I. DATA DEMOGRAFI
Nama : Tn.S
Tanggal lahir : 20-04-1968
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Gamping kidul, Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Suku, kebangsaan : Jawa, Indonesia
No. RM : 20-76-xx
Tanggal masuk RS : 24-01-2020
Tanggal Pengkajian : 28-01-2020
Askes : BPJS NON PBI
II. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan sesak nafas, keringat dingin, dan kaki bengkak.
III. RIWAYAT KESEHATAN
A. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien datang ke IGD RSU PKU Muhammdiyah Gamping dengan keluhan sesak nafas,
kaki bengkak, keluar keringat dingin, pasien kemudian di rawat di bangsal Az-Zahra,
Setelah dilakukan pemantauan selama 1x24 jam keadaan umum pasien memburuk
kemudian pasien dipindahkan ke ruang perawatan intensive atau ICU RSU PKU
Muhammadiyah Gamping.
B. Riwayat Kesehatan Lalu
Pasien menderita penyakit Diabetes Melitus (DM) tipe II semenjak dan asam urat
semenjak lebih dari 10 tahun yang lalu, pasien jarang memeriksakan penyaktnya,
pasien periksa ketika hanya terjadi keluhan dan obat yang diberikan jarang diminum.
Saat ini terdapat ulkus diabetikum dikaki kanan pasien.
C. Riwayat Kesehatan keuarga
Pasien memiliki keturunan penederita Diabetes dari ibu kandungnya.
IV. RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Pasien menikah dan mempunyai 2 orang anak, pasien bercerai dengan istrinya 3 tahun
yang lalu, kedua ananya ikut dengan ibunya. Setiap hari pasien bekerja sebagai pedagang
buah, hubungan pasien dengan lingkungan sekitar baik, pasien aktif salam kegiatan
masyarakat. Pasien tidak mengerti penyakit yang dideritanya sekarang selain penyakit
gula.
V. RIWAYAT SPIRITUAL
Pasien di rumah termasuk taat dakam beribadah
VI. PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan umum pasien : lemah
B. Kesadaran : Somnolen
C. Tanda-tanda vital :
TD : 1680100 mmHg
P : 32x/menit
N : 98
S : 36,3 oC
Map : 112
D. Sistem pernafasan :
- Hidung simetris, tidak terdapat jejas. Pasien menggunakan bantuan pernapasan
oksigen 10 lpm dengan NRM.
- Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid ataupun tumor.
- Dada : simetris, tidak ada tarikan dinding dada ke dalam
- Bentuk dada : simeetris
- Suara nafas : Bronchial
- Tidak terdapat suara nafas tambahan
E. Sistem kardiovaskuler
- Conjungtiva anemis, bibir tidak pucat
F. Sistem pencernaan
- Bibir : lembab
- Mulut : tidak terdapat stomatitis, tidak ada palastokizis, kemampuan menelan
menurun, pasien terpasang NGT.
- Abdomen : Tidak ada nyeri tekan.
G. Sistem indera
1. Mata : Conjungtiva anemis
2. Hidung : pernafasan cuping hidung, terpasang O2 NRM 10 lpm.
3. Telinga : Pendengaran normal
H. Sistem saraf
Kesadaran somnolen
I. Sistem muskuloskeletal
Motorik pasien mengalami kelemahan
J. Sistem integumen
Ektremitas bawah kanan terdapat luka ulkus diabetikum.
K. Sistem endokrin
- Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
L. Sistem perkemihan
- Pasien mengalami retensi urin
- Pasien terpasang DC
M. Sistem reproduksi
- Terpasang DC
N. Sistem immun
- Pasien tidak memiliki riwayat alergi baik obat ataupun makanan.
VII. AKTIVITAS SEHARI HARI
A. Nutrisi
Pasien makan <1/3 porsi.
B. Cairan
Intake : Infus 1.800 cc/24 jam
C. Eliminasi
Output urine : 50 ml, hematuria.
D. Istirahat tidur
Sebelum sakit pasien sering begadang, selama sakit tidur pasien tidak teratur.
E. Olah raga
Saat dirumah pasien jarang berolahraga.
F. Rokok/alkoholobat-obatan
Pasien termasuk perokok aktif, pasien tidak mengonsumsi alkohol dan obat-obatan.
G. Personal hygiene
Sebelum sakit personal Hygiene pasien dilakukan secara mandiri, selama sakit personal
hygiene dibantu perawat.
VIII. PENGKAJIAN TERJADINYA LUKA TEKAN (SKALA BRADEN)
PARAMETER TEMUAN SKOR
1 2 3 4
Persepsi Sensori Tidak Gangguan Gangguan sensori Tidak ada 3
merasakan atau sensori pada pada 1 atau 2 gangguan
respon terhadap bagian ½ ekstremitas atau sensori,
stimulus nyeri, permukaan berespon pada berespon penh
kesadaran tubuh atau perintah verbal tapi terhadap
menurun hanya berespon tidak selalu perintah verbal
pada stimulus mampu
nyeri mengatakan
ketidaknyamanan
Kelembapan Selalu terpapar Sangat lembab Kadang lembab Kulit kering 1
oleh keringat
atau urine
basah
Aktivitas Terbaring di Tidak bisa Berjalan dengan Dapat berjalan 1
tempat tidur berjalan atau tanpa bantuan sekitar ruangan
Mobilitas Tidak mampu Tidak dapat Dapat membuat Dapat merubah 2
bergerak merubah posisi perubahan posisi posisi tanpa
secara tepat dan tubuh atau bantuan
teratur ekstremitas dengan
mandiri
Nutrisi Tidak dapat Jarang mampu Mampu Dapat 1
menghabiskan menghabiskan menghabiskan menghabiskan
1/3 porsi ½ porsi lebih dari ½ porsi porsi
makannya, makanannya makannya makannya,
sedikit mum, atau intake tidak
puasa atau cairan kurang memerlukan
minum air dari jumlah suplemetasi
putih, atau optimum nutrisi
mendapat infus
lebih dari 5 hari
Gesekan Tidak mampu Membutuhkan Membutuhkan 1
mengangkat bantuan bantuan minimal
badannya minimal mengangkat
sendiri, atau mengangkat tubuhnya
spastik, tubuhnya
kontraktur atau
gelisah
TOTAL SKOR 9
Kriteria : Skor
1. Resiko ringan : skor 15-23 sangat
2. Resiko sedang : skor 13-14 berat :
3. Resiko berat : skor 10-12 skor <10
4. Skor sangat berat : skor <10
ANALISA DATA
RENCANA KEPERAWATAN
DBN interuksi
IMLEMENTASI KEPERAWATAN
P : Lanjutkan Intervensi