Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL TECHNOPRENEUR & SOCIOPRENEUR :

PUSAT PENELITIAN INFRASTRUKTUR KOTA


Diajukan untuk Memenuhi Mata Kuliah Etika Perencanaan & Kewirausahaan
Semester VII Tahun Akademik 2019/2020

Oleh:
FHANJI ALAIN JAUZI MOHMED 10070316098
KELAS : B

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2019 M / 1441 H
BAGIAN I

Latar Belakang

Bandung merupakan ibukota dari provinsi Jawa Barat dimana dengan


jumlah penduduk pada tahun 2018 sebanyak 2.490.622 jiwa (sumber : BPS Kota
Bandung). Menjadikan kota dengan kepadatan penduduk yang cukup besar.
Namun adapun tantangan yang akan dihadapi bagi kota bandung sendiri. Mulai
dari permasalahan pedagang kaki lima yang berjualan diatas trotoar, penyediaan
tempat sampah yang tidak tertata, fasilitas umum yang rusak, parkir liar,dan lain-
lain. Terbayang harus berapa banyak pemerintah kota bandung menyediakan
petugas pemerintah untuk menyisir seluruh Kawasan yang ada di kota bandung.
Lagipula di zaman yang sudah memasuki era 4.0 bahkan menuju era 5.0,
pemerintah sendiri tidak hanya berfungsi sebagai fasilitator apalagi penyedia
layanan, namun sebagai kolaborator dengan masyarakatnya yang berperan
sebagai co-creator. Peran pemerintah yang lama dalam menyelesaikan
permasalahan khususnya perbaikan terkait infrastruktur, menimbulkan keresahan
bagi masyarakat. Dimana hak pejalan kaki harus diperhatikan yaitu mendapatkan
kenyamanan dan keamanan dalam perjalanan. Hak pejalan kaki ini diatur dengan
jelas dalam undang-undang No. 22 tahun 2009 tentang lalu lintas Dalam pasal 131
ayat (1) ditegaskan, pejalan kaki berhak atas ketersediaan fasilitas pendukung
yang berupa trotoar, tempat penyeberangan dan fasilitas lain. Memang harus ada
win-win solution yang ditawarkan pemerintah agar tidak ada pihak yang merasa
dirugikan. Oleh karena itu dengan adanya fenomena ini perlunya terobosan baru
dimana salah satunya dengan membuat suatu pusat penelitian studi terkait
problem solving infrastuktur kota.

Tujuan

Tujuan dengan dibuatnya pusat studi penelitian infrastruktur kota ini yaitu :
1. Untuk membantu respon masyarakat yang ingin melapor kepada pemerintah
kota yang dirasa lambat dalam penyelesaian permasalahan infrastuktur.
2. Mempermudah masyarakat melapor apabila terjadi kerusakan terkait
infrastruktur yang ada di kota.
3. Menggerakan generasi muda agar lebih peka terhadap fasilitas publik dengan
berkolaborasi dengan pihak pemerintah melalui dikotanya sendiri.

Manfaat
Adapun manfaat dengan dibuatnya pusat studi penelitian infrastruktur kota yaitu :

1. Mempermudah pemerintah dalam penyelesaian permasalahan infrastruktur


yang terdapat di perkotaan.
2. Masyarakat dapat merasakan langsung perubahan perbaikan terkait
infrastruktur atau fasilitas public dalam waktu yang secepatnya
3. Masyarakat ikut berpartisipasi dalam kegiatan perbaikan infrastruktur di
daerahnya masing-masing.
BAGIAN II

