Anda di halaman 1dari 19

2X1 = 8

Maximize or Minimize
X2
Z = f (x,y)
Subject to:
C
5
D
g (x,y) 3X
= =c15
2

Daerah
feasible
B
A
0 X1
4
6X1 + 5X2 = 30

PENYELESAIAN MODEL LINEAR PROGRAMMING


SECARA GRAFIK
Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc.

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI
Prinsip dan Langkah-langkah

 Hanya dilakukan untuk model yang hanya terdiri dari 2


(dua) variabel keputusan.
 Gambarkan setiap fungsi kendala dalam bentuk kurva
1. Untuk kemudahan, ubah semua fungsi kendala dengan
tanda ≥ atau ≤ menjadi tanda = sehingga
memberikan persamaan garis lurus.
2. Gambarkan persamaan dalam bentuk garis tersebut
dalam bentuk kurva dalam satu salib sumbu siku-siku
yang sama.
3. Tentukan titik-titik perpotongan kurva dengan sumbu
vertikal dan sumbu horizontal, dengan cara sbb:
 Untuk menentukan titik potong dengan sumbu
vertikal, dimisalkan nilai pada sumbu horizontal
sama dengan nol. Demikian juga berlaku
sebaliknya.
zulkifli_alamsyah 2
Prinsip dan Langkah-langkah

4. Tentukan daerah yang memenuhi persyaratan setiap


kendala.
 Tanda ≥ pada fungsi kendala menunjukkan daerah
kendala dari fungsi tersebut berada mulai dari garis
hingga daerah yang berada disebelah kanan garis.
 Berlaku sebaliknya untuk tanda ≤ pada fungsi kendala
 Tentukan daerah yang memenuhi persyaratan semua kendala
(daerah kalayakan berproduksi; feasible region)
5. Tentukan koordinat titik-titik sudut daerah kelayakan (titik
ekstrim) dengan cara menghitung titik potong 2 garis
kendala pada titik tersebut.
6. Hitung nilai fungsi tujuan pada setiap titik ekstrim.
7. Nilai fungsi tujuan terbesar pada titik ekstrim menunjukkan
solusi optimal untuk persoalan maksimisasi. Demikian
sebaliknya untuk persoalan minimisasi, solusi optimal
diperoleh pada titik ekstrim dengan nilai terendah.

zulkifli_alamsyah 3
Prinsip dan Langkah-langkah

 Gambarkan setiap fungsi kendala dalam bentuk kurva


1. Tentukan titik-titik perpotongan kurva dengan sumbu vertikal
dan sumbu horizontal, dengan cara sbb:
 Untuk menentukan titik potong dengan sumbu vertikal,
dimisalkan nilai pada sumbu horizontal sama dengan
nol. Demikian juga berlaku sebaliknya.
2. Tentukan daerah yang memenuhi persyaratan setiap
kendala. Tanda ≥ atau ≤.
 Tentukan daerah yang memenuhi persyaratan semua
kendala (daerah kalayakan berproduksi) dan tentukan
titik-titik sudutnya (titik ekstrim).
 Cari koordinat pada setiap titik ekstrim dengan cara
menentukan titik potong antara dua kurva kendala.
 Hitung nilai fungsi tujuan pada setiap titik ekstrim dan
teteapkan titik yang memberikan nilai fungsi tujuan
terbesar (utk maksimisasi) atau terkecil (utk minimisasi)
zulkifli_alamsyah 4
Perhatikan kembali persoalan sebagai berikut (Kuliah ke-2):

Waktu yang dibutuhkan per unit Total jam


Proses tersedia
Meja Kursi
Perakitan 4 2 60
Pemolesan 2 4 48
Laba/unit 80.000 60.000

Model Linear Programming:


Maks.: Laba = 8 M + 6 K (dlm satuan Rp.10.
000)
Dengan kendala:
4M + 2K ≤ 60
2M + 4K ≤ 48
M ≥ 0
Magister Agribisnis UNJA K ≥ 0 5 Zulkifli Alamsyah
Penyelesaian secara grafik:
Penentuan Solusi Optimal dengan persamaan Fungsi Tujuan.

Gambarkan masing-masing fungsi kendala pada salib sumbu yang sama.


