Anda di halaman 1dari 12

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/337421440

Proposal Proyek Perangkat Lunak - Catatan Agen BRILink Online

Research Proposal · November 2019


DOI: 10.13140/RG.2.2.20108.67200

CITATIONS READS

0 144

3 authors:

Sony Prayoga Deden Juliandi


Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Sumedang Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Sumedang
2 PUBLICATIONS   0 CITATIONS    3 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Dede Eli Permana


Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Sumedang
2 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Proposal Manajamen Proyek Perangat Lunak " Catatan Agen BRILink Online" View project

All content following this page was uploaded by Sony Prayoga on 21 November 2019.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Manajemen Proyek Perangkat Lunak (MPPL)
Proposal Proyek Perangkat Lunak
“Catatan Agen BRILink”

Chief Executive : Deden Juliandi

Functional Manager : Dede Eli Permana

Functional Manager : Sony Prayoga

STMIK SUMEDANG
SUMEDANG
2019
A. LATAR BELAKANG

Bank Rakyat Indonesia (BRI) merupakan salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di
Indonesia. BRI memiliki lebih dari 100 juta nasabah yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia yang
menjadikannya sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia. Dengan jumlah nasabah yang
sebanyak itu, BRI membuat layanan yang menjalin kerjasama dengan nasabah BRI sebagai agen
yang dapat melayani transaksi perbankan bagi masyarakat secara real time online menggunakan
fitur EDC miniATM BRI dengan konsep sharing fee.

Setiap Agen BRILINK mencatat seluruh transaksi baik credit maupun debit serta fee yang
didapatkan. Sejauh ini, pencatatan transaksi tersebut masih berjalan secara konvensional yang
tentunya rentan akan kehilangan data, kesulitan dalam pencarian data, dan kesalahan-kesalahan
lainnya yang bersifat human error.

Layanan Agen BRILINK ini juga mempunyai mentor di setiap wilayah yang di dalamnya
terdapat beberapa agen BRILINK. Mentor akan melakukan pengawasan serta pengontrolan
terhadap agen-agen beserta sistem yang berjalan di dalamnya. Agen BRILINK juga dipercaya oleh
pemerintah yang bekerjasama dengan BRI untuk menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
kepada masyarakat. Namun, hanya beberapa agen BRILINK menjadi penyalur BPNT yang dipilih
oleh mentor di setiap desa.

B. PERMASALAHAN

Agen BRILINK akan mencatat transaksi debit, kredit dan pendapatan secara konvensional.
Sistem konvensional mempunyai kelemahan dalam hal kehilangan data, kesulitan dalam pencarian
data, sulitnya membuat laporan data perhari atau bulan dan manajemen keuangan yang kurang
efektif dan efisien. Tugas mentor untuk mengawasi dan melayani seluruh Agen BRILINK masih
belum berjalan dengan efektif karena sering miss komunikasi ketika ada berita atau pengumuman
tertentu yang berhubungan dengan kegiatan agen atau maintance mesin EDC mini-ATM. Program
Pemerintah berupa tunjangan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) yang melibatkan Agen BRILINK
sebagai penyalur bantuan tersebut maka perlu diadakannya sebuah sistem yang dapat mengkordinir
dari mulai pendataan warga sampai kepada pemberian bantuan. Maka dari itu perlu adanya sistem
realtime dan online agar masalah yang berkaitan dengan kegiatan Agen Brilink dapat diselesaikan
sebagai berikut :
 Laporan : transaksi, saldo rekening, saldo cash, pendapatan, berita dan pengumuman,
penerima bpnt.
 Menampilkan grafik : jenis transaksi terbanyak, pendapatan, transaksi terbanyak.
 Menampilkan urutan transaksi terbanyak disetiap unit kerja.
 Menampilkan pengumuman atau berita dari mentor untuk agen.
C. TUJUAN

Tujuan dari membangun Sistem Informasi “Catatan Agen Brilink” sebagai berikut:
1. Membantu dalam mengelola kegiatan Agen Brilink dari mulai transaksi debit dan credit,
pendapatan, serta penyaluran BPNT kepada masyarakat.
2. Membantu mentor dalam pengawasan kepada Agen Brilink yang berada dibawah naungannya.
3. Membantu komunikasi mentor dan agen agar lebih efektif dan efisien.
4. Memberikan informasi yang akurat sehingga dapat bermanfaat bagi Agen dan mentor.

D. RUANG LINGKUP

Mengingat Agen Brilink mencatat transaksi, pendapatan, penyaluran BPNT dan laporan
keuangan secara konvensional, yang dimana rentan akan kehilangan data dan human error serta
mentor kesulitan untuk melayani semua agen yang dinaunginnya. Maka dari itu seharusnya ada
sistem komputerisasi yang dapat mengelola data tersebut menjadi sebuah informasi yang akurat
dan dapat membantu kinerja dalam semua kegiatan Agen Brilink.
Dalam hal itu, Sistem Informasi Catatan Agen Brilink akan membantu Agen dari mulai input
jumlah uang cash dan rekening, input transaksi debit maupun kredit, input penerima BPNT (jika
sudah menjadi penyalur BPNT), input pendapatan transaksi, input laporan gangguan dan
menampilkan home berupa: jumlah saldo cash, saldo rekening, jumlah transaksi perhari, jumlah
pendapatan hari ini, grafik transaksi perbulan, grafik jumlah jenis transaksi terbanyak, tabel rangking
jumlah transaksi 5 terbanyak se-wilayah naungan mentor. Menampilkan laporan : transaksi,
pendapatan hari/bulan, saldo rek/cash, penerima BPNT(jika sudah menjadi penyalur BPNT).
Sistem informasi Catatan Agen Brilink juga membantu mentor dari mulai input akun agen,
input pengumuman & berita, penerimaan agen sebagai penyalur BPNT, penerimaan pemunduran
diri agen penyalur BPNT dan menampilkan home berupa : jumlah agen brilink, jumlah transaksi
agen brilink, grafik jumlah transaksi perbulan, tabel rangking jumlah transaksi 5 terbanyak se-wilayah
naungan mentor. Menampilkan laporan : kelola akun, pengumuman & berita, penerimaan penyalur
BPNT, pemunduran penyalur BPNT.

E. METODOLOGI

Metodologi penelitian yang diterapkan pada pembuatan Sistem Informasi Catatan Agen
BRILINK adalah dengan pengembangan motode waterfall. Metode waterfall merupakan model
pengembangan sistem informasi yang sistematik dan sekuensial. Berikut langkah-langkah yang
dilakukan dalam pembuatan Sistem Informasi Catatan Agen BRILINK :
I. Analisis Kebutuhan (Requirement Analysis)
Melakukan wawancara dengan salah satu agen BRILINK yang berada di Kecamatan Paseh,
Kabupaten Sumedang untuk mengumpulkan data dan proses bisnis yang digunakan agar sistem
sesuai dengan kebutuhan pengguna.
1. Idetifikasi Masalah
Permasalahan yang sering terjadi yaitu Agen BRILink akan mencatat transaksi debit, kredit
dan pendapatan secara konvensional. Tugas mentor untuk mengawasi dan melayani seluruh Agen
BRILink masih belum berjalan dengan efektif karena sering miss komunikasi ketika ada berita atau
pengumuman tertentu yang berhubungan dengan kegiatan agen atau maintance mesin EDC mini-
ATM. Sistem konvensional mempunyai kelemahan dalam hal antara lain sebagai berikut :
 Ketika data dibutuhkan kadang hilang karena hal teknis seperti bukunya sobek, basah dan
rusak.
 Sulit dalam melakukan pencarian data yang dibutuhkan.
 Ketika terjadi kesalahan pencatatan data membutuhkan waktu untuk memperbaiknya.
 Sulit dalam membuat laporan pendapatan perhari atau perbulan ,transaksi, saldo, penyaluran
bpnt.
 Kesulitan dalam menerima atau melaporkan gangguan maintance mesin DC mini-ATM atau
gangguan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Agen BRILink.
2. Analisis Sistem
 Pencatatan data sangat berisko untuk terjadinya perubahan dan kehilangan yang disebabkan
oleh orang lain atau diri sendiri.
 Sistem konvensional yang kini berjalan cukup efektif tapi tidak efisien
 Setiap catatan pendapatan dan transaks dilakukan dengan dihitung manual oleh Agen.
3. Kebutuhan Data
Data yang dibutuhkan dalam desain sistem informasi catatan agen BRILink ini diantaranya :
Profil agen dan mentor, Jenis transaksi, Data penerima BPNT, Jumlah saldo rekening, Jumlah saldo
cash, Data pendaftar penyalur BPNT.
4. Kebutuhan Fungsional
 Sistem harus mampu melakukan kelola akun
- Admin memasukan profil mentor serta username dan password untuk masuk kedalam
sistem
- Mentor memasukan profil agen serta username dan password untuk masuk kedalam
sistem
- Admin dapat menonaktifkan akun mentor
- Mentor dapat menonaktifkan akun agen
- Admin mengetahui berapa jumlah akun mentor
- Sistem menampilkan jumlah akun agen yang didaftarkan mentor
- Mentor dapat login serta mengubah profil, username dan password
- Agen dapat login serta mengubah profil, username dan password
 Sistem harus mampu mengelola saldo
- Agen dapat memasukan, mengubah, menghapus jumlah saldo rekening dan jumlah saldo
cash serta melakukan penambahan saldo
- Sistem dapat menampilkan jumlah saldo rekening dan cash terkini
- Agen dapat memasukan, mengubah, menghapus jumlah saldo yang akan dipindahkan
dari rekening ke cash atau sebaliknya
- Sistem dapat menampilkan rekap perpindahan saldo
- Agen dapat memasukan, mengubah, menghapus jumlah saldo yang akan diambil
- Sistem dapat menampilkan rekap saldo yang diambil
 Sistem harus mampu mengelola transaksi
- Agen dapat memasukan, mengubah, menghapus jenis transaksi yang tersedia dan dapat
dilayani oleh agen.
- Agen dapat memasukan, mengubah, menghapus transaksi
- Sistem dapat menampilkan rekap data jenis transaksi
- Sitem dapat menampilkan rekap transaksi
 Sistem harus mampu mengelola pendapatan agen
- Agen dapat memasukan, mengubah, menghapus pendapatan dari transaksi yang telah
dilakukan.
- Sistem dapat menampilkan rekap pendapatan agen keseluruhan pendapatan, perhari atau
perbulan
 Sistem harus mampu mengelola BPNT
- Mentor dapat menerima, dan menghapus penyalur BPNT
- Sistem dapat menampilkan rekap pendaftar penyalur BPNT
- Agen dapat memasukan, mengubah, menghapus anggota keluarga penerima BPNT
- Sistem dapat menampilkan rekap penerima BPNT
- Agen dapat memproses penerima BPNT
- Sistem dapat menampilkan rekap keluarga yang sudah menerima BPNT
 Sistem harus mampu mengelola pengumuman
- Admin dapat memasukan, mengubah, menghapus pengumuman & berita mengenai
sistem pemeliharaan Sistem CAB-Online kepada agen dan mentor.
Mentor dapat memasukan, mengubah, menghapus pengumuman & berita mengenai sistem
pemeliharaan mesin EDC mini ATM atau kegiatan yang berkaitan dengan agen.
II. Desain Sistem (System Design)
Mengalokasikan kebutuhan-kebutuhan sistem baik perangkat keras (hardware) maupun
perangkat lunak (software) dengan membentuk arsitektur sistem secara keseluruhan. Perancangan
perangkat lunak melibatkan identifikasi dan penggambaran abstraksi sistem dasar perangkat lunak
dan hubungannya.
1. Usecase Diagram
Use case diagram merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang
saling bertukar pesan antar unit atau aktor.
2. Activity Diagram
Activity Diagram adalah memodelkan alur kerja (workflow) sebuah proses bisnis dan urutan
aktivitas dalam suatu proses.
III. Implementasi dan Unit Pengujian (Implementation and Unit Testing)
Perancangan perangkat lunak diimplementasikan dengan serangkaian program atau unit
program. Pengujian melibatkan verifikasi bahwa setiap unit memenuhi spesifikasinya.
Pada proses implementasi sistem beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain: menulis
pengetahuan yang sudah direpresentasikan dengan bahasa pemrograman dan mendesain
keamanan sistem komputer.
1. Desain Antar Muka

Desain Halaman Agen (Website) dan Mobile


2. Penulisan Program
Pembuatan program harus sesuai dengan peracangan dan desai yang telah dibuat
sebelumnya. Dalam proposal ini, hasil rancangan yaitu membangun sistem informasi berbasis
website, oleh karena itu kami menggunakan alat untuk menuliskan kode yatu sublime dan
menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan framework CSS yaitu Bootsrap 3 dan basis data
My SQL.

IV. Integrasi dan Pengujian Sistem (Integrationg and System Testing)


Unit-unit individu program atau program digabung dan diuji sebagai sebuah sistem lengkap
untuk memastikan apakah sesuai dengan kebutuhan perangkat lunak atau tidak. Setelah pengujian,
perangkat lunak dapat dikirimkan ke pengguna.
Pengujian integrasi adalah teknik untuk mengkoreksi struktur program dengan melakukan
pengujian untuk mengungkap kesalahan sehubungan dengan menggabungkan modul-modul secara
bersama sama. Integrasi dilakukan dengan pendekatan top-down. Terhadap struktur program.
Modul dintegrasikan dengan menggerakan ke bawah melalui hirarlki kontrol yang diimulai dari modul
menu utama.

Menu Utama

Menu Admin Menu Agen Menu Mentor

V. Pengoperasian dan Perbaikan (Operation and Maintenance)


Sistem yang telah dibuat digunakan oleh pengguna secara langsung. Ketika sistem
mengalami kendala ketika digunakan ataupun pengguna menghendaki adanya pengembangan
sistem maka pengembang akan melakukan perbaikan (maintenance).
Operasionalisasi dirancang agar dapat dilakukan di pemerintahan Kabupaten Sumedang.
Sedangkan pemeliharaan system dirancang dengan dilakukannya pemeriksaan periodic terhadap
data pada aplikasi.
F. JADWAL PROYEK

Untuk merealisasikan pekerjaan proyek perangkat lunak “Aplikasi Catatan Agen BRILINK”
kurang lebih memerlukan waktu 3 bulan dengan pengaturan waktu berikut ini :

Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3


No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Analisis Kebutuhan   
2 Desain Sistem  
3 Implementasi Dan Unit Pengujian 
4 Integrasi Dan Pengujian Sistem  
5 Pengoperasian Dan Perbaikan    
6 Hosting 

Catatan :

 Pada setiap awal kegiatan, jadwal yang lebih rinci akan didiskusikan di antara para anggota tim.
 Pada setiap akhir kegiatan, laporan kemajuan akan disiapkan oleh pimpinan tim untuk memberikan gambaran
tentang status proyek kepada pihak-pihak yang berkepentingan

G. SUMBER DAYA MANUSIA

Untuk melaksanakan proyek perangkat lunak “Aplikasi Catatan Agen BRILINK” disiapkan
SDM 3 orang dengan peran rangkap seperti dalam tabel di bawah ini.

No. Nama Peran


1. Deden Juliandi Analisis Sistem, Database Designer
2. Dede Eli Permana Back End Development
3. Sony Prayoga Front End Development

Biaya untuk implementasi “Aplikasi Catatan Agen BRILINK” diperkirakan sebagai berikut:

No Kegiatan Jumlah (Rp)


1 Analisis Kebutuhan 300.000
2 Desain Sistem 0
3 Implementasi Dan Unit Pengujian 0
4 Integrasi Dan Pengujian Sistem 0
5 Pengoperasian Dan Perbaikan 0
6 Hosting 700.000 / tahun
7 Pembuatan Sistem Informasi 1.000.000
Jumlah Total 2.000.000
H. DAFTAR PUSTAKA

[1] Esa Firmansyah. Manajemen Proyek Perangkat Lunak (MPPL). November 2019.

[2] Ginanjar Wiro Sasmito, Penerapan Metode Waterfall Pada Desain Sistem Informasi
Geografis Industri Kabupaten Tegal, Jurnal Informatika: Jurnal Pengembangan IT (JPIT),
Vol 2, No 1, Januari 2017.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai