Karakter Nyala
Mempengaruhi pengukuran secara spektroskopi atom. Dipengaruhi oleh
temperature, temperature tergantung pada bahan bakar. Kesempurnaan proses
atomisasi yang terjadi akan tergantung oleh temperature. Temperature akan
menentukan berapa bagian dari sampel yang akan tereksitasi.
Proses atomisasi
a. Larutan diseprotkan dalam bentuk kabut
b. Berubah fasa menjadi uap
c. Molekul mengalami disosiasi menjadi atom-atom
d. Atom akan tereksitasi
e. Atom mengalami ionisasi
Dibutuhkan copper untuk mengatur cahaya dari sumber sinar agar tidak
bercampur dengan radiasi yang dipancarkan dari nyala. Fungsi copper adalah
memotong kelebihan cahaya yang tidak diperlukan.
Atomisator
1. Atomisator nyala :
a. pembakar alir laminar : sering dipilih, lebih halus dan tidak ada
penyumbatan
b. pembakar alir turbulen : disukai karena sampel dalam jumlah banyak
dapat dianalisis dan tidak ada ledakan kecil. Kekurangan panjang
kapiler yang terlalu kecil sering kali menyumbat di ujung, adanya
suara ribut
2. Atomisator non nyala : sensitivitas tinggi untuk jumlah sampel kecil
Konvensional: tidak efisien
Aplikasi
Untuk menganalisis kadar logam-logam yang ada dalam jumlah kecil
selain itu digunakan untuk menganalisis metal dari bahan seperti berbagai jenis oli
dan minyak pelumas, bahan-bahan biologis, bahan-bahan pertanian dan gratit.
Berikut ini adalah contoh penerapan spektroskopi atomic dalam menentukan
kandungan logam pada rambut manusia.