Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Kesehatan Terpadu 20..

, Judul artikel Nama Penulis

Potensi Stem Cell Adipose Autolog Terhadap Terapi Ulkus Kaki Diabetik (dalam bahasa
Indonesia)
Title (dalam Bahasa Inggris)
Penulis pertama1, Penulis kedua2, Penulis ketiga3, dst
1
Afiliasi penulis
2
Afiliasi penulis yang berbeda dengan 1
3
Afiliasi penulis yang berbeda dengan 2
E-mail:

ABSTRACT

Jumlah kata 150-200 kata, font 10 Times New Roman, bold, spasi 1. Abstract meliputi:
background, objectives, methods, results, conclusion, and recommendation. Ditulis dalam satu
paragraf.

Keywords: terdiri dari 3-5 kata

ABSTRAK

Jumlah kata 200-250 kata, font Times New Roman 10pt, bold, spasi 1. Abstrak meliputi: latar
belakang, tujuan, metode, hasil, simpulan, dan saran. Ditulis dalam satu paragraf.

Kata kunci: terdiri dari 3-5 kata

PENDAHULUAN

Penderita diabetes mellitus telah meningkat signifikan karena perubahan global dalam
nutrisi dan gaya hidup, dan saat ini diperkirakan berdasarkan data dari World Health
Organization (WHO) didapatkan mempengaruhi 425 juta orang dewasa pada tahun 2017 dan
meningkat menjadi 629 juta pasien pada tahun 2045. Sedangkan data di WHO Asia-Pasifik
kasus diabetes merupkan kasus terbesar di dunia dimana pada tahun 2015 mencapai 153,2
juta dan prediksi pada tahun 2040 akan mencapai 214,8 juta dan wilayah Asia menduduki
peringkat satu di dunia untuk kasus diabetes mellitus.1,2
Data WHO dan Data International Diabetes Federation (IDF) untuk Indonesia pada
tahun 2015 menempati peringkat ketujuh dunia untuk prevalensi penderita diabetes tertinggi
bersama china, india dan amerika. Prevalensi diabetes di Indonesia terus meningkat
berdasarkan hasil riskesda tahun 2007 dari 5,7% naik menjadi 6,9% pada tahun 2013.1,2
Ulkus kaki diabetik merupakan komplikasi utama diabetes, menurut Asosiasi
internasional diabetes menerangkan bahwa ulkus kaki diabetik disebabkan oleh neuropati
diabetik dan penyakit arteri perifer, terutama dengan oklusi arteri di ekstremitas bawah.
Tatalaksana ulkus kaki diabetik Strategi manajemen standar termasuk offloading, peningkatan
pasokan vaskular, pengendalian infeksi dan debridemen. Meskipun penggunaan strategi ini
telah dilakukan akan tetapi tingkat penyembuhan ulkus kaki diabetik tetap rendah.1,2
Penggunaan sel punca sebagai terapi ulkus kaki diabetik diharapkan dapat menjadi
solusi dari penyembuhan luka dikarenakan, penggunaan sel punca dapat membantu regenerasi
sel dan merevaskularisasi setempat sehingga jalur nutrisi dan jalur oksigen dapat kembali lagi
sehingga perkembangan sel dapat aktif.3,4
Sel punca yang digunakan adalah sel punca adiposa. Sel punca adiposa mudah
didapatkan dan tersedia banyak pada sumsum tulang manusia dan termasuk jenis stem cell
mesenkimal yang efektif dalam meregenerasi tingkat sel dan memacu grow faktor.
Tatalaksana sel punca adiposa diharapkan dapat menjadi penatalaksanaan optimal dan terbaik
untuk ulkus kaki diabetik.4,5
Jurnal Kesehatan Terpadu 20.., Judul artikel Nama Penulis

METODE PENELITIAN

Metode penelitian meliputi penjelasan mengenai metode yang digunakan dalam


penelitian, termasuk desain penelitian, populasi dan sampel, proses pengumpulan data dan
teknik analisis data. Bila ada, disertakan hipotesis dan pendekatan yang diambil untuk
menguji hipotesis secara singkat. Bagian metode diketik dalam 1 spasi dengan font Times
New Roman 11pt.

BAHASAN

Sel Punca Adipose Autolog

Sel punca adiposa adalah sel punca pertama yang diidentifikasi sebagai tipe sel
punca mesenkim dalam jaringan adiposa pada tahun 2001 yang diperoleh dari jaringan
adiposa. Sel punca adiposa dapat diperoleh dari banyak jaringan adiposa dengan prosedur
invasif minimal dimana kelebihan prosedur sel punca adiposa semakin mudahnya akses dan
isolasi dengan cara lipoaspirasi subkutan dibandingkan melalui sumsum tulang belakang
walaupun beberapa penelitian menyatakan bahwa sel punca adiposa yang diisolasi dari
sumsum tulang tetap dinyatakan lebih unggul.1,6
Sel punca mesenkim adalah sel punca dewasa yang awalnya diidentifikasi di sumsum
tulang sebagai sel multi-poten. Sehingga Sel punca adiposa mempunyai kemampuan
regenerasi dan multi-potensi menjadi berbagai jenis sel. Beberapa istilah untuk sel punca
adiposa yang berasal dari jaringan adiposa, misalnya, preadipocytes, sel-sel stroma adiposa,
sel lipoaspirated, mesenkim like adiposa.
Pada tahun 2004, konsensus dunia menyatakan sel punca adiposa digunakan sebagai
istilah ilmiah internasional. Sel punca adiposa dapat diisolasi dari jaringan adiposa subkutan
perut, paha, dan lengan tanpa perlu melalui ke sumsum tulang.2,7
Hasil sel punca adiposa didapatkan lebih tinggi dari jaringan adiposa daripada
sumsum tulang baik melalui teknik suction maupun diambil langsung. Satu gram jaringan
adiposa yang disedot menghasilkan sekitar 3,5 × 10 5 hingga 1 × 10 6 sel punca adiposa
dibandingkan dengan isolasi dari satu gram sumsum tulang melalui teknik aspirasi didapatkan
5 × 10 4 sel punca mesenkim.5,8

Paradigma Sel Punca Adiposa

Jaringan adiposa telah menjadi salah satu jaringan yang paling banyak dipelajari
dalam dekade terakhir karena aktivitas endokrin yang dimanifestasikan dalam merilis
adipositokin, sitokin, transkripsional dan faktor pertumbuhan.
Jaringan adiposa tidak lagi hanya dianggap sebagai cadangan energi, isolator termal
atau penyangga mekanis, tetapi partisipasinya dalam jaringan interaksi yang kompleks dengan
sistem endokrin, saraf dan kardiovaskular. Jaringan Adiposa berasal dari mesodermal dan
ektodermal yang sebagian terdapat sel stroma yang meliputi tunika media vaskular, sel
endotel, fibroblas, monosit, makrofag, limfosit pra-adiposit dan sel punca adiposa.2

Sel Punca Adipose dan Angiogenesis

Angiogenesis adalah suatu aktvitas tingkat sel dan keutamaan terapi sel punca untuk
mengembalikan aliran darah ke jaringan iskemik telah terbukti berperan dalam proses
regenerasi sel serta penelitian ini telah terbukti pada kasus infark miokard pada jaringan.
Namun, penggunaan sel punca adiposa telah diujikan ke beberapa jenis organ dan dinyatakan
berhasil.2,5,9
Angiogenesis terprogram maka berpotensi dari jaringan sel punca adiposa dimana
memiliki jangkauan yang sangat luas. Penggunaan yang sedang diaplikasikan secara klinis,
Jurnal Kesehatan Terpadu 20.., Judul artikel Nama Penulis

