Anda di halaman 1dari 70

DESAIN GRAFIS

Definisi Desain Grafis adalah salah satu bentuk seni lukis (gambar) terapan
yang memberikan kebebasan kepada sang desainer (perancang) untuk memilih,
menciptakan, atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan, dan garis di
atas suatu permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan sebagai
sebuah pesan. Gambar maupun tanda yang digunakan bisa berupa tipografi atau
media lainnya seperti gambar atau fotografi.
Beberapa istilah dalam desain grafis:
1. Typography
Menurut Practical Typography, pengertian dari istilah desain Typography
adalah komponen visual dari kata-kata yang ditulis di media apapun; koran,
kertas, billboard, dll.

2. Flat Design
flat yang berarti datar, desain yang satu ini sekarang menunjukan
eksistensinya didunia desian grafis, dengan gayanya yang simple flat desain
banyak digunakan pada produc-produc terkenal.ciri dari flat desain yakni
menhilangkan segala effec seperti gradasi, bayangan, glossi dan lain-lain
sehingga terjadi bentuk flat (datar) simple dan perpaduan warna yang enka
untuk dipandang. berikut beberapa contoh flat desain.

Hal 1
3. Kerning
Kerning adalah istilah desain grafis yang menggambarkan jarak antara dua
huruf, karakter, tanda baca atau nomor tertentu. Proses kerning dilakukan
biasanya untuk memudahkan orang untuk membaca kata-kata tertentu.

Gambar 1. Contoh kerning


4. RGB
RGB adalah singkatan dari Red, Grey dan Blue yang seringkali warna-warna
tersebut digabungkan sedemikian rupa sehingga menghasilkan kembali
susunan warna yang lebih luas lagi. RGB biasanya diaplikasikan untuk
penggunaan warna on-screen (bukan cetak)
5. Hex
Hex adalah enam digit nomor yang digunakan pada aplkasi HTML, CSS dan
perangkat lunak desain untuk merepresentasikan jenis-jenis warna
6. Monochrome
Istilah desain ini digunakan ketika menjelaskan sebuah desain atau foto yang
memiliki satu warna atau nuansa yang berbeda dari suatu warna

Gambar 2. Contoh Monochrome


7. CMYK
CMYK sendiri merupakan kepanjangan dari Cyan, Magenta, Yellow dan Key
(Hitam). CYMK biasa digunakan untuk produk yang dicetak.
8. Cool colors
Cool colors terdiri dari warna-warna seperti biru, hijau dan ungu cerah yang
memberikan kesan kalem dan tenang.

Hal 2
Gambar 3. Cool Colors
9. Opacity
Opacity adalah istilah desain grafis ketika membuat elemen warna menjadi
transparan. Semakin rendah tingkat opacity, semakin transparan elemen
tersebut dan 100% opacity berarti objek tersebut solid.

Gambar 4. Opacity
10. Knolling
Knolling adalah aktivitas menyusun berbagai objek yang berbeda sehingga
objek tersebut dapat terlihat jelas dari sudut pandang 90 derajat dan bagus
diambil gambarnya dari atas. Teknik berprinsip simetris ini sangat
memanjakan mata dan biasanya memakai latar yang kontras.

Gambar 5. Knolling

Hal 3
Desain grafis umumnya diterapkan dalam dunia periklanan, packaging,
perfilman, dan lain-lain. Ada banyak program aplikasi yang dapat digunakan untuk
melakukan manipulasi gambar. Diantaranya adalah:
- Adobe Photoshop
- GIMP
- Adobe Illustrator
- CorelDraw
- Adobe InDesign
Penilaian sebuah karya desain grafis merupakan hal yang sulit, tentu saja karena
penilaian sebuah desain itu sesuatu yang abstrak, karena kita tidak bisa menilai
sebuah desain itu bagus atau tidak. Karena sesungguhnya tidak ada penilaian bagus
atau jelek atas sebuah desain. Semuanya itu tergantung selera desainer grafis,
klien dan khalayak yang menjadi sasaran pesan. Dan ini sudah ditegaskan oleh pakar-
pakar desain grafis.
Penilaian sebuah karya desain grafis sesungguhnya adalah menguji tingkat
kelayakannya, dalam arti tidak ada karya desain grafis yang benar ataupun yang
salah. Jadi hanya pantas atau tidak pantas saja, bukan bagus atau jelek.
Desain grafis harus memenuhi prinsip-prinsip, dalam desain grafis terdapat 4
prinsip utama yang perlu di perhatikan terkait komunikasi visual dari karya desain,
berikut:
1. Ruang Kosong (White Space)
Dimaksudkan agar karya tidak terlalu padat dalam penempatannya pada sebuah
bidang dan menjadikan objek menjadi dominan karena semua orang sepakat bahwa
desain yang terkesan sibuk(penuh) sangat tidak menarik untuk dilihat. Ruang
kosong penting dalam desain dan sering digunakan untuk berbagai tujuan.
Misalnya, untuk memberikan fokus utama kepada audiens terhadap suatu elemen
dalam desain, dan untuk kejelasan pembacaan sekaligus memberikan kesan
professional serta sederhana.
Contoh:

Gambar 6. Desain dengan ruang kosong. .

Hal 4
Gambar 7. Desain tanpa ruang kosong akan penuh sesak

2. Kejelasan (Clarity)
Kejelasan atau Clarity mempengaruhi penafsiran audien akan sebuah karya.
Bagaimana sebuah karya tersebut mudah dimengerti dan tidak menimbulkan
ambigu atau makna ganda. Contoh desain dibawah ini walaupun rumit tapi jelas.

Gambar 8. Kejelasan

3. Kesederhanaan (Simplicity)
Kesederhanaan menuntut penciptaan karya yang tidak lebih dan tidak kurang,
sering juga diartikan tepat dan tidak berlebihan. Pencapaian terbaik dari
kesederhanaan ialah bisa mendorong audien/penikmat karya untuk menatap lama
dan tidak merasa jenuh, pesan yang terdapat dalam karya pun tersampaikan
dengan baik secara singkat, padat dan jelas.
Prinsip desain ini juga penting dalam desain, seperti yang dijelaskan diatas desain
yang sibuk tidak menarik untuk dilihat, jadi cukup buat desain yang bisa
menyampaikan pesan secara efektif dengan cara yang lebih kreatif dan menarik
perhatian tanpa menambah hal apapun (yang tidak perlu) dalam desain. Kesalahan
yang paling sering ditemui adalah pemilihan font yang tidak seirama dengan
desain yang dibuat sehingga hasilnya malah terlihat berantakan, cukup gunakan
maksimal 2-3 font saja dalam sebuah desain tidak lebih dari itu.

