Anda di halaman 1dari 3

Latihan

Fokus latihan adalah mensimulasikan Proses Pengkajian Tahap 2.

1. Siapkan alat yang dibutuhkan untuk pengkajian kepada keluarga!


2. Siapkan tempat yang memadai untuk melakukan pengkajian kepada keluarga!
3. Simulasikan kembali pengkajian kepada keluarga sampai dikuasai!

3.Pengkajian Fisik

Pengkajian fisik adalah suatu sistem untuk mengumpulkan data kesehatan klien yang diatur
berdasarkan fungsi dimulai dari kepala sampai dengan ujung kaki (head to toe) hal ini dilakukan
untuk meningkatkan efisiensi dan memperoleh hasil pemeriksaan yang actual. Pengkajian fisik
dalam keluarga sangat diperlukan untuk memulai proses asuhan keperawatan didalam keluarga.
Setelah hasil pengkajian diperoleh oleh perawat, kemudia perawat komunitas dapat
menegakkan suatu masalah yang terjadi didalam keluarga, kemudian dapat dianalisis dan
diberikan intervensi sesuai fenomena yang terjadi didalam keluarga. Dalam modul ini akan
dibahas tentang Pengkajian Fisik Head To Toe.

Metode :

Inspeksi
Inspeksi adalah pemeriksaa yang dilakukan dengan cara melihat dan mengevaluasi bagian tubuh
yang diperiksa melalui pengamatan atau penilaian. Hasilnya, seperti : mata kuning, terdapat
struma dileher, kulit sianosis, dan lain-lain. Secara formal, pemeriksaan menggunakan indra
penglihan berkonsentrasi untuk melihat pasien secara seksama, persisten dan tanpa terburu-
buru sejak pertama kali bertemu.

Palpasi
Palpasi adalah pemeriksaan fisik yang dilakukan melalui perabaan oleh tangan dan jari terhadap
bagian-bagian tubuh yang mengalami kelainan. Ini merupakan langkah kedua yang dilakukan
untuk melengkapi data dari inspeksi. Pada atau ujung jari merupakan area yang paling baik yang
digunakan untuk palpasi karena ujung saraf spesifik untuk indra sentuh terkelompok saling
berdekatan.

Suara Perkusi :
1. Sonor : suara perkusi jaringan yang normal
2. Redup : suara perkusi jaringan yang lebih padat, misalnya didaerah paru-paru pada
pneumonia
3. Pekak : suara perkusi jaringan yang padat, seperti pada perkusi daerah jantung, perkusi
daerah hepar
4. Hipersonor/timpani : suara perkusi pada daerah yang lebih berongga kosong, misalnya
daerah cavern paru, pada klien asthma kronik.

Auskultasi
Auskultasi adalah pemeriksaan fisik yang dilakukan melalui pendengaran, tapi atasnya
menggunakan alat yang disebut dengan stetoskop. Hal-hal yang didengarkan adalah : bunyi
jantung, suara nafas, dan bising usus.

Pengkajian fisik lebih dilakukan pada Pengkajian Fisik dengan Metode Head To Toe.
1. Keadaan Rambut dan Higiene Kepala
 Inspeksi : rambut hitam, coklat, pirang berbau
 Palpasi : mudah rontok, kulit kepala kotor, berbau secara umum menunjukkan
tingkat hygiene seseorang, bekas trauma, benjolan.
2. Hidrasi Kulit Daerah Dahi
 Palpasi : penekanan ibu jari pada jari pada kulit dahi karena mempunyai dasar
tulang. Pada dehidrasi biasa ditemukan “finger print” pada kulit dahi
3. Mata
 Inspeksi : bisa terlihat penumpukkan cairan atau edema pada palpebrae, selain
itu bisa juga terlihat cekung pada pasien dehidrasi, apakah menggunakan
kacamata, air mata berlebihan, pruritus, bengkak sekitar mata, floater, diplopia,
kabur dan fotofobia
 Palpasi : dengan cara meraba menggunakan tiga jari pada kelopak mata untuk
merasakan apakah ada penumpukkan cairan, atau pasien dehidrasi bila teraba
cekung, ada tidak nyeri tekan
4. Sclera dan Conjungtuiva
 Ikterus tampak lebih jelas di sclera disbandingkan pada kulit. Teknik memeriksa
sclera dengan palpasi menggunakan kedua jari menarik kelopak mata, pasien
melihat ke bawah radang pada conjungtiva bulbi ataupun konjungtiva kelopak
mata. Keadaan anemi bisa diperiksa pada warna pucat pada conjungtiva kelopak
mata bawah.
5. Tekanan Intra Okular (T.I.O)
 Dengan kedua jari telunjuk memeriksa membandingkan TIO bola mata kiri dan
kanan dengan cara tekanan berganti pada bola mata atas dengan kelopak mata
tertutup kewaspadaan terhadap glaucoma umumnya terhadap pasien berumur
lebih dari 40 tahun.
 Tanyakan riwayat infeksi
6. Hidung
 Inspeksi : hidung simestris, pada rongga dikaji apakah ada kotoran hidung, polip,
pembengkakkan, rinorea, epistaksis, obstruksi, atau drip postnasal
 Palpasi : apakah ada keluhan nyeri pada sinus
 Tanyakan riwayat alergi
7. Hygiene Rongga Mulut, Gigi-Gigi, Lidah, Tonsil, dan Pharynk
 Inspeksi rongga mulut : diperiksa bau mulut, radang mukosa (stomatitis), dan
adanya lesi, sakit tenggorokan.

Anda mungkin juga menyukai