ََربكََأخذ ّذ
وإ
ََ
ّنَ َم ّي َآدم بن
ََ ُ
ّيتهمَّ ُ
َ َذرّمّه
هورُُظ
َعلىَ هم
َ َهدُ وأش
َُ
ََ
ت َألس ّم
َ ُس
ّه َف
أن
الواََق ُ ُم
َ ّكّربب
َنا أنَ ّد
بلى َشه
َيومَ تقولوا
َإناَ القيامة
كناَعنَهذاَ
َرة؛َ هري ّي َُ َ َأب عن
لَ: َ ُو
َُ َ َيق ه َكان نُ
َ أَّ
للاَّصلىَ َُ
ل ََ
َ ََرسُوقال
للا َعليه َوسلم ََ:
الََّ
َّ َ َإ
َدَُلو
ََمو ّن
ماَم
َعلىَ َلُ
َ
د يوُ
َّ.فأبواُ
هَ
َ َرَ
ة ّطَف
ال
ّ
َّ
ه ّدان
يهو ُ
َّ
َّ
ه ّرانينصوُ
َّ
َّ
ه يمجّسانوُ
َ
َ َمعُ
هَ
َ َّا َبلغفلم
ُنَ
ىََّ َ َي ب
ََقال
َىٱلسَّع
ّىَ
َ َف َ َأرى ّىّن
إ
ََ
ّىَأن َّمناَ
م ٱل
ُر
ََ َظ
َفٱن ُك
َ َبح أذ
ََ
َ َقال ماذا َترى
َ َماَ َعلتّ َٱف يأبَ
ََ
ّن
َ َإّى
دنَُستجُّ َمَ
ر ُ
تؤ
ََ
ّنه َمَ َّ
الـلـُ ََشاء
َن
َ ّي َّب
ّر ٱلص
َ
Al-Qur’an Surah As-Shoffat : 102 :
ََ
ّيّن
بنيََّإقالَياَُ
ََّمنام ّيَالأرىَف
ُكَ
َبحّيَأذ أن
ََ
ََماذاَترى ُرَظفان
قالَياَأبتَّ
ََُمر ََماَُ
تؤ َعلاف
ََََشاء ّنََإ
ّي ستجُّ
دن
َن
َ ّر
ّي َّاب
ّنَالص للاَُم
َ
Artinya: Ibrahim berkata : “Hai anakkku
sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku
menyembelihmu “maka fikirkanlah apa pendapatmu?
Ismail menjawab: Wahai bapakku kerjakanlah apa yang
diperintahkan kepadamu. InsyaAllah engkau akan
mendapatiku termasuk orang yang sabar.” (QS As-
shaffat: 102).
َّن
بناَهبَلناَم َّر
َأزواجّنا
ُر
ََّة ّنا َق ياتَُّّر
وذ
َُن َواجعلنا أعي
َما ًّما
َنَإّيَّق
ُت ّلمل
وال َشيء َلهماَ
َالقائلَ، على
ألنهَليسَأحدهماَ
بأولىَمنَالخرَ،
ضرح َبه َالقاضيَ
حسينَواألصحابَ
َ
خجهماَعنهماَوالَ
هما َعلىَشيء َلُ
القائلَإذاَليسَ
َلىَمنَ دُ
هماَأو أحُ
الخرَ ،ولؤ َعلمَ
سبقَأخيهماَ
َالروايةَ فى
األولى َثم َيتوبَ
للا َعلى َالقائلَ
َوفىَ فسلم،
َثمَ الثانية،
يتوبَللاَ
َ
َالقائلَ على
فسلمََ
علىَالقائلَإذاَ
دُ
هماَ َأحُ ليس
َلىَمنَالخرَ
أو