Anda di halaman 1dari 5

KOPERASI KREDIT BINA USAHA SEJAHTERA

BADAN HUKUM : NO. 117/518/BH/IV/2009


JLN. JEND. SUDIRMAN KM.4 NO. 28 RT.01/RW.03
GUNUNG IBUL PRABUMULIH
EMAIL : y.maria48@yahoo.com

FORM 2

SURAT PERJANJIAN PINJAMAN UANG


Nomor : /SPP/BUS/ /2019

Pada hari ini __________ tanggal ______________ tahun ______________


(_________), yang bertandatangan dibawah ini :

1. Nama : Antonia Tumijah, S.Pd


Jabatan : Bendahara
Alamat : Jln.Sumatera Kelurahan Gunung Ibul,Prabumulih

Bertindak untuk dana atas nama Koperasi Bina Usaha Sejahtera


Prabumulih yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian dengan badan
Hukum Nomor : 117/518/BH/IV/2009 yang berkedudukan di Jln. Jend.
Sudirman Km.4 RT.01/RW.03 Prabumulih, yang selanjutnya disebut
sebagai PIHAK PERTAMA.

2. Nama :
Alamat :
Nomor BA :
Nomor KTP :
Pekerjaan :

Bertindak untuk dan atas namanya sendiri dan selanjutnya disebut


sebagai PIHAK KEDUA.

Sebelumnya kedua belah Pihak menerangkan sebagai berikut :


a. Bahwa PIHAK KEDUA mengajukan Permohonan Pinjaman Uang.
b. Bahwa PIHAK PERTAMA bersedia memberikan berupa Pinjaman Uang
yang diperlukan oleh PIHAK KEDUA guna _________________

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka kedua belah


Pihak sepakat dan setuju untuk saling mengikatkan diri ke dalam satu Surat
Perjanjian Pinjaman Uang (perjanjian kredit) dengan ketentuan dan syarat-syarat
sebagaimana diuraikan dalam pasal-pasal dibawah ini :

PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN

Pemberian pinjaman uang oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA


semata-mata hanya dimaksud untuk _______________________________
PASAL 2
JUMLAH, BUNGA DAN TATACARA PENCAIRAN PINJAMAN

1. PIHAK PERTAMA menyerahkan pinjaman uang kepada PIHAK KEDUA


sebesar Rp. _________________ (____________________________).
2. PIHAK PERTAMA akan menyerahkan kepada PIHAK KEDUA seluruh
pinjaman uang sebagaimana tersebut dalam ayat (1) pasal ini secara
langsung setelah Surat Perjanjian ini ditandatangani oleh kedua belah pihak.
3. PIHAK KEDUA diwajibkan membayar bunga atas pinjaman tersebut dalam
ayat (1) pasal ini kepada PIHAK PERTAMA sebesar Rp _______
(__________________) perbulan dengan sistem perhitungan flat (tetap),
yang diperhitungkan sejak tanggal pencairan jumlah pinjaman uang tersebut
sampai dengan tanggal pelunasan seluruh pinjaman uang.

PASAL 3
JANGKA WAKTU PINJAMAN

Jangka waktu pinjaman uang dimaksud adalah selama ____ (_______) bulan
terhitung mulai tanggal pencairan pinjaman uang dimaksud dari PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA sampai dengan jatuh tempo tanpa masa
tenggang waktu pembayaran angsuran pokok pinjaman (grace period).

PASAL 4
PEMBAYARAN PINJAMAN

Pokok pinjaman yang diterima oleh PIHAK KEDUA dari PIHAK PERTAMA akan
dikembalikan oleh PIHAK KEDUA dengan angsuran bulanan sebesar
Rp_____________ dengan suku bunga 1,5% flat dari pokok pinjaman yaitu
selama______ (___________________) bulan melalui rekening PIHAK
PERTAMA atas nama Koperasi Bina Usaha Sejahtera Prabumulih atau secara
langsung tunai di kantor Koperasi Bina Usaha Sejahtera Prabumulih.

PASAL 5
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

1. PIHAK PERTAMA berhak untuk sewaktu-waktu melakukan pengawasan


pasca pencairan pinjaman kepada PIHAK KEDUA sehubungan dengan
pemberian pinjaman uang sebagaimana dimaksud oleh pasal 2 Surat
perjanjian ini.
2. PIHAK PERTAMA berhak untuk melakukan pembinaan pasca pencairan
pinjaman kepada PIHAK KEDUA sesuai kebutuhan.