Hal 5
Gambar 9. Kesederhanaan
4. Emphasis (Point of Interest)
Emphasis atau disebut juga pusat perhatian merupakan pengembangan dominasi
yang bertujuan untuk menonjolkan salah satu unsur sebagai pusat perhatian
sehingga mencapai nilai artistik. Buat bagian utama(pesan utama yang ingin
ditampilkan) dari desain berbeda dari yang lain baik dari segi warna, atau
bentuknya agar perhatian audien lebih tertuju pada bagian utama tersebut misal
pada contoh sederhana dibawah.

Gambar 10. Emphasis

Hal 6
5. Kesatuan
Kesatuan ini merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa yang sangat penting.
Kalau tidak mengandung kesatuan dalam sebuah karya desain grafis maka akan
membuat karya tersebut terlihat kacau-balau yang mengakibatkan sebuah karya
desain grafis tersebut tidak akan nyaman dipandang.
Prinsip ini sesungguhnya adalah prinsip hubungan, dan untuk mencapai kesatuan
tersebut harus mengandung beberapa unsur seperti hubungan warna, arah, dan
sebagainya

Gambar 11. Kesatuan

6. Keseimbangan
Sebuah karya desain harus memiliki keseimbangan agar nyaman dipandang. Dalam
bidang desain grafis keseimbangan ini tidak dapat diukur tapi dapat dirasakan,
yaitu suatu keadaan dimana semua bagian dalam sebuah karya tidak ada yang
saling membebani namun saling menyeimbangkan.
Hal yang harus di pertimbangkan untuk mendapatkan keseimbangan dalam desain
grafis adalah “porsi visual” yang terdapat di tiap bagian desain, antara lain
seperti ukuran, kepadatan, tekstur, kontras dans sebagainya.
Ada dua macam keseimbangan:

Hal 7
- Simetris : Keseimbangan simetris adalah ketika elemen-elemen desain di
satu sisi sama dengan elemen-elemen di sisi lainnya. Keseimbangan ini
membagi rata “berat”nya baik dari sisi atas-bawah atau kiri-kanan

Gambar 12. Keseimbangan Simetris

- Asimetris : Berbeda dengan keseimbangan simetris dimana distribusi


berat dilakukan dengan membagi rata elemen. Keseimbangan asimetris
tidak sama antara sisi kanan, kiri, atas, bawah namun tetap terasa
seimbang. Seringkali kita melihat sebuah desain dengan gambar yang
begitu besar diimbangi dengan teks yang kecil namun terlihat seimbang
karena permainan kontras, warna, dsb

Gambar 13. Keseimbangan Asimetris

Hal 8
7. Irama
Irama dalam karya desain grafis merupakan pengulangan unsur-unsur pendukung.
Unsur pendukung seperti tata letak, ruang kosong, pewarnaan dan sebagainya,
menciptakan sebuah harmonisan yang nyaman dan indah. Perulangan-perulangan
unsur tersbut akan membuat sebuah karya desain menjadi menarik dan baik.

Gambar 14. Irama

8. Penekanan
Penekanan atau dominasi dalam karya desain grafis akan menimbulkan sesuatu hal
yang menjadi pusat perhatian, menghilangkan kebosanan dan sebagainya. Hal
seperti ini harus ada dalam sebuah karya desain grafis. Penekanan bisa dilakukan
melalui perulangan ukuran, serta kontras antara tekstur, nada warna, garis,
ruang, bentuk atau motif.

Hal 9
Gambar 15. Penekanan
9. Pergerakan (Movement)
Pergerakan dalam desain adalah suatu prinsip dimana desain yang dihasilkan memiliki
suatu alur ketika dilihat.

Gambar 16. Gambar Pergerakan

Hal 10
PERTEMUAN 1
PENGENALAN PHOTOSHOP CS6
Untuk memulai photoshop cs3 pilih start > all programs > adobe photosop cs6…,
Interface photoshop cs1 secara umum seperti gambar dibawah :

Menu Bar

Tool Box Status Bar

Lembar Kerja

Pallet

Lembar Kerja

Hal 11
TOOLBOX
Toolbox terdiri dari tool-tool yang sering digunakan untuk memanipulasi grafik.
Toolbox dapat disembunyikan atau ditampilkan. Gunakan menu Windows > Tools
untuk menyembunyikan atau menampilkan toolbox.

Hal 12
Perlu diperhatikan bahwa beberapa dari piranti yang terlihat dalam toolbox
mempunyai segitiga kecil di sudut kanan bawah. Piranti-piranti ini memiliki piranti-
piranti lain yang tersembunyi dibelakangnya. Untuk mengakses piranti-piranti yang
tersembunyi itu, tekan terus piranti yang Anda inginkan maka akan muncul piranti
yang lainnya. Lihat contoh gambar berikut :

Klik tombol ini tahan beberapa detik untuk


menampilkan piranti-piranti yang tersembunyi

A. SELECTION TOOL
1. Marquee Tool
Saat kita klik Marquee Tool kita bis melihat ada 4 jenis marquee tool :
1. Rectangular Marquee (Shortcut keyboard: M, atau Shift + M)
Digunakan untuk membuat area selection berbentuk segi empat
pada image.
2. Elliptical Marquee (Shortcut keyboard: M, atau Shift + M)
Digunakan untuk membuat area selection berbentuk elips atau
lingkaran pada image.
3. Single Row Marquee Digunakan untuk membuat area selection satu
baris pada image (ukuran tinggi selection adalah 1 pixel)
4. Single Column Marquee Digunakan untuk membuat area selection
satu kolom pada image (ukuran lebar selection adalah 1 pixel).

2. Move Tool
Shortcut keyboard: V
Digunakan untuk menggeser/memindah selection, layers, dan
guides.

Hal 13
3. Lasoo Tool
(Shortcut keyboard: L, atau Shift + L untuk mengubah jenis Lasoo)
Terdiri dari 3 jenis yaitu:
1. Lasoo Digunakan untuk membuat area selection dengan bentuk bebas
2. Polygonal Lasoo Digunakan untuk membuat area selection berbentuk
polygon
3. Magnetic Lasoo Digunakan untuk membuat area selection dengan
cara menempelkan tepi selection pada area tertentu pada image.