Ide & Kreatif / Gagasan

Referensi konsep yang penulis buat itu salah satunya dari konsep QLUE serta
IMM, yang mana pada kedua konsep tersebut penulis bertujuan untuk melakukan
kegiatan sharing-ekonomi khususnya untuk generasi kaum muda (Millenial). Pada
prinsip yang digunakan pada kedua konsep tersebut penulis berharap khususnya
bagi generasi muda lebih peka terhadap lingkungan disekitarnya khususnya
fasilitas umum yang berada di perkotaan. Berdasarkan salah satu website yang di
publikasi oleh kominfo Lembaga riset digital marketing Emarketer memperkirakan
pada 2018 jumlah pengguna aktif smartphone di Indonesia lebih dari 100 juta
orang. Dengan jumlah sebesar itu, Indonesia akan menjadi negara dengan
pengguna aktif smartphone terbesar keempat di dunia setelah Cina, India, dan
Amerika. (sumber : Kominfo.go.id). oleh karena itu dengan seiringnya jumlah
pengguna aktif smartphone yang ada di Indonesia diharapkan mampu
menyelesaikan permasalahan infrastruktur yang ada di Indonesia khususnya
dikota-kota yang sudah berkembang.

 IMM (Intellligency Media Management)

IMM adalah sistem yang bekerja 24 jam secara real time, otomatis, dengan robot
yang melakukan media monitoring untuk mengumpulkan content media online,
cetak, dan TV. Kemudian media analysis memberikan kajian secara lengkap mulai
dari timeline, influencers, media, sentiment, comparison, dan penelusuran
terhadap detail terhadap obyek pemberitaan. Semua dilakukan oleh software
dengan kecerdasan (artificial intelligence) yang bisa belajar mengenali hal-hal baru
dan melakukan analisis seperti manusia.

Media analysis adalah bagaimana kita bisa mengetahui media mana saja yang
meliput satu kasus tertentu, berapa banyak coverage yang dilakukan dalam kurun
waktu tertentu dan streaming terbaru dari berita yang terkait.
Daftar media akan selalu dikelola dalam sistem berikut aktifitasnya, termasuk
analisis terhadap content yang dimuat di media tersebut. Mengenali media yang
paling banyak mendominasi mengenai satu topik tertentu. Efektifitas dalam
menangani impact ke public dengan counter issue maupun pendekatan ke media
dan pengamat yang paling berpengaruh.

Mengenali influencers yang paling banyak mendominasi mengenai satu topik


tertentu. Efektifitas dalam menangani impact ke public dengan counter issue
maupun pendekatan ke pengamat yang paling berpengaruh. Influencer analysis
adalah bagaimana kita bisa mengetahui siapa saja yang menulis dan berkomentar
atas satu kasus tertentu, berapa banyak coverage yang dilakukan dalam kurun
waktu tertentu dan streaming terbaru dari opini yang bersangkutan.

Daftar influencer yang terdiri dari tokoh-tokoh dari berbagai lembaga publik,
pemerintah, perusahaan, parpol, sampai penulis kolom dan wartawan, akan selalu
dikelola dalam sistem berikut aktifitasnya, termasuk analisis terhadap opini dan
tulisan yang dimuat di media.
Mengukur opini masyarakat terhadap suatu issue, tokoh, organisasi, program,
kebijakan, dan issue lain. Analisis dilakukan oleh software secara otomatis, untuk
menentukan apakah respon dari publik bersifat positif atau negatif terhadap kriteria
yang diukur.

Sistem akan secara otomatis menganalisis berita, laporan, dan masukan lain untuk
menentukan sentiment masyarakat dan media terhadap issue yang ada.
Meliputi pantauan terhadap sebaran issue utama dalam sudut pandang
kewilayahan, untuk melihat penyebaran issue. Peta diintegrasikan dengan peta
Google Earth, yang bisa ditambahkan layer-layer peta seperti demografi, lokasi
strategis, daerah rawan, dan lain-lain. Dari berita dan laporan yang ada, sistem
akan secara otomatis memberikan analisis lokasi-lokasi yang menjadi sorotan
dalam issue.

Fasilitas map analysis sebagai berikut :


• Melihat issue yang ada di topik terpilih dalam skala harian, mingguan, bulanan,
tahunan

• Melihat penyebaran issue di peta dalam skala Indonesia secara global, yang
bisa di zoom in sampai level propinsi, kabupaten dan kota

• Setiap zoom in akan mengaktifkan drill down terhadap issue secara lebih detail,
sehingga semakin detail peta akan semakin banyak terlihat issue terkait

• Fasilitas lain untuk navigasi peta dapat dilakukan penggeseran peta ke samping
kanan kiri atas bawah untuk melihat issue di wilayah terdekat

Ontology adalah keterkaitan antar objek seperti person, organisasi, lokasi, topik,
yang akan menunjukkan kedekatan antar objek.Dasar analisis yang paling dasar
dan sederhana pendekatan Ontology adalah analisa keterkaitan orang dengan
topik. Ini memberikan informasi tentang bagaimana seseorang berhubungan
dengan beberapa masalah. Implementasi ontology dalam pemetaan knowledge
dan analisis keterkaitan antar object, dan pemodelan peta masalah. Dengan
ontology kita bisa melihat keterkaitan antara satu topik dengan tokoh, organisasi,
lokasi, media, sampai hubungan antar obyek.
Perbandingan antar topic untuk melihat volume liputan, influencer, media share,
sentiment, serta peta penyebaran. Topic yang akan diperbandingkan bisa dipilih
sampai 6 topic, yang dapat dibuat sesuai tema perbandingan.

Fasilitas dalam comparison analysis adalah :


• Volume comparison – membandingkan besarnya exposure terhadap topic baik
di media online maupun media social
• Media comparison – membandingkan media yang meliput topic, terutama
media online
• Influencers comparison – membandingkan influencers yang mempengaruhi
topic, sehingga dapat dianalisis tendensi tokoh
• Sentiment comparison – membandingkan sentiment tiap topic, baik tendensi
positif, netral dan negatif
• Map comparison – membandingkan penyebaran dan volume exposure topic di
peta, yang dapat di drill down dengan zoom peta untuk melihat detail

Pelaporan dan pencetakan terkait topik, mulai dari resume dashboard, sampai
influencers, media, map, sentiment, issue, dan statement. Report dapat di export
ke PDF, Microsoft Excel ataupun Microsoft Power Point yang memudahkan
pengolahan lebih lanjut. Reporting dapat dilakukan di workspace dengan shared
users yang dapat melakukan pendefinisian report bersama-sama. Report bisa
berupa daily report, weekly, monthly, yearly atau customized timeframe, yang arus
bisa dilakukan dengan mudah.
User melakukan pendefinisian report dengan memilih topik tertentu, kemudian
membuat definisi report dengan hanya memilih influencers, statements, news
related, dan maps related, selanjutnya sistem akan membangun report secara
otomatis dalam bentuk Microsoft PowerPoint ataupun Excel.

 Qlue

Qlue merupakan salah satu aplikasi yang terintegrasi dengan Jakarta Smart
City dalam bentuk sosial media yang mengajak partisipasi masyarakat untuk
melaporkan keluhan dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Dengan aplikasi
ini, warga Jakarta dapat melaporkan aduan terhadap kondisi lingkungan seperti
sampah, banjir, kemacetan, jalan rusak, kebakaran, dan lain-lain. Selain itu, setiap
laporan dapat dipantau progressnya untuk memastikan semua keluhan yang
disampaikan ditindaklanjuti.
Gambar 1. Cara Mengunduh Aplikasi Qlue
Aplikasi Qlue sudah dapat di download melalui Google Play Store Android dan App
Store IOS.

Gambar 2. Cara Mendaftar Akun Qlue


Untuk memudahkan pengguna, dalam mendaftarkan akun Qlue dapat melalui
empat cara yaitu melalui email, facebook, google+, dan twitter. Anda hanya perlu
memilih salah satunya, kemudian mengisi username, email, dan nomor telepon
untuk akun Anda tersebut.
Gambar 3. Cara Melaporkan Aduan di Qlue
Untuk melaporkan aduan ke Pemerintah DKI Jakarta, Anda klik ikon
bulat dan pilih laporan ke pemerintah. Kemudian tekan tombol biru untuk
mengambil gambar kalau ingin mengambil video tekan lebih lama. Untuk aduan
tersebut, foto yang diambil bersifat real time atau saat itu juga. Anda tidak bisa
mengambil gambar dari gallery handphone Anda. Setelah gambar diambil,
kemudian klik tanda checklist dan pilih salah satu kategori terkait laporan Anda,
misalnya Anda mengambil gambar sampah maka Anda pilih kategori sampah agar
laporan tersebut sesuai. Selanjutnya, Anda masukkan judul laporan, penjelasan
mengenai laporan, dan tekan tanda panah untuk mengirim laporan tersebut.

Gambar 4. Cara Memantau Laporan


Setelah laporan dikirim, Anda dapat memantau perkembangan laporan tersebut.
Ada tiga indikator sebagai penanda proses laporan. Pertama, merah yaitu laporan
sudah masuk dan masih menunggu untuk diproses. Kedua, kuning yaitu laporan
sedang diproses. Ketiga, hijau yaitu laporan sudah diselesaikan. Anda dapat klik
indikator kuning untuk melihat detail laporan yang sedang diproses dan klik
indikator hijau untuk melihat detail penyelesaian laporan. Dengan adanya Qlue ini,
Anda bukan hanya sekedar melapor tetapi juga dapat memantau perkembangan
dari laporan Anda, apakah sudah terselesaikan atau belum.

Ide dan Konsep

Pemanfaatan teknologi tidak terlepas dari seberapa bijaknya pengguna


teknologi tersebut menggunakan teknologi yang sudah dibuat. Namun adapun
manfaat besar yang dapat dihasilkan dari adanya teknologi tersebut. Oleh karena
itu penulis memiliki ide serta konsep yang akan dibuat nantinya bertujuan untuk
melakukan kegiatan sharing ekonomi.

Konsep yang akan dibuat berdasarkan penjelasan konsep serta latar belakang
diatas, penulis menyusun konsep pengembangan “PSPIK” Pusat Peneliti
infrastruktur Kota.

Gambar 1
Logo Startup PSPIK
Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2020

Dimana PSPIK ini merupakan suatu startup yang dibuat atas dasar
permasalahan-permasalahan yang terjadi di Kawasan perkotaan. Selain itu juga
adanya PSPIK ini juga dapat membantu pemerintah dalam merespon perbaikan
terkait infrastruktur yang ada di kota.

Selain pemerintah masyarkat pun khususnya generasi muda dapat secara


tidak langsung memetakan lokasi permasalahan infrastruktur yang berada
disekitar dengan pemanfaatan social media. Penggunaan social media selain
untuk melakukan kegiatan entertainment dapat juga bermanfaat dalam
menyelesaikan permasalahan terkait infrastruktur kota. Oleh karena itu penulis
membuat proses kegiatan stratup ini yang mana akan dijelaskan kedalam 7
langkah berfikir di bawah ini :
Gambar 2
7 Langkah Berfikir
Sumber : Hasil Pemikiran Penulis, 2020
BAGIAN III

Langkah Informasi

Stratup yang nantinya berdiri dengan nama PSPIK (Pusat Peneliti Infrastruktur
Kota) ini memiliki tujuan yaitu untuk menyelesaikan permasalahan terkait
infrastruktur yang terdapat dikota. Untuk system kerja startup tersebut dapat di
jelaskan berdasarkan 7 langkah berfikir diatas. Untuk lebih jelas mengenai
infromasi langkah langkah diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Permasalahan Infrastruktur

Tahapan pertama yaitu adanya permasalahan yang


terdapat di perkotaan contohnya seperti : kerusakan
trotoar, jalan yang berlubang dan permasalahan
lainnya yang terdapat di perkotaan. Hal ini menjadi
perhatian utama dalam penyelesaian permasalahan
infrastruktur di perkotaan.

2. Sosial Media

Tahapan kedua yaitu penggunaan Social Media


sebagai bahan data yang dibutuhkan. Social media
dapat menggunakan Instagram, Facebook, Twitter,
dll. Selain itu juga social media digunakan sebagai
big data dimana tiap-tiap pengguna aktif social media
dijadikan sebagai data.

3. Posting

Tahapan ketiga yaitu Posting. Postingan yang dibuat


oleh pengguna aktif social media membantu dalam
proses penentuan pemetaan lokasi sebaran
permasalahan infrastruktur yang terdapat
diperkotaan. Adapun langkah dalam membuat
postingan di social media yaitu dengan cara :

1. Take Foto permasalahan infrastruktur (misal : jalan trotoar berlubang, dll)


2. Langkah selanjutnya yaitu mengaktifkan GPS, sebelum memposting
3. Langkah Terakhir yaitu membuat hastag misal #TrotarRusak atau
#JalanRusak

4. Analisa

Tahap keempat yaitu Analisa. Selanjutnya PSPIK


(Pusat Peneliti Infrastruktur Kota) menganalisa lokasi
serta kerusakan yang harus diperbaiki mulai dari teknis
hingga pembiayaan yang dikeluarkan. Proses Analisa
ini dilakukan oleh ahli dibidangnya misal Teknik Sipil,
Teknik Lingkungan, Teknik Planologi, dan Teknik
Informatika. Hasil dari proses Analisa ini bertujuan untuk memetakan hasil
penyebaran permasalahan terkait infrastruktur. Selain itu untuk teknis dilapangan
dalam penyelesaian permasalahan dibutuhkan tenaga ahli dibidangnya untuk
penyelesaiannya sendiri.

5. Lapor

Tahap Kelima yaitu Lapor. Proses pelaporan dilakukan


setelah adanya Analisa yang sudah dibuat oleh (PSPIK)
dimana selanjutnya, laporan tersebut disampaikan
kepada instansi maupun stratupnya sendiri yaitu PSPIK.
PSPIK merupakan pihak ketiga dalam proses pelaporan
kepada pihak instansi terkait. Untuk proses penyelesaian
sendiri PSPIK dapat melakukan penindakan langsung apabila respon dari pihak
instansi terkait dirasa lambat dalam merespon laporan yang telah disampaikan
oleh PSPIK.

6. Penyelesaian

Tahap Keenam yaitu Penyelesaian. Proses penyelesaian


perbaikan permasalahan infrastruktur kota dilakukan
berdasarkan sesuai hasil Analisa yang sudah dilakukan
oleh PSPIK, dimana proses kegiatan perbaikan dilakukan
minimal 1x24 jam oleh pihak PSPIK ataupun oleh pihak
instansi terkait.
7. Permasalahan Terselesaikan

Tahap ketujuh yaitu Permasalahan terselesaikan.


Tahap terakhir ini berupa hasil dari perbaikan
diposting kembali melalui social media dengan
hastag #PSPIK. Kegiatan postingan kembali
bertujuan untuk melakukan informasi peta sebaran
hasil yang sudah dilakukan oleh PSPIK. Serta publik
juga sudah dapat mengetahui jalan mana saja yang
sudah diperbaiki atau belum

Kesimpulan Proposal
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dari proses penyusunan
proposal Technopreneur dan Sosiopreneur. Namun diharapkan dengan adanya
ide dan konsep yang sudah dibuat oleh penulis mampu memberikan suatu inovasi
terbaru khususnya kegiatan Technopreneur dan Sosiopreneur. Serta dengan
adanya konsep diatas dapat bertujuan untuk sharing economic bagi masyarakat
serta pemerintah dalam merespon permasalahan-permasalahan yang sering
terjadi khususnya diperkotaan. Hal ini dapat membantu menyelesaikan
permasalahan dengan cepat dengan memanfaatkan social media sebagai wadah
aspirasi masyarkat khususnya generasi muda agar lebih peduli lagi terhadap
permasalahan-permasalahan kecil yang terdapat di perkotaan.
DAFTAR PUSTAKA

Anonym. 2015. Laporkan Kinerja Pemerintah Melalui Qlue. Jakarta Selatan.


Kementrian PUPR Diakses melalui :
https://smartcity.jakarta.go.id/blog/34/laporkan-kinerja-pemerintah-melalui-qlue
pada tanggal 16 Desember 2019 pukul 14.25 WIB

IMM. 2019. Intelligence Media Management. Jakarta. Diakses melalui :


http://www.indonesiaindicator.com/product/imm.html pada tanggal 16
Desember 2019 pukul 14.55 WIB

Anda mungkin juga menyukai