Pengembangan Sistem Rujukan dan Jejaringan di Wilayah
a. Perlunya memasarkan layanan Berbagai jenis pelayanan HIV AIDS saat ini sepertimisalnya konseling dan tes HIV, dukungan Odha, perubahan perilaku NAPZA, pengobatan ARV dan lainnya tentu tidak akan berfungsi bila kelompok khusus dan masyarakat luas tidak memanfaatkan pelayanan – pelayanan tersebut. Namun yang paling penting adalah apakah masyarakat mengetahui keberadaan layanan HIV AIDS, termasuk konseling dan tes HIV terdekat di daerah mereka.
Begitu tersedia tempatlayanan konseling dan tes HIV , maka selayaknya
masyarakat tahu apa peran dan fungsinya. Para coordinator layanan dan tim kerjanya perlu melakukan pemasaran social (untuk sosialisai dan promosi layanan) dan membuat masyarakat terdorong untuk memanfaatkan jenis- jenis layanan yang tersedia. Pemasaran social ini dapat dilakukan secara edukatif melalui berbagai media. Kebutuhan dan daya beli masyarakat juga sebaiknya menjadi pertimbangan dalam pemasaran layanan ini.
b. Mencari dan menawarkan kerja sama
Tawarkan kerja sama apa yang bisa disepakati sehubung dengan pemanfaatan layanan rujukan tersebut. Bentuk “promo barter” adalah salah satu pilihan, misalnya untuk mendapatkan layanan dengan Cuma- cumapihak yang merujuk mempunyai kewajiban untuk turut mempromosikan layanan tersebut. Bentuk paket layanan yang mencakup sejumlah layanan atau sekaligus atau pemanfaatan layanan dengan jumlah yang besar dengan potongan biaya layanan dan sebagainya. Melakukan tawar-menawar hingga mendapatkan layanan gratis untuk orang-orang yang dirujuk.
c. Memutuskan layanan-layanan yang akan menjadi rujukan
Setelah melakukan identifikasi layanan menurut klasifikasi tentu dan pelayanan masing-masing layanan, tentuka mana yang sebaiknya masuk dalam daftar rujukan layanan (bisa didasarkan pada layanan yang palingdiutamakan dengan membubuhi tanda bintang). Setiap layanan yang telah dimasukan dalam daftar rujukan sebaiknya secara teratur ditinjau keberadaannya apakah layak untuk dipertahankan sebagai layanan rujukan. Termasuk dalam hal ini segala kesepakatan dan kerja sama yang diputuskan. Apakah perlu dilakukan pembaharuan bentuk kerja sama dengan kesepakatan-kesepakatannya.