Anda di halaman 1dari 3

Pendahuluan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. MAKSUD DAN TUJUAN


1.1.1. Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)
Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) merupakan dokumen yang
memuat upaya-upaya mencegah, mengendalikan, dan menanggulangi dampak
penting pada lingkungan hidup sebagai akibat dari rencana kegiatan pembangunan
SUTT 150 kV dan Gardu Induk terkait di Kabupaten Lampung Barat dan Kabupaten
Pesisir Barat.

Penyusunan dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) memiliki


maksud dan tujuan, yaitu:
1. Merumuskan upaya kebijakan pengendalian dampak lingkungan, baik berupa
tindakan pencegahan maupun tindakan penanggulangan terhadap dampak
negatif yang dapat terjadi melalui pendekatan teknologi, sosial ekonomi, dan
kelembagaan/institusi serta upaya pengembangan terhadap dampak positif.
2. Merumuskan tugas dan wewenang pihak yang terlibat dalam pelaksanaan,
pengawasaan, pembinaan teknis serta pelaporan, sehingga upaya pengelolaan
lingkungan yang dilakukan menjadi efektif dan efisien.
3. Menguraikan program tindaklanjut upaya pencegahan dan penanggulangan
dampak lingkungan yang akan dilaksanakan dengan rencana kegiatan.
4. Menentukan pelaksana dan pengawas pengelolaan lingkungan di antara
lembaga terkait sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5. Sebagai acuan pengendalian informasi perencanaan dalam pengelolaan
lingkungan secara regional termasuk upaya pengembangan wilayah.
6. Mengelola tahapan kegiatan yang selesai pelaksanaannya di lapangan, namun
dampak dari kegiatan tersebut masih terjadi di lapangan.

Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Rencana Pemantauan Lingkungan


Pembangunan SUTT 150 kV Liwa – Bengkunat dan GI 150 kV Bengkunat/Krui I-1
Kabupaten Lampung Barat dan Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung
Pendahuluan

1.1.2. Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)


Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) memiliki maksud, yaitu:
1. Mengetahui kondisi lingkungan dari waktu ke waktu, sehingga apabila terjadi
penurunan kualitas lingkungan akibat rencana kegiatan dapat terdeteksi secara
dini, sehingga tindakan pengelolaan dapat dilakukan dengan segera agar
penurunan kualitas lingkungan dapat diatasi.
2. Memantau pelaksanaan pengelolaan lingkungan
3. Sebagai bahan masukan dalam mengevaluasi kualitas lingkungan.
4. Menentukan pelaksana dan pengawas pengelolaan lingkungan secara regional
termasuk upaya pengembangan wilayah.

Tujuan dari Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) adalah membuat


pedoman pelaksanaan pemantauan lingkungan yang baku agar bisa dipakai oleh
semua pihak yang terkait. Pedoman ini menjelaskan tentang lokasi pemantauan,
komponen lingkungan atau rencana kegiatan yang akan dipantau, metoda
pemantauan, alat yang digunakan, periode pemantauan, sistem pelaporan, dan lain-
lain, sehingga diharapkan:
 Tindak terjadi tumpang tindih pelaksanaan pemantauan.
 Diperoleh gambaran kondisi lingkungan yang kontinyu dari waktu ke waktu
karena adanya pemantauan yang periodik.
 Diperoleh format laporan yang seragam, sehingga mempermudah evaluasi
lingkungan.
 Adanya mekanisme prosedur pelaporan yang baik, sehingga mempermudah
koordinasi penanggulangan lingkungan seandainya terjadi perubahan
lingkungan yang memerlukan tindakan segera.

1.2. PERNYATAAN KEBIJAKAN LINGKUNGAN


Undang-undang No.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup menegaskan bahwa setiap orang berkewajiban memelihara
kelestarian fungsi lingkungan hidup, mencegah serta menanggulangi kerusakan
lingkungan hidup. PT PLN (Persero) UIP Sumbagsel akan mengelola rencana
kegiatan yang menimbulkan dampak negatif dan dampak positif penting mulai dari
tahap pra konstruksi, konstruksi, dan tahap operasi merujuk pada dokumen RKL-
RPL, sehingga rencana kegiatan yang dilakukan berwawasan lingkungan.

Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Rencana Pemantauan Lingkungan


Pembangunan SUTT 150 kV Liwa – Bengkunat dan GI 150 kV Bengkunat/Krui I-2
Kabupaten Lampung Barat dan Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung
Pendahuluan

PT. PLN (Persero) UIP Sumbagsel akan melakukan penyempurnaan pengelolaan


dan pemantauan lingkungan secara berkelanjutan dalam bentuk mencegah,
menanggulangi, dan mengendalikan kegiatan yang dapat menimbulkan dampak
negatif dan positif terhadap lingkungan.

Upaya pengelolaan lingkungan tersebut mempunyai sasaran sebagai berikut:


 Memelihara keseimbangan lingkungan
 Mencegah dan memperkecil dampak kerusakan lingkungan hidup
 Menciptakan lingkungan yang baik, asri, dan nyaman

Dalam rangka mewujudkan sasaran tersebut, PT PLN (Persero) UIP Sumbagsel


sebagai pemrakarsa rencana kegiatan menyadari peranan dan tanggung jawabnya
dalam menjaga lingkungan secara berkelanjutan. Komitmen di bidang lingkungan ,
khususnya dalam penyusunan RKL dan RPL adalah:
 Mematuhi semua peraturan di bidang pengelolaan lingkungan di tingkat
Nasional, Provinsi Lampung, Kabupaten Lampung Barat dan Kabupaten Pesisir
Barat
 Terus-menerus melakukan perbaikan dalam melaksanakan kegiatannya dengan
mengacu kepada dokumen RKL dan RPL.
 Selalu berpegang pada pronsip kerjasama yang saling menguntungkan dengan
masyarakat setempat dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan di
wilayah tersebut.

Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Rencana Pemantauan Lingkungan


Pembangunan SUTT 150 kV Liwa – Bengkunat dan GI 150 kV Bengkunat/Krui I-3
Kabupaten Lampung Barat dan Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung

Anda mungkin juga menyukai