Anda di halaman 1dari 6

BAB III

ANALISA JURNAL

CRITICAL APRAISAL

A. JUDUL
“Pengaruh Minuman Instan Dengan Frekuensi Berbeda Terhadap Kadar Kreatinin Darah

Mencit (Mus Musculus)”


Analisa : menurut Sugiyono (2010), yang menyebutkan bahwa judul penelitian maksimal

20 kata yang mencakup : yaitu sifat dan jenis penelitian, objek yang diteliti, subjek

penelitian, lokasi penelitian, dan tahun atau waktu terjadinya peristiwa.


Judul sudah memenuhi kaidah penulisan judul yaitu terdiri dari 13 kata, objek dan subjek

yang diteliti sudah disebutkan, tempat penelitian tidak dicantumkan dalam judul namun

dibahas dalam jurnal (abstrak), tahun penelitian tidak disebutkan dalam judul namun

terdapat penulisan tahun jurnal ini diterbitkan.

B. NAMA PENELITI
Nama peneliti yaitu Eva Fitria Sari, Hariyatmi
Analisa : dalam penelitian ini tecantum nama penulis yaitu : Eva Fitria Sari, Hariyatmi

merupakan mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Muammadiyah Surakarta. Kriteria tersebut sudah memenuhi

kelengkapan dalam melakukan penelitian.

C. BIDANG ILMU
Bidang ilmu yang diteliti adalah ilmu Biologi
Analisa : Dalam judul penelitian ini memuat bidang ilmu Biologi tetapi dapat

diterapkan dalam ilmu kesehatan.

D. TINJAUAN PUSTAKA
Analisa : Dalam penulisan tinjauan pustaka dalam jurnal ini sudah memenuhi

ketentuan yaitu meliputi minuman instan dan kreatinin.

E. METODE PENELITIAN
1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini sudah dicantumkan yaitu untuk mengetahui pengaruh

minuman sachet (Marismas) dengan dosis berbeda terhadap kadar kreatinin darah

mencit (Mus musculus).


Analisa: Tujuan penelitian harusnya tercantum dan menjadi hal pokok dalam

uraian abstract untuk menjadi acuan dalam penelitian (Saryono, 2011). Dalam
penelitian ini sudah dicantumkan tujuannya yaitu tentang pengaruh minuman

sachet (Marismas) dengan dosis berbeda terhadap kadar kreatinin darah mencit

(Mus musculus).

2. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain eksperimental studies sebab dipergunakan

untuk mencari hubungan sebab akibat (cause-effect relationship) yang dapat

dilaksanakan di laboratorium dengan hewan percobaan (Sastroasmoro,2011).


Analisa : Menurut Sugiyono (2010), desain penelitian harus mutlak dicantumkan

dalam sebuah penelitian yang berguna untuk mengetahui bagaimana rancangan

penelitian yang dilakukan. Penelitian ini di dibagi menjadi 4 taraf perlakuan dengan

lima kali ulangan, yaitu: P0 sebagai kelompok control placebo, P1 sebagai

kelompok perlakuan 1 kali/hari, P2 sebagai kelompok perlakuan 2 kali/hari dan P3

sebagai kelompok perlakuan 3 kali/hari. Desain penelitian sudah sesuai dengan

tujuan yaitu untuk mengetahui pengaruh minuman sachet (Marismas) dengan dosis

berbeda terhadap kadar kreatinin darah mencit (Mus musculus).

3. Level Of Evidence
Analisa : Level of evidence dalam penelitian ini adalah level III – Eksperimental

studies. Dimana dalam penelitian ini hanya menggunakan tinjauan pustaka sebagai

pendukung penelitian ini dilakukan, jurnal ini tidak melibatkan hasil penelitian

jurnal-jurnal internasional yang sudah paten sebagai dasar dari pembuktian suatu

penelitian. Selain itu penelitian ini bersifat single study, yaitu hanya terdiri dari satu

kasus penelitian tanpa melibatkan study yang lain sebagai pembanding penelitian.

4. Sampel Penelitian
Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, Rancangan

Acak Lengkap (RAL) dengan 4 faktor yang menggunakan sampel 20 ekor mencit

jantan, berumur 3-4 bulan dan berat badan 20-30 g. Minuman sachet yang

diberikan pada mencit secara oral adalah merk Marimas rasa jeruk dengan volume

0,5 ml/20 g BB selama 10 hari. Dua puluh ekor mencit yang terbagi menjadi empat

kelompok, yaitu P0 sebagai control Placebo; P1 kelompok yang diberi minuman 1


kali/hari; P2 kelompok yang diberi minuman 2 kali/hari; dan P3 kelompok yang

diberi minuman 3 kali/hari.


Analisa : Teknik pengambilan data primer yaitu data yang diambil berasal dari

survey yang dilakukan oleh peneliti (Sugiyono, 2010). Dalam pengambilan ampel

sudah disebutkan bagaimana cara menentukan kelompok intervensi dan kelompok

kontrol sehingga memudahkan pembaca untuk mengetahui teknik pengambilan

sampel.
5. Penyajian Data
Dalam penelitian ini data hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel analisa

univariat dan analisa bivariat.


Analisa : Menurut Saryono (2010), dalam sebuah penyajia data sebaiknya

disampaikan dalam bentuk tabel yang dilengkapi dengan narasi untuk memperjelas

isi tabel. Dalam penelitian ini sudah menampilkan tabel besertaa dengan narasinya.

