Anda di halaman 1dari 7

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

REPUBLIK INDONESIA

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KONSULTAN MANAJEMEN PROVINSI SUMATERA BARAT


(Nomor Pelelangan)

(KONTRAKTUAL)

TAHUN ANGGARAN 2019

SNVT PENYEDIAAN PERUMAHAN


SUMATERA BARAT
DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)

KONSULTAN MANAJEMEN PROVINSI SUMATERA BARAT (Nomor Pelelangan)

1) Latar Belakang
a. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Dasar 1945 dan Pasal 28 H Amandemen UUD 1945;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional (RPJPN);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman;
4. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN);
5. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor ; 173/PMK.05/2016 Perubahan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor : 68/PMK.05/2016 Tentang Mekanisme Pelaksanaan
Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
07/PRT/M/2018 tentang Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya, serta SE Dirjen
PNP Nomor ; 07/SE/DE/2018 tentang Teknis Penyelenggaraan BSPS.

b. Gambaran Umum
Sebagaimana diamanatkan dalam pasal 28 H Amandemen UUD 1945, rumah
merupakan salah satu hak dasar rakyat, oleh karena itu setiap warga negara berhak
untuk mendapatkan tempat tinggal dan lingkungan hidup yang baik dan sehat. Selain
itu, rumah juga merupakan kebutuhan dasar manusia dalam meningkatkan harkat,
martabat, mutu kehidupan dan penghidupan serta sebagai pencerminan diri pribadi
dalam upaya peningkatan taraf hidup, pembentukan watak, karakter dan kepribadian
bangsa.
Pembangunan perumahan swadaya oleh masyarakat pada umumnya masih
dirasakan belum memenuhi kualitas layak huni, cenderung tidak tertata dengan baik
dan kurang didukung prasarana dan sarana yang memenuhi persyaratan lingkungan
yang sehat. Permukiman seperti ini cenderung bertambah luas dan membentuk
lingkungan yang kumuh.

Dalam rangka meningkatkan kualitas hunian masyarakat, perlu dilakukan upaya


menyadarkan masyarakat bahwa pembangunan perumahan menjadi tanggung jawab
masyarakat sendiri. Oleh karena itu, pemberdayaan merupakan upaya yang harus
dilaksanakan dengan cara memperkuat potensi atau daya yang dimiliki setiap
masyarakat. Selain itu diperlukan langkah-langkah positif untuk mencipakan iklim dan
suasana yang kondusif bagi setiap pelaku terkait dalam pembangunan perumahan
khususnya bagi penghuni. Perkuatan ini meliputi penyediaan fasilitas dan dukungan
dalam membuka akses dan peluang yang dapat menjadikan masyarakat semakin
berdaya. Untuk itu Pemerintah melaksanakan kegiatan Bantuan Stimulan Perumahan
Swadaya (BSPS).

c. Alasan Kegiatan Dilaksanakan


Pelaksanaan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya memerlukan dukungan sumber
daya dan perangkat kegiatan yang matang, diantaranya dalam hal pengawasan dan
pengendalian. Agar pelaksanaan kegiatan tersebut berjalan dengan baik, maka
diperlukan tim pendukung yang disebut Konsultan Manajemen Provinsi (KMProv)
yang berfungsi sebagai supervisor untuk memastikan bahwa prosedur dan
mekanisme kegiatan dijalankan sesuai aturan. Dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya, KMProv berkoordinasi dengan berbagai pihak yang terkait
dengan pendekatan pembangunan yang bertumpu pada masyarakat sendiri.

2) Kegiatan Yang Dilaksanakan


a. Uraian Kegiatan
Tugas utama kegiatan Konsultan Manajemen Provinsi Sumatera Barat adalah untuk
membantu dan mendukung SNVT Provinsi Sumatera Barat/Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) Penyediaan Rumah Swadaya Provinsi Sumatera Barat melakukan
tugas pengawasan dan pengendalian Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya
(BSPS) sehingga tepat sasaran, tepat penggunaan, tepat waktu, tepat prosedur dan
akuntabilitas.

b. Batasan Kegiatan
Konsultan Manajemen Provinsi (KMProv) ini dilaksanakan di Provinsi Sumatera Barat
dengan target bantuan stimulant sebesar 5.500 unit dalam tahun anggaran 2019.

3) Maksud dan Tujuan


a. Maksud Kegiatan
Melakukan pengawasan dan pengendalian kegiatan pembangunan/peningkatan
kualitas rumah melalui Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya.

b. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan ini adalah tersalurnya dana BSPS dan terlaksananya
Pembangunan/Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya (PKRS) oleh penerima
bantuan secara tepat sasaran, tepat penggunaan, tepat waktu, tepat prosedur dan
akuntabilitas

4) Indikator Keluaran dan Keluaran


a. Indikator Keluaran (Kualitatif)
Keluaran kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan Bantuan Stimulan Perumahan
Swadaya oleh Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang tepat sasaran, tepat
penggunaan, tepat waktu, tepat prosedur dan akuntabilitas.
b. Keluaran (Kuantitatif)
1) Berkas kelengkapan administrasi pengajuan BSPS kelompok meliputi SK
Kelompok Penerima Bantuan, Identitas Penerima Bantuan, Rencana
Penggunaan Dana dan Daftar Rencana Pemanfaatan Bantuan Tahap I dan Tahap
II serta penarikan upah tahap I dan tahap II
2) Laporan Penggunaan Dana BSPS dan Laporan progress fisik pembangunan 30%
dan 100% oleh Penerima Bantuan dalam bentuk hardcopy dan softcopy.
3) Laporan Pendahuluan, bulanan dan laporan akhir pekerjaan konsultan
4) Laporan Pelaksanaan, meliputi;
- Database laporan pelaksanaan BSPS.
- Laporan hasil supervise pelaksanaan BSPS.
5) Laporan Profil dan Evaluasi Kinerja Fasilitator
6) Laporan Profil BSPS
7) Database penerima BSPS

5) Cara Pelaksanaan Kegiatan


a. Metode Pelaksanaan
Kegiatan Konsultan Manajemen Provinsi Sumatera Barat meliputi pemahaman
terhadap peraturan dan literature terkait, peninjauan lapangan, dan pengumpulan
data, analisis permasalahan dalam rangka pengawasan dan pengendalian, serta
pemberian saran tindak, dan pelaporan.
b. Tahapan Kegiatan
Tahapan kegiatan pekerjaan KMProv
1. Koordinasi dengan SNVT/PPK Penyediaan Rumah Swadaya Provinsi dan para
pemangku kepentingan.
2. Penyusunan strategi pelaksanaan pekerjaan dan rencana kerja.
3. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan pendampingan fasilitator kepada
kelompok penerima bantuan :
a) Pembentukan kelompok penerima bantuan;
b) Identifikasi kebutuhan perbaikan dan pembangunan rumah;
c) Penyusunan Rencana Penggunaan Dana;
d) Penyusunan Daftar Rencana Pemanfaatan Bantuan Tahap I dan Tahap II;
e) Penyusunan berkas BSPS;
f) Pembangunan/Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya;
g) Pelaporan progress pembangunan/peningkatan kualitas rumah oleh penerima
bantuan;
h) Penyusunan laporan penarikan upah Tahap I dan Tahap II.
4. Supervisi kinerja fasilitator.
5. Monitoring dan evaluasi kegiatan.
6. Pendokumentasian hasil pelaksanaan kegiatan.
7. Penyusunan dan penyampaian laporan secara berkala.

6) Tempat Pelaksanaan Kegiatan


Lokasi kegiatan pekerjaan ini adalah di wilayah Provinsi Sumatera Barat dengan lingkup
Kabupaten/Kota sesuai dengan SK Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
tentang Lokasi dan Besaran Nilai BSPS Tahun 2019.

7) Pelaksana dan Penanggungjawab Kegiatan


a. Pelaksana kegiatan meliputi :
1. Tenaga Ahli Profesional
Tenaga ahli professional yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini
dengan spesifikasi sebagai berikut :
a) Tenaga Ahli Manajemen Proyek sebagai Team Leader/Ketua Tim 1 (Satu)
orang. Kualifikasi Tenaga Ahli ini adalah Sarjana (S1) jurusan
Planologi/Teknik Sipil/Teknik Arsitektur dengan pengalaman kerja
dibidangnya minimal 5 (lima) Tahun dan pernah memiliki pengalaman dalam
program BSPS. Memiliki SKA Ahli Madya.
b) Tenaga Ahli Bangunan Gedung 1 (Satu) orang. Kualifikasi Tenaga Ahli ini
adalah Sarjana (S1) jurusan Teknik Sipil dengan pengalaman kerja
dibidangnya minimal 3 (tiga) tahun dan pernah memiliki pengalaman dalam
Program BSPS. Memiliki SKA Bangunan Gedung Level Madya.
c) Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat 1 (Satu) orang. Kualifikasi Tenaga
Ahli ini adalah Sarjana (S1) semua jurusan dengan pengalaman 3 (tiga) tahun
dalam pemberdayaan masyarakat dibidang perumahan dan pernah memiliki
pengalaman dalam program BSPS. Bertanggung jawab menyiapkan modul
dan memberikan pembekalan kepada para fasilitator pemberdayaan.
2. Tenaga Ahli Sub Profesional/Asisten Tenaga Ahli
a) Asisten Tenaga Ahli Bangunan Gedung 1 (satu) orang. Bertugas
membantu Tenaga Ahli Bangunan Gedung sesuai bidang keahliannya dalam
melakukan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan BSPS dan
mengkoordinasikan dengan fasilitator di wilayah kerjanya, dengan spesifikasi
sebagai berikut:
(1) Sarjana (S1) Teknik Sipil/Teknik Arsitektur dengan pengalaman dibidang
konstruksi selama minimal 3 Tahun.
(2) Diutamakan yang telah memiliki sertifikasi keahlian yang diterbitkan oleh
instansi terkait.
(3) Mampu berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Tim Fasilitator secara
efektif.
(4) Mampu menganalisis permasalahan dan memberikan masukan untuk
solusi pemecahan permasalahan baik di lingkup kegiatan KMProv maupun
terhadap Tim Fasilitator khusunya masalah pelaksanaan teknik Bangunan.
(5) Bekerja dan tinggal di wilayah kerjanya selama kegiatan berlangsung.

b) Asisten Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat 1 (Satu) orang. Bertugas


membantu Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat sesuai bidang
keahliannya dalam melakukan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan
BSPS dan mengkoordinasikan dengan fasilitator di wilayah kerjanya, dengan
spesifikasi sebagai berikut:
(1) Sarjana (S1) Ilmu Sosial atau lainnya dengan pengalaman dibidang
pemberdayaan masyarakat selama minimal 3 Tahun.
(2) Diutamakan yang telah memiliki kursus/pelatihan dalam bidang
pemberdayaan masyarakat dari instansi terkait.
(3) Mampu berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Tim Fasilitator secara
efektif.
(4) Mampu menganalisis permasalahan dan memberikan masukan untuk
solusi pemecahan permasalahan baik di lingkup kegiatan KMProv maupun
terhadap Tim Fasilitator khususnya yang berkaitan dengan pemberdayaan
masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan perumahan.
(5) Bekerja dan tinggal di wilayah kerjanya selama kegiatan berlangsung.

3. Tenaga Pendukung
Tenaga pendukung yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan ini adalah :
a) Sekretaris/Administrasi, 1 (satu) orang
b) Operator BNBA dan Operator laporan SIM, menguasai Microsoft office dan
aplikasi on-line sebanyak 2 (satu) orang
c) Operator Komputer, menguasai Microsoft office, 1 (satu) orang

b. Penanggungjawab Kegiatan
Penanggungjawab kegiatan adalah SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Sumatera
Barat, Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat.

8) Waktu Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan selama kurang lebih 9 (Sembilan) bulan.

9) Biaya
Total biaya yang diperlukan sesuai Rencana Anggran Biaya (RAB) terlampir sebesar Rp.
1.800.000.000,- (Satu milyar delapan ratus juta rupiah).

Padang, Desember 2018


Kepala SNVT Penyediaan Perumahan
Provinsi Sumatera Barat

Ir. IWANG PATRIA, M.Si


NIP. 19660609 198903 1 007

Anda mungkin juga menyukai