seperti kardiomiopati iskemik, penyakit pembuluh darah perifer, stroke iskemik, nekrosis
tubular akut, retinopathy diabetes, ensefalopati iskemik, traumatis tulang belakang dan
iskemia organ transplantasi.3
Sel punca adiposa telah terbukti meningkatkan angiogenesis pada jaringan iskemik;
Namun mekanisme yang mendasarinya masih belum jelas. Sel punca adiposa memiliki
kemampuan mengeluarkan jumlah besar pertumbuhan angiogenik faktor, termasuk VEGF,
PlGF, bFGF, angiogenin, GM-CSF, MCP-1 dan SDF-1-alpha. Sel punca adiposa juga telah
terbukti mampu mendiferensiasi endotel vaskular secara total.5
Dengan demikian, sel CD34þ / CD31 À dalam adiposa terbukti secara in vitro
berperan dalam diferensiasi menjadi sel yang mengekspresikan CD31 dan von Willebrand
factor. Kedua ekspresi gen tersebut akan mendukung proses regenrasi sel endothelium. Sel
punca adiposa memiliki kemampuan meningkatkan aliran darah dan kepadatan kapiler dalam
mode tikus iskemia ekstremitas.4

Sel Punca Adiposa dan Regenerasi

Sel punca Adiposa dianggap sebagai mediator regenerasi jaringan melalui sekresi
faktor pertumbuhan tertentu. Sel punca Adiposa mengeluarkan berbagai faktor pertumbuhan,
termasuk faktor dasar fibroblast growth factor (bFGF), endotel vaskular faktor pertumbuhan
(VEGF), faktor pertumbuhan seperti insulin 1, faktor pertumbuhan hepatosit (HGF), dan
transformasi growth factor (TGF) -β1. Ekspresi sitokin sel punca adiposa memberikan terapi
utama untuk transplantasi dan iskemia karena, jaringan dan organ yang ditransplantasikan
akan mengalami hipoksia akibat kurangnya akses vaskular selama perpindahan organ tersebut
sehingga cenderung terjadi apoptosis.10
Tingkat VEGF, bFGF, dan HGF dikeluarkan oleh sel punca adiposa saat terjadi
hipoksia sebagai mekanisme pertahanan oksigen level vaskular. Penelitian lain melaporkan
bahwa sel punca adiposa dikeluarkan secara signifikan terutama pada VEGF dan HGF saat
kondisi hipoksia. Peningkatan regenerasi proliferasi oleh bFGF, dan faktor pertumbuhan
turunan trombosit (PDGF). FGF dilepaskan dari ekstrasel yang terluka pada matriks
seluler.6,10

Sel Adiposa Coklat dan Putih

Jaringan adiposa coklat jauh lebih sedikit daripada jaringan adiposa putih, tetapi bisa
ditemukan di daerah leher, mediastinum, dan interskapula pada neonatus. Namun, jaringan
adiposa coklat mengalami transformasi morfologis dengan Perubahan umur. Jaringan adiposa
coklat terdiri atas adiposit multilocular ,vakuola dengan kapasitas lipid kecil dan konsumsi
oksigen tinggi dibandingkan dengan adiposit putih.3,5
Adiposit coklat tidak memiliki korelasi dengan resistensi insulin. Fungsi utama
jaringan adiposa coklat adalah termogenesis. Jaringan adiposa coklat mengandung
mitokondria banyak dan mengekspresikan pro- poupling 1 (UCP1). UCP1 adalah jaringan
khusus adiposa coklat yang tidak diekspresikan dalam jaringan adiposa putih. UCP1
diekspresikan dalam membran dalam mitokondria, terutama diatur oleh pensinyalan
adrenergik dan pensinyalan ini bertanggung jawab untuk termogenesis. Jaringan adiposa
coklat diaktifkan oleh hormon tiroid, suhu dingin, tiazolidinediones.3,5
Jaringan adiposa putih ditemukan di seluruh tubuh, dan menjadi representatif di
jaringan adiposa subkutan dan visceral. Tampilan jaringan adiposa putih berwarna kuning
atau putih gading. Adiposit putih unilocular dan mengandung besar vakuola lipid. Fungsi
jaringan adiposa putih adalah untuk menyimpan kelebihan energi dalam bentuk trigliserida,
dan hiperplasia jaringan tersebut menyebabkan obesitas sehingga berakibat disfungsi jalur
metabolisme resistensi insulin. UCP1 tidak diekspresikan dalam Adiposit putih tetapi
isoform UCP-2 diekspresikan dalam beberapa adiposit putih.7
Jurnal Kesehatan Terpadu 20.., Judul artikel Nama Penulis

