Anda di halaman 1dari 6

A.

Deskripsi

Judul Karya : Kamar tidur Van Gogh di Arles

Nama Seniman : Vincent Willem Van Gogh

Bahan : Cat Minyak di atas kanvas

Ukuran : 72.4 cm x 91.3 cm

Tahun Pembuatan : 1888

Bedroom in Arles adalah judul 3 buah lukisan yang mirip satu sama lain karya pelukis abad 19
Post-Impresionis Belanda Vincent van Gogh. Van Gogh sendiri memberi judul lukisannya ini
The Bedroom in Arles. Ada tiga versi asli lukisan ini yang dijelaskan dalam suratnya dan dapat
dibedakan dari foto-foto yang digantung di dinding sebelah kanan. Lukisan ini menggambarkan
kamar tidur Van Gogh di 2 Place Lamartine di Arles, Bouches-du-Rhône, Perancis, yang dikenal
juga dengan nama Yellow House.

Pintu di sebelah kanan adalah jalan menuju lantai atas dan tangga, sedangkan pintu di sebelah
kiri adalah ruang kamar tamu yang dia sediakan untuk Gauguin. Pemandangan dari jendela di
dinding depan adalah jalan Place Lamartine dan taman umumnya. Kamar ini tidak berbentuk
persegi, melainkan trapezoid, dengan sudut tumpul di sebelah kiri jendela dan sudut siku-siku di
sebelah kanannya. Dua lukisan yang menggantung di kamarnya adalah pelukis Eugène Boch dan
prajurit Paul-Eugène Milliet.

B. Analisis Formal

Lukisan ini identik dengan bentuk, sehingga bentuknya dapat dikenali seperti kursi, meja, tempat
tidur, kasur, lukisan, bantal dan seprei. Kesan warna yang sederhana dari perpaduan warna biru,
coklat, hitam dan putih. Selain unsur warna pada lukisan ini juga terdapat unsur garis dan
tekstur. Tekstur pada lukisan ini adalah tekstur semu, yakni tekstur kasar/tak rata pada subject.
Dari segi teknik lukisan ini digarap dengan sapuan kuas pada kanvas. Demikian juga dalam
unsur-unsur seni yang ada, penempatannya menimbulkan kesan seimbang dan harmonis
sehingga terpadu secara utuh dan menyatu.

C. Interpretasi

Dalam lukisan ini Vincent Willem van berusaha menampilkan suasana kamar miliknya yang
Pintu di sebelah kanan adalah jalan menuju lantai atas dan tangga, sedangkan pintu di sebelah
kiri adalah ruang kamar tamu yang dia sediakan untuk Gauguin. Pemandangan dari jendela di
dinding depan adalah jalan Place Lamartine dan taman umumnya. Kamar ini tidak berbentuk
persegi, melainkan trapezoid, dengan sudut tumpul di sebelah kiri jendela dan sudut siku-siku di
sebelah kanannya. Lukisan yang menggantung di kamarnya. Dua potret yang tergantung di
kamarnya adalah pelukis Eugène Boch dan prajurit Paul-Eugène Milliet.

Warna-warna cerah dan interior yuang sederhana dimaksudkan untuk memberi kesan "istirahat".
Harapan van Gogh adalah lukisannya bisa memberikan dirinya dan orang lain ketenangan.
Dalam suratnya kepada Theo dia berkata " Ketika aku melihat kanvas-kanvasku lagi setelah
sakit, apa yang kulihat pertama kali adalah "the Bedroom". Lukisan ini memberi kesan luas pada
ruangan, kesejukan, dingin damai, dan menenangkan fikiran, yaitu warna biru pada dinding.
Sedangkan Warna coklat pada lantai menumbuhkan kesan tua, sederhana, kaya, dan hangat.
D. Evaluasi

Vincent Willem van Gogh (30 Maret 1853 – 29 Juli 1890) adalah pelukis pasca-impresionis
Belanda. Lukisan-lukisan dan gambar-gambarnya termasuk karya seni yang terbaik, paling
terkenal, dan paling mahal di dunia. Van Gogh dianggap sebagai salah satu pelukis terbesar
dalam sejarah seni Eropa.Vincent Willem van Gogh lahir di desa Zundert di Propinsi Brabant.
Sejak usia muda beliau berkeliling Belanda dan Eropa. Tahun 1885, di Nuenen, beliau melukis
gambar yang terkenal berjudul "Pemakan Kentang", sebuah potret suram tentang keluarga petani.
Tahun berikutnya beliau pergi ke Paris.

Saudara lelaki Van Gogh bernama Theo, seorang pedagang lukisan di Paris, menunjukkan
padanya berbagai lukisan dan gambaran aliran Impressionist, yaitu para seniman yang
menggunakan warna dan cahaya dengan cara yang lebih halus daripada yang dilakukan Van
Gogh. Vincent juga terkesan dengan lukisan-lukisan Jepang yang dilihatnya. Beliau adalah
pelukis pasca-impresionis Belanda. Lukisan-lukisan dan gambar-gambarnya termasuk karya seni
yang terbaik, paling terkenal, dan paling mahal di dunia. Van Gogh dianggap sebagai salah satu
pelukis terbesar dalam sejarah seni Eropa. Setiap tahun, sekitar satu setengah juta orang
mengunjungi Museum Van Gogh di Amsterdam.