4. Magic Wand Tool


Shortcut keyboard: W
Digunakan untuk membuat area selection yang memiliki warna serupa.
Perbedaan toleransi warna dapat diatur pada tool option bar.

B. CROP & SLICE TOOL


1. Crop Tool
Shortcut keyboard: C
Digunakan untuk memangkas image (memotong dan membuang area
Tertentu dari image)
2. Slice Tool
(Shortcut keyboard: K, atau Shift + K untuk mengubah slice)
Terdiri dari 2 jenis yaitu:
1. Slice Tool Digunakan untuk membuat potongan-potongan dari suatu
image
2. Slice Select Tool Digunakan untuk memilih potongan pada suatu
image

C. RETOUCHING TOOL
1. Patch/Healing Brush Tool
(Shortcut keyboard: J, atau Shift + J mengubah tool)
1. Patch Tool Digunakan untuk mengecat/melukis pada area tertentu
image dengan pola (pattern) atau sample tertentu. Cocok untuk
memberbaiki image yang rusak.
2. Healing Brush Tool Digunakan untuk mengecat/melukis image dengan
pola atau sample tertentu. Cocok untuk memperbaiki image yang agak
rusak.

Hal 14
3. Color Replacement Tool Digunakan untuk mengecat/melukis image
tanpa merubah bentuk image.

2. Stamp Tool
(Shortcut keyboard: S, atau Shift + S untuk mengubah tool)Terdiri
dari 2 jenis yaitu:
1. Clone Stamp Tool
Digunakan untuk melukis image dengan sample image tertentu
2. Pattern Stamp Tool
Digunakan untuk melukis image dengan menggunakan pola tertentu

3. Eraser Tool
(Shortcut keyboard: E, atau Shift + E untuk mengubah jenis eraser)
Terdiri dari 3 jenis yaitu:
1. Eraser Digunakan untuk menghapus pixel image dan
mengembalikannya ke state tertentu.
2. Background Eraser Digunakan untuk menghapus area tertentu image
menjadi transparan.
3. Magic Eraser Digunakan untuk menghapus area tertentu image yang
memiliki warna yang serupa menjadi transparan dengan satu kali klik.

4. Sharpen, Blur, Smudge Tool


(Shortcut keyboard: R, atau Shift + R)
1. Sharpen Tool Digunakan untuk menajamkan area tertentu pada image.
2. Blur Tool Digunakan untuk menghaluskan/mengaburkan area tertentu
pada image.
3. Smudge Tool Digunakan untuk menggosok/mencoreng area tertentu
pada image

5. Dodge, Burn, Sponge Tool


(Shortcut keyboard: O, atau Shift + O)
1. Dodge Tool Digunakan untuk menerangkan warna di area tertentu
pada image.
2. Burn Tool Digunakan untuk menggelapkan warna di area tertentu pada
image.
3. Sponge Tool Digunakan untuk mengubah saturation di area tertentu
pada image.

Hal 15
D. PAINTING TOOL
1. Brush Tool
(Shortcut keyboard: B, atau Shift + B untuk mengubah tool) Terdiri dari 2
jenis yaitu:
1. Brush Tool Digunakan untuk melukis image dengan goresan kuas

2. Pencil Tool Digunakan untuk melukis image dengan goresan pencil

2. History Brush Tool


(Shortcut keyboard: Y, atau Shift + Y untuk mengubah jenis) Terdiri dari 2
jenis yaitu:
1. History Brush Tool Digunakan untuk melukis image menggunakan
snapshot atau state history dari Image
2. Art History Tool Digunakan untuk melukis image menggunakan
snapshot atau state history dari image, dengan model artistik
tertentu.

3. Gradient, Paint Bucket Tool


(Shortcut keyboard: G, atau Shift + G)
1. Gradient Tool Digunakan untuk mengecat area yang dipilih (selected
area) dengan perpaduan banyak warna.
2. Paint Bucket Tool Digunakan untuk mengecat area yang dipilih dengan
warna foreground atau pola tertentu.

E. DRAWING AND TYPE TOOL


1. Selection Tool
(Shortcut keyboard: A, atau Shift + A untuk mengubah jenis) Terdiri dari
2 jenis yaitu:
1. Path Selection Tool Digunakan untuk melakukan selection path
2. Direct Selection Tool Digunakan untuk mengubah anchor dan
direction point dari path.

2. Type Tool
(Shortcut keyboard: T, atau Shift + T untuk mengubah jenis) Terdiri dari 4
jenis yaitu:
1. Horizontal Type Tool Digunakan untuk membuat tulisan secara
horizontal.
2. Vertical Type Tool Digunakan untuk membuat tulisan secara vertikal

Hal 16
3. Horizontal Type Mask Tool Digunakan untuk membuat selection
berbentuk tulisan secara horizontal
4. Vertical Type Mask Tool Digunakan untuk membuat selection
berbentuk tulisan secara vertikal

3. Pen Tool
1. Pen Tool(Shortcut keyboard: P, atau Shift + P).
Digunakan untuk membuat path dengan lengkung-lengkung yang halus
2. Freeform Pen Tool (Shortcut keyboard: P, atau Shift + P).
Digunakan untuk membuat path berbentuk bebas (sesuka kita )
3. Add Anchor Point Tool Digunakan untuk menambah anchor point atau
titik editor pada path.
4. Delete Anchor Point Tool Digunakan untuk menghapus anchor point
tertentu pada path.
5. Convert Point Tool Digunakan untuk mengubah anchor dan direction
point tertentu pada path.

4. Shape Tool
(Shortcut keyboard: U, atau Shift + U untuk mengubah jenis)
1. Rectangle Tool Digunakan untuk menggambar bentuk segi empat.
2. Rounded Rectangle Tool Digunakan untuk menggambar segi empat
melengkung.
3. Ellipse Tool Digunakan untuk menggambar ellipse.

4. Polygon Tool Digunakan untuk menggambar polygon.


5. Line Tool Digunakan untuk menggambar garis lurus.
6. Custom Shape Tool Digunakan untuk menggambar bentuk tertentu
dari daftar bentuk yang ada.

Hal 17
PERTEMUAN 2
BACKGROUND
1. Pada pertemuan ini, akan dibahas cara pewarnaan background.
2. Siapkan kanvas dengan settingan ukuran sebagai berikut, Klik File > New
pada menu, dan buat file dengan Mode RGB dalam latihan ini Anda membuat
file yang berukuran lebar 500 pixel dan tinggi 500 pixel, resolution : 300,
mode : RGB color, Contents : Transparent, berikan nama file lat2 lihat
kotak dialog berikut kemudian klik OK

3. Siapkan warna yang akan dijadikan sebagai warna background, klik warna
foreground color.

Hal 18
4. Untuk mengisi kanvas dengan warna dapat menggunakan tool paint bucket
tool kemudian klik kanvasnya, atau dengan tekan tombol Alt + Del (WARNA
FOREGROUND), CTRL + DEL (UNTUK WARNA BACKGROUD).

5. Pada sat membuat desain, baik objek maupun teks akan ditempatkan pada
LAYER. Fungsi layer adalah sebagai tempat objek, bisa diibaratkan sebagai
kanvas atau lapisan atau sebuah element yang ada pada aplikasi photoshop
yang digunakan untuk menggabungkan beberapa gambar menjadi satu gambar.

Hal 19
PERTEMUAN 3
SELEKSI
1. Pada pertemuan ini, akan dibahas penggunaan seleksi dan fungsinya, membuat
garis dengan seleksi dan mengisi warna seleksi.
2. Siapkan kanvas dengan settingan ukuran sebagai berikut, Klik File > New pada
menu, dan buat file dengan Mode RGB dalam latihan ini Anda membuat file yang
berukuran lebar 500 pixel dan tinggi 500 pixel, resolution : 300, mode : RGB
color, Contents : Transparent, berikan nama file lat3 lihat kotak dialog berikut
kemudian klik OK

3. Pilih Elliptical Marquee Tool

Hal 20
4. Kemudian di kanvas klik tahan dan geser (agar lingkaran seleksi
proposional pada saat membentuk bulatan dibarengi dengan menekan
tanpa dilepas tombol Shift), kemudian buat layer baru dari menu LAYER -
> NEW -> LAYER, lihat gambar dibawah ini:

5. Dari menu pilih file EDIT -> STROKE

6. klik tombol CTRL + D untuk menghilangkan seleksi


7. Untuk mengisi warna seleksi, menggunakan cara yang sama pada saat
mengisi warna kanvas.
8. Untuk menghapus objek, seleksi objek yang akan dihapus kemudian ketik
tombol delete. Untuk merubah ukuran objek gunakan Freetransform
(CTRL+T).

Hal 21
PERTEMUAN 4
TEKS
1. Pada pertemuan ini, akan dibahas bagaimana membuat teks.
2. Siapkan kanvas dengan settingan ukuran sebagai berikut, Klik File > New pada
menu, dan buat file dengan Mode RGB dalam latihan ini Anda membuat file yang
berukuran lebar 500 pixel dan tinggi 500 pixel, resolution : 300, mode : RGB
color, Contents : Transparent, berikan nama file lat4 lihat kotak dialog berikut
kemudian klik OK

3. Dari toolbox, pilih Horizontal Type Tool, kemudian klik kanvas dan tulis kata
yang ingin di ketik. Pada saat membuat teks akan muncul secara otomatis layer
baru yaitu layer TEKS.
4. Warna teks akan diambil dari warna Foreground. Untuk mengubah huruf atau
kalimat teks klik 2x layer TEKS, kemudian ganti karakter yang diinginkan.
5. Untuk menyeleksi teks, tekan tombol CTRL kemudian klik layer TEKS.
6. Untuk merubah posisi atau bentuk teks, klik icon “Toggle the Character and
paragraph panel”

Untuk mengganti warna klik


Untuk menebalkan tesk dan layer teks, kemudian pilih
memiringkan teks warna pengganti

Hal 22
7. Cara memutar posisi TEKS, klik layer teks, dari menu pilih EDIT ->
FREETRANSFORM atau dari keyboard tekan tombol CRTL +T.

8. Untuk memindahkan posisi objek atau teks gunakan tool MOVE.


9. Untuk menambahkan font, ikuti langkah-langkah berikut:

Tambah Font
Catatan : Buka Browser, ketik salah satu situs Font, https://www.dafont.com/

Klik Download

Hal 23
Bentuk File berupa WinRar, ambil Font nya disini

Hal 24
Klik kanan ekstrak

Klik 2 kali file .ttf


kemudian tekan Install

Font yang sudah di INSTALL akan muncul diaplikasi yang mengolah kata
Microsoft Office, Photoshop, dan lain-lain.

Hal 25
PERTEMUAN 5
PEN TOOL
1. Pada pertemuan ini, akan dibahas bagaimana membuat objek menggunakan Pen
Tool.
2. Siapkan kanvas dengan settingan ukuran sebagai berikut, Klik File > New pada
menu, dan buat file dengan Mode RGB dalam latihan ini Anda membuat file yang
berukuran lebar 500 pixel dan tinggi 500 pixel, resolution : 300, mode : RGB
color, Contents : Transparent, berikan nama file lat5 lihat kotak dialog berikut
kemudian klik OK
3. Pilih pen tool di toolbox, kemudian buat titik membentuk sudut-sudut gunakan
GRID sebagai panduan, lihat contoh dibawah ini;
Titik
pertama
Titik
terakhir

4. Kemudian pilih Convert Point Tool untuk membentuk objek.


5. untuk merubah warna objek shape, klik 2
kali layer Shape, kemudian ganti warna
yang diinginkan.

Hal 26
PERTEMUAN 6
MEMOTONG GAMBAR
1. Pada pertemuan ini, akan dibahas bagaimana memotong dan memindahkan gambar
dari file jpg ke kanvas.
2. Siapkan kanvas dengan settingan ukuran sebagai berikut, Klik File > New pada
menu, dan buat file dengan Mode RGB dalam latihan ini Anda membuat file yang
berukuran lebar 500 pixel dan tinggi 500 pixel, resolution : 300, mode : RGB
color, Contents : Transparent, berikan nama file lat6 lihat kotak dialog berikut
kemudian klik OK.
3. Isilah warna kedalam background dengan kode : 55ddd5 dan kode : 188a83
4. Bukalah file gambar yang akan dipindah ke kanvas yang sudah disediakan dengan
photoshop.
5. Seleksilah gambar yang akan dipindah ke kanvas dengan Rectangular Marquee
Tool.
6. Gambar yang sudah terleksi Drag (klik, tahan, dan geser) menggunakan MOVE
TOOL ke kanvas yang sudah disediakan.

