OLEH:
KELOMPOK 2
2018
KATA PENGANTAR
Kimia pada Program Studi Pendidikan Kimia di Fakultas Matematika dan Ilmu
penulis banyak mendapat bantuan baik dukungan, ide atau arahan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Bapak Dr. Mawardi, M.Si sebagai
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................. 3
C. Tujuan.................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Multiple Representasi............................................................................ 4
C. Model Mental........................................................................................ 12
A. Kesimpulan........................................................................................... 19
B. Saran..................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu Kimia mempelajari tentang sifat dan struktur zat, perubahan dan
representasi kimia bukanlah usaha baru (Gabel, 1998; Gabel et al., 1987;
Gilbert dan Treagust, 2009; Keig dan Rubba, 1993; Kozma et al., 2000;
Kozma dan Russell , 1997; Kozma dan Russell, 2005; Pribyl dan Bodner
1987; Tuckey et al., 1991; Wu et al., 2001; Wu dan Shah, 2004). Penelitian
laboratorium atau teori (Wu dan Shah, 2004). Pembelajaran kimia yang
1
berlangsung selama ini cenderung memprioritaskan hanya pada level
(Halim, 2013).
2
B. Rumusan Masalah
Mental?
C. Tujuan
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Multiple Representasi
representasi adalah struktur yang berarti dari sesuatu: suatu kata untuk suatu
benda, suatu kalimat untuk suatu keadaan hal, suatu diagram untuk suatu
4
beberapa aspek dari proses fisik dan pemecahan masalah, sedangkan
terstruktur yang dapat dilihat sebagai perwujudan ide-ide fisik (Haveleun &
kedua, suatu representasi yang lazim dapat menjelaskan tafsiran tentang suatu
representasi yang lebih tidak lazim; dan ketiga, suatu kombinasi representasi
lebih dalam tentang suatu topik yang dipelajari. Konsep representasi adalah
salah satu pondasi praktik ilmiah karena para ahli menggunakan representasi
5
Gambar 2. Tiga level representasi
1. Representasi Makroskopik
dan dipersepsi oleh panca indra atau dapat berupa pengalaman sehari-hari
pembentukan gas dan endapan yang dapat diobservasi ketika suatu reaksi
2. Representasi Submikroskopik
6
teknologi komputer, yaitu menggunakan kata-kata, gambar dua dimensi,
gambar tiga dimensi baik diam maupun bergerak (animasi) atau simulasi.
3. Representasi Simbolik
representasi ide, obyek, kejadian, proses atau sistem. Namun yang dimaksud
7
dengan pemodelan dalam kimia adalah representasi fisik atau komputasional
(target 1) dan level makroskopik (target 2). Dalam hal ini representasi
kejelasan apa yang harus mereka pelajari melalui kerja lab (praktikum) ;
8
Representasi pada general chemistry textbook
bentuk kalimat sudah sangat umum. Pada halaman dengan representasi, teks
Peserta didik sangat memperhatikan teks karena itu adalah mode yang
lebih langsung menyajikan informasi, dan karena itu lebih mudah diakses
oleh peserta didik (Hubungan dan Ashkenazi, 2008). Namun, penelitian yang
melalui teks saja, siswa mengalami kesulitan mengingat apa yang mereka
baca, mentransfer pengetahuan yang bersumber dari teks, dan juga sulit
Penelitian lain menemukan bahwa ketika peserta didik hanya diberi teks,
9
dari berbagai format telah ditemukan bermanfaat bagi peserta didik (Mayer,
Contoh:
2010: 118).
10
kromat dan larutan natrium nitrat. Hal ini merupakan gambaran
makroskopik.
persamaan ion total merupakan level simbolik. Pada gambar, ion-ion yang
kimia (IMLR).
11
Sirhan (2007) menyatakan bahwa interaksi dan perbedaan antara
pada satu tingkat maka dapat memengaruhi tingkat lainnya pada representasi
mempelajari Kimia. Hal ini didukung pula oleh pernyataan Gilbert dan
konsep Kimia.
Kimia dapat membantu dalam memperkuat daya ingat siswa karena informasi
C. Model Mental
12
perkembangan kognitif pembelajar (Chittleborough, and Treagust, 2007;
Tasker & Dalton, 2006; Senge, 2004; Ben-Zvi, et al., 1987). Pakar psikologi
informasi yang ada pada karakteristik dari tugas tersebut, kemudian diekstrak
model mental sebagai berikut “Mental models are deeply held internal
images of how the world works, images that limit us to familiar ways of
thinking and acting. Very often, we are not consciously aware of our mental
models or the effects they have on our behavior.” Definisi dari Senge tersebut
model mental dalam pernyataan berikut: “We build models that represent
elements of those models when we think, plan, and try to explain events of
that world”. Selanjutnya dikatakan bahwa “an individual’s mental models are
13
limited to tangible objects; the phenomena may be as abstract as the notions
sistem yang dihadapinya. Dalam hal ini, individu tersebut akan membangun
sejumlah aspek dan tingkatan yang berbeda dari sistem tersebut (Abdullah,
2006).
Terkait dengan penelitian model mental dalam pendidikan, Wang (2007) dan
“moderat” (jika 50% > jawaban mahasiswa benar < 70%), dan model
yaitu:
1. Model mental awal yang tidak berbentuk atau tidak jelas adalah model
mental yang sudah dibawa oleh seseorang sejak lahir dan muncul akibat
14
informasi dari lingkungan yang salah atau konsep/penjelasan dan gambar
struktur yang dibuat sama sekali tidak dapat diterima secara keilmuan
keilmuan
secara keilmuan.
15
al., 2010). Di samping itu, membangun model mental pembelajar sangat
Model mental dan penguasaan konsep saling terkait satu sama lain,
16
menjelaskan, memprediksi fenomena, atau menghasilkan model yang
dengan kata-kata atau bentuk tulisan cetak, dan lain-lain), kemudian dapat
dikomunikasikan pada orang lain (Borges and John K. Gilbert, 1999; dan
Greca and Moreira, 2001). Oleh sebab itu, model mental sangat penting
baik dengan pelajar yang tidak mampu membangun model mental (Park,
E.J., 2006; Wang, C.Y., 2007; McBroom, R.A., 2011., dan L.Z. and
BouJaoude, S. 2012).
Interkoneksi dari ketiga level representasi tersebut adalah salah satu kunci
17
(Halim, 2013). Dengan melibatkan tiga jenis representasi kimia (fenomena
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
simbolik) saling berhubungan satu sama lain yang bertujuan agar mampu
19
B. Saran
karna itu, bagi pembaca kritik dan saran yang membangun penulis harapkan.
Terimakasih.
20
DAFTAR PUSTAKA
Effendy. 2006. A-Level Chemistry for Senior High School Students Volume 1A.
Malang: Bayumedia.
21