PENINGKATAN KEBERSIHAN DIRI PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI PUSKESMAS GLOBAL TRELAGA.
NURLAILA T. IBRAHIM Program studi Diploma III Keperawata
Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo
Pembimbing Utama Rini Fahriani Zees, S.Kep, Ns, M.Kep
Pembimbing Pendamping Mira Astri Koniyo, S.Kp, M.Kes
Kata Kunci : Terapi Aktivitas Kelompok, Skizofrenia
Ix + 45 + 1 Tabel + 8 Lampiran
Daftar pustaka 4 buah (2004-2017)
Terapi aktivitas kelompok adalah kumpulan individu yang memiliki
hubungan satu dengan yang lain. Tujuan studi kasus ini adalah menggambarkan penerapan terapi aktivitas kelompok kebersihan diri terhadap peningkatan perawatan diri pada pesien skizofrenia di puskesmas global telaga. Metode yang digunakan adalah metode demonstrasi dan deskriptif untuk kemudian hasilnya digambarkan secara naratif/testual. Responden terdiri dari 3 orang yang menderita skizofrenia yaitu 2 orang laki-laki dan 1 orang perempuan. Hasil dari studi kasus ini pada 3 responden menunjukkan bahwa pada responden 1 mampu mengulangi apa yang dijelaskan walaupun terbata-bata, pada responden 2 mampu mengulangi apa yang dijelaskan secara cepat, pada responden3 juga mampu mengulangi walaupun dengan tempo yang lambat. ABSTRAK
PENERAPAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK TERHADAP
PENINGKATAN KEBERSIHAN DIRI PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI PUSKESMAS GLOBAL TRELAGA.
YULIANTI PUTERI Program studi Diploma III Keperawatan kelas 1-C
Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo
Pembimbing Utama Rini Fahriani Zees, S.Kep, Ns, M.Kep
Pembimbing Pendamping Mira Astri Koniyo, S.Kp, M.Kes
Kata Kunci : Terapi Aktivitas Kelompok, Skizofrenia
Ix + 45 + 1 Tabel + 8 Lampiran
Daftar pustaka 4 buah (2004-2017)
Terapi aktivitas kelompok adalah kumpulan individu yang memiliki
hubungan satu dengan yang lain. Tujuan studi kasus ini adalah menggambarkan penerapan terapi aktivitas kelompok kebersihan diri terhadap peningkatan perawatan diri pada pesien skizofrenia di puskesmas global telaga. Metode yang digunakan adalah metode demonstrasi dan deskriptif untuk kemudian hasilnya digambarkan secara naratif/testual. Responden terdiri dari 3 orang yang menderita skizofrenia yaitu 2 orang laki-laki dan 1 orang perempuan. Hasil dari studi kasus ini pada 3 responden menunjukkan bahwa pada responden 1 mampu mengulangi apa yang dijelaskan walaupun terbata-bata, pada responden 2 mampu mengulangi apa yang dijelaskan secara cepat, pada responden3 juga mampu mengulangi walaupun dengan tempo yang lambat.