K
Laba: Z = 8M + 6K
34

32 Pada A: M = 0, K = 12
Laba = 6 (12) = 72
28
4M + 2K ≤ 60
M=0 ⇒ K=30 Pada B: M = 12, K = 6
24 Laba = 8(12) + 6(6) = 132
K=0 ⇒ M=15
20
Pada C: M = 15, K = 0
16 Feasible Laba = 8 (15) = 120
A(0,12) Region
12
Keputusan:
8 M=0 ⇒ K=12
B(12,6) K=0 ⇒ M=24 M = 12 dan K = 6
4 2M + 4K ≤ 48 Laba yg diperoleh = 1.320.000
C(15,0)
M
O 4 8 12 16 20 24 28 32 34
zulkifli_alamsyah 6
Penyelesaian secara grafik:

Penentuan Titik Optimal dengan kurva Fungsi Tujuan.

Laba: Z = 8M + 6K
K
atau
34 K = Z /6 – 8/6 M
32 Slope kurva FT = - 8/6 = - 4/3
28
4M + 2K ≤ 60 • Gambarkan kurva FT
24 M=0 ⇒ K=30 pada sembarang titik
K=0 ⇒ M=15
dgn slope -4/3.
20
• Geser secara paralel
16 Feasible kurva FT sampai pada
A(0,12) Region titik ekstrim terluar dari
12
daerah feasibel (titik B)
8 M=0 ⇒ K=12
B(12,6) K=0 ⇒ M=24 • Titik yang diperoleh
4 2M + 4K ≤ 48 adalah kombinasi
produksi yang optimal.
C(15,0)
M
O 4 8 12 16 20 24 28 32 34
zulkifli_alamsyah 7
Contoh soal 2: Perusahaan Cat.

Reddy Mikks Co. mempunyai sebuah pabrik kecil yang


menghasilkan 2 jenis cat yaitu utk eksterior dan interior. Bahan
baku utk cat tsb adalah bahan A dan bahan B, yg masing2
tersedia maksimum 6 ton dan 8 ton per hari. Kebutuhan masing2
jenis cat per ton thdp bahan baku disajikan pd tabel berikut:

Kebuthn bahan baku per


ton cat Ketersediaan
Bahan baku
Maksimum (ton)
Eksterior Interior
Bahan A 1 2 6
Bahan B 2 1 8

Permintaan harian cat interior lebih tinggi dari permintaan cat


eksterior, tetapi tdk lebih dari 0.5 ton per hr. Sedangkan
permintaan cat interior maksimum 2 ton per hari. Keuntungan
per ton cat interior dan eksterior masing-masing Rp 3 juta dan
Rp. 2 juta..
Berapa masing-masing cat harus diproduksi oleh perusahaan
untuk memaksimumkan pendapatan kotor?
zulkifli_alamsyah 8
Perumusan persoalan kedalam model LP

Definisi variabel keputusan:


CE = jmlh cat eksterior yg diproduksi (ton/hari)
CI = jmlh cat interior yg diproduksi (ton/hari)

 Perumusan fungsi tujuan:


Maks.: Pdpt kotor, Z = 2 CE + 3 CI (dlm ribuan)
 Perumusan Fungsi Kendala:
 Kendala ketersediaan bahan baku A:
CE + 2 CI ≤ 6
 Kendala ketersediaan bahan baku B:
2 CE + CI ≤ 8
 Kendala Permintaan :
CI - CE ≤ 0.5 : jml maks Kelebihan CI thdp CE
CI ≤ 2 : permintaan maks CI
 Kendala non-negatif:
CI ≥ 0; CE ≥ 0.
zulkifli_alamsyah
9
Penyelesaian secara grafik:
A (0, 0.5) D (3.33, 1.84) Pendapatan kotor:
B (1.5, 2) E (4, 0) Z = 2 CE + 3 CI
C (2, 2) Pada A:
CI Z = 2(0) + 3(0.5) = 1.5
8 Pada B:
2CE + CI ≤ 8 Z = 2(1.5) + 3(2) = 9
7
Pada C:
CI - CE ≤ 0.5
6 Z = 2(2) + 3(2)= 10

