Anda di halaman 1dari 1

1.

Bagaimana mendapatkan naturalisasi menurut undang-undang


Syarat :
 Pada waktu mengajukan permohonan, berada di Wilayah Negara Republik Indonesia paling
cepat selama 5 (lima) tahun berturut-turut atau 10 tahun tidak berturut-turut.
 Sudah berusia 18 (delapan belas) tahun dan sudah menikah
 Bisa berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Selain itu mengakui Dasar Negara Pancasila
dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
 Sehat Jasmani dan rohani
 Belum pernah mendapatkan hukuman pidana karena melakukan tindak pidana yang diancam
dengan pidana penjara 1 (satu) tahun atau lebih
 Apabila mendapatkan kewarganegaraan Indonesia tidak memiliki kewarganegaraan ganda
 Mempunyai pekerjaan dan atau berpenghasilan tetap
 Membayar uang naturalisasi ke kas negara

2. Asas yang dianut dalam undang-undang kewarganegaraan


Adapun asas-asas yang dianut dalam Undang-Undang ini sebagai berikut:
 Asas ius sanguinis (law of the blood) adalah asas yang menentukan kewarganegaraan
seseorang berdasarkan keturunan, bukan berdasarkan negara tempat kelahiran.
 Asas ius soli (law of the soil) secara terbatas adalah asas yang menentukan kewarganegaraan
seseorang berdasarkan negara tempat kelahiran, yang diberlakukan terbatas bagi anak-anak
sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang ini.
 Asas kewarganegaraan tunggal adalah asas yang menentukan satu kewarganegaraan bagi
setiap orang.
 Asas kewarganegaraan ganda terbatas adalah asas yang menentukan kewarganegaraan ganda
bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang ini.

3. Ancaman dibedakan menjadi 2


 Ancaman militer : ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang dinilai
mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan
keselamatan segenap bangsa
Bentuk ancaman militer : agresi, pelanggaran wilayah, sabotase, spionase, teror bersenjata,
pemberontakan bersenjata, perang saudara
 Ancaman militer : ancaman yang menggunakan faktor non militer yg dinilai punya
kemampuan kemampuan yang membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan
keselamatan segenap bangsa
Bentuk ancaman militer :
a. dimensi ideologi : gerakan radikal
b. dimensi politik : mobilisasi massa
c. dimensi ekonomi : inflamasi dan pengangguran tinggi (internal)
(eksternal) : ekonomi buruk, daya saing rendah, tidak siap thd globalisasi
d. dimensi sosial budaya : kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, ketidakadilan (internal)
(eksternal) : penetrasi nilai budaya luar
e. dimensi teknologi informasi : cyber crime, cyber bank
4. demokrasi menurut Abraham Lincon
 pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat
 pemerintahan dari rakyat berarti pemerintah negara mendapat mandat dari rakyat untuk
menyelenggarakan pemerintahan. Rakyat adalah pemegang kedaulatan / kekuasaan
tertinggi dalam negara demokrasi.
 Pemerintahan oleh rakyat berarti pemerintah negara itu dijalankan oleh rakyat. Meskipun
dalam praktik yg menjalankan penyelenggaraan bernegara itu pemerintah tapi pada
hakikatnya orang itu adalah wakil rakyat yg telah terpilih dan mendapat kepercayaan oleh
rakyat
 Pemerintahan untuk rakyat berarti pemerintah itu menghasilkan dan menjalankan
kebijakan yang diarahkan utk kepentingan dan kesejahteraan rakyat

Anda mungkin juga menyukai