7. Jika gambar kebesaran atau kekecilan, ubahah ukuran gambar dengan FREE
TRANSFORM.
8. Untuk menghilangkan background putih gunakan MAGIC WAND TOOL, klik
background yang akan di hilangkan kemudian tekan tombol DELETE.

Hal 27
9. Tambahkan objek lain dengan langkah-langkah yang sudah di praktekan

6. Untuk menambah bubble text, dari toolboox pilih Custome Shape Tool,
kemudian pilih objek yang diinginkan.

Hal 28
LATIHAN INFO GRAFIS
1. Pada pertemuan ini, akan dibahas bagaimana memotong dan memindahkan gambar
dari file jpg ke kanvas. Bahan didownload dari freepik.com yang digunakan:

2. Desain Infografis yang dihasilkan:

Hal 29
3. Siapkan kanvas dengan settingan ukuran sebagai berikut, Klik File > New pada
menu, dan buat file dengan Mode RGB dalam latihan ini Anda membuat file yang
berukuran lebar 1200 pixel dan tinggi 1200 pixel, resolution : 300, mode : RGB
color, Contents : Transparent, berikan nama file lat7 lihat kotak dialog berikut
kemudian klik OK.
4. Isilah warna kedalam background dengan kode : efdab2
5. Untuk Font Teks Arial dan Century Gothic.
6. Untuk garis bawah gunakan seleksi Rectangular Marquee Tool. Hapus garis yang
tidak digunakan.

7. Untuk membuat lingkaran gunakan seleksi Elliptical Marquee Tool. Pertama untuk
lingkaran warna coklat tua, buat lingkaran seleksi, kemudian buat garis dari menu
EDIT -> STOKE.
8. Untuk membuat lingkaran warna coklat muda duplikat layer lingkaran coklat tua.
Kemudian ganti warna coklat muda dengan cara, tekan tombol CTRL dan klik
layernya. Dan seterusnya sampai hujau muda.

9. Untuk membuat garis sambung antara lingkaran utama dengan lingkaran gambar,
gunakan Rectangular Marquee Tool.
10. Untuk meletakan gambar ke keanvas yang sudah disiapkan, Bukalah file
gambar yang akan dipindah ke kanvas yang sudah disediakan dengan photoshop..

Hal 30
11.
12. Seleksilah gambar yang akan dipindah ke kanvas dengan Rectangular Marquee
Tool.
13. Gambar yang sudah terleksi Drag (klik, tahan, dan geser) menggunakan MOVE
TOOL ke kanvas yang sudah disediakan.

PERTEMUAN 7

Hal 31
TIPOGRAFI
Pada pertemuan ini membahas tatanan huruf dengan tehnik manipulasi huruf untuk
mengatur penyebarannya pada suatu bidang yang tersedia untuk membuat kesan
tertentu dengan tujuan kenyamanan semaksimal mungkin pada saat membacanya
baik dalam jarak dekat maupun jarak jauh sehingga maksud dan arti dari tulisan
dapat tersampaikan dengan sangat baik secara visual kepada pembaca. Tools yang
digunakan Horizontal type tool, Rectangular marquee tool, Line tool, dan Brush tool:

1. Klik File > New pada menu, dan buat file dengan Mode RGB dalam latihan ini
Anda membuat file yang berukuran lebar 400 pixel dan tinggi 600 pixel,
resolution : 300, mode : RGB color, Contents : Transparent, berikan nama file
lat_typo lihat kotak dialog berikut kemudian klik OK :

Contoh 1. Desain typography

2. Masukan gambar untuk Background desain.


3. Buat lingkaran dengan menggunakan Elliptical Marquee Tool.

Hal 32
4. Buat teks Belajar (Font yang digunakan Edwardian Script ITC), kemudian
seleksi teks dengan cara tekan tombol CTRL dan klik layer teks.
5. Klik layer lingkaran, kemudian tekan tombol DELETE.

Latihan: buatlah desain dengan prinsip typography. Topik: penghijauan


lingkungan.

Hal 33
PERTEMUAN 8
Ruang Kosong (White Space)
Latihan pada pertemuan ini mendisain sebuah objek agar tidak terlihat padat pada
suatu bidang desain maka perlu diberikan ruang kosong. Tool yang digunakan adalah
Horizontal type tool, Rectangular marquee tool, dan Line tool;

1. Klik File > New pada menu, dan buat file dengan Mode RGB dalam latihan ini
Anda membuat file yang berukuran lebar 600 pixel dan tinggi 400 pixel,
resolution : 300, mode : RGB color, Contents : Transparent, berikan nama file
lat_rk lihat kotak dialog berikut kemudian klik OK :

Contoh 2. Desain Ruang Kosong

2. Teks yang digunakan Agency FB dan Bradley Hand ITC, untuk huruf jam
menggunkan font Bauhaus 93.
3. Untuk membuat lingkaran jam gunakan seleksi Elliptical Marquee Tool.

Latihan: buatlah desain dengan prinsip Ruang Kosong. Topik: bahaya Merokok.

Hal 34
latihan
Ikuti langkah-langkah berikut :

1. Klik piranti paint


Bucket tool

2. Klik set
foreground color

3. Pilih warna merah, OK

4. Klik disini

4. Kanvas yang telah anda buat menjadi warna merah.


5. Kemudian simpan dengan nama latihan-1.

Hal 35
Latihan-2
Pada latihan ini Anda masih tetap akan membuat background dokumen dengan latar
belakang lebih menarik menggunakan Brush Tool dan penggunaan efek Filter, ikuti
langkah-langkah berikut :
1. Siapkan dokumen baru dengan settingan dokumen adalah width : 900 pixels,
Height : 300 pixels, Resolution : 300 pixel, Color Mode : RGB Color/8 bit,
Background Contents : Background Color, kemudian kik OK.
2. Hasilnya akan tampil jendela dokumen LATIHAN-2.

Klik set foreground color, pilih warna hitam kemudian OK. Pilih Paint Bucket
Tool pada tool box kemudian klik pada area kanvas.

3. Memilih Brush Tool pada tool box.

Klik kanan, pilih Brush Tool, kemudian ganti warna Set


Foreground color menjadi warna putih.

4. Buat coretan pada kanvas seperti gambar dibawah ini:

Hal 36
5. Pilih menu Filter > Blur > Radial Blur, kemudian ikuti seeting berikut dibawah
ini, Klik OK, kemudian ulangi langkah tersebut 3 atau 4 kali sampai hasilnya
seperti gambar kanan dibawah ini…. :

6. Pilih menu Filter > Sketch > Chrome, kemudian ikuti seeting berikut dibawah ini,
Klik OK :

Isi 4

Isi 7

7. Pilih menu Layer > New Adjusment Layer > Hue/Saturation, kemudian ikuti
seeting berikut dibawah ini :

Hal 37
Klik OK aja

Klik OK

Pilih

8. Kemudian simpan dengan nama Latihan-2.

Hal 38
Latihan-3
Pada latihan ini Anda akan membuat teks menggunakan Horizontal Type Tool dan
bevel and emboss :
1. Siapkan dokumen baru dengan settingan dokumen adalah width : 900 pixels,
Height : 600 pixels, Resolution : 300 pixel, Color Mode : RGB Color/8 bit,
Background Contents : Background Color, kemudian klik OK.
2. Ubah warna set Foreground Color menjadi warna Biru. Pilih Horizontal Type
Tool pada tool box atau tekan saja tombol T.
3. Klik didalam kanvas kemudian ketik sebuah kata. Lihat contoh dibawah ini :

4. Dari menu Layer > Layer Style > Bevel and Emboss, ikuti settingan berikut :

Klik OK

5. Kemudian simpan
dengan nama Latihan-3.

Hal 39
Latihan-4
Pada latihan ini Anda akan menggunakan Horizontal Type Tool, Pen Tool, Layer Style
dll :

1. Siapkan dokumen baru dengan settingan dokumen adalah width : 500 pixels,
Height : 500 pixels, Resolution : 300 pixel, Color Mode : RGB Color/8 bit,
Background Contents : Background Color, kemudian klik OK.
2. Buat layer baru dari menu Layer > New > Layer atau (Shft+Ctrl+N) dan pilih
OK isi dengan warna hitam, kemudian dari menu Layer > Layer Style > Pattern
Overlay, ikuti petunjuk dibawah ini :

Klik ini

Pilih ini, kemudian


klik OK

Hal 40
3. Nah…sekarang tampilan kanvas menjadi seperti kain….untuk mengganti warna
kain, dari menu Layer > Adjusment Layer > Hue/Saturation, muncul kotak
dialog klik OK. Kemudian ikuti settingan berikut : Klik OK

Klik OK

4. Dari ToolBox pilih Horizontal Type Tool atau tekan tombol T, dari menu
Windows > Character Pilih jenis dan ukuran huruf kemudian ketik huruf, lihat
contoh dibawah ini :

Pilih jenis dan ukuran huruf

Hal 41
5. Dari ToolBox pilih Brush Tool atau tekan tombol B, kemudian dari menu pilih
Windows > Brushes atau tekan tombol F5.
Klik ini Jadi Off
Klik ini

Pilih bintang

Jadi Direction

Jadi Off

6. Sekarang anda akan memberikan garis putih pada hurufnya, dari ToolBox pilih
Horizontal Type Tool atau tekan tombol T. Kemudian klik layer teks ES:

Klik ini

Hal 42
7. Klik kanan pada kanvas lalu pilih Create Work Path maka garis huruf ES akan
terlihat putih. Kemudian buatlah layer Baru dengan nama benang.
8. Ubahlah warna Foreground menjadi warna putih, dari ToolBox pilih Pen Tool,
kemudian pada kanvas Klik kanan pilih Stroke Path, perhatikan kotak dialog
dibawah ini :

Klik OK

9. Untuk menyembunyikan garis putih tekan tombol Ctrl + H.

10. Beralih ke pallet layer, klik layer2, kemudian dari menu Layer > Layer Style >
Bevel and Emboss, ikuti settingan berikut dibawah ini: simpan hasilnya dengan
nama Latihan-4 :

Isi 201

Isi 2

Isi 0

Isi 64

Hal 43
Latihan-5
Pada latihan ini Anda akan membuat objek daun dengan cara manual menggunakan
Pen Tool, Layer Style dll :
1. Siapkan dokumen baru dengan settingan dokumen adalah width : 700 pixels,
Height : 700 pixels, Resolution : 300 pixel, Color Mode : RGB Color/8 bit,
Background Contents : Background Color, kemudian klik OK.
2. Dari menu View > Show > Grid. Isi Set Foreground Color dengan warna Hijau
tua, lalu dari toolbox pilih Pen tool, kemudian buatlah objek seperti gambar
dibawah ini :

Pilih Pen Tool

Buat seperti
ini. Ingat ini
warnanya hijau
ya….

3. Dari ToolBox pilih Convert Point Tool, kemudian bentuklah objek yang sudah
Anda buat. Lihat gambar dibawah ini :
Klik ini, kemudian
tarik kebawah
Klik kanan, pilih
Convert Point Tool

Hal 44
4. Dari menu Layer > Rasterize > Layer, kemudian tekan tombol Ctrl + klik pada
layer yang ada objek daunnya (untuk membuat seleksi pada daun).
5. Pilih Gradien Tool, ganti warna set Foreground color jadi warna hijau Tua,
pastikan seleksi masih tetap aktif, lihat gambar dibawah ini :
Klik kanan, pilih
Gradient Tool

Pilih yang ini

Hasil setelah menggunakan


gradient tool

6. Simpan File dengan nama Latihan-5.

Hal 45
Latihan-6
Pada latihan ini Anda akan membuat objek dengan menggunakan Pen Tool, Layer
Style dll :
1. Siapkan dokumen baru dengan settingan dokumen adalah width : 900 pixels,
Height : 900 pixels, Resolution : 300 pixel, Color Mode : RGB Color/8 bit,
Background Contents : Background Color, kemudian klik OK.
2. Siapkan warna Set Foreground Color dengan warna bebas, buatlah objek
seperti gambar dibawah ini dengan menggunakan Pen Tool.

Hal 46
3. Kemudian dari menu Layer > Rasterize > Layer, masih dari menu Layer >
Layer Style > Pattern Overlay, ikuti petunjuk dibawah ini :

Klik OK
Klik ini

Isi dengan nilai 50

Pilih ini, kemudian


klik OK

4. Lalu buatlah seleksi pada objek tersebut, dari menu Select > Load
Selection….OK, berikan warna dengan cara dari menu Layer > New Adjusment
Layer > OK…isi kotak dialog seperti petunjuk dibawah ini :

5. Simpanlah dengan nama LATIHAN-6.

Hal 47
Latihan-7
Pada latihan ini Anda akan membuat objek/logo, menggunakan Elliptical Marquee
Tool :

1. Siapkan dokumen baru dengan settingan dokumen adalah width : 900 pixels,
Height : 900 pixels, Resolution : 300 pixel, Color Mode : RGB Color/8 bit,
Background Contents : Background Color, kemudian klik OK.
2. Buatlah Layer baru, tampilkan Grid dengan cara tekan tombol Ctrl + ’ (tanda
petik satu), dengan menggunakan Elliptical Marquee Tool buatlah lingkaran
seperti gambar dibawah ini (sebelah kiri):

3. Isilah lingkaran tersebut dengan warna Hitam lalu tekan tombol Ctrl+D untuk
menghilangkan seleksi, buatlah seleksi baru di tengah lingkaran pertama, seperti
gambar sebelah kanan atas.
4. Tekan tombol DEL untuk menhilangkan warna di dalam seleksi, lihat gambar
dibawah ini :

Hal 48
5. Pilih gradient tool dari toolbox atau tekan aja tombol G, isilah warna Set
Foreground Color dengan warna abu-abu dan Set Background Color dengan
warna abu-abu muda, kemudian dari menu Layer > Layer Style > Gradient
Overlay,

Pilih ini

Isi nilai 45

Untuk nambah
tombol ini, klik aja

Untuk menentukan
warna

6. Maka hasilnya seperti gambar kiri dibawah ini, buatlah Layer baru kemudian
buatlah lingkaran kedua menggunakan Elliptical Marquee Tool berikan warna abu-
abu tua, lihat gambar di sebelah kanan bawah ini…..

Hal 49
7. Seleksilah lingkaran kedua tersebut dengan cara tekan tombol Ctrl + klik layer
lingkaran kedua. Dari toolbox pilih Polygonal Lasso Tool.

Pilih yang ini


Klik kanan pilih
Polygonal Lasso
Tool

8. Potonglah seleksi pada lingkaran kedua, lihat gambar sebelah kiri dibawah ini :

Klik mulai dari sini


kemudian geser
keatas

9. Isilah warna Set foreground color dengan warna abu-abu muda dan Set
background Color dengan warna putih, kemudian dari toolbox pilih gradient tool,
isilah seleksi tersebut menggunakan gradient tool, lihat gambar sebelah kanan
atas.
10. Tekan tombol Ctrl+D untuk menghilangkan seleksi.

Hal 50
11. Aktifkan layer1 dengan cara klik layer tersebut, dari toolbox pilih Magic Wan
Tool, klik di tengah-tengan lingkaran, lihat gambar sebelah kiri dibawah ini :

Klik ditengah sini

12. Kemudian buatlah layer baru, isi dengan warna Set Foreground Color biru tua
dan Set Background Color abu-abu tua dengan menggunakan Gradient Tool,
lihat gambar sebelah kanan atas :
13. Tambahkan Huruf ditengah, lihat hasilnya.
14. Simpan File dengan nama LATIHAN-6.

Hal 51
Latihan-8
Pada latihan ini Anda akan mencoba membuat butiran air dengan efek layer style :
1. Siapkan dokumen baru dengan settingan dokumen adalah width : 900 pixels,
Height : 900 pixels, Resolution : 300 pixel, Color Mode : RGB Color/8 bit,
Background Contents : Background Color, kemudian klik OK.
2. Isi background kanvas dengan warna merah menggunakan Gradient Tool.

3. Buatlah layer baru(beri nama BUTIRAN AIR), kemudian buatlah bulatan-bulatan


kecil menggunakan Rectanguler Marquee Tool.

Pilih ini

Pilih ini

Hal 52
Layer baru

Bulatan-bulatan isi
dengan warna putih

4. Tekan tombol Ctrl + D untuk menghilangkan seleksinya, kemudian dari menu pilih
Layer > Layer Style > Blending Option, ikuti settingan berikut dibawah ini :

Nilai Fill
Opacity-nya 0

Hal 53
Pilih Color Burn
Klik ini

Isi 10
Isi 900

Isi 4

Isi 4

Isi 6

tandai

Pilih ini

Pilih Color Burn

Klik ini
Isi 20

Isi 900

Isi 4

Isi 4

Isi 10

Hal 54
Pilih Lighten

Isi 5
Klik ini

Klik, ganti warna putih

Isi 10

Pilih Inner Bevel

Smooth

Isi 100
Klik ini
Isi 13

Isi 4
Isi 900

Pilih Normal Isi 750

Isi 100

Pilih Lighten
Isi warna putih

Hal 55
Klik ini(menyimpan
style baru)
Isi 100

Beri nama air

5. Simpan nama dengan nama LATIHANAIR-8.

Hal 56
Latihan-9
Pada latihan ini Anda akan mencoba membuat objek botol dengan efek plastik
dengan dipadukan warna-warna, ikuti langkah-langkah berikut :

1. Siapkan dokumen baru dengan settingan dokumen adalah width : 900 pixels,
Height : 900 pixels, Resolution : 300 pixel, Color Mode : RGB Color/8 bit,
Background Contents : Background Color, kemudian klik OK.
2. Ubah warna Set Foreground Color (43F70C), kemudian buatlah objek seperti
gambar KANAN dibawah ini dengan menggunakan Ellipse Tool, dari menu Layer
> Rasterize > Layer, beri nama layer BODY :

3. Seleksi objek tersebut dari menu Select > Load Selection. Dari menu pilih Pen
Tool + Paths

Pilih ini Klik ini

Hal 57
4. Kemudian buatlah seperti gambar dibawah ini, kemudian pilih lagi Pen Tool :

Klik ini

5. Klik kanan pada kanvas, pilih Make Selection, muncul kotak dialog, lalu ikuti
settingan seperti gambar KANAN dibawah ini :

Klik kanan

Hal 58
6. Maka hasilnya seperti gambar KIRI dibawah ini, kemudian tekan tombol Ctrl + C
dan Ctrl + V pada pallet layer akan bertambah 1 Layer(beri nama TUTUP).
Seleksilah objek pada layer TUTUP tersebut :

Layer baru

7. Klik layer BODY kemudian tekan tombol DEL untuk memotong gambar :
8. Buatlah layer baru (beri nama GARIS TUTUP) lalu dari menu Edit > Stroke
ikuti settingan berikut (gambar KIRI bawah) :

Hapus garis
Isi 4

Isi warna Hitam

Pilih ini

9. Tekan tombol Ctrl+D untuk menghilangkan seleksi, dengan menggunkan Eraser


Tool(tekan tombol E) hapus garis warna hitam atas (lihat gambar KANAN atas) :
10. Pastikan layer GARIS TUTUP masih tetap aktif, tekan tombol Ctrl + klik layer
BODY maka akan muncul seleksi (lihat gambar KIRI dibawah ini) :

Hal 59
Warna Agak
Gelap

11. Dari menu Filter > Blur > Gaussian Blur (isi kotak Radius dengan nilai 5)
(hasilnya lihat gambar kanan atas). Biarkan seleksi masih tetap aktif.
12. Sekarang klik Layer BODY, ubah warna Foreground Color (227606), kemudian
isi seleksi dengan menggunakan Gradien Tool dan transparant (lihat gambar
KANAN atas).
13. Tekan tombol Ctrl+D untuk menghilangkan seleksi. Berikan efek plastik dengan
cara Filter > Artistic > Plastic Wrap, ikuti settingan berikut -> Highligth
stength = 6, Detail = 15, Smoothness = 15 :
14. Lakukan hal yang sama pada layer TUTUP.
15. Selanjutnya klik kanan layer GARTUP, pilih duplicate Layer (beri nama
GARTUP2), kemudian geser agak kebawah sedikit (lihat gambar KIRI dibawah
ini).

Digeser agak
kebawah

Hal 60
16. Tekan tombol Ctrl + klik layer GARTUP2, lalu tekan tombol Del (ulangi sampai
garis warna hitam hilang).
17. Ganti warna Foreground Color (A4FF85), kemudian tekan tombol Alt+DEL
(ulangi samapi warnanya benar2 jelas).
18. Simpan dokumen dengan nama LATIHAN-9.

Latihan-10
Pada latihan ini Anda akan membuat cover buku sederhana menggunakan Custome
Shape Tool dan efek lainnya :

1. Siapkan dokumen baru dengan settingan dokumen adalah width : 800 pixels,
Height : 900 pixels, Resolution : 300 pixel, Color Mode : RGB Color/8 bit,
Background Contents : Background Color, kemudian kik OK.
2. Isi set foreground color dengan kode warna(E3C47B), dengan menggunakan Pen
Tool, buatlah bentuk seperti gambar KIRI dibawah ini :

Klik disini tahan,


tarik keatas

Hal 61
3. Dari menu Layer > rasterize > Layer(diubah menjadi layer biasa), seleksilah
objek tersebut dengan cara dari menu Select > Load Selection, ubah warna Set
Background Color dengan kode warna(E3C47B), gunakan gradient tool dari tool
box kemudian…

Klik yang ini

4. Isi seleksi tersebut dengan paduan warna, caranya lihat gambar atas (langkah 2)
KANAN :
5. Hilangkan seleksi dengan cara tekan tombol Ctrl+D.
6. Kemudian tambahkan objek lain menggunakan Custome shape Tool.

Klik yang ini

Klik yang ini

Cari gambar ini

Pilih All

Hal 62
7. Ubah warna Set Foreground Color, kode warna (093858), Letakan objek
tersebut seperti gambar KIRI dibawah ini, rasterize layer objek tersebut :

Tambahkan
objek yang ini

8. Rasterize layer objek tambahan tersebut, kemudian dari menu pilih Filter >
Distort > Twirl

Isi 296

Hal 63
9. Tambahkan teks dengan format Font ONYX. Lihat gambar dibawah ini :

10. Simpan dokumen dengan nama LATIHAN-8

Hal 64
Latihan-11
Pada latihan ini Anda akan memanipulasi foto menjadi seperti goresan pensil dengan
menggunakan efek filter:

1. Bukalah gambar pilih menu File > Open.

2. Pilih menu Image > Adjustment > Desaturate warna gambar menjadi hitam
putih.
3. Klik kanan pada Layer Background pilih Duplicate layer.

Klik OK

Hal 65
4. Pilih menu Image > Adjustment > Invert.

Setelah di invert

5. Ubah Blending Modenya menjadi Color Dogde (lihat gambar kanan atas).
6. Pilih menu Filter > Blur > Gaussian Blur.

Boleh diisi 8 px

Hal 66
Latihan-12
Pada latihan ini Anda akan memanipulasi foto menjadi seperti retak-retak dengan
menggabungkan beberapa foto:
1. Bukalah gambar pilih menu File > Open.

2. Bukalah lagi gambar Texture Retak kemudian tekan Ctrl+A untuk membuat
seleksi dan pilih menu Edit > Copy.

Hal 67
3. Aktifkann dokumen Tangan kemudian tekan Ctrl+V, maka akan tampil
seperti gambar di bawah ini :

4. Pilih menu Edit > Free Transform untuk menyesuaikan Texture Retak dengan
gambar tangan.

Hal 68
5. Ubah Belnding Modenya menjadi Color Burn, dan kurangi Fill nya….

Kurangi fill-nya

Pilih color burn

HASILNYA

Hal 69
REFERENSI
1. https://blog.sribu.com/istilah-desain-yang-harus-semua-orang-tahu/
2. https://www.jagodesain.com/2017/06/prinsip-desain-grafis.html
3. https://informazone.com/contoh-poster-bertema-lingkungan/
4. https://web7crawler.wordpress.com/2015/12/01/5-prinsip-desain-dan-
contohnya/

Hal 70

Anda mungkin juga menyukai