Penelitian terbaru didapatkan adiposit krem telah ditemukan dengan dalam jaringan
adiposa putih, terutama adiposa putih di bagian inguinal dan paha yang menjadi target
liposuction sel punca adiposa.
Adiposit krem memiliki karakteristik keduanya adiposit coklat dan putih. Adiposit
krem mengandung vakuola lipid besar unilocular besar dan ganda. Fungsinya adalah
termogenesis adaptif yang menanggapi dingin paparan suhu.

Sel Punca Adiposa dalam Terapi Ulkus Kaki Diabetik

Beberapa studi praklinis menunjukkan bahwa sel punca obesitas dapat melakukan
perbaikan luka dengan meningkatkan sekresi dan deposisi kolagen rata-rata. Studi klinis
tersebut menemukan peningkatan deposisi ekstraseluler matriks dan ketebalan jaringan
granulasi pada kelompok sel punca adiposa dibandingkan dengan
kelompok kontrol. Penelitian Shen li menunjukkan sel punca adiposa membuat
jaringan sehat di sekitarnya dapat tumbuh menutupi luka ulkus kaki diabetic dan secara
mikroskopis membentuk dermis baru. Penelitian Navone et al didapatkan peningkatan
ekspresi gen, yang terlibat dalam deposisi dan pemulihan matriks ekstraseluler pada model
percobaan, dengan bukti adanya regulasi gen yang terlibat dalam tipe kolagen III sintesis,
adhesi, dan organisasi sitoskeleton yang menggunakan pengobatan luka sel punca adiposa.
Sel punca adiposa menunjukkan bahwa memiliki dampak yang lebih tinggi pada organisasi
kolagen I dan daripada pada sekresi kolagen III.1,6
Peneltian lain mendeteksi peningkatan kadar TGF-β1 dan TGF-β3 pada luka yang
dirawat dengan sel punca adiposa dimana TGF berperan dalam pengendapan matriks, migrasi
seluler dan kontraksi luka sedangkan TGF-β3 bertindak sebagai faktor meningkatkan kolagen
in-vivo dan mengatur epitelisasi luka. Hepatocyte dari sel punca adiposa faktor pertumbuhan
berperan dalam menghambat phosphoinositide 3-jalur kinase (PI3-K), dan dengan demikian,
menghambat apoptosis sel dan menginduksi sintesis protein, proliferasi sel dan pertumbuhan
jaringan. Studi klinis Yuan Y, menyatakan bahwa migrasi keratinosit epidermis meningkat
secara signifikan ketika menggunakan sel punca adiposa. Sel punca adiposa memerankan
imunomodulasi pada jaringan luka iskemik dimulai dengan menginduksi respons inflamasi
akut. Reaksi ini diikuti oleh pembentukan jaringan granulasi. Sel punca adiposa mempunyai
peran penting dari pemulihan saraf yang mengalami denervasi, efek sitokin dalam
mengendalikan kelangsungan hidup sel dan mencegah apoptosis serta perlindungan dari stres
oksidatif.7,8