Delapan hingga sembilan puluh persen pengunjung berasal dari luar Belanda. Pelukis Belanda
Van Gogh terkenal di seluruh penjuru dunia. Van Gogh tidak terkenal semasa hidupnya pada
Abad ke-19. Beliau menjalani kehidupan yang sulit, dipenuhi dengan pergolakan, kehilangan
orang-orang yang dikasihinya dan terlilit masalah keuangan. Keputusasaan akhirnya mendorong
Van Gogh untuk bunuh diri. Baru setelah kematiannya, bintangnya mulai bersinar. Pada satu sisi,
hal ini disebabkan oleh berbagai lukisannya : gambar yang menarik, dengan warna-warni yang
hidup, mempunyai keunikan tersendiri.

Orang dari berbagai kalangan menghargai karyanya. Pada sisi lain, orang tertarik pada kisah
hidup Van Gogh. Beliau adalah contoh tentang seorang seniman yang kejeniusannya hanya
tertandingi oleh rasa kesepiannya. Pada masa mudanya Van Gogh bekerja pada sebuah
perusahaan penjual karya seni, dan setelah beberapa waktu bekerja sebagai guru, ia melayani
sebagai misionaris yang bekerja di wilayah pertambangan yang sangat miskin. Ia baru menjadi
seniman pada tahun 1880. Mulanya karya-karyanya menggunakan warna-warna yang suram.
Baru ketika di Paris ia berjumpa dengan impresionisme dan neo-impresionisme yang warna-
warnanya yang lebih cerah dan gaya lukisannya dikembangkannya menjadi sebuah gaya yang
unik dan mudah dikenali.

Gaya lukisannya ini mencapai tingkat perkembangannya yang penuh ketika ia tinggal di Arles,
Perancis. Awalnya mengikuti tipikal pelukis di zamannya dengan gaya impresionisme. Namun
ketidakpuasan terhadap pengekangan ekspresi seni oleh pakem impresionisme membuat ia
beralih pada gaya ekspresionisme. Vincent Van gogh didiagnosa menderita epilepsi yang cukup
parah. Diagnosa ini dibuat oleh 2 orang dokter berbeda yang merawatnya. Van Gogh juga pernah
memotong telinganya sendiri. Pada akhir hidupnya, ia merasa dirinya menjadi gila dan akhirnya
menghabiskan sisa hidup di R.S. Jiwa Saint Paul-de-Mausole di Saint-Rémy-de-Provence,
Perancis. Di R.S. Jiwa Saint Paul-de-Mausole, dia tetap melukis.

Sejak November 1881 sampai dengan Juli 1890, Vincent Van Gogh telah menghasilkan lebih
dari 900 lukisan. Sejak kematiannya, beliau masih menjadi salah satu seorang pelukis ternama di
dunia. Lukisan van Gogh memiliki telah merebut hati para pecinta lukisan dan membuat dunia
baru dalam dunia seni lukis untuk para pecinta lukisannya. Hal itu tercantum di setiap deskripsi
lukisan yang telah ia buat sebagai seorang pelukis. Hal tersebut berhubungan langsung dengan
hasil karya beliau seperti starry night, sunflower, irises, poppies, dan the potato eaters.

Pada Desember 1881, saat usianya beranjak 28 tahun ia menghasilkan lukisan pertamanya dan
langsung menuliskan pesan untuk saudaranya theo mengenai bagaimana menjadi seorang
pelukis, “Theo, saya sangat menyukai peralatan lukis saya, dan saya pikir saya akan
mendapatkannya sekarang setelah melukiskannya di akhir tahun nanti, maka lebih baik jika saya
memulainya secepatnya

Van gogh bekerja di faveris pace untuk mendapatkan uang. Karena mental dan fisiknya tidak
kuat dan tidak bisa meninggalkan sedikit waktu untuk dirinya sendiri (ketika ia dituntut untuk
terus bekerja), maka pada maret 1882, beliau mengirimkan surat lagi untuk saudaranya theo,
“Saya tahu bahwa saya memiliki kesulitan finansial pada diri saya, tetapi saya tau bahwa tidak
ada yang tidak mungkin yang berhubungan dengan handicraft dan pekerjaan yang bisa dilakukan
dengan satu tangan ini. Jika Anda menjadi seorang pelukis, satu hal yang harus kamu tahu bahwa
melukis dan segalanya akan sedikit berhubungan dengan kemampuan fisik Anda dalam bekerja.
Tinggalkan hal yang berbau dengan mental, kesulitan dalam berpikir, ini akan menjadikan fisik
Anda terganggu dan akan terus begitu setiap harinya.”
Dalam suratnya yang sama pada tahun 1882, van gogh menuliskan “ada 2 hal yang harus
dipikirkan mengenai seni lukis, bagaimana untuk tidak melakukannya dan bagaimana untuk bisa
melakukannya. Bagaimana untuk bisa melukiskan banyak lukisan hanya dengan sedikit warna.
Dan bagaimana untuk tidak melukiskannya dengan banyak warna tetapi Anda hanya
melukiskannya sedikit. Van Gogh percaya bahwa untuk menjadi pelukis yang baik Anda harus
menguasai teknik menggambar sebelum menambahkan warna. Bertahun-tahun van gogh
berusaha untuk bisa menguasai hal tersebut barulah ia memulai untuk menggunakan beragam
warna. Saat itu, satu dari beragam aspek yang digunakan oleh lukisan van gogh berhubungan
dengan pemakaian warna yang tebal.

Beberapa tahun sebelum kematiannya, van gogh memprediksikan bahwa siapapun orang yang
bisa mengetahui bagaimana cara menggunakan warna pada lukisannya sebagaimana orang lain
tidak bisa melakukannya, maka ia akan menjadi pelukis ternama di masa depan. Beliau
mengekspresikan hal itu pada suratnya yang dikirimkan ke saudaranya theo pada may 1888.
Tetapi saya yakin saya benar kali ini mengenai generasi selanjutnya, dan ini bagaimana kami
melakukan segalanya yang kami bisa tanpa bertanya ataupun komplain. Pada tahun 1888,
Vincent menyewa sebuah studio di selatan Prancis : "Rumah Kuning" di Arles. Beliau menulis
pada adik perempuannya Wil bahwa keindahan alam yang luar biasa di daerah selatan
mendorongnya mencoba teknik melukis yang baru: "Warna yang menonjol : biru langit, merah
muda, oranje, merah terang, kuning cerah, hijau cerah, merah anggur yang cerah, ungu". Vincent
banyak melukis pemandangan dan karena beliau tidak mampu membayar honor model, maka
banyak memakai potret dirinya sendiri.

Seniman Prancis Paul Gauguin tinggal bersama Vincent, tetapi kemudian mereka bersilang
pendapat. Van Gogh yang kebingungan kemudian mengancam Gauguin dengan silet. Tak lama
kemudian Van Gogh memotong sebagian kuping kirinya, entah kecelakaan atau sengaja.
Beberapa lukisan dirinya menunjukkan kuping kirinya yang terbalut perban. Selama sisa
hidupnya van gogh tidak pernah menjadi seorang pelukis ternama dan tidak pernah menyangka
untuk bisa menjalani hidupnya sebagai seorang pelukis.

Van gogh hanya menjual sebuah lukisannya selama hidupnya The Red Vineyard. Lukisan ini
terjual di Brusels sebesar 400 Francs hanya beberapa bulan sebelum beliau meninggal.
Gangguan jiwa Van Gangguan jiwa Van Gogh semakin parah dan kemudian beliau
mendaftarkan dirinya ke sebuah lembaga psikiatris dimana beliau membuat lukisan yang
terkenal yaitu pohon-pohon cemara dan langit penuh bintang. Pada tanggal 27 Juli 1890 beliau
berjalan ke ladang jagung dan menembak dirinya sendiri di bagian dada. Beliau wafat dua hari
kemudian.

Vincent Van Gogh meninggal ketika beliau berusia 37 tahun dan membawa karirnya sebagai
pelukis hingga akhir, tetapi beliau adalah orang pertama yang menjadi pelukis terbaik untuk
masa depan yang bisa menginspirasikan para pelukis dunia hingga saat ini. Beberapa minggu
setelah kematiannya, Saudara kandungnya theo meniliskan surat ke saudara perempuannya
Elizabeth mengenai kemampuan Van Gogh sebagai pelukis yang baik. “Di surat terakhir yang
beliau tuliskan ke saya yang kira-kira 4 hari sebelum beliau meninggal, beliau berkata “Saya
mencoba untuk menjadi pelukis yang baik dengan memiliki perasaan cinta dan pendirian yang
baik pada diri saya.” Orang-orang yakin bahwa ia adalah pelukis yang baik, sesuatu yang ia
lakukan lebih baik daripada sesuatu yang orang biasa bisa lakukan. Di saat ini, hal ini
meyakinkan saya bahwa ia adalah orang yang terhormat hingga saat dia meninggal.”

Hasil analisis faktor genetik subjektif menunjukan kepribadian pelukis fleksibel, Tegas dan
konsisten. Proses imajinasi sebuah kamar miliknya dapat memberikan konsep damai,
menenangkan, tenang, pasif dan spiritual. interpretasi lukisan adalah pelukis mengatur kamarnya
segini rupa untuk menenangkan pikirannya, sehingga dapat mewujudkan inovasi- inovasi
ekspresi artistik yang tinggi.

Secara keseluruhan tampak pada garis sebagai identitas bentuk, pengorganisasian unsur seni dan
warna seimbang, menyatu dan harmonis.Hal ini didukung dengan kemampuan pelukis
memadukan antara media, teknik, pengorganisasian struktur rupa, dan isi.

Anda mungkin juga menyukai