Anda di halaman 1dari 16

Belajar Digital Marketing

Lengkap untuk Pemula


August 7, 2019 9 min read

Sudah saatnya bagi setiap pemilik bisnis untuk menguasai digital marketing. Keharusan
untuk menguasai digital marketing berlaku baik bagi perusahaan besar, usaha menengah,
maupun usaha kecil. Semua bisnis membutuhkan digital marketing. Hal ini tidak terlepas dari
kenyataan bahwa mayoritas penduduk Indonesia sudah terhubung dengan internet dan
bergantung kepada perangkat elektronik seperti laptop dan smartphone.

Daftar isi tutup


1 Apa Itu Digital Marketing?
2 Perbedaan Digital Marketing dengan Marketing Tradisional
2.1 1. Target Pemasaran
2.2 2. Waktu dan Biaya
2.3 3. Cara Komunikasi
3 Mengapa Harus Menerapkan Digital Marketing?
3.1 1. Menyediakan Kesempatan yang Sama untuk Semua Bisnis
3.2 2. Lebih Murah dan Lebih Efektif Dibanding Marketing Tradisional
3.3 3. Meningkatkan Revenue Secara Efektif
3.4 4. Memungkinkan Anda Terhubung dengan Audiens Spesifik
3.5 5. Lebih Efektif untuk Pengguna Perangkat Mobile
3.6 6. Membangun Reputasi Brand
4 Strategi Digital Marketing
4.1 1. SEO
4.2 2. Content Marketing
4.3 3. Social Media Marketing
4.4 4. Pay Per Click
4.5 5. Affiliate Marketing
4.6 6. Email Marketing
4.7 7. Google Bisnisku
5 Cara Memulai Digital Marketing
5.1 Menentukan Tujuan Pemasaran
5.2 Menentukan Target Pasar
5.3 Memilih Platform Digital Marketing
5.4 Menentukan Budget
5.5 Menerbitkan Konten yang Menarik
6 Contoh Digital Marketing
6.1 Go Pro
6.2 IFixit
6.3 MasterCard
7 Kesimpulan
Apa Itu Digital Marketing?
Digital marketing adalah semua usaha marketing yang memanfaatkan alat elektronik atau
internet. Semua strategi digital dan channel marketing yang digunakan untuk tetap terhubung
dengan konsumen secara online merupakan definisi digital marketing. Dari website, social
media marketing, iklan PPC, email marketing, hingga SEO termasuk dalam digital
marketing.

Perbedaan Digital Marketing dengan


Marketing Tradisional
Pada dasarnya keduanya sama-sama bertujuan untuk memasarkan. Pemasaran bertujuan
untuk memperkenalkan sebuah produk kepada masyarakat atau calon konsumen
menggunakan berbagai macam strategi. Tujuan utamanya adalah untuk memikat calon
konsumen agar menggunakan produk yang dipasarkan dan memaksimalkan funnel
marketing bisnis Anda. Jadi tidak hanya fokus pada pengenalannya saja namun juga
bagaimana memilih strategi yang tepat untuk menarik calon konsumen.

Agar lebih memahami perbedaan digital marketing dan pemasaran yang biasa, berikut
beberapa perbedaan yang dibagi menjadi tiga kategori.

1. Target Pemasaran

Ada beberapa media pemasaran yang sudah kita kenal sejak lama. Kita biasa mendapatkan
iklan dari televisi dan radio. Ketika dalam perjalanan kita terbiasa melihat baliho, papan
reklame. Saat membaca surat kabar kita jumpai beberapa iklan. Beberapa contoh diatas
merupakan pemasaran secara tradisional yang menargetkan orang-orang di area tertentu.

Berbeda dengan pemasaran tradisional, digital marketing memiliki target pemasaran yang
sangat luas. Tidak hanya satu daerah saja, Anda dapat memiliki target pemasaran nasional
bahkan internasional. Dengan memanfaatkan internet sebagai media pemasaran maka
jangkauan yang didapat dari digital marketing lebih terbuka lebar. Siapapun yang
menggunakan internet dapat menjadi target pemasaran Anda.

2. Waktu dan Biaya

Pemasaran secara tradisional banyak memakan waktu dan biaya. Mengapa demikian? Seperti
yang Anda tahu proses yang digunakan untuk mengurus iklan sangat rumit, terkadang harus
menunggu antrian atau waktu beriklan sudah digunakan oleh pengiklan lain. Dari segi biaya
yang dikeluarkan cukup besar dan Anda harus mengeluarkan biaya tambahan untuk
memproduksi iklan Anda.

Berbeda dengan pemasaran tradisional, melalui digital marketing proses pembuatan iklan
lebih cepat. Anda dapat menentukan sendiri kapan waktu beriklan, berapa lama Anda beriklan
tanpa menunggu antrian dan proses pembuatan iklan dapat diselesaikan dalam waktu yang
singkat. Anda juga dapat mengatur berapa budget iklan Anda dan menentukan sendiri
jangkauan iklan Anda. Dengan digital marketing semua dapat dilakukan secara efektif dan
efisien.

3. Cara Komunikasi

Interaksi yang terjadi pada marketing secara tradisional hanya bersifat satu arah. Misalnya
saja Anda beriklan pada salah satu saluran televisi nasional maka sesorang yang sedang
melihat iklan Anda di televisi tidak dapat memberikan respon terhadap iklan Anda. Bagitu
juga dengan media pemasaran seperti koran, radio, reklame dan media pemasaran tradisional
lainnya.

Yang terjadi adalah Anda menawarkan produk kepada kepada banyak orang tanpa
mengetahui apa reaksi dan tanggapan orang yang melihat iklan Anda. Apakah mereka
tertarik? Apakah mereka senang? Apakah mereka menyukainya? Anda tidak akan pernah
tahu.

Inilah mengapa digital marketing dikatan metode pemasaran yang efektif dan efisien. Anda
dapat mengetahui respon orang-orang yang melihat iklan Anda. Jika hasilnya tidak
memuaskan Anda dapat melihat apa kelemahan iklan Anda untuk diperbaiki dan dipasarkan
ulang untuk memperoleh hasil yang memuaskan.

Mengapa Harus Menerapkan Digital


Marketing?

Di awal sudah sedikit saya singgung bahwa mayoritas penduduk Indonesia sudah terhubung
internet dan hal tersebut merupakan peluang yang tidak boleh dilewatkan oleh semua pemilik
bisnis. Selain itu, ada beberapa alasan lain mengapa Anda harus memanfaatkan digital
marketing. Berikut enam alasan utama mengapa digital marketing penting untuk bisnis Anda:
1. Menyediakan Kesempatan yang Sama untuk Semua
Bisnis

Digital marketing memungkinkan semua skala bisnis untuk terjun ke dalamnya, baik itu
perusahaan besar, usaha menengah, maupun usaha kecil. Bahkan digital marketing pun bisa
diterapkan oleh pemilik bisnis yang baru memulai bisnisnya.

Semua skala bisnis bisa memanfaatkan digital marketing karena alat-alat yang diperlukan
untuk digital marketing mudah diperoleh siapa saja. Cukup berbekal laptop dan koneksi
internet, Anda bisa menerapkan digital marketing, dari content marketing sampai social
media marketing.

2. Lebih Murah dan Lebih Efektif Dibanding Marketing


Tradisional

Selain tidak membutuhkan alat-alat yang rumit, digital marketing juga relatif lebih murah
dibandingkan dengan marketing tradisional. Berdasarkan survey Gartner’s Digital Marketing
Spend Report, pelaku usaha kecil menengah yang menerapkan digital marketing bisa
menghemat anggaran marketing hingga 40 persen.

Tidak hanya hemat, digital marketing juga menghasilkan performa lebih baik dibanding
marketing tradisional. Survey dari Gartner juga menunjukkan 28 persen pelaku usaha kecil
menengah berencana untuk memindahkan alokasi marketing tradisional ke digital marketing.
Perpindahan tersebut menunjukkan digital marketing lebih efektif dibanding marketing
tradisional.

3. Meningkatkan Revenue Secara Efektif

Dengan metode marketing yang lebih efektif, Anda juga bisa meningkatkan pendapatan lebih
efektif. Berdasarkan laporan Google, pelaku bisnis yang memanfaatkan digital marketing
berhasil meningkatkan pendapatan 2.8 lebih besar dibanding bisnis yang hanya
mengandalkan marketing tradisional.

4. Memungkinkan Anda Terhubung dengan Audiens


Spesifik

Salah satu alasan terpenting mengapa harus segera beralih ke digital marketing adalah Anda
bisa menargetkan audiens yang spesifik. Digital marketing mampu mengumpulkan berbagai
data penting, dari lokasi, usia, minat, hingga gender untuk menentukan target yang paling
sesuai untuk kampanye marketing Anda.

5. Lebih Efektif untuk Pengguna Perangkat Mobile

Berdasarkan riset Google, sebanyak 94 persen pengguna internet Indonesia mengakses


internet melalui perangkat mobile. Mayoritas pengguna internet Indonesia mengakses internet
melalui smartphone karena lebih mudah dan lebih cepat diakses. Dengan bantuan digital
marketing, Anda dapat dengan mudah menjangkau konsumen melalui perangkat mobile,
terutama media sosial.
6. Membangun Reputasi Brand

Reputasi bisnis di dunia maya sangat penting di era digital ini. Digital marketing membantu
Anda membangun reputasi yang baik melalui website, media sosial, hingga SEO. Menurut
riset Adweek, sebanyak 81 persen konsumen melakukan riset online terlebih dahulu sebelum
melakukan pembelian. Hal ini berlaku baik untuk pembelian online maupun offline. Forbes
melaporkan 82 persen konsumen melakukan riset online di toko fisik sesaat sebelum membeli
barang di toko tersebut. Oleh karena itu, eksistensi Anda di dunia maya sangat penting dan
Anda bisa mencapainya dengan digital marketing.

Strategi Digital Marketing

Semua pemilik bisnis mau tidak mau harus mengikuti perkembangan zaman, termasuk Anda.
Salah satunya adalah dengan memanfaatkan digital marketing. Strategi apa saja yang perlu
Anda terapkan untuk digital marketing Anda? Berikut penjelasan lengkapnya:

1. SEO

Search Engine Optimization atau lebih sering disebut SEO adalah usaha untuk mengoptimasi
website Anda agar lebih mudah ditemukan di hasil pencarian. Hasil pencarian di Google
adalah sumber utama trafik bagi sebagian besar website. Website Anda bisa lebih mudah
ditemukan di hasil pencarian Google dengan menerapkan teknik SEO.

Terdapat 2 teknik SEO, SEO On Page dan SEO Off Page. Untuk ulasan selengkapnya
silahkan menuju ke:

 Cara Optimasi SEO On Page

 Cara Optimasi SEO Off Page

Kami juga sudah membahas langkah-langkah apa saja untuk mengoptimasi SEO WordPress
Anda di artikel SEO WordPress untuk Website Anda dalam 16 Tips Mudah. Anda dapat
mengikuti panduan tersebut dan menerapkannya di website Anda. Namun, harus dipahami
juga bahwa membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan hasil dari SEO. Jadi
Anda harus sabar dan telaten dalam menerapkan teknik SEO.

Download Gratis: Ebook 30 Langkah Optimasi SEO 2019

2. Content Marketing

Content marketing adalah teknik marketing yang melibatkan pembuatan dan distribusi konten
yang relevan, penting, dan konsisten untuk menarik audiens dengan tujuan untuk
mengonversi mereka menjadi konsumen.

Konten yang dibuat dan didistribusikan dalam content marketing bukan konten sembarangan.
Terdapat dua elemen penting dalam content marketing. Pertama, konten harus memenuhi tiga
syarat ini: penting, relevan, dan konsisten. Jadi, Anda tidak bisa sembarangan dalam
membuat konten untuk content marketing. Konten harus memenuhi tiga syarat di atas. Anda
harus membuat konten yang relevan dengan bisnis Anda. Misalnya, Anda mengelola bisnis
fashion. Maka Anda perlu membuat konten yang berkaitan dengan fashion.

Relevan saja tidak cukup. Anda juga perlu mempertimbangkan apakah konten tersebut
penting atau tidak untuk diketahui target audiens. Buatlah skala prioritas berisi topik-topik
yang relevan untuk target audiens. Urutkan dari yang terpenting hingga topik yang kurang
penting.

Untuk menyusun strategi content marketing, Anda bisa mengikuti panduan di artikel7
Langkah Membuat Strategi Content Marketing.

3. Social Media Marketing

Social media marketing adalah kegiatan mempromosikan produk atau layanan di platform
media sosial menggunakan strategi tertentu. Definisinya memang cukup sederhana, yaitu
mempromosikan produk atau layanan di media sosial. Akan tetapi, inti sebenarnya dari social
media marketing terletak pada strateginya.

Anda tidak bisa hanya sekadar membuat akun bisnis Anda di media sosial lalu membuat
konten tanpa strategi. Diperlukan riset untuk menentukan kanal media sosial mana yang
paling cocok untuk bisnis Anda. Anda juga harus menetapkan tujuan dan metrik yang jelas
untuk mengukur keberhasilan strategi social media marketing Anda. Ikuti satu per satu
langkah membuat strategi social media marketing di artikel Panduan Social Media
Marketing 2019.

4. Pay Per Click

PPC adalah kependekan dari Pay Per Click, salah satu model internet marketing di mana
pemasang iklan hanya perlu membayar setiap iklan yang diklik oleh target audiens. Sistem
periklanan ini jamak digunakan oleh para perusahaan besar seperti Google, Facebook, dan
Instagram.

Pay per click adalah model iklan yang cocok diterapkan saat ini, mengingat mayoritas
penduduk Indonesia sudah terhubung dengan internet. Selain itu, model iklan ini juga lebih
efektif, lebih efisien, dan lebih ekonomis dibanding model iklan konvensional. Tersedia
berbagai pilihan untuk membuat iklan PPC, dari Google Ads, Facebook Ads, hingga
Instagram Ads. Panduan lengkapnya dapat Anda baca di artikel Panduan Pay Per Click
(PPC) untuk Bisnis Online.

5. Affiliate Marketing

Program afiliasi atau affiliate marketing bukan hal asing di dunia marketing. Sudah banyak
perusahaan baik dari luar negeri maupun dalam negeri yang menyediakan program afiliasi.
Amazon, eBay, dan Rakuten adalah beberapa perusahaan penyedia program afiliasi dari luar
negeri. Perusahaan Indonesia pun juga banyak yang menyediakan program afiliasi. Dari
Bukalapak, BliBli, Tokopedia, Matahari Mall, Tiket.com, hingga Niagahoster menyediakan
program afiliasi dengan komisi bermacam-macam.
Dengan affiliate marketing Anda bisa mengajak pelanggan reguler untuk mengiklankan
produk Anda ke teman-teman atau followernya di media sosial. Niagahoster pun menerapkan
strategi marketing ini dan berhasil mengajak lebih dari 1400 orang untuk mempromosikan
produk Niagahoster seperti promo hosting murah gratis domain, VPS Hosting, Cloud
Hosting, dan Email Hosting. Anda pun bisa menerapkan affiliate marketing di bisnis yang
Anda kelola.

Baca Juga: Panduan Lengkap Affiliate Marketing 2019

6. Email Marketing

Email marketing adalah pengiriman pesan komersial seperti newsletter dan promosi melalui
email. Gary Thuerk adalah orang pertama yang mengirimkan email marketing pada tahun
1978. Sejak saat itu, email dikenal sebagai salah satu alat marketing yang efektif. Pada tahun
2017, dari 205 milyar email yang terkirim setiap harinya, 120 milyar di antaranya adalah
email bisnis yang di dalamnya termasuk email marketing.

Beberapa orang mungkin menganggap email marketing sebagai spam yang berpotensi
mengganggu konsumen. Namun, fakta berkata sebaliknya, penggunaan email marketing terus
meningkat setiap tahunnya.

Sebuah studi yang dilakukan oleh McKinsey and Company menunjukkan bahwa email
marketing 40 kali lebih efektif untuk memperoleh konsumen dibandingkan Facebook dan
Twitter. Efektivitas yang tinggi ini mungkin disebabkan perusahaan dapat menjangkau
konsumen di area personal mereka, yaitu kotak masuk email.

Selain itu, 59 persen konsumen bersedia untuk menjadi berlangganan email marketing atau
newsletter jika ada penawaran yang diberikan. Penawaran tersebut bisa berupa kupon atau
diskon spesial. Menurut penelitian sebanyak 65 persen konsumen mendapatkan kupon diskon
dari email marketing. Hal ini menunjukkan bahwa email marketing mendorong konsumen
untuk berbelanja baik online maupun langsung ke toko.

Untuk memahami email marketing secara lebih lengkap, silakan baca Panduan Lengkap
Membuat Email Marketing 2020.

7. Google Bisnisku

Google Bisnisku adalah fitur untuk pemilik bisnis yang berguna untuk mempermudah calon
konsumen untuk mengetahui informasi lengkap bisnisnya. Dari nama bisnis, alamat
perusahaan, nomor telepon perusahaan, alamat email perusahaan, jam operasional, website
perusahaan, foto kantor, hingga review pelanggan.

Dengan mendaftarkan bisnis Anda di Google Bisnisku, kantor, restoran, atau perusahaan
Anda otomatis muncul di Google Maps. Pelanggan yang ingin datang ke tempat bisnis Anda
akan mudah menuju lokasi dengan bantuan Google Maps.

Meskipun terlihat sepele, Google Bisnisku memiliki banyak manfaat. Dari bisnis muncul di
Google Maps, review pelanggan, hingga media komunikasi bagi para pelanggan. Jadi
pastikan bisnis Anda terdaftar di Google Bisnisku. Untuk penjelasan lengkapnya, Anda dapat
membaca artikel Cara Daftar dan Verifikasi Google Bisnisku.
Cara Memulai Digital Marketing
Setelah mengetahui beberapa strategi digital marketing, Anda mungkin bertanya: “bagaimana
cara memulainya?”

Secara umum, terdapat 5 langkah dalam memulai digital marketing:

Menentukan Tujuan Pemasaran

Mengetahui tujuan pemasaran akan membantu Anda mengukur tingkat keberhasilannya.


Tentu tujuan ini harus disesuaikan dengan jenis bisnis yang Anda bangun.

Salah satu cara untuk menentukan tujuan, Anda bisa menggunakan


metode SMARTdari Hubspot. Metode ini memungkinkan Anda untuk memiliki tujuan yang
spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu.

Katakanlah, Anda seorang pengusaha mebel online dengan jumlah penjualan 50 item setiap
bulan. Tujuan Anda adalah mampu menjual 100 item mebel berbagai jenis dalam waktu satu
bulan.

Menentukan Target Pasar

Jangan pernah memulai digital marketing tanpa menentukan target pasar. Sebab, target pasar
membantu Anda menyiapkan upaya promosi, mengetahui kebutuhan budget dan
meningkatkan penjualan.

Dengan mengerti target pasar Anda, akan mudah untuk mengetahui kebutuhan konsumen
secara spesifik. Sebagai tindak lanjutnya, Anda bisa mengembangkan produk dengan lebih
baik, bahkan menciptakan produk baru yang lebih dibutuhkan.

Memilih Platform Digital Marketing

Apakah konsumen Anda lebih mudah dijangkau melalui website, media sosial atau email?
Platform digital marketing yang digunakan menentukan keberhasilan upaya Anda.

Website masih menjadi platform paling utama untuk bisnis online. Jadi, semua aktivitas
digital marketing Anda harus diarahkan ke pemanfaatan website dengan baik. Namun, tentu
saja harus didukung dengan platform lain seperti media sosial atau email.

