Anda di halaman 1dari 3

STIMULASI DETEKSI DAN

INTERVENSI DINI TUMBUH


KEMBANG (SDIDTK)

No.Dokumen :
SOP No.Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman :

UPTD Puskesmas Bambang


Nurwanto.SKM.M.Kes
Air Naningan Tanda Tangan Ka.UPT Puskesmas
NIP.196818041991011001

1. Pengertian Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK)


adalah pemantauan dan pengelolaan tumbuh kembang anak secara
komprehensif dan berkualitas melalui kegiatan stimulasi, deteksi dan
intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang pada masa 5 tahun
pertama kehidupan yang dilakukan oleh tenaga yang sudah dilatih
SDIDTK

2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan SDIDTK

3. Kebijakan Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Puskesmas No...../............


tentang Jenis-jenis Pelayanan yang ada di Puskesmas

4. Referensi Buku Pedoman SDIDTK

5. Persiapan 1.Timbangan
Peralatan 2. Pengukur Tinggi Badan

3. Pita Ukur

4. Buku KIA

5. Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) sesuai umur anak

6. Instrumen Tes Daya Dengar (TDD) :

- Instrumen TDD menurut umur anak

- Gambar binatang (ayam, anjing, kucing, manusia)

- Mainan (boneka, kubus, cangkir, bola)


7. Instrumen Tes Daya Lihat :

- Ruangan yang bersih, tenang, penyinaran baik

- 2 buah kursi, 1 untuk anak, 1 untuk pemeriksa

- Poster “E” untuk digantung dan kartu “E” untuk dipegang

- Alat penunjuk

8. Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME)

9. Check list for autism in toddlers (CHAT)

10.Check list Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas


(GPPH)

6. Langkah- 1. Petugas memanggil balita dan orang tua masuk ke ruang


langkah periksa
Prosedur 2. Petugas memperkenalkan diri dan menyapa pasien dan orang
tua atau keluarga yang menemani pasien
3. Petugas menjelaskan prosedur dan tindakan yang akan
dilakukan dan mengatur posisi pasien senyaman mungkin
4. Petugas menimbang Berat Badan dan mengukur Tinggi
Badan/Panjang Badan anak dan mencatat hasilnya di buku
KIA
5. Petugas mengukur Lingkar Kepala Anak (LKA) dan mencatat
hasilnya di buku KIA
6. Petugas melakukan skrining perkembangan anak dengan
melakukan wawancara orang tua dengan menggunakan
formulir kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) sesuai
umur anak dan mencatat hasilnya di formulir kuesioner
tersebut
7. Petugas melakukan Tes Daya Dengar (TDD) pada anak usia
0-3 tahun (lihat SOP Tes Daya Dengar) dan mencatat hasilnya
di buku KIA
8. Petugas melakukan Tes Daya Lihat (TDL) pada anak usia 36-
72 bulan (lihat SOP Tes Daya Lihat) dan mencatat hasilnya di
buku KIA
9. Petugas melakukan deteksi dini penyimpangan mental
emosional pada anak usia 36-72 bulan dengan menggunakan
Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME) dan mencatat
hasilnya di buku KIA
10. Petugas melakukan test CHAT pada anak usia 18-36 bulan
dengan menggunakan check list CHAT dan mencatat hasilnya
di buku KIA
11. Petugas melakukan test GPPH pada usia 36 bulan ke atas
dengan menggunakan check list GPPH dan mencatat hasilnya
di buku KIA
12. Petugas merangkum seluruh hasil pemeriksaan dalam rekam
medis
13. Petugas menjelaskan hasil pemeriksaan pada orang tua atau
keluarga pasien
14. Petugas segera merujuk pasien ke fasilitas pelayanan
kesehatan yang memiliki layanan terapi tumbuh kembang anak
apabila ditemukan kelainan tumbuh kembang
15. Petugas mencatat hasil pemeriksaan di buku register pasien
7. UnitTerkait KIA, BP, GIZI

8. Dokumen Rekam Medis, Buku Register Pasien, Buku KIA, SOP TDD, SOP TDL
Terkait

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai


diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai