MATEMATIKA
KI – KD MATEMATIKA
KURIKULUM 2013 REVISI 2018
DISALIN DARI
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
NOMOR : 37 TAHUN 2018
TANGGAL 14 DESEMBER 2018
SALINAN
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK IN
DONESIA PERATURAN
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2018...
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
NOMOR 24 TAHUN 2016
TENTANG
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PELAJARAN
PADA KURIKULUM 2013 PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa untuk memenuhi kebutuhan dasar peserta didik dalam mengembangkan kemampuannya pada era digital, perlu menambahkan dan mengintegrasikan muatan
informatika pada kompetensi dasar dalam kerangka dasar dan struktur kurikulum 2013 pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah; b. bahwa berdasarkan
pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4916);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4496), sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5670);
4. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 15) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 101 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 192);
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 575);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 PADA PENDIDIKAN DASAR
DAN PENDIDIKAN MENENGAH.
Pasal I
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 971) diubah sebagai berikut:
1. Di antara Pasal 2 dan Pasal 3 disisipkan 1 (satu) Pasal yaitu Pasal 2A sebagai berikut:
Pasal 2A
(1) Muatan informatika pada Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) dapat digunakan sebagai alat pembelajaran dan/atau dipelajari melalui ekstrakurikuler dan/atau
muatan lokal.
(2) Mata Pelajaran Informatika pada Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA) dimuat
dalam Kompetensi Dasar yang digunakan sebagai acuan pembelajaran.
2. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah sebagaimana tercantum dalam Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah diubah dengan menambahkan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Informatika SMP/MTs pada nomor urut 60 dan Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Informatika SMA/MA pada nomor urut 61 sehingga menjadi sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan
Peraturan Menteri ini.
Pasal II
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 14 Desember 201821 Juni
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,
TTD.
MUHADJIR EFFENDY
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 20 Desember 2018
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
TTD.
WIDODO EKATJAHJANA
TTD.
Dian Wahyuni
NIP 196210221988032001
SALINAN
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
NOMOR 37 TAHUN 2018
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
NOMOR 24 TAHUN 2016
TENTANG
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PELAJARAN PADA KURIKULUM 2013
PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH
KELAS: VII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan Kompetensi itu adalah :
KOMPETENSI SIKAP SPIRITUAL ( KI – 1) KOMPETENSI SIKAP SOSIAL ( KI – 2 )
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun,
dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini. :
KOMPETENSI PENGETAHUAN (KI – 3) KOMPETENSI KETERAMPILAN (KI – 4)
3. Memahami pengetahuan (faktual,konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
dan kejadian tampak mata (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori.
Kompetensi Dasar Pengetahuan dan Kompetensi Dasar Keterampilan dirumuskan sebagai berikut :
KOMPETENSI DASAR PENGETAHUAN KOMPETENSI DASAR KETERAMPILAN
3.1 Menjelaskan dan menentukan urutan pada bilangan bulat (positif dan negatif) 4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan urutan beberapa bilangan bulat dan pecahan
dan pecahan (biasa, campuran, desimal, persen) (biasa, campuran, desimal, persen)
3.2 Menjelaskan dan melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dengan 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan
memanfaatkan berbagai sifat operasi
3.3 Menjelaskan dan menentukan representasi bilangan dalam bentuk bilangan 4.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan dalam bentuk bilangan berpangkat
berpangkat bulat positif dan negatif bulat positif dan negatif
3.4 Menjelaskan himpunan, himpunan bagian, himpunan semesta, himpunan kosong, 4.4 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan impunan,
komplemen himpunan, dan melakukan operasi biner pada himpunan himpunan bagian, himpunan semesta, himpunan kosong, komplemen himpunan dan operasi
menggunakan masalah kontekstual biner pada himpunan
3.5 Menjelaskan bentuk aljabar dan melakukan operasi pada bentuk 4.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bentuk aljabar
aljabar (penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian) dan operasi pada bentuk aljabar
3.6 Menjelaskan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel dan 4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan linear satu
penyelesaiannya variabel
3.7 Menjelaskan rasio dua besaran (satuannya sama dan berbeda) 4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan rasio dua besaran (satuannya sama dan berbeda)
3.8 Membedakan perbandingan senilai dan berbalik nilai dengan 4.8 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandingan
menggunakan tabel data, grafik, dan persamaan senilai dan berbalik nilai
3.9 Mengenal dan menganalisis berbagai situasi terkait aritmetika sosial (penjualan, 4.9 Menyelesaikan masalah berkaitan dengan aritmetika sosial penjualan,
pembelian, potongan, keuntungan, kerugian, bunga tunggal, persentase, bruto, pembelian, potongan, keuntungan, kerugian, bunga tunggal, persentase, bruto, neto, tara)
neto, tara)
3.10 Menganalisis hubungan antar sudut sebagai akibat dari dua garis sejajar yang 4.10 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan hubungan antar
dipotong oleh garis transversal sudut sebagai akibat dari dua garis sejajar yang dipotong oleh garis transversal.
3.11 Mengaitkan rumus keliling dan luas untuk berbagai jenis segiempat (persegi, 4.11 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan luas dan keliling segiempat
persegipanjang, belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang) dan (persegi, persegipanjang, belahketupat, ajargenjang, trapesium, dan layanglayang) dan
segitiga segitiga
3.12 Menganalisis hubungan antara data Ndengan cara penyajiannya (tabel, diagram 4.12 Menyajikan dan menafsirkan data dalam bentuk tabel, diagram garis,
garis, diagram batang, dan diagram lingkaran) diagram batang, dan diagram lingkaran
KELAS: VIII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan Kompetensi itu adalah :
KOMPETENSI SIKAP SPIRITUAL ( KI – 1) KOMPETENSI SIKAP SOSIAL ( KI – 2 )
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun,
dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini :
KOMPETENSI PENGETAHUAN (KI – 3) KOMPETENSI KETERAMPILAN (KI – 4)
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
dan kejadian tampak mata (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Kompetensi Dasar Pengetahuan dan Kompetensi Dasar Keterampilan dirumuskan sebagai berikut :
KOMPETENSI DASAR PENGETAHUAN KOMPETENSI DASAR KETERAMPILAN
3.1 Membuat generalisasi dari pola pada barisan bilangan dan barisan konfigurasi 4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pola pada barisan bilangan dan barisan
objek. konfigurasi objek.
3.2 Menjelaskan kedudukan titik dalam bidang koordinat Kartesius yang 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kedudukan titik dalam bidang koordinat
Dihubungkan dengan masalah kontekstual. Kartesius.
3.3 Mendeskripsikan dan manyatakan relasi dan fungsi dengan menggunakan 4.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan relasi dan fungsi dengan menggunakan
berbagai representasi (kata-kata, tabel, grafik, iagram, dan persamaan) berbagai representasi
3.4 Menganalisis fungsi linear (sebagai persamaan garis lurus) dan 4.4 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan fungsi linear sebagai persamaan
menginterpretasikan grafiknya yang dihubungkan dengan masalah kontekstual garis lurus
3.5 Menjelaskan sistem persamaan linear dua variabel dan penyelesaiannya yang 4.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan system persamaan inear dua variabel
dihubungkan dengan masalah kontekstual
3.6 Menjelaskan dan membuktikan teorema Pythagoras dan tripel Pythagoras 4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan teorema Pythagoras dan tripel Pythagoras
3.7 Menjelaskan sudut pusat, sudut keliling, panjang busur, dan luas juring 4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sudut pusat, sudut keliling, panjang busur, dan
lingkaran, serta hubungannya luas juring lingkaran, serta hubungannya
3.8 Menjelaskan garis singgung persekutuan luar dan persekutuan dalam dua 4.8 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan garis singgung persekutuan luar dan
lingkaran dan cara melukisnya persekutuan dalam dua lingkaran
3.9 Membedakan dan menentukan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi 4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi
datar (kubus, balok, prisma, dan limas) datar (kubus, balok, prima dan limas), serta gabungannya
3.10 Menganalisis data berdasarkan distribusi data, nilai rata-rata, median, modus, 4.10 Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan distribusi data, nilai rata-rata,
dan sebaran data untuk mengambil kesimpulan, membuat keputusan, dan median, modus, dan sebaran data untuk mengambil kesimpulan, membuat keputusan, dan
membuat prediksi membuat prediksi
3.11 Menjelaskan peluang empirik dan teoretik suatu kejadian dari suatu percobaan 4.11 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang empiric dan teoretik suatu kejadian dari
suatu percobaan
KELAS: IX
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan Kompetensi itu adalah :
KOMPETENSI SIKAP SPIRITUAL ( KI – 1) KOMPETENSI SIKAP SOSIAL ( KI – 2 )
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun,
dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini :
KOMPETENSI PENGETAHUAN (KI – 3) KOMPETENSI KETERAMPILAN (KI – 4)
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Kompetensi Dasar Pengetahuan dan Kompetensi Dasar Keterampilan dirumuskan sebagai berikut :
KOMPETENSI DASAR PENGETAHUAN KOMPETENSI DASAR KETERAMPILAN
3.1 Menjelaskan dan melakukan operasi bilangan berpangkat bilangan Rasional dan 4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sifat-sifat operasi bilangan berpangkat
bentuk akar, serta sifat-sifatnya bulat dan bentuk akar
3.2 Menjelaskan persamaan kuadrat dan karakteristiknya berdasarkan akar-akarnya 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan kuadrat
serta cara penyelesaiannya
3.3 Menjelaskan fungsi kuadrat dengan menggunakan tabel, persamaan, dan grafik 4.3 Menyajikan fungsi kuadrat menggunakan tabel, persamaan, dan grafik
3.4 Menjelaskan hubungan antara koefisien dan diskriminan fungsi kuadrat dengan 4.4 Menyajikan dan menyelesaikan masalah kontekstual dengan menggunakan sifat-sifat
grafiknya fungsi kuadrat
3.5 Menjelaskan transformasi geometri (refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi) yang 4.5 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan transformasi geometri
dihubungkan dengan masalah kontekstual (refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi)
3.6 Menjelaskan dan menentukan kesebangunan dan kekongruenan antar bangun datar 4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kesebangunan dan kekongruenan antar
bangun datar
3.7 Membuat generalisasi luas permukaan dan volume berbagai bangun ruang sisi 4.7 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan luas permukaan dan volume
lengkung (tabung, kerucut, dan bola) bangun ruang sisi lengkung (tabung, kerucut, dan bola), serta gabungan beberapa bangun
ruang sisi lengkung
MUHADJIR EFFENDY
TTD
Dian Wahyuni
NIP 196210221988032001
PERANGKAT PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
KETERKAITAN
ANTARA SKL, KI, DAN KD
MATA PELAJARAN
MATEMATIKA
KELAS VII
( KURIKULUM 2013 – REVISI 2018 )
DASAR KETERKAITAN ANTARA STANDAR KOMPETENSI LULUSAN ( SKL ),
KOMPETENSI INTI ( KI ), DAN KOMPETENSI ( KD )
MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII
NO. STANDAR KOMPETENSI INTI KIMPETENSI INDIKATOR PENCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI
URT KOMPETENSI LULUSAN ( KI ) DASAR KOMPETENSI (Setelah selesai proses pembelajaran, peserta ESENSIAL / PENUNJANG
( SKL ) ( KD ) ( IPK ) didik diharapkan dapat : )
DIMENSI SIKAP KI – 1 -
1 Memilikiperilaku yang Menghargai dan
mencerminkan sikap: menghayati ajaran
1. beriman dan agama yang dianutnya.
bertakwa kepada
Tuhan YME,
2. Berkarakter, jujur,dan KI – 2
peduli, Menunjukkan perilaku
3. Bertanggung jawab, jujur, disiplin, tanggung
4. Pembelajar sejati jawab, peduli (toleran,
sepanjang hayat, dan gotong royong), santun,
5. Sehat jasmani dan percaya diri dalam
rohani, berinteraksi secara
sesuai dengan efektif dengan
perkembangan anak di lingkungan sosial dan
lingkungan keluarga, alam dalam jangkauan
sekolah, pergaulan dan
masyarakat dan keberadaannya
lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, dan
kawasan
regional.
DIMENSI KI – 3 3.1 3.1.1 Membandingkan bilangan bulat. Membandingkanbilangan bulat dan pecahan
PENGETAHUAN Memahami dan Menjelaskan dan Menjelaskan urutan pada Mengenal bilangan bulat. Mengurutkan bilangan bulat dan pecahan
Memiliki menerapkan menentukan bilangan bulat (positif dan Membandingkan bilangan bulat yang Operasi dan sifat-sifat operasi hitung bilangan
pengetahuan faktual, pengetahuan (faktual, urutan pada bilangan negatif) dan pecahan(biasa, (relatif) besar atau memuat banyak bulat dan pecahan
konseptual, konseptual, dan bulat (positif campuran, desimal, persen) Mengubah bentuk bilangan pecahan
angka.
prosedural, dan prosedural) berdasarkan dan negatif) dan 3.1.2 Menyatakan bilangan dalam bentuk bilangan
metakognitif pada rasa ingin tahunya pecahan (biasa, Menentukan urutan pada Memahami operasi penjumlahan
pada bilangan bulat. berpangkat bulat positif
tingkat teknis dan tentang ilmu campuran, desimal, bilangan bulat (positif dan Kelipatan persekutuan terkecil (KPK)
spesifik sederhana pengetahuan, teknologi, persen) negatif) dan pecahan(biasa, Memahami operasi pengurangan
Faktor persekutuan terbesar (FPB)
berkenaan dengan: seni, budaya terkait campuran, desimal, persen) bilangan pada bulat.
Menyelesaikan masalah sehari-hari yang
1. ilmu fenomena dan kejadian Memahami sifat-sifat operasi berkaitan dengan urutan beberapa bilangan
pengetahuan, tampak mata. 3.2. 3.2.1 penjumlahan pada bilangan bulat bulat dan pecahan (biasa, campuran,
2. teknologi, Menjelaskan dan Menjelaskan berbagai sifat Memahami sifat-sifat operasi desimal, persen).
3. seni, dan melakukan operasi operasi hitung yang melibatkan pengurangan pada bilangan bulat Menyelesaikan masalah kontekstual yang
4. budaya., dan hitung bilangan bulat bilangan bulat dan pecahan Menghitung hasil penjumlahan berkaitan dengan operasi hitung bilangan
dan pecahan Menentukan operasi hitung
Mampu mengaitkan dengan bilangan bulat dan pecahan bilangan genap ditambah bilangan bulat dan bilangan pecahan.
pengetahuan di atas memanfaatkan dengan memanfaatkan berbagai genap.
dalam konteks diri berbagai sifat operasi sifat operasi. Menghitung hasil penjumlahan
sendiri, keluarga, bilangan genap ditambah bilangan
sekolah, masyarakat
ganjil.
dan lingkungan alam 3.3.
sekitar, bangsa, Menjelaskan dan 3.3.1 Menghitung hasil penjumlahan
negara, dan menentukan Menjelaskan konsep bilangan bilangan ganjil ditambah bilangan
kawasan regional. representasi bilangan bulat berpangkat ganjil
dalam bentuk 3.3.2 Memahami operasi perkalian pada
bilangan berpangkat Menjelaskan notasi penulisan bilangan bulat.
bulat positif bilangan bulat besar sebagai Memahami operasi pembagian pada
dan negatif bilangan berpangkat bulat positif bilangan bulat.
3.3.3 Menghitung hasil operasi perkalian
Menentukan perbandingan pada perkalian bilangan bulat.
bilangan berpangkat besar
Menghitung hasil operasi pembagian
pada perkalian bilangan bulat.
Menentukan faktor-faktor dari
sebuah bilangan bulat positif..
Memahami pengertian bilangan
prima.
Memahami cara membandingkan
dua bilangan pecahan
Membandingkan dua bilangan
pecahan
Memahami operasi penjumlahan
pada bilangan pecahan.
Memahami operasi pengurangan
pada bilangan pecahan.
Menghitung hasil penjumlahan pada
bilangan pecahan.
Menghitung hasil pengurangan pada
bilangan pecahan.
Memahami operasi perkalian pada
bilangan pecahan.
Memahami operasi pembagian pada
bilangan pecahan.
Menghitung hasil perkalian dua
bilangan pecahan
Menghitung hasil pembagian dua
bilangan pecahan.
Memahami bilangan berpangkat
bilangan bulat positif.
Menghitung hasil perpangkatan
bilangan bulat berpangkat bilangan
bulat positif.
Memahami bilangan berpangkat
bilangan bulat negatif.
Menghitung hasil perpangkatan
bilangan bulat berpangkat bilangan
bulat negatif.
Mampu menyatakan bilangan desimal
menjadi bilangan bulat berpangkat
bulat positif.
Memahami cara membilang
Kelipatan Persekutuan Terkecil
(KPK).
Memahami cara membilang Faktor
Persekutuan Terbesar (FPB)
Menghitung KPK dari dua bilangan
bulat atau lebih.
Menghitung FPB dari dua bilangan
bulat atau lebih
Dapat Menentukan KPK dengan
Faktorisasi Prima.
Dapat Menentukan FPB dengan
Faktorisasi Prima.
DIMENSI KI – 3 3.6. 3.6.1. Memahami Persamaan Linear Satu Pengertian Persamaan Linear Satu Variabel
4 PENGETAHUAN Memahami dan Menjelaskan Menentukan persamaan dan Variabel (PLSV) (PLSV) dan Pertidaksamaan Linear Satu
Memiliki menerapkan persamaan dan pertidaksamaan linear satu Memahami Pertidaksamaan Linear Variabel (PtLSV) beserta contoh-contonya.
pengetahuan faktual, pengetahuan (faktual, pertidaksamaan variabel Satu Variabel (PtLSV). Menentukan himpunan penelesaian dari
konseptual, konseptual, dan PLSV.
linear satu variabel 3,6,2, Menentukan contoh-contoh PLSV
prosedural, dan prosedural) berdasarkan Menentukan himpunan penyelesaian dari
metakognitif pada rasa ingin tahunya dan Menentukan nilai variabel dan PtLSV.
PtLSV.
tingkat teknis dan tentang ilmu penyelesaiannya dalam persamaan linear Menentukan penyelesaian dari
Menyelesaikan masalah kontekstuan yang
spesifik sederhana pengetahuan, teknologi, satuvariabel. Persamaan Linear Satu Variabel berkaitan dengan PLSV Dan PtLSV.
berkenaan dengan: seni, budaya terkait 3.6.3. (PLSV).
1. ilmu fenomena dan kejadian Menentukan nilai variabel Menentukan penyelesaian dari
pengetahuan, tampak mata. dalam pertidaksamaan linear Pertidaksamaan Linear Satu Variabel
2. teknologi, satu variabel (PtLSV).
3. seni, dan
4. budaya., dan
Mampu mengaitkan
pengetahuan di atas
dalam konteks diri
sendiri, keluarga,
sekolah, masyarakat
dan lingkungan alam
sekitar, bangsa,
negara, dan
kawasan regional.
DIMENSI KI – 3 3.9. 3.9.1. Memahami pengertian Keuntungan Hubungan antara harga beli (HB) , harga jual
6 PENGETAHUAN Memahami dan Mengenal dan Mengenal fenomena atau
dan Kerugian. (HJ), untung (U) dan rugi ® dalam suatu
Memiliki menerapkan menganalisis aktivitas yang terkait dengan Dapat memberikan contoh kegiatan peristiwa dalam perdagangan.
pengetahuan faktual, pengetahuan (faktual, berbagai aritmetika social (penjualan, dalam perdagangan yang Prosentase keuntungan/kerugian.
konseptual, konseptual, dan Bunga tunggal.
situasi terkait pembelian, potongan, menghasilkan keuntungan.
prosedural, dan prosedural) berdasarkan Diskon dan potongan pajak.
metakognitif pada rasa ingin tahunya aritmetika sosial keuntungan, kerugian, bunga Dapat memberikan contoh kegiatan
tingkat teknis dan tentang ilmu (penjualan, tunggal, persentase, bruto, dalam perdagangan yang Hubungan Bruto (B), Tarra (T), dan Netto
spesifik sederhana pengetahuan, teknologi, pembelian, neto, tara) menghasilkan kerugian. (N)..
berkenaan dengan: seni, budaya terkait potongan, 3.9.2. Menghitung Persentase
1. ilmu fenomena dan kejadian keuntungan, Mendapatkan informasi yang keuntungan dalam perdagangan.
pengetahuan, tampak mata.
kerugian, bunga terkait dengan artimetika Menghitung Persentase kerugian
2. teknologi,
3. seni, dan tunggal, sosial dalam perdagangan.
4. budaya., dan persentase, bruto, 3.9.3. Menentukan Bunga Tunggal
Mampu mengaitkan neto, Menentukan hubungan antara Memahami Diskon (potongan) dan
pengetahuan di atas tara) penjualan, pembelian, Pajak
dalam konteks diri untung,dan rugi Menentukan hubungan Bruto, Neto,
sendiri, keluarga, 3.9.4. dan Tara
sekolah, masyarakat Menentukan bunga tunggal
dan lingkungan alam dan pajak
sekitar, bangsa,
negara, dan
3.9.5.
kawasan regional.
Menentukan hubungan antara,
bruto, neto, dan tara.
DIMENSI KI – 3 3.10 Memahami hubungan antara titik, Pengertian titik, garis, dan bidang
7 PENGETAHUAN Memahami dan Menganalisis
3.10.1.
garis, dan bidang beserta hubungannya.
Memiliki menerapkan Memahami dan menjelaskan
hubungan antar Menjelaskan hubungan antara titik, Kedudukan dua garis.
pengetahuan faktual, pengetahuan (faktual, hubungan antar garis
sudut garis, dan bidang. Membagi ruas garis menjadi beberapa
konseptual, konseptual, dan 3.10.2.
sebagai akibat dari Memahani kedudukan dua garis bagian yang sama panjang.
prosedural, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya dua garis sejajar Menjelaskan kedudukan dua Menjelaskan kedudukan dua garis Pengertian sudut.
metakognitif pada
tingkat teknis dan tentang ilmu yang dipotong oleh garis (sejajar, berhimpit, Membagi ruas garis menjadi Jenis-jenis sudut.
spesifik sederhana pengetahuan, teknologi, garis transversal berpotongan)melalui benda beberapa bagian sama panjang. Hubungan antar sudut.
berkenaan dengan: seni, budaya terkait kongkrit Memahami pengertian sudut Sudut-sudut istimewa dan cara meukisnya.
1. ilmu fenomena dan kejadian 3.10.3. Mengenal jenis-jenis sudut
pengetahuan, tampak mata. Membagi garis menjadi Mengukur besarnya sudut yang
2. teknologi, beberapa bagian sama diketahui.
3. seni, dan panjang Menggambar sudut yang diketahui
4. budaya., dan ukurannya.
Mampu mengaitkan 3.10.4.
Menentukan hubungan antar sudut
pengetahuan di atas Mengukur besar sudut
dalam konteks diri Menentukan sudut berpelurus dan
dengan busur derajat
sendiri, keluarga, berpenyiku
3.10.5. Menemukan sifat sudut jika dua garis
sekolah, masyarakat
dan lingkungan alam Menjelaskan perbedaan jenis sejajar dipotong garis transversal
sekitar, bangsa, sudut (siku, lancip, tumpul) Melukis sudut istimewa
negara, dan 3.10.6.
kawasan regional.
Melukis sudut yang besarnya
sama dengan yang diketahui
3.10.7.
Membagi sudut menjadi dua
sama besar
3.10.8.
Menentukan sudut
berpelurus dan berpenyiku
3.10.9.
Menemukan sifat sudut jika
dua garis sejajar dipotong
garis transversal
DIMENSI KI – 4 4.10 4.10.1. Menyelesaikan soal sehari-hari
KETERAMPILAN Mengolah, menyaji, dan Menyelesaikan dengan menggunakan sifat-sifat
Memiliki keterampilan menalar dalam ranah Menggunakan sifat-sifat
masalah yang sudut yang terjadi jika dua garis
berpikir dan bertindak: konkret (menggunakan, sudut dan garis untuk
berkaitan dengan sejajar dipotong oleh garis lain
1. kreatif, mengurai, merangkai, menyelesaikan soal
hubungan antar
2. produktif, memodifikasi, dan 4.10.2.
3. kritis, membuat) dan ranah sudut sebagai
akibat dari dua Menyelesaikan soal sehari-
4. mandiri, abstrak (menulis,
garis hari dengan menggunakan
5. kolaboratif, dan membaca, menghitung,
6. Komunikatif menggambar, dan sejajar yang sifat-sifat sudut yang terjadi
melalui pendekatan mengarang) sesuai dipotong oleh garis jika dua garis sejajar
ilmiah sesuai dengan dengan yang dipelajari transversal dipotong oleh garis lain
yang dipelajari di satuan di sekolah dan sumber
pendidikan dan sumber lain yang sama dalam
lain secara mandiri sudut pandang/teori.