Anda di halaman 1dari 7

NAMA : Ana Wasi’atul L

NIM : 932119017

KELAS :A

JAWABAN UAS

1. ESQ Menurut Ary Ginanjar mencakup 3 Kecerdasan manusia melalui ajaran islam yaitu
1. IQ Yang dikendalikan oleh Rukun islam
2. EQ yang dikendalikan oleh Rukun Iman
3. SQ yang dikendalikan oleh Ihsan

Dengan kata lain IQ adalah Aplikasi, EQ adalah Mentalist, Sedangkan SQ adalah


dorongan. Menurut Amal Ahyadi dalam skripsinya yang berjudul “ESQ Menurut Ary
Ginanjar dan relevansinya dengan pemngembangan komptensi spiritual dan kompetensi
sosial kurkulum 13” dikatakan bahwa bentuk implementasi ESQ yaitu dengan ESQ way
165 yaitu konsep yang membangkitkan, mensinergikan, dan mengkombinasi motivasi
intelektual, motivasi emosional, motivasi spiritual menjadi motivasi total yang dibutuhkan
dalam pencapaian kinerja optimaldalam pelaksanaan tugas sehari-hari. konsep ini pada
akhirnya akan menghasilkan manusia yang unggul di sektor emosi dan spiritual yang
mampu mengekplorasi dan menginternalisasi kekayaan rukhiyah, fikriyah, jasadiyyah
dalam hidupnya.

2. Filosofis dan Tujuan UUSP NO.20 th 2003

Pasal 1 dan pasal 2 yaitu mengenai pendidikan nasional adalah pendidikan yang
berdasarkan pancasila. Hal tersebut sejalan dengan landasan filsafat bangsa Indonesia itu
sendiri yaitu pancasila.

Pasal ketiga yaitu pendidikan nasional berfungsi agar peserta didik menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa pada tuhan YME. Yang sejalan dengan sila pertama yaitu
sebagai makhluk tuhan YME.

Pasal keempat menjelaskan mengenai pendidikan diselenggarakan secara demokratis


dan berkeadilan serta tidak diskriminatif.
Pasal kelima yaitu seluruh warga harus dijamin berdasarkan prinsip keadilan yang
timbul dalam kehidupan sosial.

Berbagai Masalah pendidikan di Indonesia

1. Banyaknya sekolah yang menghilangkan mata pelajaran Bahasa daerah akibatnya


pemuda dan pemudi tidak mengetahui Bahasa daerahnya sendiri dan tidak mengenal
kebudayaan sendiri.
2. Masalah pemerataan pendidikan dimana diharuskan adanya pemerataan pendidikan
pada setiap warga Negara Indonesia.
3. Rendahnya mutu akademik
4. Rendahnya efisiensi internal karena lamanya masa studi yang melampaui waktu
standar yang ditentukan.
5. Turunnya perkembangan moral yang menyebabkan lunturnya tanggung jawab.
3. Analisis Posisi dan Esensi Pendidikan dengan Paradigma Demokrasi
Dalam setiap pendidikan diperlukannya adanya pengenalan demokrasi di sekolah, dengan
paradigma demokrasi , kemampuan guru sangat penting untuk kemajuan berpikir siswa.
Siswa dikenalkan dengan berbagai macam bentuk demokrasi. Contohnya yaitu dengan
pemilihan ketua osis dll pada contoh tersebut siswa diberikan kesempatan seluas-luasnya
untuk siswa belajar berdemokrasi. dll
4. Education of Bank System
Metode yang diberi nama pendidikan hadap-masalah, guru selalu menyerap baik ketika dia
mempersiapkan bahan pelajaran maupun ketika dia berdialog dengan murid. Dia tidak akan
menggap objek-objek yang dapat dipahami sebagai milik pribadi, tetapi sebagai objek
refleksi para murid serta dirinya sendiri.
Maksud dalam pengertian tersebut yaitu dengan siswa diharuskan aktif, kreatif, inovatif
dan mewujudkan imajinasi dan menghasilkan kreasi yang membuka sifat alamu manusia
(sifat humanis).
5. Pluralitas yang menjadikan manusia yang bisa hidup berdampingan. Namun adakalanya
masyarakat penuh dengan selisih dan berbeda pendapat. Menurut faturochman unsur etnis
lah yang menjadi konflik paling sensitive, konflik yang banyak dijadikan pemicu
timbulnya dalam ranah sosial. Ada 6 hal yang melatar belakangi terjadinya konflik etnis
yakni
1. Kepentingan yang sama diantara beberapa pihak
2. Perebutan seumber daya
3. Sumber daya yang terbatas.
4. Kategori atau identitas yang berbeda.
5. Prasangka atau diskriminatif
6. Ketidakjelasan aturan (ketidakadilan)