PASAL 6
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

1. PIHAK KEDUA harus mempergunakan pinjaman uang dimaksud semata-


mata sesuai dengan maksud dan tujuan sebagaimana dimaksud Pasal 1
Surat Perjanjian ini.
2. PIHAK KEDUA tidak diperkenankan mengalihkan pinjaman uang dimaksud
kepada Pihak ketiga dan/atau mengalihkan seluruh atau sebagian hak dan
kewajiban yang timbul berdasarkan surat perjanjian ini kepada pihak ketiga,
tanpa persetujuan tertulis PIHAK PERTAMA.
PASAL 7
PEMUTUSAN PERJANJIAN

Kedua belah pihak sepakat untuk mengesampingkan berlakunya ketentuan


pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata) :
1. PIHAK PERTAMA berhak secara sepihak memutuskan Perjanjian ini dengan
pemberitahuan secara tertulis sebelumnya selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari
kalender dalam hal PIHAK KEDUA tidak melaksanakan ketentuan-ketentuan
yang tercantum dalam pasal 6 Surat Perjanjian ini.
2. Dalam hal terjadi pemutusan Perjanjian secara sepihak oleh PIHAK
PERTAMA sebagaimana dimaksud pasal 7.1 diatas, maka PIHAK KEDUA
berkewajiban untuk mengembalikan seluruh uang pinjaman berikut bunga
pinjaman yang telah diterima dari PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya
dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kalender terhitung mulai tanggal
diterimanya surat pemberitahuan pemutusan perjanjian dimaksud oleh
PIHAK KEDUA.
3. Apabila PIHAK KEDUA tidak melakukan pengembalian seperti tersebut
dalam pasal 7.2, PIHAK PERTAMA berhak untuk mencairkan agunan
sebagai pengganti pelunasan hutang dan sisanya akan dikembalikan kepada
PIHAK KEDUA.

PASAL 8
JAMINAN

1. Jaminan yang diagunkan adalah merupakan harta kepemilikan yang sah dari
PIHAK KEDUA, atau harta yang dikuasakan kepada PIHAK KEDUA untuk
diagunkan dan tidak dalam agunan kepada pihak manapun.
2. PIHAK KEDUA sebagai Penjamin/Pemberi kuasa atas jaminan dimaksud
memberikan kewenangan penuh kepada PIHAK PERTAMA untuk menjual
dan atau memindahtangankan kepada orang lain yang kemudian
diperhitungkan guna pelunasan pinjaman uang kepada PIHAK PERTAMA
apabila PIHAK KEDUA tidak melaksanakan pelunasan pinjaman pada
tanggal jatuh tempo.
3. PIHAK KEDUA diwajibkan membuat Surat Pengakuan Hutang.
4. Jaminan yang diserahkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA
berupa sertifikat Hak milik nomor ______ atas nama ______ berupa
sebidang tanah dengan luas ________M2 yang berlokasi di
________________________________
5. Jaminan tersebut akan dikembalikan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK
KEDUA setelah PIHAK KEDUA memenuhi seluruh kewajibannya
sebagaimana diatur dalam Surat Perjanjian ini.
6. PIHAK KEDUA menerangkan dengan ini memberi kuasa dengan hak
subtitusi kepada PIHAK PERTAMA, kuasa mana merupakan bagian yang
tidak dapat dipisahkan dari Perjanjian Pinjaman Uang yang dimaksud diatas
yang tidak akan dibuat tanpa adanya kuasa ini dan kuasa mana tidak akan
berakhir karena sebab-sebab yang tercantum dalam pasal 1813 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia :
PERTAMA : Untuk dan atas nama ______________ guna menjamin lebih jauh
dan pasti pembayaran sebagaimana mestinya menurut Perjanjian yang
dimaksud diatas dan segala sesuatu yang atas kekuatan Perjanjian tersebut atau
perubahannya di kemudian hari harus dibayar oleh PIHAK KEDUA kepada
PIHAK PERTAMA, baik karena Pokok Pinjaman yang dititipkan atau karena
biayanya penagihan dan ongkos atau biaya lainnya yang karena apapun juga,
maka PIHAK KEDUA menerangkan dengan ini memberi kuasa kepada PIHAK
PERTAMA, dengan hak untuk menyerahkan kekuasaan tersebut, kekuasaan
mana tidak dapat ditarik kembali dan tidak akan berakhir karena sebab-
sebab/dasar-dasar yang tercantum dalam undang-undang/hukum untuk
mengakhiri suatu kuasa selama Perjanjian Pinjaman Uang ini berlaku, karena
kekuasaan ini merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Perjanjian
Pinjaman Uang ini, yang tidak akan dibuat jika kekuasaan ini dapat dihapuskan.

KHUSUS
Untuk dan atas nama PIHAK KEDUA akan memasang Hak Tanggungan Tingkat
Pertama, Kedua dan selanjutnya hingga jumlah yang setiap kali akan ditetapkan
sendiri oleh PIHAK PERTAMA, untuk kepentingan PIHAK PERTAMA atas
jaminan. PIHAK KEDUA menerangkan dengan ini memberi kuasa kepada
PIHAK PERTAMA dan/atau kuasa subtitusinya baik bersama-sama maupun
masing-masing, untuk dan atas nama PIHAK KEDUA dan untuk keperluan
PIHAK PERTAMA,menyelenggarakan Pemasangan dan Pendaftaran Hak
Tanggungan berikutnya tersebut dan menerima Hak Tanggungan itu, untuk dan
atas nama PIHAK PERTAMA;

KEDUA:Untuk menerima Pembebanan Hak Tanggungan itu dengan Perjanjian-


Perjanjian yang diatas ini untuk dan atas nama PIHAK PERTAMA, dan untuk
proses Pembebanan Hak Tanggungan itu akan dilakukan dengan perjanjian
tersendiri, guna memberi keterangan, menandatangani akta-akta dihadapan
PPAT.

PASAL 9
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Apabila terjadi perselisihan dalam pelaksanaan perjanjian ini, pada dasarnya


akan diselesaikan secara musyawarah. Jika jalan musyawarah tidak dapat
menyelesaikan perselisihan, maka akan ditempuh jalur hukum.

PASAL 10
TUNTUTAN / KLAIM

PIHAK KEDUA membebaskan PIHAK PERTAMA dari segala macam tuntutan


atau klaim berupa apapun juga, baik yang datang dari rekanan PIHAK KEDUA
dan atau pihak manapun juga yang berhubungan dengan pelaksanaan perjanjian
ini, termasuk tuntutan dan/atau klaim yang timbul dari pasa tenaga kerja PIHAK
KEDUA.
PASAL 11
BIAYA-BIAYA

Semua biaya yang timbul sehubungan dengan perjanjian penjaminan uang ini,
sepenuhnya menjadi beban dan tanggung jawab PIHAK KEDUA.
PASAL 12
SURAT KETERANGAN PENDUKUNG

Hal-hal terlampir yang menerangkan adanya keterkaitan dengan Surat Perjanjian


ini adalah merupakan satu kesatuan secara utuh yang tak terpisahkan dari surat
perjanjian ini.

PASAL 13
LAIN-LAIN

Hal-hal lain yang belum cukup diatur dalam Surat Perjanjian ini, akan diatur
kemudian dan dituangkan dalam Addendum atas Surat Perjanjian ini.

DEMIKIANLAH PERJANJIAN INI


Dibuat dalam rangkap 2 (dua) dan ditandatangani oleh Kedua Belah Pihak pada
hari dan tanggal sebagaimana tersebut diawal Perjanjian ini, diatas materai yang
cukup untuk itu, dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.Dilangsungkan
dengan tanpa perubahan.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

Materai
6000

______________ Antonia Tumijah, S.Pd


Peminjam PihakKoperasi (Bendahara)

Mengetahui: Mengetahui,

FRANSISCA JULI FRANCO ROBERTUS


Suami / Istri Peminjam Pihak Koperasi (Ketua)

Saksi : 1. Pihak Koperasi (Panitia Kredit) _____________

2. Pihak Anggota (Anggota Koperasi) _____________

3. Pihak Anggota (Anggota Koperasi) _____________

Anda mungkin juga menyukai