6. Uji Statistik
Uji yang dilakukan pada penelitian ini adalah uji uji analisis one way anova karena
menggunakan perbandingan kadar kreatinin darah antara perlakuan kelompok

kontrol, kelompok P1, kelompok P2, dan kelompok P3.


Analisa : dalam penelitian ini tidak dijelaskan apakah sebaran data/uji normalitas

data normal/tidak normal sehingga dapat ditentukan rumus apa yang dapat

digunakan uji statistik yang digunakan.

F. HASIL PENELITIAN
Berdasarkan tabel 3 ditunjukkan bahwa rata-rata kadar kreatinin darah mencit

tertinggi setelah pemberian minuman sachet Marimas selama 10 hari adalah kelompok

P3 (0,81 mg/dl) sedangkan yang terendah adalah kelompok P2 (0,71 mg/dl). Selisih

kelompok yang tertinggi adalah kelompok P1 yaitu 51,39 % sedangkan selisih

kelompok paling rendah adalah kelompok P3 yaitu 13,37 %. Tingginya selisih kadar

kreatinin P1 karena salah satu faktor kenaikan kadar kreatinin darah adalah

peningkatan asupan protein (Anonim, 2012).


Berdasarkan uji normalitas (tabel 4), data tersebut menunjukan hasil selisih nilai

signifikansi lebih dari 5% (p>0,05). Maka data kadar kreatinin darah mencit tersebut
berdistribusi normal. Selanjutnya uji homogenitas untuk mengetahui data tersebut

tersebar secara homogen atau tidak.


Uji Homogenitas kadar kreatinin darah mencit menunjukan hasil awal

mempunyai nilai α 0,026 (p<0,05), maka data tersebut berdistribusi tidak homogen

atau varian data tidak sama. Data kadar kreatinin darah mencit berdistribusi normal

tetapi tidak homogen, maka harus menggunakan analisis data non-parametrik dengan

menggunakan Kruskal-Wallis untuk mengetahui pengaruh pemberian minuman sachet

marimas dengan dosis yang berbeda terhadap kadar kreatinin darah mencit.
Hasil analisis kruskal-Wallis diperlihatkan bahwa hasil akhir nilai Asymp.sig

adalah 0,198 > 0,05 maka dinyatan H0 diterima yang berarti tidak ada pengaruh

minuman sachet marimas dengan dosis yang berbeda terhadap kadar kreatinin darah

mencit, dengan pemberian minuman marimas dengan dosis 0.5 ml/ 20 g BB 1 kali/hari,

2 kali/hari, dan 3 kali/hari selama 10 hari. Kadar kreatinin darah mencit normal adalah

sekitar 0,30-1,00 mg/dl (Mitruka, 1981 dan Loeb, 1989 dalam doloksaribu, 2008). Dari

hasil penelitian (tabel 3) kadar kreatinin darah mencit ada kenaikan tetapi secara

statistika tidak berpengaruh secara nyata, karena tidak melebihi ambang batas

kenormalan, jadi tidak berpengaruh secara nyata terhadap fungsi ginjal.

Analisa : Sebaiknya dalam dalam melakukan penelitian dilakukan dalam dalam

pemberian dosis minuman lebih bervariasi atau dalam pemberian perlakuan harus lebih

dari 10 hari, sehingga akan terlihat hasil yang lebih signifikan.

G. DAFTAR PUSTAKA
Analisa : Penulisan referensi atau daftar pustaka dalam jurnal ini telah memenuhi

ketentuan, yaitu meliputi nama pengarang, tahun terbit, judul buku/sumber dan koto

penerbit. Daftar pustaka tediri dari 8 sumber yang berasal dari buku dan penelitian

ilmiah dengan tahun terbit 2006 sampai 2010.

H. IMPLIKASI KEPERAWATAN
1. Bagi perawat akan meningkatkan pengetahuan tentang pengaruh minuman sachet

(Marismas) dengan dosis berbeda terhadap kadar kreatinin darah mencit (Mus
musculus). Terutama pengaruh minuman sachet (Marismas) terhadap kadar

kreatinin pada manusia.


2. Dapat diberikan penyuluhan kesehatan terhadap masyarakat awam tentang

pengaruh minuman sachet (Marismas) terhadap kadar kreatinin pada manusia.

Terutama pengruh terhadap sistem pencernaan, sistem sirkulasi dan sistem

ekskresi.

BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari analisa jurnal diatas dapat disimpulkan bahwa, pemberian minuman sachet

merk marimas rasa jeruk dengan dosis tunggal 0,5 ml/20 gr BB 1 kali/ hari, 2 kali/

hari, 3 kali/ hari selama 10 hari tidak berpengaruh terhadap kadar kreatinin darah

mencit (Mus musculus).


B. SARAN
Sebagai tambahan pengetahuan bagi tenaga medis maupn non medis tentang

pengaruh minuman sachet terhadap kadar kreatinin darah, tetapi diharapkan untuk

penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian yang lebih akurat, dengan

pemberian dosis minuman yang lebih bervariasi atau dalam melakukan perlakuan
lebih dari 10 hari, karena efek dari kandungan bahan pengawet dan pemanis buatan

(aspartam) mempunyai efek jangka panjang terhadap tubuh manusia, khsusnya

organ pencernaan, ginjal, hati dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai