Anda di halaman 1dari 10

IMPLEMENTASI BELA NEGARA DALAM

KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERMASYARAKAT


GUNA MEMANTAPKAN KETAHANAN NASIONAL
BAB I
PENDAHULUAN

1. latar Belakang
Memperhatikan dan menyikapi perkembangan situasi global yang begitu cepat bangsa
Indonesia harus semakin siap, mematangkan kualitas diri(SumberDayaManusia) agartidak
larut dalam gelombang perubahan global. Berbagai hal positip dapat dimanfaatkan dari
globalisasi dalam rangka mewujudkan cita-cita pembangunan nasional dan penegakkan
kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, namun akan membawa pengaruh negatif
apabila bangsa Indonesia tidak siap menerima secara utuh dan mampu mengikuti perubahan
yang sangat cepat tersebut. Terjadinya perubahan ternyata menimbulkan berbagai
permasalahan antara lain permasalahan pertahanan negara, misalnya perbatasan wilayah,
masalah disintegrasi bangsa, pemikiran negara federasi, menurunnya semangat kebhinekaan
dan menurunnya rasa nasionalisme serta berbagai permasalahan sosial.

Bangsa Indonesia harus mampu berdiri tegak sebagai bangsa yang berdaulat,sekaligus
mampu merespons dan mengantisipasi perubahan lingkungan global denganmemperhatikan
kepentingan nasional

Undang-undang Republik Indonesia Nomor: 3 tahun 2002 tentang Pertahanan


Negaramengisyaratkan tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI)berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta terjaminnya kelancaran dan
keamananpembangunan nasional yang berkelanjutan. Pada pasal 27 UUD 1945 yang
telahdiamandemen dijelaskan bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut
sertadalam upaya bela negara”, begitu pula pada pasal 9 Undang-undang Nomor: 3
tahun2002. Dari ketentuan-ketentuan tersebut mengandung makna bahwa seluruh
warganegara Indonesia wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara

Semangat bela negara warga negara Republik Indonesia perlu diupayakan dandibina agar
siap didayagunakan untuk menjaga tetap tegaknya Negara KesatuanRepublik
Indonesia (NKRI), memberikan dukungan kepada TENTARA NASIONAL INDONESIA
(TNI) dalam usaha pertahanan dan keamanan negara serta dapat menangkal pengaruh negatif
globalisasi.

2. Permasalahan
Berdasarkan hal tersebut diatas maka dapat kami rumuskan masalah sehubungandengan judul
makalah, yakni sebagai berikut :“Sejauh mana Urgensi dan Implementasi Semangat Bela
Negara dalam kehidupanberbangsa dan bermasyarakat Guna Memantapkan
Ketahanan Nasional.”
BAB II
PEMBAHASAN

Mengkaji Implementasi semangat bela negara dalam kehidupanberbangsa dan bermasyarakat


Guna Memantapkan Ketahanan Nasional, dengan tujuansebagai bahan masukan bagi
penyelenggara Negara dalam menentukan kebijakan dibidang pembinaan kesadaran bela
negara dan penyelenggaraan pendidikan pendahuluan bela negara.

Kondisi Semangat Bela Negara Warga Negara Republik Indonesia


Semangat Bela Negara Warga Negara Republik Indonesia saat ini dilihat dari beberapaaspek
aspek hakekat Bela Negara antara lain :

a. Kecintaan terhadap tanah air.


Kecenderungan berpola hidup konsumtif, individualistis, bergaya hidup kebarat-baratan dan
menurunnya kebanggaan dan kepedulian terhadap bangsa, negara serta lingkungan

b. Keyakinan terhadap Pancasila


Kecenderungan mempertanyakan kemampuan Pancasila menjawab tantangan era globalisasi
dengan segala perubahannya, sehingga muncul gagasan untuk mengadakan rejuvenasi
(penyegaran) Pancasila. Hal ini perlu pemahaman secara benar agar tidak membahayakan
bagi Pancasila.

c. Kesadaran berbangsa dan bernegara


Kepedulian masyarakat kota terhadap sesama sudah mulai berkurang, maraknyapelanggaran
hukum oleh sebagian masyarakat, elit politik maupun aparat pemerintah
menyebabkan sulitnya penegakkan hukum

d. Kerelaan berkorban untuk negara


Belum dimengertinya bahwa pembelaan negara merupakan kewajiban setiap warga negara.
Sebagai contoh dalam kasus kejahatan, teroRepublik Indonesiasme untuk menangkap para
pelaku sangat sulit karena masyarakat beranggapan bahwa hal ini tugas Tentara Nasional
Indonesia (TNI) dan Polisi Republik Indonesia (POLRI)

Selain 4 (empat) Aspek bela Negara ditinjau dari sisi Hakekat Bela Negara, dapat pula kita
lihat Semangat bela negara warga negara Republik Indonesia saat ini dari aspek ketahanan
nasional yakni :

1. Letak Geografi
Kondisi Indonesia dengan pulau-pulau terpencar dan tidak
berpenghuni,cenderung menimbulkan pelanggaran norma, terutama terkait dengan lintas
batas, seperti pencurian kekayaan laut, imigrasi gelap, trafficking dan infiltrasi.

2. Demografi.
Laju pertumbuhan penduduk belum seimbang dengan laju pertumbuhan ekonomi,
penyebaran penduduk yang kurang merata serta keengganan untuk tinggal di daerah terpencil
(perbatasan) menyebabkan kemiskinan dan kualitas hidup rendah.
3. Sumber kekayaan alam.
Kekayaan alam yang melimpah merupakan tantangan berat bagi bangsa Indonesia apabila
pemanfaatannya tidak untuk kesejahteraan rakyat. Kekayaan alam harus dipelihara dan
diamankan agar tidak menjadi obyek jarahan bangsa lain.

4 Ideologi
Derasnya arus globalisasi berdampak terhadap Indonesia yakni masuknya faham negara lain
(Komunis, Liberalis, Kapitalis) dan tatanan nilai budaya barat yang dapat merubah pola pikir,
pola tindak dan pola sikap bangsa Indonesia.

5 Politik
Bangsa Indonesia dalam berpolitik sampai saat ini masih mudah terhasut dan terpecah belah.
Padahal ini merupakan pra syarat terciptanya keseimbangan antara pemerintah dengan rakyat
dalam menentukan kebijakan nasional.

6 Ekonomi
Akibat krisis moneter, bangsa Indonesia, terutama rakyat kecil belumdapat mengentaskan
kemiskinan dan pengangguran semakin meningkat jumlahnya.
Iklim investasi yang masih lesu akibat pengaruh aksi teror beberapa waktu lalusehingga
mengurangi laju perekonomian Indonesia.

7. Sosial Budaya
Maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) pengaruh negatif teknologi informasi dan
komunikasi, belum tuntasnya pemberantasan korupsi oleh pemerintah, menimbulkan
keresahan sosial serta menipisnya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.

8 Pertahanan Keamanan
Maraknya tindak kekerasan, aksi terorisme menimbulkan kurang kondusifnya situasi
keamanan negara Indonesia. Minimnya sarana dan prasarana pertahanan dan keamanan (alut
sista yang dimiliki TENTARA NASIONAL INDONESIA(TNI) dan Polri), menyebabkan
tingkat kesulitan di bidang pertahanan keamanan semakin tinggi

Urgensi dan Implementasi Semangat bela negara yang diharapkan dari aspekhakekat
bela negara.

Untuk melihat urgensi dan implementasi Semangat Bela Negara dari sisi hakekat belaNegara
sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya maka setiap warga Negaraseharusnya
senantiasa menumbuhkembangkan kepribadian dan jati diri dari berbagai aspek antara lain :

1. Kecintaan pada tanah air.


Yakni setiap warga Negara Indonesia mestinya mampu Memahami wilayah
Indonesia, memiliki rasa kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, membina dan melestarikan
kebudayaan Indonesia dan lingkungan merupakan wujud cinta tanah air.