Menentukan Budget

Berapa besar biaya yang akan Anda keluarkan untuk upaya pemasaran produk Anda?
Sebuah data menunjukkan bahwa anggaran untuk digital marketing bisa mencapai hingga
45% dari seluruh anggaran untuk pemasaran.

Anda bisa menggunakan angka tersebut sebagai acuan. Tapi, tentu harus disesuaikan dengan
jenis bisnis dan target pemasaran yang Anda lakukan.
Jangan lupa, bahwa anggaran tersebut merupakan investasi bisnis yang jika dilakukan dengan
benar akan memberikan hasil positif. Buktinya, kemungkinan balik modal (ROI) untuk
digital marketing melalui email bisa mencapai 4400%

Menerbitkan Konten yang Menarik

Langkah selanjutnya adalah membuat konten yang menarik, bermanfaat dan relevan dengan
konsumen Anda.

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa 92% konsumen menginginkan konten digital


marketing yang sesuai keseharian mereka/layaknya cerita nyata.

Tidak hanya itu, konten yang menarik sebaiknya menjangkau konsumen di waktu yang tepat.
Hal ini tentu harus disesuaikan dengan jenis media dan konten yang digunakan.

Sebagai contoh, jika Anda bermaksud melakukannya dalam bentuk promosi email,waktu
paling tepat adalah di hari Selasa pukul 14:00. Sebab, engagement rate-nya cukup tinggi.
Sementara itu, pengguna Facebook lebih suka melihat konten digital marketing saat
weekend.

Baca Juga: 7 Langkah Membuat Strategi Content Marketing Untuk Bisnis

Contoh Digital Marketing


Berikut ini beberapa contoh digital marketing yang terbukti efektif untuk meningkatkan
revenue:

Go Pro
Go Pro memulai langkah digital marketingnya melalui Instagram. Langkah ini cukup efektif.

Tidak hanya menampilkan cerita-cerita menarik seputar penggunaan produk, Go Pro berhasil
membangun UGC (User Generated Content) dengan baik. Artinya, semakin banyak
pengguna yang puas dengan produk tersebut, semakin banyak konten menarik yang bisa
dihasilkan.

Hasilnya, terjadi peningkatan penjualan produk Go Pro di tahun 2019, hingga mencapai 40%
lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Penjualan terbaik sepanjang sejarah
perusahaan tersebut.

IFixit
IFixit memberikan contoh bahwa digital marketing dengan konten yang baik akan
mendatangkan banyak keuntungan. Perusahaan peralatan servis komputer ini memulai dari
website dan menguatkannya menggunakan YouTube.

Berapa keuntungan yang dihasilkannya? IFixit tercatat mampu meraup keuntungan penjualan
hingga US$21 miliar di tahun 2016. Kuncinya, strategi konten website yang rapi dan
pemilihan influencer YouTube yang efektif.

MasterCard
MasterCard merupakan contoh digital marketing dengan memanfaatkan blog.

Sebagian besar orang mungkin sudah tahu cara menggunakan kartu kredit. Yang belum
diketahui, apa saja yang bisa dilakukan dengan kartu kredit tersebut?

Celah itulah yang dimanfaatkan Mastercard untuk meningkatkan transaksi penggunaannya.

Seperti diketahui, penyedia jasa layanan kartu kredit seperti MasterCard mendapatkan
penghasilan dari jasa layanan, jasa pemrosesan data hingga jasa transaksi internasional.
Maka, semakin banyak transaksi terjadi, semakin besar keuntungannya.

Data menyebutkan, Mastercard memperoleh revenue sebesar US$4,9 miliar di tahun 2018.

Kesimpulan
Digital marketing sudah terbukti meningkatkan efektivitas penjualan dan keuntungan bisnis
offline maupun online. Selain itu, digital marketing juga bisa diterapkan baik bagi bisnis
skala kecil maupun skala besar. Jadi tidak ada alasan lagi bagi pemilik bisnis untuk
mengabaikan digital marketing. Tunggu apa lagi? Mulai kesuksesan bisnis online Anda
dengan digital marketing sekarang juga!

Anda mungkin juga menyukai