Menurut saya,konsep pendidikan Agama islam bisa menyatukan berbagai konflik diatas
melalui kesadaran akan toleransi terhadap saudara setanah air, sebangsa dan senegara.
Pendidikan agama islam dapat menjadikan manusia yang berakhlak, berbudi pekerti baik
dan saling menghargai perbedaan. Memuliakan orang yang lebih tua, menghormati dan
tidak rasis terhadap sesame manusia.

6. Quantum Teaching mempunyai Kerangka Rancangan yang dikenal sebagai TANDUR (


Tumbuhkan, alami, namai, demonstrasi, ulangi dan rayakan). Berikut penjelasan dari
pengertian tersebut
1. Tumbuhkan
Merupakan tahap menumbuhkan minat siwa terhadap pembelajaran yang akan
dilakukan. Melalui tahap ini, guru berusaha mengikut sertakan siswa dalam proses
belajar. Motivasi yang kuatr membuat siswa tertarik untuk mengikuti seluruh rangkaian
pembelajaran. Tahap tumbuhkan bisa dilakukan untuk menggali permasalahan terkait
dengan materi yang akan dipelajari, menampilkan suatu gambaran atau benda nyata,
cerita pendek atau video.
2. Alami
Alami merupakan tahap ketika guru menciptakan atau mendatangkan pengalaman yang
dapat di mengerti semua siswa. Tahap ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengembangkan pengetahuan yang telah dimiliki. Selain itu tahap ini juga untuk
mengembangkan keingintahuan siswa. Tahap alami bisa dilakukan dengan
mengadakan pengamatan.
3. Namai
Tahap namai merupakan tahap memberikan kata kunci, konsep, model, rumus atau
strategi atas pengalaman yang telah diperoleh siswa. Dalam tahap ini siswa dengan
bantuan guru berusaha menemukan konsep atas pengalaman yang telah dilewati. Tahap
ini penamaan memacu struktur kognitif siswa untuk memberikan identitas, menguatkan
dan mendefinisikan atas apa yang telah dialaminya. Proses penamaan dibangun atas
pengetahuan awal dan keinginyahuan siswa saat itu. Penamaan merupakan saat
mengajarkan konsep kepada siswa. Pemberian nama setelah pengalaman akan menjadi
sesuatu lebih bermakna dan berkesan bagi siswa. Untuk membantu penamaan dapat
digunakan susunan gambar, warna alat bantu, kertas tulis dan poster dinding.
4. Demonstrasi
Tahap demonstrasi memberikan kesempatan untuk menerapkan pengetahuan kedalam
pembelajaran yang lain dan kedalam kehidupan mereka. Tahap ini menyediakan
kesempatan siswa untuk menunjuk apa yang mereka ketahui. Tahap demonstrasi bisa
dilakukan dengan penyajian didepan kelas, permainan, menjawab pertanyaan dan
menunjukkan hasil pekerjaan.
5. Ulangi
Pengulangan akan memperkuat koneksi saraf sehingga menguatkan struktur kognitif
siswa. Semakin sering dilakukan pengulangan akan semakin mendalam. Bisa
dilakukan dengan menegaskan kembali pokok materi pelajaran, memberi kesempatan
siswa untuk mengulang pelajaran dengan teman lain atau melalui latihan soal.
6. Rayakan
Rayakan merupakan wujud pengakuan untuk menyelesaikan partisipasi dan
memperoleh keterampilan dalam ilmu pengetahuan. Bisa dilakukan dengan pujian,
tepuk tangan, bernyanyi bersama.

Referensi : Bobby Deporter, Quantum Learning, 2004


7. Nama Guru : Puput Puji Lestari S.Pd
Tempat Mengajar : SMAN 2 KEDIRI
Alamat : Dsn Bulusari Utara Ds. Bulusari Kec.Tarokan Kab. Kediri
Observasi : Jumat, 13 Desember 2019
Jumlah observasi : 1 kali

1. Kiprah strategi dalam pembelajaran keislaman


Di SMADA Kediri strategi bu puput dalam pembelajaran PAI agar terbentuknya moral
yang baik yaitu dengan
a. membiasakan 5S. Menyanyi lagu kebangsaan Indonesia Raya dan literasi
keagamaan dengan membaca alquran setiap jam 06.45-07.00.
b. strategi yang digunakan selain individual, juga menggunakan diskusi dengan
berbagai bentuk supaya anak mengenal bagaimana bekerjasama yang baik, saling
menghargai pendapat, saling membantu, mengingatkan, tidak cepat emosi sehingga
terciptalah suatu kerukunan dalam kehidupan anak.
c. Membaca doa sebelum dan sesudah pembelajaran.
d. Contoh diskusi yang dipakai salah satunya yaitu everyone is teacher here dll.
2. Pembinaan moral disekolah
a. Pembiasaan 5s setiap waktu dan di lingkungan sekolah
b. Adanya kebiasaan setiap hari jumat yaitu saling berbagi baik berupa makanan dan
minuman maupun pakaian yang masih layak pakai baik dari anak-anak maupun
bapak/ibu guru semua yang ada dilingkungan smada Kediri.
c. Menjadi pribadi yang baik, Dari ucapan, perbuatan agar menjadi teladan yang baik.
d. Membiasakan ber infaq atu minggu sekali
e. Adanya program is the best class agar anak-anak berlomba-lomba dalam kebaikan.
f. Adanya kerjasama Antara guru dengan orangtua sehingga kegiatan apapun yang
dilakukan anak dirumah maupun disekolah bisa terpantau.
g. Adanya guru bimbingan konseling yang memberikan waktu untuk anak berbagi
masalah disekolah ataupun dirumah dll. Dan adanya walikelas yang membantu
setiap permasalahan yang ada dikelas.
h. Setiap satu bulan sekali ada tim tatib yang sidak dan memberikan peringatan kepada
anak yang melanggar aturan , jika sudah melampaui batas maka orang tua dipanggil
dan musyawarah dengan memberikan solusi yang terbaik.
i. Adanya kegiatan kerohanian yang dilaksanakan pada hari-hari besar seperti isra’
mi’raj, satu muharram dll.

Problem yang dirasakan

Karena kegiatan anak-anak yang luar biasa padatnya pantauan kurang maksimal karena
Pembina masing-masing kegiatan harus membagi waktu sedemikian rupa sehingga
kadang terbengkalai.

Solusi yang diberikan

Kegiatan pembelajaran ataupun ekstarkurikuler tidak hanya satu, setiap selesai


kegiatan harus ada evaluasi baik dari manfaat kegiatan maupun sikap sosial dan
spiritual dalam hal ini peserta didik akan lebih berhati-hati dalam bertindak.
Nama Guru : Chusnul Chotimah S.Pd

Tempat Mengajar : MI Hidayatun Najah Bulusari Tarokan Kediri


Observasi : Jumat, 13 Desember 2019
Jumlah observasi : 1 kali

1. Kiprah strategi pembelajaran dalam keislaman


Dalam pembelajaran bu chusnul hanya menjelaskan poin poin penting saja, karena
bu chusnul diberi mata pelajaran fiqih, bu chusnul lebih menerapkan praktik pada
materi pembelajaran. Seperti sholat, menerapkan sistem jual beli dengan
mempraktikkan dan sering diajak ke luar kelas.
2. Penanaman moral di sekolah
a. Dalam penanaman moral disekolah. Setiap sebelum pembelajaran dimulai
dilakukan sholat dhuha terlebih dahulu untuk semua warga sekolah, baik guru
maupun siswa.
b. Adanya ngaji bareng setiap hari jumat
c. Setelah ngaji bareng, dilakukan jumat bersih
d. Setiap 1 bulan sekali diadakan semak.an alquran dihari minggu.

Problem-problem yang dialami

Setiap anak mempunyai karakteristik yang berbeda, kadang ada anak yang angel diatur
dan tidak mematuhi tata tertib sekolah.

Solusi

Perlu adanya punishmen yang diterapkan jika ada yang melanggar aturan sekolah.

Anda mungkin juga menyukai