Aplikasi Klinis Sel Punca Adiposa

Studi penelitian menggunakan sel punca adiposa pada pasien dengan iskemia
ekstremitas berat. Di antara 15 pasien, tiga memiliki ulkus kaki kronis sebagai komplikasi
DM. Sel punca adiposa berasal dari jaringan adiposa subkutan abdomen dan disuntikkan pada
total 3 × 108 sel/ml pada 60 titik ke otot-otot ekstremitas bawah pasien-pasien. Tidak ada
komplikasi selama enam bulan periode tindak lanjut. Perbaikan klinis terjadi pada 10 pasien
(66,7%) dari 15 pasien. Hasil klinis termasuk skor nyeri yang lebih rendah, membuktikan
jarak berjalan claudication, dan tidak ada perubahan di pergelangan kaki- Indeks brakialis
(ABI). Dua dari tiga pasien dengan ulkus kaki mencapai peningkatan dalam ulkus dimana
adanya penyembuhan, dan yang lainnya menerima amputasi ringan. Mereka menyimpulkan
bahwa beberapa suntikan sel punca adiposa secara intramuskuler mungkin merupakan terapi
yang aman.11,12
Uji klinis lainnya dengan kriteria pasien sebagai berikut: (1) iskemia tungkai bawah
dengan nyeri atau ulkus diabetic (2) tekanan oksigen sistolik pergelangan kaki <50 mmHg
untuk non-diabetes atau 70 mmHg untuk pasien diabetes atau oksigen sistolik jari kaki
pertama tekanan <30 mmHg untuk mmHg non-diabetes atau 50 mmHg untuk diabetes pasien;
dan (3) tidak cocok untuk revaskularisasi. Lalu dilakukan penyutikkan sel punca adiposa yang
Jurnal Kesehatan Terpadu 20.., Judul artikel Nama Penulis

berasal dari perut dan sudah diisolasi secara steril melalui intramuskular ke kaki iskemik
pasien tanpa komplikasi. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa tekanan oksigen transkutan
cenderung meningkat dan aliran vaskular meningkat.13,14
Dalam studi lain oleh Marino et al., 20 pasien dengan ulkus tungkai (termasuk 18
dengan DM tipe II) dirawat dengan transplantasi sel punca adiposa pada 10 pasien dan 8
pasien lainnya digunakan kontrol. Sel punca adipos yang disuntikkan sebelumnya diisolasi
dari lemak dinding perut Kemudian menyuntikkan ADSC di tepi ulkus. Dibandingkan dengan
yang tidak diobati sel punca adiposa diaman luka yang diobati sel punca adiposa
menunjukkan penurunan yang nyata pada ukuran diameter, kedalaman, dan nyeri yang terkait
dengan tanpa efek samping yang tercatat dan Penyembuhan ulkus secara total terjadi pada
enam dari 10 pasien yang diobati lainnya tentang kemanjuran.
Sel punca adiposa dalam meningkatkan penyembuhan luka diabetes saat ini, sebagian
besar uji klinis berada pada fase awal dengan ukuran sampel kecil dan aplikasi klinis lebih
lanjut masih di bawah pengembangan.3,5

SIMPULAN

Sel punca adiposa merupakan bagian dari sel punca mesenkim dengan daya potensial
yang signifikan. Sel punca adiposa adalah sep punca pertama yang diekstraksi, diisolasi dan
dikultur. Sel punca adiposa dapat diisolasi dengan teknik liposuction di daerah perut, paha
dan lengan atas sedangkan, teknik aspirasi sumsum tulang dinilai terlalu invasif akan tetapi
hasil kualitas teknik aspiras sel punca adiposa di sumsum tulang dinilai lebih baik.
Studi tingkat sel menujukkan peran dominan sel punca adiposa terhadap sel-sel yang
mengalami iskemik dengan mengaktifkan faktor pertumbuhan, kolagen dan vaskularisasi
sementara. Pengunaan secara klinis pada hewan coba telah memberikan hasil memuaskan
sedangkan uji klinis pada manusia masih terhambat sampel walaupun keberhasilan sudah
didapatkan pada beberapa penelitian ulkus kaki diabetik

SARAN
Saran berisi pernyataan rekomendasi untuk perbaikan metode, atau saran untuk
penelitian masa depan yang mengacu pada tujuan dan kesimpulan. Bagian ini diketik dalam 1
spasi dengan font Times New Roman 11pt.

UCAPAN TERIMA KASIH


Ucapan terima kasih ditujukan pada semua pihak yang telah membantu bila memang
ada, termasuk pihak yang berperan sebagai sumber dana pelaksanaan penelitian. Ditulis
dalam 1 spasi dengan font Times New Roman 11pt.

RUJUKAN

Semua rujukan relevan yang dikutip dalam teks harus dijelaskan di dalam rujukan. Aturan
penulisan rujukan mengikuti gaya penulisan Vancouver. Rujukan dalam artikel diikuti
dengan nomor urut sesuai urutan pemunculan dalam naskah. Nomor rujukan dalam naskah
dituliskan sebagai superscript. Rujukan diutamakan yang terkini, dengan kemutakhiran tidak
lebih dari 10 tahun. Rujukan berupa artikel jurnal ilmiah ditulis dalam urutan sebagai berikut:
penulis, judul esai, nama jurnal, tahun, nomor volume, nomor edisi, dan halaman. Rujukan
buku harus disertai dengan nama, tahun publikasi dan nama penerbit. Ditulis dalam 1 spasi
dengan font Times New Roman 10pt. Untuk memudahkan penulisan rujukan sebaiknya
menggunakan aplikasi manajemen referensi seperti Mendeley, Zotero, dan Endnote.
Jurnal Kesehatan Terpadu 20.., Judul artikel Nama Penulis

Buku:
1. Carlson BM. Human embryology and developmental biology. 4th ed. St. Louis: Mosby; 2009. 541
p.
2. Shreeve DF. Reactive attachment disorder: a case-based approach [Internet]. New York: Springer;
2012 [cited 2012 Nov 2]. 85 p. Available from: http://ezproxy.lib.monash.edu.au/
login?url=http://dx.doi.org/10.1007/978-1-4614-1647-0

Artikel jurnal:
1. Amir LH, Donath S. A systematic review of maternal obesity and breastfeeding intention,
initiation and duration. BMC Pregnancy and Childbirth. 2007;7(1):9.
2. Stockhausen L, Turale S. An explorative study of Australian nursing scholars and contemporary
scholarship. J Nurs Scholarsh [Internet]. 2011 Mar [cited 2013 Feb 19];43(1):89-96. Available
from: http://search.proquest.com.ezproxy.lib.monash.edu.au/
docview/858241255?accountid=12528
3. Kanneganti P, Harris JD, Brophy RH, Carey JL, Lattermann C, Flanigan DC. The effect of
smoking on ligament and cartilage surgery in the knee: a systematic review. Am J Sports Med
[Internet]. 2012 Dec [cited 2013 Feb 19];40(12):2872-8. Available from:
http://ajs.sagepub.com/content/40/12/2872 DOI: 10.1177/0363546512458223

Website:
1. Diabetes Australia. Diabetes globally [Internet]. Canberra ACT: Diabetes Australia; 2012 [updated
2012 June 15; cited 2012 Nov 5]. Available from: http://www.diabetesaustralia.com.au/en/
Understanding-Diabetes/DiabetesGlobally/
2. Australian Medical Association [Internet]. Barton ACT: AMA; c1995-2012. Junior doctors and
medical students call for urgent solution to medical training crisis; 2012 Oct 22 [cited 2012 Nov
5]; [about 3 screens]. Available from:https://ama.com.au/media/junior-doctors -and-medical-
students-call-urgentsolution-medical-training-crisis

Informasi tambahan:
 Panjang artikel maksimal 12 halaman dengan spasi 1.
 Jumlah referensi yang digunakan minimal 20 dengan sumber pustaka dari
buku dan website maksimal 10%.
 Artikel dengan penelitian yang mengikutsertakan manusia sebagai subjek
dan memanfaatkan hewan coba harus melampirkan surat Layak Etik
(Ethical Clearance).

Anda mungkin juga menyukai