5 Pada D:
Z = 2(3.33)+3(1.84)= 12.17
4
Feasible Pada E:
3 Region Z = 2(4) = 8
CI ≤ 2
2 C
Keputusan:
B
D CE = 3.33 dan CI = 1.87
1 A CE + 2CI ≤ 6
Pendapatan kotor:
O 1 2 3
E
4 5 7 8 CE Z = 12.17 juta.
zulkifli_alamsyah 10
Latihan 2: Perumusan model

Seorang petani berusaha memanfaatkan lahan pertanian yang


dimilikinya seluas 3 hektar secara swadaya. Ada 3 kemungkinan
komoditi yang dapat diusahakan pada lahan tersebut, yaitu karet,
kelapa sawit dan kakao. Pada saat ini modal yg tersedia pada petani
sebanyak Rp. 10 juta dan jam kerja yg tersedia dlm keluarga sebanyak
60 jam per minggu.
Kebutuhan sumberdaya dan keuntungan untuk setiap hektar komoditi
adalah sbb:

Uraian Karet Kelapa Sawit Kakao


Modal Rp 4 juta Rp 5 juta Rp 8 juta
Jam Kerja/Mg 20 jam 24 jam 30 jam
Keuntungan/ha Rp 6 juta Rp 8 juta Rp 10 juta
Rumuskanlah persoalan tersebut kedalam model Linear
Programming?
zulkifli_alamsyah 11
Latihan 3: Penyelesaian soal secara grafik

Carilah solusi dari persoalan berikut menggunakan grafik.

[a] MAX 20 X1 + 25 X2 (dalam satuan Rp. juta)


ST.
4 X1 + 5 X2 ≤ 40
3 X1 + 4 X2 ≤ 31
X1 + X2 ≤ 10
X2 ≤ 5
X1, X2 ≥ 0

[b] MAX 12 X1 + 15 X2
ST.
3 X1 + 5 X2 ≤ 43
X1 + X2 ≤ 12
X1 ≥ 3
X2 ≥ 5
X1, X2 ≥ 0

zulkifli_alamsyah 12
Latihan 4: Penyelesaian soal secara grafik

Carilah solusi dari persoalan berikut menggunakan grafik.

[a] Max. 30X1 + 25X2


Subject to
2X1 + X2 ≤ 40
X1 + 3X2 ≤ 45
X1 ≤ 12
X1 , X2 ≥0

[b] Max. 3X1 + 4X2


Subject to
2X1 + X2 ≤ 600
X1 + X2 ≤ 225
5X1 + 4X2 ≤ 1000
X1 + 2X2 ≥ 150
X1 , X2 ≥0
zulkifli_alamsyah 13
Beberapa konsep penting dalam penyelesaian
persoalan Linear Programming secara Grafik

 Extreem points:
Titik-titik sudut daerah kelayakan (feasbile region)

 Infeasible Solution:
Tidak ada solusi karena tdk semua kendala terpenuhi.
 Unbounded Solution:
Solusi yang disbebabkan karena fungsi tujuan dibuat tanpa
batas dan tdk melanggar funggsi kendala.
 Redundancy:
Redundancy terjadi karena adanya kendala yg tdk
mempengaruhi daerah kelayakan.
 Alternative optima:
Solusi yang tdk memberikan nilai yang unik, terjadi bila
garis fungsi tujuan berimpit dgn garis salah satu kendala.
zulkifli_alamsyah 14
Persoalan Minimisasi:

Contoh soal 3: Industri Meubel


Bila pada contoh sebelumnya, biaya produksi setiap unit meja dan
kursi masing-masing Rp.200.000 dan Rp. 80.000, dan perusahaan
bertujuan utk meminimumkan biaya produksi, maka persoalan
yang dihadapi adalah persoalan MINIMISASI.

 Dengan biaya minimum untuk menghasilkan output tertentu.


 Diperlukan batasan mengenai target yang akan dicapai
 Secara umum tanda ketidak-samaan adalah “≥” (harus ada)

Min.: Biaya = 20 M + 8 K (dlm satuan Rp.10. 000)


Dengan kendala:
4M + 2K ≤ 60 (kendala sumberdaya)
2M + 4K ≤ 48 (kendala sumberdaya)
M ≥ 2 (kendala target)
K ≥ 4 (kendala target)
zulkifli_alamsyah 15
K Titik A ditentukan oleh
perpotongan garis kendala:
34 M≥2
2M + 4K = 48
32 dan M=2

28
⇒ 2(2) + 4K = 48
4M + 2K ≤ 60 K = (48-4)/4 = 11
24 M=0 ⇒ K=30
K=0 ⇒ M=15 Titik A (2;11)
20 Titik B (2;4)
16 Feasible
Titik C ditentukan oleh
Region
12 A perpotongan garis kendala:
M=0 ⇒ K=12
K=0 ⇒ M=24 4M + 2K = 60
8 D dan K=4
2M + 4K ≤ 48
4 K≥4 ⇒ 4M + 2(4) = 60
B C M = (60-8)/4 = 13
M
O 4 8 12 16 20 24 28 32 34 Titik C (13;4)
Biaya = 20M + 8K Titik D (12,6)
Pada titik A (2;11) = 20 (2) + 8 (11) = 128
Pada titik B (2;4) = 20 (2) + 8 (4) = 72 (minimum)
Pada titik C (13;4) = 20 (13) + 8 (4) = 292
Pada titik D (12;6) = 20 (12) + 8 (6) = 288
zulkifli_alamsyah 16
Contoh soal 4: Campuran Ransum

Suatu perusahaan makanan kucing menghasilkan produk Tuna-n-Stuff.


Pada kemasan kaleng ditulis: Setiap ons Tuna-n-Stuff mengandung
kandungan gizi yang lebih besar dari standar minimum (RDA).
Tuna-n-Stuff terbuat dari ramuan sbb:
% RDA per Ons Biaya
Bahan ($/Ons)
Protein Thiamine Niacin Calsium Iron
Albacore 20 0 0 6 5 0.15
Bonito 12 0 0 5 3 0.10
Suplemen C 0 42 18 22 7 0.20
Suplemen D 0 36 40 8 9 0.12
Filler 0 0 0 0 0 0.02
Standar RDA 2,6 13,7 14,3 5,7 5,7

Menurut peraturan pemerintah, kandungan albacore atau bonito atau


campuran keduanya paling kurang 40%. Bagaimana perusahaan
menentukan ransum secara optimal agar diperoleh biaya minimum?

zulkifli_alamsyah 18
Perumusan Model:

A = Ons albacore per ons produk


B = Ons bonito per ons produk
C = Ons suolemen C per ons produk
D = Ons suplemen D per ons produk
E = Ons filler per ons produk
Fungsi Tujuan:
Minimum Biaya = 0.15 A + 0.10 B + 0.20 C + 0.12 D + 0.02 E
Fungsi Kendala:
(target protein) 20 A + 12 B ≥ 2,6
(target thiamine) 42 C + 36 D ≥ 13.7
(target niacin) 18 C + 40 D ≥ 14.3
(target calcium) 6A + 5 B + 22 C + 8 D ≥ 5.7
(target iron) 5A+3B + 7C+ 9D ≥ 5.7
(peraturan pemerintah) A+ B ≥ 0.4
(alokasi per ons) A+ B+ C+ D +E ≥ 1
(kendala non-negatif) A, B, C, D, E ≥ 0
zulkifli_alamsyah 19
Latihan 6: Komposisi Makanan Ringan

Suatu perusahaan memproduksi makanan ringan yang dibuat dari dua


bahan pokok, yaitu X dan Y. Harga X per kg adalah Rp. 8.000.- dan
harga per kg Y adalah Rp. 10.000.
Setiap kg bahan pokok mengandung nutrisi sebagai berikut:

Bahan Pokok Nutrisi A Nutrisi B Nutrisi C Nutrisi D


X 3 0 3 5
Y 2 8 4 0

Setiap kg makanan ringan tersebut harus mengandung paling tidak 18


unit nutrisi A, 12 unit nutrisi B, 24 unit nutrisi C, dan 10 unit nutrisi D.
Pertanyaan:
Dengan tujuan meminimalkan biaya produksi,
(a) rumuskanlah persoalan diatas kedalam bentuk model linear
programming
(b) Hitunglah jumlah bahan pokok X dan Y yang harus dibeli untuk
memproduksi 100 kg makanan ringan, dan Berapa biaya total?
zulkifli_alamsyah 20

Anda mungkin juga menyukai