2. Memiliki keyakinan Pancasila


Yakni Menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,
menjadikan diri sendiri sebagai contoh/tauladan bagi masyarakat lingkunganya

3. Memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara


Yakni Membina kerukunan persatuan dan kesatuan bangsa, menumbuhkan rasa bangga
sebagai warga negara Indonesia dan memiliki keyakinan bahwa bangsa Indonesia sederajat
dengan bangsa-bangsa lain

4. Memiliki kerelaan berkorban untuk bangsa dan Negara


Yaitu Bergotong royong membangun dan memelihara fasilitas umum, melaksanakan pola
hidup sederhana, menghargai hak asasi dan kepentingan orang lain serta menumbuhkan rasa
kebersamaan dan kesetiakawanan sosial.

Urgensi dan Implementasi Semangat Bela Negara yang diharapkan dari


AspekKetahanan Negara
Selanjutnya untuk melihat urgensi dan Implementasi semangat bela Negara yangtercermin
dari aspek ketahan Negara Geografi Indonesia dengan letak pulau-pulausaling terpisah
tentunya memerlukan pengamatan dan pengamanan yang ketat agartidak menimbulkan
kerawanan yang mengancam keutuhan NKRI.

Hal ini dapat dilihat dari sisi :

1. Demografi.
Laju pertumbuhan penduduk harus diimbangi dengan peningkatan kualitas hidup, meliputi
ketercukupan kesehatan jasmani maupun rohani, tingkat pendidikan dan kebutuhan primer
(pembangunan manusia seutuhnya). Menciptakan lapangan kerja terutama di daerah pedesaan
dan daerah terpencil (perbatasan).

2. Kekayaan alam
Kekayaan alam Indonesia yang melimpah, harus dijaga dan dikelola untuk kepentingan
bangsa. Pembangunan yang dilaksanakan hendaknya pembangunan berkelanjutan (sustanable
development) berwawasan pada pelestaRepublik Indonesiaan lingkungan.

3. Ideologi
Warga negara Republik Indonesia masih berpedoman pada Pancasila dalammenghadapi
globalisasi sebagai tolok ukur dalam mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara

4 Politik
Dalam berpolitik warga negara Indonesia memahami bahwa pengembangan demokrasi
di Indonesia harus diarahkan pada keseimbangan antara hak, kewajiban dan tanggung jawab

5 Ekonomi
Pengembangan ekonomi di Indonesia harus mengacu pada peningkatan pendapatan
pemerataan dan stabilitas, sehingga bantuan luar negeri perlu dikurangi dan
diseleksisedemikian rupa agar ketergantungan kepada Negara donor mampu diminimalkan,
meskipun bangsa Indonesia membutuhkan

6 Sosial Budaya
Dalam menerima budaya asing, warga negara Republik Indonesia dalam mengadopsi tetap
selektif dengan menggunakan sensor budaya yakni penilaian dengan menggunakan
pertimbangan budaya khas bangsa, karena sensor tidak melanggar HAM

8 Pertahanan dan Keamanan


Terciptanya rasa persatuan dan kesatuan yang mantap dan tidak tergoyahkan oleh isu-
isu yang dapat memecah belah masyarakat. Pengamanan hasil-hasil pembangunan yang
dapat menangkal segala bentuk ancaman sesuai profesi, sehingga stabilitas nasional dapat
terjaga

Analisis Apresiasi Indonesia


Analisis yang dilakukan sebelum diperoleh data lapangan.
Hakekat bela negara, dengan indikator cinta tanah air, yakin akan Pancasila,
kesadaranberbangsa dan bernegara serta kerelaan berkorban untuk bangsa dan negara,
sebagai berikut :

a. Kecintaan Terhadap Tanah Air


Sebagai warga Negara Republik Indonesia yang bertanggung jawab harus mencintai tanah air
sebagai tanah tumpah darah. Setiap warga Negara harus tanggap dan waspada terhadap
kemungkinan adanya ancaman yang membahayakan bagi bangsa dan Negara.
Implementasi rasa cinta tanah air antara lain rasa kebanggaan sebagai warga negara
Indonesia, menghargai budaya yang hidup dan berkembang di Indonesia bertekad mengabdi
dan berjuang untuk kepentingan negara.

b. Keyakinan Akan Pancasila.


Warga Negara Indonesia harus memahami nilai-nilai yang terkandung dalam sila-
silaPancasila. Nilai-nilai Pancasila harus dapat mengembangkan masyarakat agar memiliki
sikap dewasa dan bertanggung jawab sesuai budaya bangsa Indonesia

c. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara.


Warga negara yang baik memiliki sikap dan tingkah laku sesuai dengan kepribadian bangsa
Indonesia. Bangsa Indonesia senantiasa membina persatuandan kesatuan meletakkan
kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan Pribadi atau golongan.

d. Kerelaan Berkorban untuk Bangsa dan Negara


Warga negara Indonesia harus rela berkorban dengan penuh kesadaran, keikhlasan dan
tanggung jawab dengan segala risiko dalam mempertahankan kelangsungan hidupBangsa dan
Negara

Analisis Ketahanan Nasional


Dengan indikator TRI Gatra dan Panca Gatra, sebagai berikut:

a. Aspek geografi.
Geografi Indonesia selain menguntungkan, cenderung menimbulkan pelanggaran lintas batas,
pencurian kekayaan laut, imigrasi gelap dan infiltrasi. Bangsa Indonesia harus menyiapkan
kekuatan pertahanan dan membangun semangat bela negara agar memiliki kesadaran bahwa
masalah pertahanan dan keamanan tugas dan tanggung jawab seluruh warga negara Republik
Indonesia.

b. Aspek demografi
Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar (± 220 juta jiwa) merupakan potensi sumber
daya manusia pertahanan didayagunakan untuk bela negara. Perlu diwaspadai kondisi
demografi Indonesia dengan pendidikan rendah, penyebarannya tidak merata, merupakan
kendala dalam mempersiapkan potensi sumber daya manusia pertahanan Perlu upaya
peningkatan kualitas hidup baik lahir maupun batiniah.

c. Aspek kekayaan alam (Sumber DayaAlam).


Keanekaragaman kekayaan alam harus dikelola secara benar dengan memanfaatkan
kemajuan teknologi tanpa mengorbankan aspek yang lain, sehingga dapat dijadikan sarana
dan prasarana pertahanan dan keamanan.

c. Aspek ideologi.
Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, perlu alat untuk mempersatukan
keanekaragaman tersebut. Pancasila mengandung nilai-nilai persatuan yang berlaku universal
diharapkan dapat mengatasi segala perbedaan.

d. Aspek politik.
Demokrasi Pancasila dapat diterapkan sepenuhnya dalam kehidupan politik nasional apabila
bangsa Indonesia memiliki tingkat kematangan berpolitik. Perlu keseimbangan antara
kepentingan elit dan kepentingan rakyat dalam menentukan kebijaksanaan nasional.

f. Aspek ekonomi.
Meningkatnya laju inflasi tidak sesuai dengan ekonomi Pancasila, menyebabkan keresahan
masyarakat. Ekonomi Pancasila adalah ekonomi kerakyatan. Penanggulangan dampak negatif
ekonomi akibat globalisasi dilakukan dengan cara proteksi terhadap produksi dalam negeri,
meningkatkan tabungan masyarakat, meningkatkan produktifitas dan mengembangkan sistem
perbankan

g. Aspek sosial budaya.


Bangsa Indonesia harus tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional yang mencerminkan
budaya Timur dan mengadop nilai-nilai rasional budaya Barat sehingga
terbentuk nilai-nilai budaya Indonesia yang mempunyai keseimbangan antara kepentingan
jasmani dan rohani

h. Aspek pertahanan dan keamanan


Undang-undang Republik Indonesia No. 3 Tahun 2002 tentang pertahanan negaramenyatakan
bahwa upaya penyelenggaraan pertahanan negara dengan sistem pertahanan rakyat semesta
(sishanta), berarti keterlibatan seluruh warga negara Indonesia mutlak adanya. Bangsa
Indonesia harus peduli terhadap tindakan yang ingin menggoyahkan kedaulatan NKRI serta
merusak persatuan dan kesatuan bangsa

Analisis A-posteriori Indonesia


Analisis yang dilakukan setelah diperoleh data pustaka maupun lapangan.

Bela Negara.
1. Rasa kecintaan terhadap tanah air.
Warga negara Republik Indonesia masih memiliki rasa kecintaan terhadap tanah
air.Berdasarkan oleh hasil penelitian lapangan yang dilaksanakan oleh Pokja PuslitbangSDM
Balitbang Dephan, disimpulkan bahwa warga negara Republik Indonesia setujudengan
pernyataan “sejengkal tanah di wilayah republik Indonesia hendaknyadipertahankan hingga
titik darah penghabisan dan keberhasilan dalam merebut, mempertahankan dan mengisi
kemerdekaan merupakan tugas mulia seluruh warga Negara Republik Indonesia walaupun
jiwa dan raga taruhannya”.

2. Keyakinan ideologi pancasila.


Warga negara Republik Indonesia masih memiliki keyakinan Pancasila sebagai ideologi,
falsafah hidup bangsa dan Negara. Pernyataan ini terbukti dalam menghadapi perkembangan
global bangsa Indonesia tetap menggunakan nilai-nilai Pancasila sebagai tolok ukur dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.

3. Kesadaran berbangsa dan bernegara


Kesadaran berbangsa dan bernegara telah mengalami penurunan namun prosentasenya tidak
signifikan. Pernyataan ini dirumuskan dari warga negara Republik Indonesia setuju sifat
nasionalisme bangsa tidak membedakan asal-usul, suku, ras dan agama dalam pemberiaan
hak untuk berkembang dan berkarier. Salah satu implementasinya adalah Pilkada calon
kepala daerah tidak harus putra daerah, yang dijadikan kriteria adalah kualitas
SumberDayaManusia.

4. Kerelaan berkorban untuk bangsa dan negara.


Warga negara Republik Indonesia masih memliki rasa pengorbanan terhadap bangsadan
negara, namun di beberapa wilayah masih bersifat individualis. Masalahpertahanan negara
merupakan tanggung jawab bersama seluruh warga negara.

5. Hakekat Ketahanan Nasional


Geografi. Kondisi geografi Indonesia harus diperlihara dan diamankan dari ancamaninfiltrasi,
warga negara Republik Indonesiasetuju, pertanyaan ini dirumuskan daripengamanan wilayah
NKRI, perlu dana dan pengorbanan yang besar namun harus dilaksanakan walaupun
mengorbankan pembangunan sektor lain

6. Demografi.
Kualitas penduduk harus diutamakan dalam upaya bela negara, hal ini dirumuskan
daripertanyaan, bangsa Indonesia harus memanfaatkan teknologi global dan setiap warga
negara berhak mendapat pendidikan, khusus tingkat dasar merupakan tanggung
jawabpemerintah

7. Sumber kekayaan alam.


Dalam rangka upaya bela negara sumber daya nasional merupakan dukungan utama,hal ini
dirumuskan dari pertanyaan, pengelolaan sumber daya nasional untuk pertahanan negara
walaupun sangat sulit dan perlu dana besar namun harus dilaksanakan.

8. Ideologi.
Warga negara Republik Indonesia masih berpedoman pada Pancasila dalammenghadapi
globalisasi sebagai tolok ukur dalam mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara

9. Politik.
Dalam berpolitik warga negara Republik Indonesia berprinsip bahwa pengembangan
demokrasi di Indonesia harus diarahkan pada keseimbangan antara hak, kewajiban dan
tanggung jawab

10. Ekonomi.
Pengembangan ekonomi di Indonesia harus mengacu pada peningkatan
pendapatan,pemerataan dan stabilitas, sehingga bantuan luar negeri perlu diseleksi, meskipun
bangsa Indonesia membutuhkan.

11. Sosial dan budaya.


Dalam menerima budaya asing, warga negara Republik Indonesia dalam mengadopsi tetap
menggunakan sensor karena sensor tidak melanggar HAM

12. Pertahanan dan keamanan


Warga negara Republik Indonesia setuju pengembangan alut sista TENTARA NASIONAL
INDONESIA (TNI) harus disesuaikan dengan eskalasi ancaman bangsa Indonesia karena alut
sista Tentara Nasional Indonesia (TNI) saat ini masih terbatas.

Dalam upaya memantapkan kepentingan pertahanan Negara yakni :


1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sampai mampu berkompetisi dengan
SDM dari luar.
2. Mengembangkan teknologi yang mampu mengamankan sumber daya alam dari pencuriaaan
khususnya untuk daerah yang terisolir, daerah perbatasan dan di perairan wilayah Indonesia

C. Merumuskan pedoman pembinaan dan penggunaan komponen pendukung dan komponen


cadangan.
1. Merumuskan pedoman pembinaan dan penggunaan komponen cadangandalam rangka
pertahanan negara.
2. Merumuskan pedoman pembinaan dan penggunaan komponen pendukungdalam rangka
pertahanan negara.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
1. Sejarah telah membuktikan Bahwa Kepribadian Bangsa Indonesia telah diuji dari Zaman ke
Zaman namun akhir-akhir ini Kepribadian Bangsa terasa cukup lemah, baiksemangat
kebangsaan rakyatnya yang sering disebut semangat bela Negara maupunsemangat
pertahanan dari alat Negara Republik Indonesia, Hal ini terlihat dari beberapakejadian yang
sungguh memiriskan hati kita seperti, kasus Timor-timur, kasus Ambalat, dan berbagai kasus-
kasus lain yang mencoreng dan menurunkan martabat kita sebagaiBangsa dimata bangsa
asing.
2. Sikap mental bela negara warga negara Republik Indonesia merupakan kondisi awalyang
harus diwujudkan dalam pencapaian tujuan nasional. Upaya peningkatan bela negara harus
memperhatikan perkembangan lingkungan global serta dampaknya, sehingga kecenderungan
dan pengaruh terhadap segenap aspek kehidupan nasional dapat diikuti memadukan secara
sinergis antara rasio yang merupakan pengaruh Barat dan rasa yang menimbulkan keinginan
berbuat baik yang merupakan ciri budaya Timur.
3. Hasil analisis data penelitian dari berbagai sumber menunjukkan semangat bela negara
warga negara Republik Indonesia mengalami penurunan, walaupun prosentasinya kurang
signifikan. Hal ini disebabkan kondisi dan situasi bangsa Indonesia masih sarat dengan
berbagai permasalahan di segala aspek kehidupan

Saran
1. Perlu disosialisasikan pemahaman tentang “upaya bela negara sesuai profesi kepada warga
negara Republic Indonesia lapisan bawah dengan metoda yang sederhana sehingga
dimengerti dan dipahami, dijabarkan dalam suatu aturan pelaksanaan untuk dipedomani
bangsa Indonesia.
2. Perlu dirumuskan peraturan pembinaan dan penggunaan komponen cadangan dan komponen
pendukung agar memiliki kelembagaan yang jelas, sehingga dapat mendukung pelaksanaan
tugas pokok komponen utama Tentara Nasional Indonesia (TNI)

Anda mungkin juga menyukai