Anda di halaman 1dari 5

Nama Anggota:

1. Cahynaning Raihan Dhian Sabila (P1337420719001)


2. Lailul Mafitri Windriani (P1337420719008)
3. Andhita Yumna (P1337420719011)
4. Yosie Maulida Kusumaningtias (P1337420719025)
5. Avina Nafa Aziza (P1337420719031)
6. Maulvi Nasir Ridha Abdurrohman (P1337420719047)

1. Definisi fisika radiasi


Salah satu ilmu pengetahuan yang dipakai dalam bidang yang terkait dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir, khusunya untuk aplikasi di bidang
industri dan rumah sakit.

2. Klasifikasi radiasi
Radiasi dapat diartikan sebagai energi yang dipancarkan dalam bentuk partikel atau
gelombang. Radiasi juga bisa berarti gelombang atau partikel berenergi tinggi yang berasal
dari sumber alami atau sumber yang sengaja dibuat oleh manusia (buatan).

3. Sumber radiasi
Sumber radiasi terbagi menjadi dua, yaitu :
a. Sumber alam, dimana sumber radiasi alam sudah ada sejak alam semesta terbentuk dan
radiasi yang dipancarkan oleh sumber alam ini disebut radiasi latar belakang.
Contoh : sumber radiasi kosmik, sumber radiasi terestial (primoldial), dan sumber
radiasi dari dalam tubuh manusia.
b. Sumber buatan, baru diproduksi di abad 20, tetapi telah memberikan paparan secara
signifikan terhadap mausia.
Contoh : sinar x, sinar radioaktif buatan (phospor, jodium), radiasi nuklir, sinar laser.
4. Jenis sinar x
Sinar x adalag suatu gelombang elektromagnetik yang memiliki panjang gelombang yang
pendek dengan energi yang sangat besar dan memiliki daya tembus yang tinggi.
Jenis teknologi sinar-X dalam dunia medis ada 4 macam, yaitu radiografi (untuk tulang,
gigi, dan dada), mammografi (untuk kanker payudara), Computed Tomography (CT scan,
untuk banyak jenis penyakit), dan fluoroskopi (untuk memperoleh gambaran baik secara
diam maupun bergerak secara langsung, contoh : fraktur, batu ginjal, dan infark miokard
akut).

5. Efek biologi radiasi


Efek biologi radiasi merupkan efek dari ionisasi radiasi dalam tubuh makhluk hidup.
Kemungkinan terjadi efek biologis akibat interaksi radiasi dan jaringan tubuh manusia,
berbanding lurus dengan besarnya dosis radiasi yang mengenai jaringan tubuh manusia.
Semakin tinggi energi radiasi, maka semakin besar pula efek biologis yang ditimbulkan
terhadap jaringan yang lebih dalam.

6. Efek genetik, somatik, stokastik, non stokastik


a. Efek genetik adalah efek radiasi yang dirasakan oleh keturunan dari orang yang
menerima radiasi tersebut. Efek ini timbul karena kerusakan molekul DNA pada
sperma atau ovarium akibat radiasi atau terjadi perubahan genetik pada pebawa sifat
keturunan.
b. Efek somatik adalah efek radiasi yang langsung dirasakan oleh orang yang menerima
radiasi. Efek radiasi dikatakan somatik jika akibat radiasi dapat langsung dirasakan
oleh orang yang menerima radiasi tersebut.
c. Efek stokastik adalah efek yang timbul karena perubahan pada sel normal akibat radiasi
pengion. Efek stokastik terjadi tanpa ada dosis ambang dan baru akan muncul setelah
waktu yang lama. Semakin besar dosis paparan, semakin besar peluang terjadinya efek
stokastik. Efek stokastik ini meliputi kanker dan penyakit keturunan.
d. Efek non stokastik adalah efek yang terjadi karena adanya proses kematian sel akibat
paparan radiasi yang mengubah fungsi jaringan yang terkena radiasi. Efek ini timbul
bila dosis yang diterima di atas ambang dosis dan umumnya timbul beberapa saat
setelah terpapar radiasi. Efek non stokastik meliputi beberapa efek somatik seperti luka
bakar, sterilitas (kemandulan), katarak.

7. Efek radiasi pada sistem organ


Ada dua jenis efek, yaitu efek akut dan efek kronik
a. Efek akut
Menghasilkan kerusakan sel parenkim akibat dosis yang besar dari radiasi ionisasi.
Efek akut radiasi terhadap tubuh mengakibatkan kerusakan berbagai organ yang
berbeda, yaitu :
1.) Sindrom sumsum tulang (hematopoietik)
Kekelalan fungsi sumsum tulang dapat menyebabkan infeksi, defisiensi imun, dan
deatesis hemoragika. Fungsi sel pada saluran gastrointestinal juga mengalami
kerusakan, muntah, diare, hilangnya cairan dan barier mukosa sampai terjadinya
infeksi merupakan kontribut kematian.
2.) Sindrome gastrointestinal
Gejalanya dapat berupa mual hebat, muntah dan diare, yang menyebabkan
dehidrasi berat.
3.) Sindrome cerebrovaskular
Gejala awal berupa mual dan muntah, lalu diikuti oleh lelah, ngantuk dan radang,
gejala ini kemungkinan besar disebabkan oleh adanya peradangan otak.
b. Efek kronis
1.) Ginjal
Fungsi ginjal dapat menurun dalam waktu 6 bulan sampai satu tahun setelah
penderita menerima dosis radiasi yang sangat tinggi. Anemia dan tekanan darah
tinggi juga bisa terjadi.
2.) Otot
Penimbunan radiasi dosis tinggi di dalam otot bisa menyebabkan nyeri, pengecilan
otot, dan penimbunan kalsium di dalam otot yang teriritasi. Dan bisa menyebabkan
otot tumor ganas.
3.) Paru-paru
Radiasi pada tumor paru bisa menyebabkan peradangan paru dan radiasi dosis
tinggi bisa menyebabkan pembentukan jaringan parut yang hebat pada paru-paru
(fibrosis) yang berakibat fatal.
4.) Jantung
Jantung dan kantungnya bisa mengalami peradangan setelah diberikan radiasi yang
luas pada tulang dada dan dada.
5.) Korda spinalis
Penimbunan radiasi di dalam korda spinalis bisa menyebabkan kelumpuhan.

8. Penyakit penyakit yang timbul akibat radiasi

a. Kerusakan otak.

b. Gangguan tidur

c. Tubuh mudah lelah.

d. Sakit kepala berulang

e. Berpotensi terserang Alzheimer

f. Merusak janin

g. Anak terlalu hiperaktif (mudah tersinggung, rewel)

h. Gangguan telinga

i. Serangan jantung (sering berdebar-debar dan lemah jantung / mudah terkejut)

j. Depresi berat

k. Kanker kulit

l. Gangguan Seksual

m. Meningkatkan tekanan darah


n. Kanker payudara

o. Memicu penyakit katarak

p. Keseimbangaan tubuh terganggu

q. Kerusakan DNA

Anda mungkin juga menyukai