Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

Nama : Rizaldi Malik

NIM : 1906131

Kuliah hari ini, anda, anda jawab soal di bawah ini, di kls dari jam 07.00-08.40 dan kirim ke
ganjarmg@upi.edu

1. Anda jawab dengan kritis dan analitis, mengapa Pancasila dijadikan sebagai Dasar Negara, Ideologi
Nasional dan Pandangan Hidup bangsa tidak Liberal dan Komunis ? (dari segi historis, sosiologis dan
politis)

Jawab:

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang dulunya terjajah, tidak hanya itu bangsa kita adalah bangsa yang
majemuk dan tentunya perbedaan akan ras, suku, budaya dan agama pastilah beragam, maka dari itu, kita
butuh sebuah dasar negara yang mampu mencakup dari situasi historis dan berbagai perbedaan tersebut.

Pancasila lahir dari para pemikir yang memiliki latar belakang yang sama, namun dengan ras, suku, budaya,
dan agama yang berbeda. Sehingga dasar negara yang telah lahir pastilah sudah terjadi mufakat akan
kebaikan dari nilai-nilai Pancasila terhadap masyarakat Indonesia. Bangsa kita tidaklah cocok menganut
dua aliran dasar negara yang terkenal yaitu Liberal dan Komunis karena kita memiliki segi historis,
sosiologis, dan politis yang berbeda dari bangsa yang menganut aliran-aliran tersebut.

Adat dan budaya yang mengakar di Indonesia tidak akan dapat ditampung oleh aliran liberal dan komunis,
yang kalaupun dipaksakan akan terjadi bermacam-macam tabrakan dan konflik yang tidak kunjung selesai.
Namun beda halnya dengan Pancasila yang hasil nilainya telah terbukti mampu menjadi sebagai landasan
dari berbagai aspek kehidupan yang ideal.

2. Bagaimana Pancasila sebagai Dasar Negara ?

Jawab:

Pancasila adalah dasar negara, Dasar negara di sini diartikan sebagai dasar falsafah atau filosofi negara.
Sehingga Pancasila dalam hal ini digunakan sebagai dasar untuk mengatur pemerintahan negara. Dengan
kata lain, Pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan aparatur negara yang sesuai
dengan bunyi dan isi yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Berbagai aspek
kegiatan atau program kerja yang dibuat harus berasal dari nilai-nilai Pancasila, pemerintah wajib
melandaskan Pancasila di setiap gerakannya.
3. Bagaimana Pancasila sebagai Ideologi Nasional?

Jawab:

Pancasila sebagai ideologi bangsa, Pancasila sebagai Ideologi Negara adalah nilai-nilai luhur yang
terkandung di dalam Pancasila menjadi cita-cita normatif dalam proses penyelenggaraan Negara. Secara
lebih luas, pengertian Pancasila sebagai Ideologi negara dapat diartikan sebagai visi atau arah dari
penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Dengan terwujudnya suatu kehidupan
yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan, kesadaran akan kesatuan, berkerakyatan, dan
menjunjung tinggi nilai keadilan, termasuk keadilan sosial. Dalam artian semua nilai-nilai luhur Pancasila
ada di dalamnya, di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

4. Bagaimana Pancasila sebagai Pandangan hidup bangsa ?

Jawab:

Dalam hal ini Pancasila berperan sebagai petunjuk hidup sehari-hari, yang juga merupakan satu kesatuan
yang tidak akan bisa dipisah-pisah antara satu dengan yang lain. Artinya bersatu dalam satu Negara, yaitu
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Artinya juga, Pancasila harus dijadikan sebagai pandangan
hidup masyarakat indonesia dalam kehidupan sehari-hari, dan pastinya dalam berbagai aspek kehidupan.

5. Mengapa Pancasila sebagai Sistem Filsafat ?

Jawab:

Pancasila adalah sebagai sistem filsafat, karena Pancasila merupakan suatu kesatuan yang utuh, sistem
lazimnya memiliki ciri-ciri suatu kesatuan bagian-bagian, bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi
sendiri-sendiri, saling berhubungan dan ketergantungan, keseluruhannya dimaksud untuk mencapai suatu
tujuan tertentu (tujuan sistem), dan terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks. Pancasila menjadi
landasan dan falsafah dasar negara telah membuktikan dirinya sebagai wadah yang dapat menyatukan
bangsa. Dengan Pancasila bangsa Indonesia diikat oleh kesadaran sebagai satu bangsa dan satu negara.

Contoh atau Bukti bahwa Pancasila merupakan satu kesatuan filsafat,

● Sila pertama + Mendasari dan menjiwai sila-sila kedua, ketiga, keempat dan kelima.
● Sila kedua + Didasari dan dijiwai sila pertama, meliputi dan menjiwai sila ketiga, keempat dan
kelima.
● Sila ketiga + Didasari dan dijiwai sila pertama dan kedua, meliputi danmenji$ai sila keempat dan
kelima.
● Sila keempat + Didasari dan dijiwai sila pertama, kedua dan ketiga,meliputi dan menjiwai sila
kelima.
● Sila kelima + Didasari dan dijiwai sila pertama, kedua, ketiga, dan keempat.

6. Mengapa Pancasila menjadi Sistem Etika ?


Jawab:

Etika adalah kelompok filsafat praktis (filsafat yang membahas bagaimana manusia bersikap terhadap apa
yang ada). Etika merupakan suatu pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaran-ajaran dan pandangan-
pandangan moral. Etika adalah ilmu yang membahas tentang bagaimana dan mengapa kita mengikuti suatu
ajaran tertentu atau bagaimana kita bersikap dan bertanggung jawab dengan berbagai ajaran moral. Etika
tidak terlepas dari makna nilai, norma, dan moral.

Nilai, norma, dan moral adalah konsep-konsep yang saling berkaitan. Dalam hubungannya dengan
Pancasila maka ketiganya akan memberikan pemahaman yang saling melengkapi sebagai sistem etika.
Pancasila sebagai suatu sistem filsafat pada hakikatnya merupakan suatu nilai yang menjadi sumber dari
segala penjabaran norma baik norma hukum, norma moral maupun norma kenegaran lainnya. Di samping
itu, terkandung juga pemikiran-pemikiran yang bersifat kritis, mendasar, rasional, sistematis dan
komprehensif. Oleh karena itu, suatu pemikiran filsafat adalah suatu nilai-nilai yang bersifat mendasar yang
memberikan landasan bagi manusia dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

7. Mengapa Pancasila menjadi Dasar Nilai Pengembangan Ilmu ?

Jawab:

Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu, artinya kelima sila Pancasila merupakan pegangan dan
pedoman dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Beberapa terminologi yang dikemukakan
para pakar untuk menggambarkan peran Pancasila sebagai rujukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi, antara lain Pancasila sebagai intellectual bastion (Sofian Effendi); Pancasila sebagai
common denominator values (Muladi); Pancasila sebagai paradigma ilmu.

Pentingnya Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu bagi mahasiswa adalah untuk
memperlihatkan peran Pancasila sebagai rambu-rambu normatif bagi pengembangan ilmu pengetahuan di
Indonesia. Selain itu, pengembangan ilmu dan teknologi di Indonesia harus berakar pada budaya bangsa
Indonesia itu sendiri dan melibatkan partisipasi masyarakat luas.

Oleh karena itu, alasan Pancasila dijadikan sebagai dasar nilai pengembangan ilmu adalah untuk menjadi
acuan, agar hasil dari perkembangan ilmu tersebut tetap berada di jalur nilai pancasila yang tentunya
mampu bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai