Anda di halaman 1dari 2

PENGELOLAAN RANTAI DINGIN

( COLD CHAIN )
No. /UKM/SK/KAPUSK
Dokumen /2017
SOP No. Revisi 00
Tanggal 04 Januari 2017
Terbit
Halaman 1/2

UPTD Kesehatan Jon Marta Hendra, SKM


Puskesmas Tarusan NIP. 198106102006041010

Pengertian Yang dimaksud dengan peralatan rantai vaksin adalah seluruh peralatan yang
dipergunakan dalam pengelolaan vaksin sesuai dengan prosedur untuk
menjaga vaksin pada suhu yang telah ditetapkan.

Tujuan Vaksin tetap terjaga potensinya sampai batas maksimum kadaluwarsa.

Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. /SK/KAPUSK/2017 tentang standar pelayanan


public UPTD Kesehatan Puskesmas tarusan
Referensi
Alat dan Bahan
Prosedur/ Langkah- 1. Persiapan di Puskesmas.
langkah 1.1. Permintaan/pengambilan vaksin dari Puskesmas ke Dinas dengan
menggunakan peralatan rantai dingin yang sudah ditentukan
(cold box/Vaccine carrier).
1.2. Jenis peralatan pembawa vaksin disesuaikan dengan jumlah
vaksin yang akan diambil.
1.3. Alat pembawa vaksin yang sudah terisi vaksin, selama perjalanan
dari Dinkes ke Puskesmas tidak boleh kena sinar matahari
langsung.

2. Pelaksanaan
2.1. Semua vaksin disimpan pada suhu 2-8*C.
2.2. Bagian bawah lemari Es diletakkan kotak dingin cair (cool pack)
sebagai penahan dingin dan kestabilan suhu.
2.3. Penempatan vaksin HS/sensitif panas, (BCG,Campak,Polio)
diletakkan dekat evaporator.
2.4. Penempatan vaksin FS/sensitif beku, (DPT HB-HIB,TT,DT,HB
dan IVP) diletakkan agak jauh dari evaporator.
2.5. Beri jarak antara kotak vaksin minimal 1-2 cm atau satu jari
tangan, agar terjadi sirkulasi udara yang baik.
2.6. Letakkan 1 buah termometer Muller Dalam lemari es
2.7. Vaksin selalu disimpan dalam kotak kemasan agar tidak terkena
sinar Matahari/ultra violet.
2.8. Pelarut vaksin campak dan BCG disimpan pada suhu kamar
Hal- hal yang perlu
diperhatikan
Unit Terkait
Dokumen terkait
Rekaman Histori NO Halaman Yang diubah Isi perubahan Diberlakukan tanggal

2/2

Anda mungkin juga menyukai